Pelaksanaan, Penyelesaian, Adendum dan Pemutusan Kontrak

B. Pelaksanaan, Penyelesaian, Adendum dan Pemutusan Kontrak

19 M asa

19.1. Kontr ak ini berlaku efektif pada tanggal

Pelaksanaan

penandatanganan Sur at Per janji an oleh Para

(Jangka W aktu

Pihak atau yang ditetapkan dalam SSKK.

Pelaksanaan) Pekerjaan

19.2. W aktu pelaksanaan kontr ak adalah jangka waktu yang ditentukan dalam syar at- syar at khusus

kontr ak di hitung sejak tanggal mul ai ker ja yang ter cantum dalam SPM K.

19.3. Penyedia har us menyelesaikan peker jaan sesuai dengan masa pelaksanaan yang ditentukan dal am

SSKK.

19.4. Apabila penyedi a ber pendapat tidak dapat

menyelesaikan

peker jaan sesuai masa

pelaksanaan

kar ena

keadaan diluar

pengendaliannya

dapat dibuktikan demi kian, dan penyedi a telah melaporkan kejadian ter sebut kepada PPK, dengan di sertai bukti- bukti yang dapat di setujui PPK, maka PPK dapat

yang

penjadw alan kembali pelaksanaan tugas penyedia dengan membuat adendum kontr ak.

melakukan

19.5. Jadw al pelaksanaan peker jaan disepakati ber sama dalam rapat persi apan pelaksanaan kontrak, jadw al pelaksanaan peker jaan tidak boleh melebihi dar i masa pelaksanaan.

B.1 Pelaksanaan Pekerjaan

20 Penyerahan

20.1. PPK ber kew ajiban untuk menyer ahkan lokasi

Lokasi Kerja

ker ja sesuai dengan kebutuhan penyedia yang ter cantum dalam r encana ker ja yang telah di sepakati oleh para pihak untuk melaksanakan peker jaan tanpa ada hambatan kepada penyedia sebelum SPM K diter bitkan. Penyer ahan dilakukan setel ah sebelumnya dilakukan

pemer iksaan lapangan ber sama. Hasi l pemer iksaan dan penyer ahan dituangkan dal am ber ita acar a penyer ahan lokasi ker ja.

20.2. Jika dal am pemer iksaan lapangan ber sama di temukan hal- hal yang dapat mengakibatkan per ubahan isi Kontrak maka per ubahan tersebut har us dituangkan dal am adendum Kontr ak.

20.3. Jika PPK tidak dapat menyer ahkan lokasi ker ja sesuai kebutuhan penyedia yang ter cantum dal am r encana ker ja (sesuai angka 20.1) untuk melaksanakan peker jaan dan terbukti merupakan suatu hambatan, maka kondisi ini di tetapkan sebagai Per isti wa Kompensasi.

21 Surat Perintah

21.1. PPK mener bitkan SPM K sel ambat- lambatnya

M ulai Kerja

14 (empat bel as) har i sejak tanggal penanda-

(SPM K)

tanganan kontr ak.

21.2. Dalam SPM K dicantumkan saat paling lambat dimulainya pelaksanaan kontr ak oleh penyedia.

22 Program M utu

22.1. Penyedia berkew aji ban untuk menyerahkan pr ogr am mutu pada rapat per siapan pelaksanaan kontr ak untuk disetujui ol eh PPK.

22.2. Progr am mutu disusun paling sedikit berisi:

a. infor masi mengenai peker jaan yang akan dilaksanakan; a. infor masi mengenai peker jaan yang akan dilaksanakan;

c. jadw al pelaksanaan peker jaan;

d. prosedur pel aksanaan pekerjaan;

e. prosedur instruksi ker ja; dan

f. pelaksana ker ja.

22.3. Progr am mutu dapat dir evisi sesuai dengan

kondi si lokasi peker jaan.

22.4. Penyedia berkew aji ban untuk memutakhi rkan pr ogr am mutu jika terjadi adendum Kontrak dan Per istiw a Kompensasi.

22.5. Pemutakhir an pr ogr am mutu har us menunjukkan perkembangan kemajuan setiap peker jaan dan dampaknya ter hadap penjadw alan sisa peker jaan, ter masuk per ubahan ter hadap urutan peker jaan. Pemutakhiran pr ogr am mutu harus mendapatkan per setujuan PPK.

22.6. Per setujuan PPK ter hadap pr ogr am mutu tidak mengubah kew ajiban kontr aktual penyedi a.

23 Rencana

23.1. Penyedia berkew ajiban untuk menyer ahkan RK3K

Keselamatan

pada r apat per siapan pelaksanaan kontr ak untuk

dan Kesehatan

disetujui oleh PPK.

