Ketentuan Umum
A. Ketentuan Umum
1. Definisi
Istilah- isti lah yang digunakan dalam Syar at- Syar at Umum Kontr ak selanjutnya disebut SSUK har us mempunyai ar ti atau tafsir an seperti yang dimaksudkan sebagai berikut :
1.1 Pekerjaan Konstruksi adalah seluruh peker jaan yang
dengan pelaksanaan konstruksi bangunan atau pembuatan w ujud fisik l ainnya.
ber hubungan
1.2 Kontrak Harga Satuan adalah kontrak pengadaan barang/ jasa atas penyelesaian sel ur uh peker jaan dalam batas w aktu tertentu, ber dasar kan harga satuan yang pasti dan tetap untuk setiap satuan/ unsur pekerjaan dengan spesifikasi teknis ter tentu, yang volume peker jaannya masih ber sifat perkir aan sementar a, sedangkan pembayarannya didasarkan pada hasil pengukur an bersama atas volume peker jaan yang benar -benar telah dilaksanakan oleh penyedia bar ang/ jasa.
1.3 Pengguna Anggaran yang selanjutnya disebut PA adalah
pemegang kewenangan penggunaan anggar an Kementer ian/ Lembaga/ Satuan Ker ja Per angkat Daer ah atau Pejabat yang disamakan pada Institusi Pengguna APBN/ APBD.
pejabat
1.4 Kuasa Pengguna Anggaran yang sel anjutnya disebut KPA adalah pejabat yang ditetapkan oleh PA untuk menggunakan APBN atau ditetapkan oleh Kepal a Daerah untuk menggunakan APBD.
1.5 Pejabat Pembuat Komitmen yang sel anjutnya disebut PPK adalah pejabat yang bertanggung jaw ab atas pel aksanaan Pengadaan Peker jaan Konstruksi.
1.6 Panitia/ Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan adalah panitia/ pejabat yang ditetapkan oleh KPA yang bertugas memeri ksa
dan mener ima hasil
peker jaan.
1.7 Aparat Pengaw as Intern Pemerintah atau pengaw as inter n pada Insti tusi lain yang selanjutnya di sebut APIP adal ah apar at yang melakukan pengawasan melal ui audit, reviu, evaluasi , pemantauan dan kegiatan pengawasan l ain terhadap penyelenggaraan tugas dan fungsi or ganisasi.
1.8 Penyedia adalah badan usaha yang menyediakan/ melaksanakan Pekerjaan Konstruksi.
1.9 Subpenyedia adalah penyedia yang mengadakan perjanjian ker ja dengan penyedia penanggung jaw ab kontr ak, untuk melaksanakan sebagian peker jaan (subkontrak).
1.10 Kemitraan/ KSO adalah ker ja sama usaha antar penyedia baik penyedia nasional maupun penyedia asing, yang masing- masing pihak mempunyai hak, kew ajiban dan tanggung jaw ab yang jelas ber dasar kan per janjian tertulis.
1.11 Surat Jaminan yang selanjutnya di sebut Jaminan, adalah jami nan ter tulis yang ber sifat mudah dicai rkan dan tidak bersyarat (unconditional), yang dikeluarkan oleh Bank Umum/ Per usahaan Penjami nan/
Asur ansi yang diserahkan oleh penyedia kepada PPK/ Pokja ULP untuk
Per usahaan
menjamin
terpenuhinya kewajiban
penyedia.
1.12 Kontrak Pengadaan Barang/ Jasa yang sel anjutnya disebut Kontrak adalah perjanjian ter tulis antara PPK dengan penyedia yang mencakup Syarat- Syar at Umum Kontr ak (SSUK) i ni dan Syar at- Syar at Khusus Kontr ak (SSKK) serta dokumen lain yang merupakan bagi an dar i kontrak.
1.13 Nilai Kontrak adalah total harga pelaksanaan peker jaan yang tercantum dal am Kontr ak.
1.14 Hari adalah har i kalender .
1.15 Direksi lapangan adalah tim pendukung yang dibentuk/ ditetapkan ol eh PPK (dapat dijabat oleh PPK atau pejabat lain dan diberitahukan secar a ter tulis kepada Penyedia), terdiri dar i 1 (satu) or ang atau lebih, yang ditentukan dal am syarat- syarat
khusus
kontr ak
untuk mengel ola
administr asi
kontr ak
dan mengendalikan
pelaksanaan pekerjaan.
