INSTRUKSI KEPAD A PESERTA (IKP)

i. Unsur - unsur yang per lu dievaluasi adalah hal- hal yang pokok atau penting, dengan ketentuan :

1) total

penawar an terkor eksi dibandingkan nilai total HPS:

harga

harga penaw ar an terkor eksi melebihi nilai total HPS, dinyatakan gugur ; dan

a) apabila

total

b) apabila semua harga penaw ar an terkor eksi di atas nil ai total HPS, pelelangan dinyatakan gagal;

2) har ga satuan penaw ar an yang nilainya lebih besar

dar i

(ser atus sepuluh

harga satuan yang ter cantum dalam HPS, dilakukan kl ar ifikasi . Apabila

dari

dil akukan klar ifikasi ter nyata harga satuan penaw aran tersebut ti mpang, maka harga satuan penaw ar an ti mpang hanya berlaku untuk volume sesuai dengan Daftar

setelah

Kuantitas dan Har ga. Selanjutnya daftar jenis/ i tem peker jaan ti mpang ter sebut dimasukkan ke dalam Kontrak

3) mata pembayar an yang har ga satuannya nol atau tidak di tulis di lakukan klar ifikasi dan kegiatan ter sebut har us tetap dil aksanakan. Har ganya dianggap ter masuk dalam har ga satuan peker jaan lainnya;

j. Dilakukan klari fikasi kewajar an har ga dengan ketentuan sebagai ber ikut :

1) Klar ifikasi dalam hal penaw aran Tingkat Komponen Dalam Neger i (TKDN) ber beda dibandingkan dengan perkir aan Pokja ULP;

2) Klar ifikasi/ Evaluasi kew ajar an har ga dalam hal harga penaw aran nilainya di baw ah 80% (delapan puluh per ser atus) HPS, dengan ketentuan:

a) M eneliti dan menil ai kew ajar an har ga satuan dasar meliputi harga upah, bahan, dan peralatan dari harga satuan penaw ar an, sekurang- kur angnya pada setiap mata pembayar an utama;

b) M eneliti

menilai kew ajar an kuantitas/ koefisien dari unsur upah, bahan, dan per alatan dalam Analisa Harga Satuan;

dan

c) Hasil penelitian butir a) dan butir b) digunakan untuk menghi tung harga satuan

dinilai wajar tanpa memper hitungkan keuntungan yang ditaw ar kan; dan

yang

d) Harga satuan yang dinilai w ajar digunakan untuk menghi tung total harga penaw ar an yang dinil ai w ajar dan dapat dipertanggungjawabkan.

e) Total har ga sebagai mana dimaksud pada hur uf d. dihitung ber dasar kan volume yang ada dalam daftar kuantitas dan har ga.

Apabil a total harga penaw ar an yang diusulkan l ebih kecil dari hasil evaluasi

Apabil a total harga penaw ar an lebih besar dar i hasi l evaluasi sebagai mana tersebut diatas, maka harga penaw ar an dinyatakan wajar dan apabila peserta ter sebut ditunjuk sebagai

pemenang

pelelangan, har us

ber sedia

menaikkan Jaminan Pelaksanaan menjadi 5% (lima per ser atus) dar i nil ai total HPS.

untuk

Apabil a peserta yang ber sangkutan tidak ber sedia

menaikkan nilai Jaminan Pelaksanaan menjadi sebesar 5% HPS, penawar annya di gugurkan dan Jaminan Penaw ar an di cair kan dan disetorkan ke kas Negar a/ Daer ah, ser ta dimasukkan dal am Daftar Hitam.

k. M emperhitungkan

prefer ensi harga atas penggunaan produksi dalam negeri (apabila memenuhi

diber lakukannya pr eferensi harga) dengan ketentuan Perhitungan Ti ngkat Komponen Dalam Neger i (TKDN) yang di sampaikan oleh peserta ber dasar kan penilaian sendir i (self assessment), digunakan dal am evaluasi penaw ar an harga apabil a pel elangan peker jaan ter sebut diberlakukan prefer ensi harga yaitu apabila memenuhi ketentuan:

per syar atan

1) Pr efer ensi Har ga untuk Bar ang/ Jasa dalam neger i

pada Pengadaan Bar ang/ Jasa yang dibiayai rupiah mur ni tetapi hanya berl aku untuk Pengadaan Bar ang/

diberlakukan

bernilai di atas Rp5.000.000.000,00 (li ma miliar rupiah) sampai dengan 31 Desember 2013 dan mulai 1 Januar i 2014 untuk Pengadaan Bar ang/

Jasa

bernilai di atas Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah); dan

Jasa

2) Pr efer ensi Har ga hanya diber ikan kepada Bar ang/ Jasa dalam negeri dengan TKDN lebih besar atau sama dengan 25% (dua puluh lima perser atus).