Kerja Konstruksi

RK3K disusun pali ng sediki t berisi:

(RK3K)

a. Kebijakan K3 Proyek;

b. Or ganisasi K3;

c. Per encanaan K3;

d. Pengendali an dan Pr ogr am K3;

e. Pemeriksaan dan Evaluasi Kiner ja K3;

f. Tinjauan Ul ang Kiner ja K3.

23.3. RK3K dapat dir evisi sesuai dengan kondisi lokasi

peker jaan.

23.4. Penyedia berkew aji ban untuk memutakhi rkan RK3K jika ter jadi addendum kontrak dan per istiw a kompensasi.

23.5. Pemutakhir an

RK3K

har us mendapatkan

per setujuan PPK.

23.6. Per setujuan PPK ter hadap RK3K ti dak mengubah kew aji ban kontr aktual penyedi a.

24 Rapat Persiapan 24.1. Sel ambat- lambatnya 7 (tujuh) har i sejak

Pelaksanaan

diterbitkannya SPM K dan sebelum pelaksanaan

Kontrak

peker jaan, PPK ber sama dengan penyedia, unsur per encanaan, dan unsur pengaw asan, har us sudah

menyelenggar akan

rapat per siapan

pelaksanaan kontr ak.

24.2. Beber apa hal yang dibahas dan di sepakati dal am r apat persiapan pelaksanaan kontr ak meliputi :

a. progr am mutu;

b. r encana K3 Kontr ak;

c. or ganisasi ker ja;

d. tata car a pengaturan pelaksanaan peker jaan;

e. jadw al pelaksanaan peker jaan, yang di ikuti ur aian

metode ker ja yang memper hatikan Keselamatan dan Kesehatan Ker ja;

tentang

f. jadw al pengadaan bahan/ mater ial, mobilisasi per alatan dan per sonil;

g. penyusunan

dan pelaksanaan pemer iksaan lokasi peker jaan.

rencana

25 M obilisasi

25.1. M obilisasi paling lambat harus sudah mulai dilaksanakan dalam w aktu 30 (tiga pul uh) hari sejak diterbitkan SPM K.

25.2. M obilisasi dilakukan sesuai dengan lingkup

peker jaan, yai tu :

a. mendatangkan per alatan- per alatan terkait yang diperlukan dalam pelaksanaan peker jaan;

b. memper siapkan fasil itas seper ti kantor, rumah, gedung labor ator ium, bengkel, gudang, dan sebagainya; dan/ atau

c. mendatangkan per sonil- per sonil.

25.3. M obilisasi per alatan dan per soni l dapat dilakukan secara ber tahap sesuai dengan kebutuhan.

26 Pemeriksaan

26.1. Pada tahap awal pelaksanaan Kontr ak, PPK

Bersama

ber sama- sama dengan penyedia melakukan pemer iksaan lokasi peker jaan dengan melakukan pengukur an dan pemeriksaan detail kondisi lokasi peker jaan untuk setiap r encana mata pembayaran (M utual Check 0%).

26.2. Untuk pemeriksaan ber sama ini, KPA dapat membentuk Panitia Peneliti Pelaksanaan Kontr ak atas usul PPK.

26.3. Hasil pemer iksaan ber sama dituangkan dalam Ber ita Acar a. Apabil a dalam pemer iksaan ber sama mengakibatkan perubahan isi Kontrak, maka har us di tuangkan dalam adendum Kontr ak (Ber ita Acar a M utual Check 0%).

26.4. Jika hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa Per sonil dan/ atau Per al atan ternyata belum memenuhi per syar atan Kontr ak maka penyedia tetap dapat melanjutkan pekerjaan dengan syar at

Per sonil dan/ atau

Per al atan yang belum memenuhi syarat har us seger a diganti dal am jangka waktu yang disepakati bersama.

27 Penggunaan

27.1. Penggunaan produk dalam negeri dilakukan

Produksi Dalam

sesuai besar an komponen dal am negeri pada

Negeri

seti ap Bar ang/ Jasa yang ditunjukkan dengan nilai Tingkat Komponen Dalam Neger i (TKDN) pada saat penaw aran.

27.2. Penyedia w ajib membuat lapor an penggunaan pr oduksi dalam neger i secar a periodik.

27.3. Apabila di dalam penggunaan produksi dal am neger i ber beda dengan yang ditunjukkan dengan nilai TKDN pada saat penaw ar an akan dikenakan sanksi sesuai Per atur an Pr esiden Nomor 54 Tahun 2010 yang ter akhi r diubah dengan Per atur an Pr esiden No. 70 Tahun 2012 beser ta petunjuk teknisnya, dan ditetapkan dal am SSKK.

B.2 Pengendalian W aktu

28 W aktu

28.1. Kecuali Kontr ak diputuskan lebih aw al, penyedia

Penyelesaian

berkew aji ban

untuk memulai pelaksanaan

Pekerjaan

peker jaan pada Tanggal M ulai Ker ja, dan melaksanakan peker jaan sesuai dengan pr ogr am mutu, ser ta menyelesaikan peker jaan selambat- lambatnya pada Tanggal Penyelesaian yang ditetapkan dalam SPM K.