1.16 Direksi teknis adalah tim pendukung yang ditunjuk/ ditetapkan oleh PPK yang bertugas untuk mengaw asi pelaksanaan peker jaan.
1.17 D aftar kuantitas dan Harga adalah daftar kuantitas yang tel ah diisi harga satuan dan jumlah biaya keselur uhannya yang merupakan bagian dari penaw ar an.
1.18 Harga Perkiraan Sendiri (HPS) adalah perhitungan perkir aan biaya peker jaan yang disusun oleh PPK, dikalkulasikan secar a keahlian ber dasar kan data yang
diper tanggungjaw abkan serta digunakan oleh Pokja ULP untuk menilai kewajar an penaw ar an ter masuk r inciannya.
dapat
1.19 Pekerjaan Utama adalah jenis peker jaan yang 1.19 Pekerjaan Utama adalah jenis peker jaan yang
konstruksi sesuai peruntukannya yang ditetapkan sebagaimana ter cantum dalam LDP.
suatu
1.20 M ata
Utama adalah M ata pembayar an yang pokok dan penting yang nilai bobot kumulatifnya minimal 80% (delapan puluh per ser atus) dar i selur uh nilai peker jaan, dihitung mul ai dar i mata pembayar an yang nilai bobotnya ter besar yang ditetapkan ol eh Pokja ULP dalam Dokumen Pengadaan.
Pembayaran
1.21 Harga Satuan Pekerjaan (HSP) adalah harga satuan jenis peker jaan ter tentu per satu satuan ter tentu.
1.22 M etoda
Pekerjaan adalah metode/ car a ker ja yang l ayak, r eali stik dan dapat dilaksanakan
Pelaksanaan
untuk menyelesaikan seluruh
diyakini menggambarkan penguasaan dalam penyelesaian peker jaan dengan tahap pelaksanaan yang sistimatis dar i aw al sampai akhir dan dapat diper tanggung jawabkan secar a teknis ber dasar kan sumber daya yang dimiliki penaw ar.
peker jaan
dan
1.23 Personil Inti adalah tenaga ahli atau tenaga teknis yang akan ditempatkan secara penuh sesuai dengan per syar atan yang ditetapkan sebagaimana ter cantum dalam penawar an serta posisinya dalam manajemen pelaksanaan peker jaan sesuai dengan organisasi pel aksanaan yang diajukan untuk melaksanakan peker jaan.
1.24 Bagian Pekerjaan yang Disubkontrakkan adalah peker jaan spesialis atau bagi an peker jaan bukan peker jaan utama yang ditetapkan sebagaimana ter cantum
penawar an, yang pelaksanaannya diser ahkan kepada penyedia lain dan disetujui terl ebih dahulu oleh PPK.
dalam
1.25 SPM K adalah Surat Perintah M ulai Ker ja yang diterbitkan oleh PPK kepada penyedia bar ang/ jasa untuk memulai melaksanakan peker jaan
1.26 M asa Kontrak adal ah jangka w aktu berlakunya Kontr ak
sejak tanggal penandatanganan kontr ak sampai dengan masa pemelihar aan ber akhir .
ini
terhitung
1.27 M asa Pelaksanaan (jangka w aktu pelaksanaan)
adalah jangka w aktu untuk melaksanakan peker jaan dihitung berdasar kan SPM K sampai dengan ser ah terima pertama peker jaan.
1.28 Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan adalah kerangka w aktu yang sudah ter inci ber dasar kan masa pelaksanaan, setelah dil aksanakan pemeriksaan l apangan ber sama dan disepakati dalam r apat persiapan pelaksanaan Kontr ak.
1.29 Tanggal M ulai Kerja adalah tanggal yang dinyatakan pada Sur at Per intah M ulai Ker ja (SPM K) yang diter bitkan oleh PPK untuk memulai melaksanakan peker jaan.
1.30 Tanggal Penyelesaian Pekerjaan adalah tanggal penyer ahan per tama peker jaan selesai (Pr ovisional Hand Over / PHO), dinyatakan dalam Ber ita Acara penyer ahan per tama peker jaan yang diter bitkan oleh Pejabat/ Panitia Pener ima Hasil Peker jaan.
1.31 M asa Pemeliharaan adalah kurun w aktu kontr ak yang ditentukan dalam syar at- syar at khusus kontr ak, dihitung sejak tanggal penyer ahan pertama peker jaan sampai dengan tanggal penyer ahan akhir peker jaan.