Apabi la

tidak menyampaikan for mulir perhitungan TKDN maka peser ta dianggap tidak menginginkan diberlakukan pr eferensi harga bagi penaw ar annya dan tidak menggugurkan.

peser ta

Ketentuan dan tata car a penghitungan TKDN

dalam Per atur an Pr esiden Nomor 54 Tahun 2010 yang ter akhir diubah dengan Per atur an Pr esiden No. 70 Tahun 2012 beserta petunjuk teknisnya.

diatur

3) r umus penghitungan sebagai ber ikut: HEA  1      HP

 1  KP 

HEA = Harga Evaluasi Akhir . KP = Koefisien Prefer ensi (Tingkat

Komponen Dal am Negeri (TKDN) dikali

Prefer ensi ter tinggi Bar ang/ Jasa).

HP = Harga Penaw ar an (Har ga

terkor eksi yang memenuhi per syar atan lelang dan telah dievaluasi).

Penawar an/

4) dal am hal ter dapat 2 (dua) atau lebi h penaw aran dengan HEA yang sama, penaw ar dengan TKDN terbesar adalah sebagai pemenang;

5) pemberian Pr efer ensi Har ga tidak mengubah Har ga Penawar an dan hanya di gunakan oleh

Pokja

ULP

untuk keperluan

per hitungan

HEA

guna menetapkan

per ingkat pemenang. l. Apabila terdapat 2 (dua) calon pemenang

memiliki harga penaw ar an yang sama dalam hal tidak diperhitungkan TKDN, maka Pokja ULP memilih peser ta yang mempunyai kemampuan teknis lebih besar dan hal ini dicatat dal am Ber ita Acar a Hasi l Pelelangan.

m. Apabila dalam evaluasi ditemukan bukti harga tidak w ajar akibat ter jadinya per sai ngan usaha tidak sehat dan/ atau ter jadi pengatur an ber sama (kolusi/ per sekongkol an) sebagaimana ketentuan per atur an dan per undang- undangan, maka pelelangan dinyatakan gagal dan peserta yang terlibat dimasukkan dalam Daftar Hitam.

29.17 Pokja ULP menyusun urutan 3 (tiga) penaw ar an sebagai calon pemenang dan calon pemenang cadangan 1 dan 2 (apabil a ada).

30. Evaluasi 30.1 Evaluasi dilakukan terhadap calon pemenang l elang

Kualifikasi

dan calon pemenang cadangan 1 dan 2 (apabila ada).

30.2 Evaluasi kualifikasi dilakukan dengan menggunakan metode penilaian sistem gugur.

30.3 Pakta Integr itas telah diisi dan di tandatangani oleh peser ta sebelum pemasukan penawar an, apabila tidak ditandatangani maka tidak dievaluasi lebih lanjut.

30.4 Tata car a evaluasi kualifikasi dilakukan sesuai dengan ketentuan dal am Dokumen Kualifikasi.

30.5 Apabila tidak ada calon pemenang yang lul us evaluasi kualifikasi, maka lelang dinyatakan gagal.

31. Pembuktian

31.1 Pembukti an kualifikasi terhadap peser ta yang

Kualifikasi

memenuhi per syar atan kualifikasi dilakukan setelah evaluasi kualifikasi.

31.2 Pembukti an kuali fikasi dilakukan dengan cara mel ihat keasli an dokumen dari dokumen asli atau salinan dokumen yang sudah dilegal isir ol eh pejabat yang ber w enang dan meminta salinan dokumen ter sebut.

31.3 Apabila peserta tidak hadir dalam pembuktian kualifikasi dan telah diber ikan kesempatan ser ta tenggang waktu yang cukup, maka peser ta digugurkan dan dimasukkan dalam daftar hitam, Jaminan Penaw ar an yang ber sangkutan dicai rkan dan disetorkan ke kas Negara/ kas Daer ah.

31.4 Pokja ULP melakukan klar ifikasi dan/ atau verifikasi kepada penerbit dokumen, apabila dokumen yang digunakan dalam pembuktian kualifikasi masi h dir agukan kebenar annya.