28.2. Jika pekerjaan tidak selesai pada Tanggal Penyelesaian bukan akibat Keadaan Kahar atau Per istiw a Kompensasi atau kar ena kesalahan atau kelalai an penyedi a maka penyedia dikenakan denda.

28.3. Jika

ter sebut semata- mata disebabkan oleh Peri stiw a Kompensasi maka PPK dikenakan kew aji ban pembayar an ganti r ugi. Denda atau ganti r ugi tidak dikenakan jika Tanggal Penyel esaian disepakati oleh Para Pihak untuk diperpanjang.

keterl ambatan

28.4. Tanggal Penyelesai an yang dimaksud dalam Pasal

penyelesaian selur uh

peker jaan.

29 Perpanjangan

29.1. Jika ter jadi Peristiw a Kompensasi sehingga

W aktu

penyel esaian peker jaan akan melampaui Tanggal Penyelesaian maka penyedia ber hak untuk meminta perpanjangan Tanggal Penyel esaian ber dasar kan data penunjang. PPK ber dasarkan per timbangan

Pengaw as Peker jaan memperpanjang Tanggal Penyelesaian Peker jaan secara

Per panjangan Tanggal Penyelesaian harus dilakukan melalui Adendum

ter tulis.

Kontr ak.

29.2. PPK ber dasarkan

pertimbangan Pengawas Peker jaan har us telah menetapkan ada tidaknya per panjangan dan untuk ber apa lama, dalam jangka w aktu 21 (dua puluh satu) har i setelah penyedia meminta perpanjangan. Jika penyedia lal ai untuk member ikan peringatan dini atas keterl ambatan atau tidak dapat bekerja sama untuk

keterlambatan sesegera mungkin, maka keter lambatan seper ti ini tidak dapat dijadikan alasan untuk memperpanjang Tanggal Penyelesaian.

mencegah

30 Penundaan oleh Pengawas Pekerjaan dapat memer intahkan secar a ter tulis

Pengawas

penyedia untuk menunda pelaksanaan peker jaan. Setiap

Pekerjaan

per intah penundaan ini harus seger a ditembuskan kepada PPK.

31 Rapat

31.1. Pengawas Pekerjaan atau penyedia dapat

Pemantauan

menyelenggar akan r apat pemantauan, dan meminta satu sama lain untuk menghadir i r apat ter sebut. Rapat pemantauan di selenggar akan untuk membahas perkembangan peker jaan dan per encanaaan atas sisa peker jaan serta untuk menindakl anjuti per ingatan dini .

31.2. Hasil r apat pemantauan akan di tuangkan oleh Pengaw as Peker jaan dalam ber ita acara r apat, dan r ekamannya diser ahkan kepada PPK dan pihak-pihak yang menghadir i r apat.

31.3. M engenai hal- hal dalam rapat yang per lu

diputuskan,

Pekerjaan dapat memutuskan baik dal am r apat atau setelah r apat melalui per nyataan tertulis kepada semua pihak yang menghadi ri r apat.

Pengaw as

32 Peringatan Dini 32.1. Penyedia berkew ajiban untuk memper ingatkan sedini mungkin Pengawas Pekerjaan atas per istiw a atau kondisi tertentu yang dapat mempengar uhi mutu peker jaan, menaikkan Nilai Kontr ak atau menunda penyelesaian peker jaan. Pengaw as Peker jaan

dapat memer intahkan penyedia untuk menyampaikan secar a ter tulis perkir aan dampak peristiw a atau kondisi ter sebut di atas ter hadap Nilai Kontr ak dan Tanggal Penyelesaian. Per nyataan perkir aan ini har us seseger a mungkin disampaikan oleh penyedia.

32.2. Penyedia berkew ajiban untuk bekerja sama dengan Pengaw as Pekerjaan untuk mencegah atau mengurangi dampak peristiw a atau kondisi ter sebut.

B.3 Penyelesaian Kontrak

33 Serah Terima

33.1. Setelah peker jaan

sel esai 100% (ser atus

Pekerjaan

per ser atus), penyedia mengajukan per mintaan secara ter tulis kepada PPK untuk penyer ahan peker jaan.

33.2. Dalam r angka peni laian hasil pekerjaan, PPK menugaskan Panitia Penerima Hasil Peker jaan. Apabi la memer lukan keahlian teknis khusus dapat di bantu oleh tim/ tenaga ahli untuk membantu pelaksanaan tugas Panitia Peneri ma Hasil Peker jaan.

33.3. Panitia Pener ima Hasi l Pekerjaan melakukan penilaian terhadap hasi l peker jaan yang telah diselesaikan oleh penyedia. Apabila ter dapat kekur angan- kekur angan dan/ atau cacat hasil peker jaan,

penyedi a wajib memperbaiki/ menyelesaikannya, atas peri ntah PPK.