1.32 Kegagalan Konstruksi adalah adalah keadaan hasil peker jaan yang tidak sesuai dengan spesifikasi peker jaan sebagaimana di sepakati dal am kontr ak baik sebagi an maupun keseluruhan sebagai akibat kesalahan pengguna atau penyedia dalam periode pelaksanaan kontr ak.
1.33 Kegagalan Bangunan adalah keadaan bangunan, yang setelah di ser ahteri makan oleh penyedia kepada PPK dan terl ebih dahulu diper iksa ser ta diterima oleh Paniti a/ Pejabat Penerima Hasil Peker jaan, menjadi tidak berfungsi, baik secara keselur uhan maupun sebagian dan/ atau tidak sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam kontr ak, dari segi teknis, manfaat, keselamatan dan kesehatan ker ja, dan/ atau keselamatan umum sebagai akibat kesal ahan Penyedia atau Pengguna Jasa.
2 Penerapan
SSUK diter apkan secar a luas dalam pelaksanaan Peker jaan Konstr uksi ini tetapi ti dak dapat ber tentangan dengan ketentuan-ketentuan dalam Dokumen Kontr ak yang lebih tinggi ber dasar kan urutan hi rarki dalam Sur at Per janjian.
3 Bahasa dan
3.1. Bahasa kontr ak har us dalam Bahasa Indonesia
Hukum
kecuali dalam r angka pinjaman/ hibah luar neger i menggunakan Bahasa Indonesia dan bahasa
pemberi pinjaman/ hibah ter sebut dan/ atau bahasa Inggr is.
nasional
3.2. Hukum yang digunakan adalah hukum yang ber laku di Indonesia.
3.3. Apabila
sumber
dana berasal dar i
pi njaman/ hibah luar
negeri, menggunakan hukum yang berlaku di Indonesi a atau hukum yang berlaku di negar a pember i pinjaman/ hibah (tergantung kesepakatan antar a Pemerintah dan negar a pemberi pinjaman/ hibah), pilihan hukum yang digunakan agar dicantumkan dalam Syarat- syar at Khusus Kontr ak yang selanjutnya disebut SSKK.
4 Larangan
4.1. Ber dasar kan etika pengadaan bar ang/ jasa
Korupsi, Kolusi
pemer intah, dilarang untuk:
dan Nepotisme (KKN),
a. menaw ar kan, mener ima atau menjanjikan untuk member i atau menerima hadiah atau
Penyalahgunaan
imbalan ber upa apa saja atau melakukan
W ewenang
tindakan lai nnya untuk mempengar uhi
serta Penipuan
siapapun yang diketahui atau patut dapat diduga berkaitan dengan pengadaan ini;
b. mendor ong ter jadinya per sai ngan tidak sehat;
c. membuat dan/ atau menyampaikan secar a tidak benar dokumen dan/ atau keterangan lain yang disyar atkan untuk penyusunan dan pelaksanaan Kontr ak ini.
4.2. Penyedia menjamin bahw a yang ber sangkutan (ter masuk semua anggota Kemitr aan/ KSO apabila ber bentuk Kemitr aan/ KSO) dan Sub penyedianya (jika ada) ti dak per nah dan ti dak akan melakukan tindakan yang dilar ang di atas.
4.3. Penyedia yang menurut penilaian PPK ter bukti melakukan lar angan- lar angan di atas dapat di kenakan sanksi- sanksi administratif oleh PPK sebagai berikut:
a. Pemutusan Kontr ak;
b. Jaminan
dicai rkan dan disetor kan sebagai mana ditetapkan dal am SSKK;
Pelaksanaan
c. Sisa uang muka har us dilunasi oleh Penyedia; dan/ atau
d. Sanksi pengenaan daf tar hitam. [catatan:
pengenaan daftar hitam, diter bitkan oleh KPA atas usulan PPK. KPA mengiri mkan dokumen penetapan sanksi daftar hitam kepada:
Sanksi
1) Penyedia yang dikenakan Daftar Hitam; dan
2) Kepala LKPP]
4.4. Pengenaan sanksi administratif di atas dilaporkan oleh
kepada M enteri/ Kepala Lembaga/ Kepal a Daerah/ Pimpinan Institusi.
PPK/ KPA
4.5. PPK yang terlibat dalam KKN dan penipuan 4.5. PPK yang terlibat dalam KKN dan penipuan
ber dasarkan ketentuan per atur an per undang- undangan.
sanksi
5 Asal M aterial/
5.1. Penyedia
har us
menyampaikan asal
Bahan
mater ial/ bahan yang terdir i dar i r incian komponen dalam neger i dan komponen impor.