31.5 Apabila hasil pembukti an kualifikasi ditemukan data tidak

data/ tidak dapat menunjukan dokumen asli atau sal inan dokumen yang sudah dilegalisir , maka peserta di gugurkan, badan usaha dan/ atau pengur usnya dimasukkan dalam Daftar Hitam, Jaminan Penaw ar an yang ber sangkutan dicairkan dan disetorkan ke kas Negar a/ kas Daer ah.

benar / pemalsuan

31.6 Apabila tidak ada calon pemenang yang lul us pembuktian kualifikasi, maka l elang dinyatakan gagal .

F. Penetapan Pemenang

32. Penetapan 32.1 Pokja ULP membuat Sur at Penetapan Pemenang

Pemenang

untuk nilai sampai dengan Rp100.000.000.000,00 (ser atus mil iar rupiah) ber dasarkan Berita Acar a Hasil Pel el angan (BAHP).

32.2 PA membuat Sur at Penetapan Pemenang untuk ni lai diatas

Rp100.000.000.000,00 (ser atus miliar r upiah) setelah mendapat usulan dar i Pokja ULP,

a. usul an penetapan pemenang ditembuskan kepada

APIP Kementer ian/ Lembaga/ Pemerintah Daer ah/ Insti tusi; dan

PPK

dan

b. apabila PA tidak setuju dengan usulan Pokja ULP dengan al asan yang sesuai dengan ketentuan per atur an per undang-undangan, maka PA memer intahkan evaluasi ulang atau menyatakan pelelangan gagal.

32.3 Dalam hal nilai penetapan pemenang sampai dengan diatas

Rp100.000.000.000,00 (ser atus miliar r upiah) dan nilai pemenang cadangan diatas Rp100.000.000.000,00 (ser atus miliar r upiah), maka penetapannya oleh PA setelah mendapatkan usulan dari Pokja ULP.

32.4 Dalam hal peser ta mengikuti beber apa paket peker jaan yang dilelangkan oleh Pokja ULP, dan beber apa penaw ar annya ter endah serta ber dasar kan sisa kemampuan menangani paket (SKP), akan ditetapkan sebagai calon pemenang ol eh Pokja ULP pada paket ber dasarkan pilihan penyedia jasa setelah memper timbangkan keter sediaan per al atan dan per sonil setelah dilakukan klar ifikasi.

32.5 Dalam hal peser ta mengikuti pelelangan beberapa paket peker jaan konstruksi dalam w aktu bersamaan:

a. menaw ar kan per alatan yang sama pada masing- masi ng paket peker jaan, maka hanya dapat ditetapkan sebagai pemenang pada 1 (satu) paket pekerjaan setel ah dilakukan kl ar ifikasi untuk menentukan per alatan ter sebut akan ditempatkan, sedangkan untuk paket peker jaan lainnya dinyatakan per alatan tidak ada dan dinyatakan gugur .

b. Ketentuan hanya dapat ditetapkan sebagai pemenang pada 1 (satu) paket peker jaan sebagaimana dimaksud pada ayat 32.5 a., dapat dikecualikan dengan syar at kapasitas dan produktifitas peralatan secar a teknis dapat menyelesai kan peker jaan lebih dar i 1 (satu) paket.

c. menaw ar kan per soni l yang sama pada masing- masi ng paket peker jaan, maka hanya dapat ditetapkan sebagai pemenang pada 1 (satu) paket pekerjaan setel ah dilakukan kl ar ifikasi untuk menentukan per sonil ter sebut akan ditempatkan, sedangkan untuk paket peker jaan lainnya dinyatakan per sonil tidak ada dan dinyatakan gugur .

d. menaw ar kan per sonil yang sedang beker ja di paket lain, maka pada saat akan ditetapkan

32.6 Penetapan pemenang disusun sesuai dengan urutannya dan har us memuat:

a. nama paket peker jaan dan nilai total HPS;

b. nama dan alamat Penyedia ser ta har ga penaw ar an atau harga penaw aran terkor eksi;

c. Nomor Pokok W aji b Pajak (NPW P);

d. hasil evaluasi penaw aran administr asi, teknis, har ga; dan

e. evaluasi kualifikasi.

32.7 Data

pendukung

yang

diper lukan untuk

menetapkan pemenang adal ah:

a. Dokumen Pengadaan beserta adendum (apabila ada);

b. BAPP;

c. BAHP; dan

d. Dokumen Penaw aran dar i pemenang dan pemenang cadangan 1 dan 2 (apabi la ada) yang tel ah dipar af anggota Pokja ULP dan 2 (dua) wakil peserta/ saksi.