33.4. PPK menerima penyerahan pertama peker jaan setelah selur uh hasil peker jaan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan Kontr ak sejak tanggal ber ita acar a penyer ahan peker jaan dan telah diterima oleh Paniti a Peneri ma Hasil Pekerjaan.

33.5. Pembayar an dil akukan sebesar 95% (sembilan puluh lima per seratus) dar i nilai kontrak, sedangkan yang 5% (lima per ser atus) merupakan r etensi

pemeli haraan, atau pembayaran dilakukan sebesar 100% (ser atus per ser atus) dar i nilai kontr ak dan penyedia har us menyerahkan Jaminan Pemelihar aan sebesar 5% (lima perser atus) dar i nilai kontr ak.

selama

masa

33.6. Penyedia w ajib memelihar a hasil peker jaan selama masa pemelihar aan sehi ngga kondi si tetap seper ti pada saat penyer ahan per tama peker jaan.

33.7. Setelah masa pemelihar aan ber akhir , penyedia mengajukan per mintaan secar a ter tulis kepada PPK untuk penyer ahan akhir peker jaan.

33.8. PPK mener ima penyer ahan akhir peker jaan

setelah

melaksanakan semua kew aji bannya selama masa pemeli haraan dengan baik. PPK w ajib melakukan pembayar an sisa nilai kontr ak yang belum di bayar atau mengembalikan Jaminan Pemeliharaan.

penyedia

33.9. Apabila penyedi a tidak melaksanakan kewajiban pemelihar aan sebagaimana mestinya, maka PPK ber hak menggunakan uang r etensi untuk membiayai

perbaikan/ pemelihar aan atau perbaikan/ pemelihar aan atau

33.10. Ser ah ter ima peker jaan dapat dilakukan per bagian peker jaan (secar a parsial) yang ketentuannya ditetapkan dalam SSKK.

33.11. Dalam hal dilakukan serah ter ima peker jaan secara par sial, maka cara pembayar an dan kew aji ban pemelihar aan

ter sebut di atas

disesuaikan.

33.12. Kew ajiban pemelihar aan diperhitungkan setelah

penyer ahan

bagian

peker jaan ter sebut

dilaksanakan per tama kali.

bangunan hasil dar i pelaksanaan peker jaan ditetapkan dalam SSKK.

33.13. Umur konstr uksi

34 Pengambilaliha PPK akan mengambil alih lokasi dan hasi l peker jaan

dalam jangka w aktu tertentu setel ah dikeluarkan sur at keter angan selesai/ pengakhir an peker jaan.

35 Pedoman

35.1. Penyedia diw ajibkan member ikan petunjuk

Pengoperasian

kepada PPK tentang pedoman pengoper asi an dan

dan Peraw atan/

per aw atan/ pemelihar aan sesuai dengan SSKK.

Pemeliharaan

35.2. Apabila penyedia ti dak memberikan pedoman pengoper asian dan peraw atan/ pemeliharaan, PPK

ber hak menahan uang r etensi atau Jaminan Pemeliharaan.

B.4 Adendum

36 Perubahan

36.1. Kontr ak hanya dapat diubah melal ui adendum

Kontrak

kontr ak.

36.2. Per ubahan Kontr ak dapat dil aksanakan apabila disetujui oleh par a pi hak, meliputi:

a. per ubahan peker jaan disebabkan oleh sesuatu hal yang dilakukan oleh para pihak dal am kontrak

sehi ngga

mengubah l ingkup

peker jaan dalam kontr ak;

b. per ubahan harga kontr ak akibat adanya per ubahan

dan/ atau kar ena per ubahan pelaksanaan peker jaan.

peker jaan

c. per ubahan jadw al pel aksanaan peker jaan akibat adanya per ubahan peker jaan

d. Per ubahan harga kontr ak akibat adanya penyesuaian har ga (eskalasi / de- eskalasi ).

36.3. Untuk kepentingan per ubahan kontr ak, PPK menugaskan Panitia Peneliti Pelaksanaan Kontr ak.

37 Perubahan

37.1. Apabila terdapat perbedaan yang signifikan

Lingkup

antar a kondisi lokasi peker jaan pada saat

Pekerjaan

pelaksanaan dengan gambar dan spesifikasi yang ditentukan dalam Dokumen Kontr ak, maka PPK pelaksanaan dengan gambar dan spesifikasi yang ditentukan dalam Dokumen Kontr ak, maka PPK

a. menambah

mengur angi volume peker jaan yang ter cantum dalam kontr ak;

atau

b. menambah atau mengur angi jenis pekerjaan;

c. mengubah spesifikasi tekni s dan gambar peker jaan sesuai dengan kebutuhan lokasi peker jaan; dan/ atau

d. mel aksanakan peker jaan tambah yang belum ter cantum dalam kontr ak yang diper lukan untuk menyelesaikan selur uh pekerjaan sesuai lingkup kontr ak aw al .