32.8 Apabila terjadi keterlambatan dal am menetapkan pemenang dan mengakibatkan sur at penaw ar an dan Jaminan Penawar an habis masa ber lakunya, dilakukan konfi rmasi kepada calon pemenang, calon pemenang cadangan 1 dan 2 (apabi la ada) untuk memper panjang masa ber laku surat penaw aran dan Jaminan Penaw aran sampai dengan perkiraan jadw al penandatanganan kontr ak. Calon pemenang, calon pemenang cadangan 1 dan 2 (apabila ada) yang

tidak

ber sedia

memperpanjang sur at

penaw aran

Penaw ar an dapat mengundurkan dir i tanpa dikenakan sanksi.

dan

Jaminan

33. Pengumuman

Pokja ULP mengumumkan pemenang dan pemenang

Pemenang

cadangan 1 dan 2 (apabila ada) kepada masyar akat di website

Kementerian/ Lembaga/ Pemerintah Daerah/ Institusi sebagaimana ter cantum dalam LDP dan papan pengumuman resmi yang memuat sekur ang-kur angnya :

a. nama paket peker jaan dan nilai total HPS;

b. nama dan alamat penyedia;

c. harga penawar an;

d. harga penawar an terkoreksi;

e. Nomor Pokok W ajib Pajak (NPW P); dan

f. hasi l evaluasi penaw aran administr asi, tekni s, har ga, dan kualifikasi untuk seluruh peser ta yang dieval uasi dilengkapi dengan penjelasan untuk setiap penawar an yang dinyatakan gugur dar i substansi yang dieval uasi (alasan gugur admi nistr asi / teknis/ harga/ kualifikasi).

34. Sanggahan

34.1 Peser ta yang memasukkan penaw ar an dapat menyampaikan sanggahan secara elektr onik atas penetapan pemenang kepada Pokja ULP diser tai bukti ter jadinya penyimpangan mel alui websi te, dengan tembusan kepada PPK, PA/ KPA dan APIP

Pemerintah Daerah/ Institusi sebagaimana ter cantum dalam LDP, dengan ketentuan:

Kementeri an/ Lembaga/

a. Pelelangan Umum paling lambat 5 (lima) hari kalender setelah pengumuman pemenang; atau

b. Pemilihan Langsung pali ng lambat 3 (tiga) hari kalender setelah pengumuman pemenang.

34.2 Sanggahan diajukan oleh peserta baik secara sendir i- sendir i maupun ber sama-sama dengan peser ta lain.

34.3 Sanggahan diajukan apabila ter jadi penyimpangan prosedur meliputi:

a. penyimpangan ter hadap ketentuan dan pr osedur yang diatur dalam Per atur an Pr esiden No. 54 Tahun 2010 yang ter akhir diubah dengan Per atur an Pr esi den No. 70 Tahun 2012 beserta petunjuk teknisnya dan yang telah ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan;

b. r ekayasa

ter tentu

sehingga menghalangi

terjadinya

per saingan usaha yang sehat;

dan/ atau

c. penyalahgunaan wew enang oleh Pokja ULP dan/ atau pejabat yang ber w enang lai nnya.

34.4 Apabila sanggahan dinyatakan benar maka Pokja ULP menyatakan pelelangan gagal.

34.5 Sanggahan yang diajukan bukan dar i peserta dan tidak ditandatangani sebagaimana dimaksud pada

34.2. dianggap sebagai pengaduan dan tetap harus

34.6 Sanggahan yang disampaikan kepada PA/ KPA, PPK atau disampaikan dan diteri ma di luar masa sanggah, dianggap sebagai pengaduan dan tetap harus ditindaklanjuti serta tidak menghentikan proses

pelelangan .

35. Sanggahan

35.1 Peser ta sebagaimana dimaksud pada 34 apabila tidak

Banding

sependapat dengan jaw aban sanggahan dar i Pokja ULP, dapat mengajukan sanggahan banding secar a ter tuli s kepada M enteri/ Kepala Lembaga/ Kepala Daer ah/ Pimpinan Institusi atau Pejabat yang mener ima

menjaw ab sanggahan banding, dengan tembusan kepada PPK, Pokja ULP, dan

penugasan

Kementer ian/ Lembaga/ Pemer intah Daer ah/ Institusi sebagaimana ter cantum dalam LDP, dengan ketentuan:

APIP

a. Pelelangan Umum, paling l ambat 5 (lima) hari ker ja setelah mener ima jaw aban sanggahan; atau

b. Pemilihan Langsung, paling lambat 3 (tiga) hari ker ja setelah mener ima jaw aban sanggahan.

35.2 Peser ta yang akan melakukan sanggahan banding har us memberikan Jami nan Sanggahan Banding kepada Pokja ULP sebesar 1% (satu perser atus) dar i HPS sebagaimana ter cantum dal am LDP dengan masa ber laku 15 (l ima belas) har i ker ja sejak tanggal pengajuan sanggahan banding.

35.3 Penggunaan jaminan sanggahan banding:

a. Paket peker jaan sampai dengan Rp 50.000.000.000,00 (lima puluh miliar r upiah) dapat menggunakan sur at jaminan yang di keluarkan oleh Bank Umum/ Perusahaan Penjaminan/

Perusahaan Asur ansi, ber sifat

mudah

tidak ber syar at (uncondi tional ), ser ta diser ahkan oleh Penyedia Bar ang/ Jasa kepada Kel ompok Ker ja ULP; atau

dicai rkan

dan

b. Paket peker jaan di atas Rp 50.000.000.000,00 (lima puluh miliar rupiah) har us menggunakan sur at jaminan yang dikeluar kan oleh Bank Umum, ber sifat mudah dicairkan dan tidak ber syar at (unconditional), serta diser ahkan ol eh Penyedia Bar ang/ Jasa kepada Kelompok Ker ja ULP.

35.4 Sanggahan

banding

menghentikan proses

pelelangan.

35.5 Sanggahan banding yang diajukan bukan dar i peser ta yang tidak sependapat dengan jaw aban sanggahan sebagaimana di maksud pada 35.1 atau

35.6 Sanggahan banding yang disampaikan bukan kepada M enteri/ Kepala Lembaga/ Kepal a Daerah/ Pimpinan Institusi atau Pejabat yang menerima penugasan menjawab sanggahan banding atau disampaikan dan diter ima di luar masa sanggah banding, dianggap sebagai pengaduan dan tetap har us ditindaklanjuti serta tidak menghentikan proses pelelangan.

35.7 Dalam hal jawaban sanggahan banding berupa evaluasi ulang, maka terhadap penetapan pemenang tidak dapat dilakukan sanggahan dan sanggahan banding lagi.

G. Penunjukan Pemenang Pengadaan

36. Penunjukan 36.1 Pokja ULP menyampaikan Ber ita Acar a Hasil

Penyedia

Pel elangan (BAHP) kepada PPK dengan tembusan

Barang/ Jasa

kepada Kepal a ULP sebagai dasar untuk menerbi tkan Sur at Penunjukan Penyedia Bar ang/ Jasa (SPPBJ).

36.2 PPK menerbitkan SPPBJ, dengan ketentuan apabila:

a. per nyataan peser ta pada for muli r isian kualifikasi masih berlaku;

b. tidak ada sanggahan dar i peser ta;

c. sanggahan dan/ atau sanggahan banding ter bukti tidak benar ; atau

d. masa sanggah dan/ atau masa sanggah banding ber akhir .

36.3 Penyedia yang ditunjuk w ajib mener ima keputusan ter sebut, dengan ketentuan:

a. apabila yang ber sangkutan mengundurkan diri dan masa penaw ar annya masih berlaku dengan alasan yang dapat diter ima secara obyektif oleh Pokja ULP, maka Jaminan Penaw ar an yang ber sangkutan

dan disetor kan sebagaimana ter cantum dalam LDP;

dicair kan

b. apabila yang ber sangkutan mengundurkan diri dan masa penaw ar annya masih berlaku dengan alasan yang tidak dapat diterima secar a obyektif ol eh Pokja ULP, maka Jaminan Penaw ar an yang ber sangkutan

dan disetor kan sebagaimana ter cantum dalam

dicair kan

LDP ser ta di masukkan dalam Daftar Hitam / Black Li st; atau

c. apabila yang ber sangkutan tidak bersedia di tunjuk kar ena masa penaw arannya sudah tidak berl aku, maka tidak dikenakan sanksi dan

Jaminan Penawar an yang ber sangkutan tidak boleh dicairkan.

36.4 Apabila pemenang yang di tunjuk mengundurkan dir i, maka penunjukan pemenang dapat dilakukan kepada pemenang cadangan sesuai dengan urutan per ingkat, sel ama masa sur at penawar an dan Jaminan Penawar an pemenang cadangan masih ber laku atau sudah diper panjang masa berl akunya.

36.5 Apabila

pemenang yang ditunjuk mengundurkan diri , maka pelelangan di nyatakan gagal oleh PA/ KPA setel ah mendapat lapor an dar i PPK.

semua

36.6 SPPBJ harus di ter bitkan, dengan ketentuan:

a. pada Pelelangan Umum, pali ng l ambat 6 (enam) har i ker ja setelah pengumuman penetapan pemenang, apabila tidak ada sanggahan;

b. pada Pemil ihan Langsung, paling lambat 4 (empat)

hari

ker ja setelah pengumuman

penetapan

pemenang,

apabila tidak ada

sanggahan; atau

Umum/ Pemilihan Langsung, paling lambat 2 (dua) hari kerja setelah semua sanggahan dan sanggahan banding di jaw ab.

c. Dal am

hal

Pelelangan

36.7 Di dalam SPPBJ disebutkan/ ditegaskan/ di tulis bahw a penyedia har us menyiapkan Jaminan Pelaksanaan

sebelum penandatanganan kontr ak .