37.2. Peker jaan tambah har us memper timbangkan ter sedianya anggar an dan paling tinggi 10% (sepuluh per seratus) dari nil ai kontr ak aw al.

37.3. Per intah per ubahan peker jaan dibuat oleh PPK secara ter tulis kepada penyedia kemudian dilanjutkan dengan negosiasi teknis dan harga dengan tetap mengacu pada ketentuan yang ter cantum dalam kontr ak aw al.

37.4. Hasil negosiasi ter sebut dituangkan dalam Ber ita Acar a sebagai dasar penyusunan adendum kontr ak.

38 Perubahan

38.1. Harga satuan dalam daftar kuantitas dan har ga

Kuantitas dan

digunakan untuk membayar pr estasi peker jaan.

Harga

38.2. Apabila kuantitas mata pembayar an utama yang akan dilaksanakan berubah lebih dar i 10% (sepuluh per ser atus) dar i kuanti tas aw al, maka pembayaran

sel anjutnya dengan menggunakan harga satuan yang disesuaikan dengan negosiasi .

volume

38.3. Apabila dar i hasil evaluasi penawar an ter dapat harga satuan timpang, maka har ga satuan timpang ter sebut hanya berlaku untuk kuantitas peker jaan yang ter cantum dal am Dokumen Pengadaan. Untuk kuantitas peker jaan tambahan digunakan harga satuan ber dasarkan hasil negosiasi .

38.4. Apabila ada daftar item peker jaan yang masuk

kategori

ti mpang, maka dicantumkan dalam lampir an A SSKK.

harga

satuan

38.5. Apabila diper lukan mata pembayar an bar u, maka penyedia jasa harus menyer ahkan r incian harga satuannya kepada PPK. Penentuan harga satuan mata pembayar an bar u dilakukan dengan negosiasi .

39 Perubahan

39.1. Per panjangan w aktu pelaksanaan dapat diberikan

Jadwal

oleh PPK atas per timbangan yang layak dan w ajar

Pelaksanaan

untuk hal- hal sebagai berikut :

Pekerjaan

a. peker jaan tambah;

b. per ubahan di sain;

c. keter lambatan yang di sebabkan oleh PPK;

d. masalah yang timbul di luar kendali penyedia; dan/ atau

e. keadaan kahar .

39.2. W aktu

peker jaan dapat di perpanjang sekurang-kur angnya sama dengan w aktu ter hentinya kontr ak akibat keadaan kahar atau w aktu yang diper lukan untuk menyelesaikan peker jaan pada 39.1.

penyelesai an

39.3. PPK dapat menyetujui perpanjangan waktu pelaksanaan atas kontr ak setelah melakukan penelitian terhadap usulan tertulis yang diajukan oleh penyedia.

39.4. PPK

menugaskan Panitia Peneli ti Pelaksanaan Kontr ak untuk meneliti kel ayakan usulan perpanjangan w aktu pelaksanaan.

dapat

39.5. Per setujuan per panjangan w aktu pelaksanaan

di tuangkan dalam adendum kontr ak .

40 Penyesuaian

40.1. Ketentuan penggunaan r umusan Penyesuaian

Harga

Har ga (Pr ice Adjustment) adalah sebagai ber ikut:

(Eskalasi/ De- eskalasi)

a. Harga yang ter cantum dalam kontr ak dapat ber ubah akibat adanya penyesuaian har ga sesuai dengan per atur an yang berlaku.

b. Penyesuaian harga diberl akukan pada Kontr ak Tahun Jamak yang masa pelaksanaannya lebi h dar i 12 (dua belas) bulan dan diber lakukan mulai bulan ke- 13 (tiga belas) sejak pelaksanaan peker jaan.

c. Penyesuaian harga berlaku bagi seluruh kegiatan/ mata pembayar an, kecuali mata pembayar an Lump Sum serta peker jaan dengan Harga Satuan timpang.

d. Penyesuaian Har ga Satuan ber laku bagi selur uh komponen harga satuan (upah, bahan, per al atan, dan bahan bakar ), tidak ter masuk komponen keuntungan dan biaya oper asional sebagaimana ter cantum dalam penaw ar an.

e. Penyesuaian Harga Satuan diberlakukan sesuai dengan jadw al pelaksanaan yang ter cantum dalam kontr ak aw al/ adendum kontr ak.

f. Penyesuaian Har ga Satuan bagi komponen peker jaan yang ber asal dari luar negeri , menggunakan indeks penyesuai an har ga dar i negar a asal bar ang tersebut.

g. Jenis pekerjaan bar u dengan Har ga Satuan bar u sebagai akibat adanya adendum kontr ak dapat diber ikan penyesuaian harga mulai bulan ke- 13 (tiga belas) sejak adendum kontr ak ter sebut ditandatangani.

h. Jenis

yang ter lambat pelaksanaannya di sebabkan oleh kesalahan Penyedia diberlakukan penyesuaian harga ber dasar kan indeks harga ter endah antar a indeks harga jadwal aw al dengan indeks harga jadw al pelaksanaan peker jaan.

peker jaan

i. Jenis

yang lebih cepat pelaksanaannya di berl akukan penyesuaian har ga ber dasar kan indeks harga pada saat pelaksanaan.

peker jaan

40.2. Ketentuan l ebih lanjut sebagaimana di atur dal am SSKK.

B.5 Keadaan Kahar

41 Keadaan Kahar

41.1. suatu keadaan yang ter jadi di luar kehendak para pihak dan tidak dapat diperkir akan sebelumnya, sehingga kew ajiban yang ditentukan dal am Kontr ak menjadi tidak dapat dipenuhi.

41.2. Yang digolongkan Keadaan Kahar meliputi :

a. bencana alam;

b. bencana non alam;

c. bencana sosi al;

d. pemogokan;

e. kebakar an; dan/ atau

f. gangguan industri lai nnya sebagaimana dinyatakan

keputusan ber sama M enter i Keuangan dan menteri tekni s terkait.

melal ui

41.3. Apabila ter jadi Keadaan Kahar , maka penyedia member itahukan kepada PPK paling lambat

14 (empat belas) har i sejak ter jadinya Keadaan Kahar, dengan menyertakan per nyataan Keadaan Kahar dari pejabat yang berw enang.

41.4. Jangka waktu yang ditetapkan dalam Kontr ak untuk pemenuhan kew ajiban Pihak yang ter timpa Keadaan Kahar har us diperpanjang sekur ang- kurangnya

sama

dengan jangka waktu dengan jangka waktu

41.5. Keter lambatan pelaksanaan peker jaan akibat Keadaan Kahar yang dil apor kan paling lambat

14 (empat belas) har i sejak ter jadinya Keadaan Kahar, tidak dikenakan sanksi.

41.6. Pada saat ter jadinya Keadaan Kahar , Kontrak ini akan dihentikan sementar a hingga Keadaan Kahar ber akhir dengan ketentuan, Penyedia ber hak untuk meneri ma pembayar an sesuai dengan pr estasi atau kemajuan pelaksanaan peker jaan yang tel ah dicapai. Jika selama masa Keadaan Kahar PPK memer intahkan secar a ter tulis kepada Penyedia untuk meneruskan peker jaan sedapat mungkin maka Penyedia ber hak

menerima pembayar an sebagai mana ditentukan dalam Kontr ak dan mendapat penggantian biaya yang w ajar sesuai dengan yang telah dikeluarkan untuk beker ja dalam situasi demikian. Penggantian biaya ini harus di atur dalam suatu adendum Kontr ak.

untuk

B.6 Penghentian dan Pemutusan Kontrak

42 Penghentian

42.1. Penghentian kontr ak dapat dilakukan kar ena

dan Pemutusan

peker jaan sudah sel esai atau ter jadi Keadaan

Kontrak

Kahar.

42.2. Dalam hal kontr ak dihentikan, maka PPK w aji b membayar kepada penyedia sesuai dengan

pr estasi peker jaan yang telah dicapai, termasuk:

a. biaya langsung pengadaan Bahan dan Per lengkapan untuk peker jaan ini. Bahan dan Per lengkapan ini har us diser ahkan oleh Penyedi a kepada PPK, dan sel anjutnya menjadi hak mi lik PPK;

b. biaya

pembongkar an dan demobilisasi Hasil Peker jaan Sementar a dan Per alatan;

langsung

c. biaya langsung demobilisasi Per sonil.

42.3. Pemutusan kontr ak dapat dilakukan oleh pihak

penyedia atau pihak PPK.

42.4. M engesampingkan Pasal 1266 dan 1267 Kitab Undang- Undang Hukum Per data, pemutusan Kontr ak melalui pember itahuan tertulis dapat dilakukan apabila :

a. penyedia

l alai/ ci dera janji dal am

mel aksanakan

kew ajibannya dan tidak memper baiki kel alaiannya dalam jangka kew ajibannya dan tidak memper baiki kel alaiannya dalam jangka

b. penyedia

tanpa

per setujuan Pengawas

Pekerjaan,

tidak

memulai pelaksanaan

peker jaan;

c. penyedia menghentikan peker jaan selama 28 (dua puluh delapan) hari dan penghentian ini tidak ter cantum dalam pr ogr am mutu serta tanpa persetujuan Pengaw as Peker jaan;

d. penyedia ber ada dalam keadaan pailit;

e. penyedia selama M asa Kontr ak gagal memper baiki Cacat M utu dalam jangka waktu yang ditetapkan oleh PPK;

f. penyedia tidak mempertahankan keberlakuan Jami nan Pel aksanaan;