37. Kerahasiaan 37.1 Pr oses evaluasi Dokumen Penaw ar an ber sifat r ahasia

Proses

dan dil aksanakan ol eh pokja ULP secara independen.

37.2 Infor masi yang berhubungan dengan penelitian, evaluasi, klar ifikasi, konfi rmasi, dan usulan calon pemenang tidak bol eh diber itahukan kepada peser ta, atau or ang lain yang ti dak berkepenti ngan sampai keputusan pemenang diumumkan.

37.3 Setiap usaha peser ta lelang mencampur i proses evaluasi dokumen penaw ar an atau keputusan pemenang

akan

mengaki batkan ditol aknya

penaw aran yang ber sangkutan.

37.4 Evaluasi penaw ar an yang disimpulkan dalam Beri ta Acar a Hasil Pelel angan (BAHP) oleh Pokja ULP ber sifat r ahasia sampai dengan saat pengumuman pemenang.

H. Pelelangan Gagal

38. Pelelangan

38.1 Pokja ULP menyatakan pelel angan gagal , apabila :

Gagal

a. jumlah peser ta yang memasukkan Dokumen

Penaw ar an kur ang dar i 3 (tiga) peser ta;

b. tidak ada penaw aran yang lulus evaluasi penaw ar an;

c. dalam

penaw ar an ditemukan bukti/ indikasi ter jadi per saingan tidak sehat;

evaluasi

d. har ga penaw ar an ter endah terkor eksi lebih tinggi dar i HPS;

e. sanggahan dar i peser ta atas pelaksanaan pelelangan yang tidak sesuai dengan ketentuan Per atur an Presiden No. 54 Tahun 2010 yang terakhir di ubah dengan Per aturan Pr esi den No.

70 Tahun 2012 beser ta petunjuk teknisnya dan Dokumen Pengadaan ternyata benar ;

f. sanggahan dar i peser ta atas kesalahan substansi Dokumen Pengadaan ternyata benar ; atau

g. calon pemenang dan cal on pemenang cadangan

1 dan 2, setelah dilakukan evaluasi dengan sengaja tidak hadir dalam klar ifikasi dan/ atau pembuktian kualifikasi .

38.2 PA/ KPA sebagai mana ter cantum dalam LDP menyatakan pel el angan gagal , apabila :

a. PA/ KPA sebagaimana ter cantum dalam LDP sependapat dengan PPK yang tidak bersedia menandatangani SPPBJ kar ena pr oses Pelelangan tidak sesuai dengan Per atur an Presiden No. 54 Tahun 2010 yang ter akhir diubah dengan Per atur an Pr esiden No. 70 Tahun 2012 beserta petunjuk teknisnya;

b. pengaduan masyarakat adanya dugaan KKN yang meli batkan Pokja ULP dan/ atau PPK ter nyata benar ;

c. dugaan KKN dan/ atau pelanggaran per saingan sehat dalam pelaksanaan Pelelangan di nyatakan benar oleh pihak ber w enang;

d. sanggahan dar i Penyedia Bar ang/ Jasa atas kesalahan pr osedur yang ter cantum dalam Dokumen Pengadaan ternyata benar ;

e. Dokumen Pengadaan tidak sesuai dengan Per atur an Presiden No. 54 Tahun 2010 yang terakhir di ubah dengan Per aturan Pr esi den No.

70 Tahun 2012 beserta petunjuk teknisnya;

f. pelaksanaan Pel elangan tidak sesuai atau menyimpang dar i Dokumen Pengadaan;

g. calon pemenang dan cal on pemenang cadangan

1 dan 2 mengundurkan dir i; atau

h. pelaksanaan Pelelangan mel anggar Peratur an

Pr esiden No. 54 Tahun 2010 yang ter akhir di ubah dengan Per atur an Presiden No. 70 Tahun 2012 beser ta petunjuk teknisnya.

38.3 M enter i/ Kepala

Lembaga/ Pi mpinan Institusi menyatakan pel el angan gagal , apabila :

a. Sanggahan banding dar i peserta atas ter jadinya pelanggaran

dalam pelaksanaan pelelangan yang melibatkan KPA, PPK dan/ atau Pokja ULP, ter nyata benar ; atau

pr osedur

b. Pengaduan masyarakat atas ter jadinya KKN yang meli batkan KPA, ter nyata benar .