g. denda keterlambatan pelaksanaan peker jaan akibat kesalahan penyedi a sudah melampaui 5% (lima per ser atus) dar i nil ai Kontr ak dan PPK meni lai bahw a Penyedi a tidak akan sanggup menyelesaikan sisa peker jaan;

h. Pengaw as Peker jaan memer intahkan penyedia untuk menunda pel aksanaan atau kelanjutan peker jaan, dan per intah ter sebut tidak di tarik selama 28 (dua puluh del apan) hari ;

i. PPK tidak menerbitkan SPP untuk pembayar an tagihan angsur an

sesuai dengan yang disepakati sebagaimana ter cantum dal am SSKK;

j. penyedia

melakukan KKN, kecur angan dan/ atau pemalsuan dalam pr oses Pengadaan yang di putuskan oleh instansi yang ber w enang; dan/ atau

ter bukti

k. pengaduan tentang penyimpangan pr osedur , dugaan KKN dan/ atau pelanggar an persaingan sehat

dalam

pelaksanaan pengadaan

i nstansi yang

ber w enang.

42.5. Dalam hal pemutusan Kontr ak pada masa

pelaksanaan

di lakukan

kar ena kesalahan

penyedia, maka:

a. Jami nan Pel aksanaan dicair kan;

b. Sisa Uang M uka har us dilunasi oleh penyedia atau Jami nan Uang M uka dicairkan;

c. Penyedi a

denda (apabila pelaksanaan peker jaannya terl ambat); dan

membayar

d. Penyedi a dimasukkan ke dal am Daftar Hitam.

42.6. Dalam hal pemutusan Kontr ak pada masa

pemelihar aan

dil akukan

karena kesalahan karena kesalahan

a. Jami nan

dicair kan untuk membi ayai perbaikan/ pemeliharaan; dan

Pemeliharaan

b. Penyedi a dimasukkan ke dalam Daftar Hitam.

42.7. Dalam hal pemutusan Kontr ak dil akukan kar ena PPK ter libat penyimpangan pr osedur, melakukan KKN dan/ atau pelanggar an persaingan usaha di dalam pelaksanaan pengadaan yang sudah diputuskan oleh instansi ber wenang, maka PPK dikenakan

sanksi

ber dasarkan per atur an

per undang-undangan.

43 Keterlambatan

43.1. Apabila penyedia terlambat melaksanakan

Pelaksanaan

peker jaan sesuai jadw al, maka PPK har us

Pekerjaan dan

member ikan peringatan secar a ter tulis atau

Kontrak Kritis

dikenakan ketentuan tentang kontrak kr iti s.

43.2. Kontr ak dinyatakan kr itis apabila:

a. Dalam per iode I (r encana fisik pelaksanaan 0% – 70% dar i kontr ak), realisasi fisik pelaksanaan ter lambat lebih besar 10% dar i rencana;

b. Dalam peri ode II (r encana fisik pelaksanaan 70% - 100% dar i kontrak), realisasi fisik pelaksanaan ter lambat lebih besar 5% dari r encana;

c. Rencana fisik pelaksanaan 70% - 100% dari kontrak, r eal isasi fisik pel aksanaan ter lambat kur ang dar i 5% dar i rencana dan akan mel ampaui tahun anggar an ber jalan.

43.3. Penanganan kontrak kr iti s.

a. Dalam hal keterlambatan pada 43.1 dan penanganan kontr ak pada 43.2, penanganan kontrak kritis dilakukan dengan Rapat pembuktian (show cause meeting/ SCM )

1) Pada saat kontr ak dinyatakan kr itis direksi peker jaan mener bitkan sur at per ingatan kepada

dan selanjutnya menyelenggar akan SCM .

penyedia

2) Dalam SCM di reksi pekerjaan, direksi teknis dan penyedia membahas dan menyepakati besaran kemajuan fisik yang harus dicapai oleh penyedia dal am peri ode w aktu tertentu (uji coba per tama) yang dituangkan dal am berita acar a SCM Tahap I

3) Apabil a penyedia gagal pada uji coba pertama, maka harus di selenggar akan SCM Tahap II yang membahas dan 3) Apabil a penyedia gagal pada uji coba pertama, maka harus di selenggar akan SCM Tahap II yang membahas dan

4) Apabil a penyedia gagal pada uji coba kedua, maka har us di selenggar akan SCM Tahap

membahas dan menyepakati besaran kemajuan fisik yang harus dicapai oleh penyedia dal am peri ode w aktu ter tentu (uji coba ketiga) yang dituangkan dalam berita acar a SCM . Tahap III

III

yang

5) Pada setiap uji coba yang gagal, PPK har us mener bitkan sur at peringatan kepada penyedia atas keterl ambatan r ealisasi fisik pelaksanaan peker jaan.

b. Dalam hal ter jadi keter lambatan dan akan mel ampaui tahun anggaran berjalan aki bat kesalahan Penyedia Peker jaan Konstr uksi, sebelum

pemutusan kontr ak Penyedi a Pekerjaan Konstr uksi dapat diberi kesempatan menyelesaikan pekerjaan sampai dengan 50 (lima pul uh) hari kalender sejak masa ber akhirnya pel aksanaan peker jaan dengan diberlakukan denda sebesar 1/ 1000 (satu per seribu) dari nilai Kontrak atau nilai bagian Kontr ak apabil a ditetapkan ser ah ter ima peker jaan secar a par si al untuk setiap har i

dil akukan

keter lambatan. Kesempatan menyelesai kan peker jaan selama 50 (li ma puluh) hari tersebut dapat melampaui tahun anggaran ber jal an.

c. Dalam hal penyel esaian peker jaan aki bat keter lambatan melampaui tahun anggar an ber jalan,

adendum untuk mencantumkan sumber dana tahun anggar an ber ikutnya atas sisa peker jaan yang akan disel esaikan

diterbitkan

memper panjang masa ber laku jami nan pelaksanaan.

dan

d. Dalam hal keterl ambatan pada 42.2 a atau

42.2 b, setelah dil akukan penanganan kontr ak kri tis sesuai 42.3 a, PPK dapat langsung memutuskan kontr ak secar a sepihak dengan mengesampi ngkan Pasal 1266 Kitab Undang- Undang Hukum Per data.

PPK dapat memutuskan Kontr ak secar a sepihak, apabi la:

1) kebutuhan bar ang/ jasa tidak dapat 1) kebutuhan bar ang/ jasa tidak dapat

melebihi batas ber akhirnya

kontr ak;

2) ber dasarkan penelitian PPK, Penyedia Bar ang/ Jasa

ti dak akan mampu

menyelesaikan

keseluruhan peker jaan w alaupun diber ikan kesempatan sampai dengan 50 (l ima puluh) hari kalender sejak masa ber akhir nya pelaksanaan peker jaan untuk menyelesaikan peker jaan; dan/ atau

3) setel ah

diber ikan kesempatan menyelesaikan peker jaan sampai dengan

50 (lima puluh) har i kalender sejak masa ber akhirnya

pelaksanaan peker jaan,

Penyedia

Bar ang/ Jasa tidak dapat menyelesaikan peker jaan.

44 Peninggalan

Semua Bahan, Per lengkapan, Per alatan, Hasil Peker jaan Sementar a yang masih berada di lokasi ker ja setelah pemutusan Kontr ak akibat kel alaian atau kesalahan penyedia, dapat di manfaatkan sepenuhnya ol eh PPK tanpa kew ajiban per aw atan/ pemelihar aan. Pengambilan kembali semua peninggalan tersebut oleh penyedia hanya dapat dilakukan setel ah memper timbangkan kepentingan PPK.

Dokumen yang terkait

AN ALIS IS YU RID IS PUT USAN BE B AS DAL AM P E RKAR A TIND AK P IDA NA P E NY E RTA AN M E L AK U K A N P R AK T IK K E DO K T E RA N YA NG M E N G A K IB ATK AN M ATINYA P AS IE N ( PUT USA N N O MOR: 9 0/PID.B /2011/ PN.MD O)

0 82 16

Anal isi s L e ve l Pe r tanyaan p ad a S oal Ce r ita d alam B u k u T e k s M at e m at ik a Pe n u n jang S MK Pr ogr a m Keahl ian T e k n ologi , Kese h at an , d an Pe r tani an Kelas X T e r b itan E r lan gga B e r d asarkan T ak s on om i S OL O

2 99 16

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANAK PUNK DENGAN ORANG TUA KANDUNG (Studi pada Anak Komunitas Punk Jalan Sigura-Gura Malang)

1 31 15

HUBUNGAN ANTARA KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DENGAN PEMBENTUKAN CITRA POSITIF RUMAH SAKIT Studi pada Keluarga Pasien Rawat Jalan RSUD Dr. Saiful Anwar Malang tentang Pelayanan Poliklinik

2 56 65

Hubungan antara Kondisi Psikologis dengan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Kelas IX Kelompok Belajar Paket B Rukun Sentosa Kabupaten Lamongan Tahun Pelajaran 2012-2013

12 269 5

IMPROVING CLASS VIII B STUDENTS’ READING COMPREHENSION ACHIEVEMENT BY USING THINK-PAIR-SHARE TECHNIQUE AT MTs. AL-HIDAYAH BONDOYUDO LUMAJANG IN THE 2012/2013 ACADEMIC YEAR

0 46 12

2. TPM KOTA IPA PAKET B

21 153 17

Sistem Informasi Pengendalian Dokumen Arsip Di PT. Krakatau Industrial Estate Cilegon (KIEC)

4 28 146

MatematikaIPS B

0 28 12

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TPS UNTUK MENINGKATKAN SIKAP KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV B DI SDN 11 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2013/2014

6 73 58