38.4 Kepala Daer ah menyatakan pelelangan gagal, apabil a:

a. Sanggahan banding dar i peserta atas ter jadinya pelanggar an

dalam pelaksanaan pelelangan yang melibatkan PA, KPA, PPK dan/ atau Kelompok Ker ja ULP, ternyata benar ; atau

pr osedur

b. Pengaduan masyarakat atas ter jadinya KKN yang meli batkan PA dan/ atau KPA, ter nyata benar .

38.5 Setel ah pelelangan dinyatakan gagal, maka Pokja ULP member itahukan kepada sel ur uh peserta.

38.6 Setel ah pember itahuan adanya pel elangan gagal, Pokja ULP atau Pokja ULP pengganti (apabila di ganti) menel iti dan menganalisis penyebab ter jadinya pelelangan gagal, untuk menentukan langkah selanjutnya, yaitu melakukan:

a. evaluasi ulang;

b. penyampaian ulang Dokumen Penaw ar an;

c. pelelangan ulang; atau

d. penghentian pr oses pelelangan.

I. Surat Jaminan Pelaksanaan

39. Surat Jaminan 39.1 Sur at Jaminan Pelaksanaan memenuhi ketentuan

Pelaksanaan

sebagai berikut :

a. Paket peker jaan sampai dengan Rp 50.000.000.000,00 (lima puluh mili ar rupiah) dapat menggunakan sur at jaminan yang di keluarkan oleh Bank Umum/ Perusahaan Penjaminan/ Per usahaan Asuransi, ber sifat mudah

ti dak ber syar at (unconditional), serta diser ahkan oleh Penyedi a Bar ang/ Jasa kepada Kelompok Ker ja ULP; atau

dicairkan

dan

b. Paket peker jaan di atas Rp 50.000.000.000,00 (lima puluh miliar rupiah) har us menggunakan

c. masa ber laku Jaminan Pelaksanaan sejak tanggal penandatanganan Kontr ak sampai dengan ser ah ter ima pertama peker jaan ber dasar kan Kontr ak (PHO) sebagaimana ter cantum dalam LDP;

d. nama penyedi a sama dengan nama yang ter cantum dalam sur at Jami nan Pel aksanaan;

e. besaran nilai Jaminan Pelaksanaan ti dak kur ang dar i nilai jaminan yang ditetapkan;

f. besaran nilai Jaminan Pelaksanaan dicantumkan dalam angka dan huruf;

g. nama PPK yang menerima Jaminan Pelaksanaan sama dengan nama PPK yang menandatangani kontr ak;

h. paket peker jaan yang dijamin sama dengan paket peker jaan yang tercantum dal am SPPBJ;

i. Jaminan Pel aksanaan harus dapat di cair kan tanpa syar at (unconditional) sebesar nilai jami nan dalam jangka w aktu paling lambat 14 (empat belas) har i kerja setelah sur at per nyataan w anpr estasi dar i PPK diterima ol eh penerbit Jaminan;

j. Jaminan Pelaksanaan atas nama Kemi tr aan/ KSO har us dituli s atas nama Kemitr aan/ KSO; dan

k. memuat nama, alamat dan tanda tangan pihak penjamin.

39.2 Kegagalan penyedia yang ditunjuk untuk

menyer ahkan

Sur at

Jaminan Pelaksanaan

menolak untuk menandatangani Kontr ak atau tidak menerima keputusan

diper samakan

dengan

sebagai penyedi a bar ang/ jasa, maka akan dikenakan sanksi .

penunjukan

39.3 Ketentuan lebi h lanjut mengenai pencai ran Surat Jaminan Pelaksanaan diatur dalam Syarat- Syar at Umum Kontr ak.

J. Penandatanganan Kontrak

40. Penanda-

40.1 Penandatanganan Kontrak Pengadaan Bar ang/ Jasa

tanganan

dilakukan setelah DIPA/ DPA di tetapkan.

Kontrak

40.2 Sebelum penandatanganan kontr ak PPK wajib memastikan Isian Kualifikasi masih ber laku/ vali d. Apabila ter dapat data isian kualifikasi tidak vali d,

40.3 Penandatanganan kontr ak dilakukan paling lambat

14 (empat bel as) hari ker ja setelah diterbitkan SPPBJ dan setelah penyedia menyer ahkan Jaminan Pel aksanaan, dengan ketentuan :

a. nil ai Jaminan Pelaksanaan untuk harga penaw ar an ter kor eksi antar a 80% (delapan pul uh per ser atus) sampai dengan 100% (ser atus per ser atus) nilai total HPS adalah sebesar 5% (lima per ser atus) dar i nilai Kontr ak;

b. nil ai Jaminan Pelaksanaan untuk harga penaw ar an terkoreksi dibaw ah 80% (delapan puluh per ser atus) nilai total HPS adalah sebesar 5% (li ma per seratus) dari nil ai total HPS.

40.4 PPK dan penyedia ti dak diperkenankan mengubah substansi Dokumen Pengadaan sampai dengan penandatanganan Kontrak, kecuali memper singkat w aktu pelaksanaan peker jaan dikar enakan jadw al pelaksanaan peker jaan yang ditetapkan sebelumnya akan melewati batas tahun anggar an.

40.5 Dalam hal per ubahan w aktu pelaksanaan pekerjaan mel ew ati batas tahun anggar an, penandatanganan kontrak dilakukan setelah mendapat per setujuan kontrak tahun jamak.

40.6 PPK dan penyedia w ajib memer iksa konsep Kontr ak mel iputi substansi, bahasa, r edaksional, angka dan hur uf serta membubuhkan par af pada setiap lembar Dokumen Kontrak.

40.7 M enetapkan urutan hir arki bagian- bagian Dokumen Kontr ak dalam Surat Per janjian, dengan maksud apabil a ter jadi per tentangan ketentuan antar a bagian satu dengan bagi an yang l ain, maka ber laku urutan sebagai berikut :

a. adendum Surat Perjanjian (apabil a ada);

b. pokok perjanjian;

c. sur at penaw ar an ber ikut daftar kuantitas dan har ga;

d. syar at-syar at khusus kontr ak;

e. syar at-syar at umum kontr ak;

f. spesifikasi khusus;

g. spesifikasi umum;

h. gambar- gambar ; dan

i. dokumen lainnya seper ti: jaminan- jaminan, SPPBJ, BAHP, BAPP.

40.8 Banyaknya

r angkap

kontr ak dibuat sesuai

a. sekur ang-kur angnya 2 (dua) Kontrak asli, ter dir i dar i:

1) kontr ak asli per tama untuk PPK dibubuhi mater ai pada bagian yang ditandatangani oleh penyedi a; dan

2) kontr ak asli kedua untuk penyedia dibubuhi mater ai pada bagian yang ditandatangani oleh PPK;

b. r angkap kontr ak lainnya (apabila diperl ukan) tanpa dibubuhi mater ai.

40.9 Penandatanganan

ber nilai diatas Rp100.000.000.000,00 (ser atus mili ar rupiah) dilakukan setelah memper oleh pendapat ahli hukum Kontr ak.

Kontrak

40.10 Pihak yang ber wenang menandatangani kontr ak atas nama penyedia adalah Dir eksi yang disebutkan namanya dal am Akta Pendir ian/ Anggar an Dasar , yang telah didaf tarkan sesuai dengan peraturan

per undang-undangan.

Dokumen yang terkait

AN ALIS IS YU RID IS PUT USAN BE B AS DAL AM P E RKAR A TIND AK P IDA NA P E NY E RTA AN M E L AK U K A N P R AK T IK K E DO K T E RA N YA NG M E N G A K IB ATK AN M ATINYA P AS IE N ( PUT USA N N O MOR: 9 0/PID.B /2011/ PN.MD O)

0 82 16

Anal isi s L e ve l Pe r tanyaan p ad a S oal Ce r ita d alam B u k u T e k s M at e m at ik a Pe n u n jang S MK Pr ogr a m Keahl ian T e k n ologi , Kese h at an , d an Pe r tani an Kelas X T e r b itan E r lan gga B e r d asarkan T ak s on om i S OL O

2 99 16

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANAK PUNK DENGAN ORANG TUA KANDUNG (Studi pada Anak Komunitas Punk Jalan Sigura-Gura Malang)

1 31 15

HUBUNGAN ANTARA KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DENGAN PEMBENTUKAN CITRA POSITIF RUMAH SAKIT Studi pada Keluarga Pasien Rawat Jalan RSUD Dr. Saiful Anwar Malang tentang Pelayanan Poliklinik

2 56 65

Hubungan antara Kondisi Psikologis dengan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Kelas IX Kelompok Belajar Paket B Rukun Sentosa Kabupaten Lamongan Tahun Pelajaran 2012-2013

12 269 5

IMPROVING CLASS VIII B STUDENTS’ READING COMPREHENSION ACHIEVEMENT BY USING THINK-PAIR-SHARE TECHNIQUE AT MTs. AL-HIDAYAH BONDOYUDO LUMAJANG IN THE 2012/2013 ACADEMIC YEAR

0 46 12

2. TPM KOTA IPA PAKET B

21 153 17

Sistem Informasi Pengendalian Dokumen Arsip Di PT. Krakatau Industrial Estate Cilegon (KIEC)

4 28 146

MatematikaIPS B

0 28 12

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TPS UNTUK MENINGKATKAN SIKAP KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV B DI SDN 11 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2013/2014

6 73 58