5.2. Asal
mer upakan tempat mater ial/ bahan di per oleh, antar a lain tempat mater ial/ bahan
mater ial/ bahan
ditambang, tumbuh, atau
diproduksi.
6 Korespondensi
6.1. Semua kor espondensi dapat ber bentuk sur at,
e- mai l dan/ atau faksimili dengan alamat tujuan par a pihak yang tercantum dal am SSKK.
6.2. Semua pemberitahuan, per mohonan, atau per setujuan ber dasar kan Kontrak ini har us dibuat secara ter tulis dalam Bahasa Indonesia, dan dianggap
diber itahukan jika telah disampai kan secar a langsung kepada w akil sah Par a Pihak dal am SSUK, atau jika disampaikan melalui
telah
tercatat dan/ atau faksi mili ditujukan ke alamat yang ter cantum dalam SSKK.
sur at
7 W akil Sah Para
Seti ap tindakan yang disyar atkan atau diper bolehkan
Pihak
untuk dilakukan, dan setiap dokumen yang disyar atkan atau diper bolehkan untuk dibuat berdasar kan Kontr ak ini oleh PPK atau Penyedia hanya dapat dil akukan atau di buat oleh pejabat yang di sebutkan dalam SSKK.
8 Pembukuan
Penyedia dihar apkan untuk melakukan pencatatan keuangan yang akur at dan si stematis sehubungan dengan pelaksanaan peker jaan ini ber dasar kan standar akuntansi yang berl aku.
9 Perpajakan
Penyedia, Subpenyedia (jika ada), dan Per soni l yang ber sangkutan berkew aji ban untuk membayar semua pajak, bea, r etribusi, dan pungutan lain yang dibebankan ol eh peraturan per pajakan atas pelaksanaan Kontr ak ini . Semua pengeluar an perpajakan ini dianggap telah termasuk dalam Nil ai Kontr ak.
10 Pengalihan
10.1. Penyedia dilar ang untuk mengalihkan sebagian
dan/ atau
atau selur uh Kontr ak ini. Pengalihan selur uh
Subkontrak
Kontr ak hanya
diperbolehkan dalam hal pergantian nama Penyedi a, baik sebagai akibat pelebur an (merger) maupun akibat lainnya.
10.2. Penyedia dil ar ang untuk mensubkontrakkan
sebagian/ seluruh
peker jaan utama dalam
Kontr ak ini.
10.3. Subkontr ak sebagian pekerjaan utama hanya diperbolehkan kepada Penyedi a spesialis setelah mendapat persetujuan tertulis dar i PPK. Penyedia tetap bertanggung jawab atas bagi an peker jaan 10.3. Subkontr ak sebagian pekerjaan utama hanya diperbolehkan kepada Penyedi a spesialis setelah mendapat persetujuan tertulis dar i PPK. Penyedia tetap bertanggung jawab atas bagi an peker jaan
10.4. Jika ketentuan di atas dilanggar maka Kontr ak diputuskan dan Penyedia dikenakan sanksi sebagai mana di atur dalam SSKK.
11 Pengabaian
Jika ter jadi pengabaian oleh satu Pihak ter hadap pelanggar an ketentuan tertentu Kontr ak ol eh Pihak yang lain maka pengabai an ter sebut tidak menjadi pengabaian yang terus-mener us selama M asa Kontrak atau seketika menjadi pengabaian ter hadap pelanggar an ketentuan yang lain. Pengabaian hanya dapat mengikat jika dapat di buktikan secara ter tuli s dan di tandatangani oleh W akil Sah Pi hak yang melakukan pengabaian.
12 Penyedia
Penyedia ber dasar kan Kontrak ini bertanggung jaw ab
M andiri
penuh terhadap per sonil dan subpenyedianya (jika ada) serta pekerjaan yang dil akukan oleh mer eka.
13 Kemitraan/ KSO Kemitr aan/ KSO member i kuasa kepada salah satu anggota yang di sebut dalam Sur at Per janjian untuk ber tindak atas nama Kemitr aan/ KSO dalam pelaksanaan hak dan kew ajiban terhadap PPK berdasar kan Kontr ak ini.
14 Pengawasan
14.1. Sel ama berl angsungnya pelaksanaan peker jaan,
Pelaksanaan
PPK ji ka dipandang perlu dapat mengangkat
Pekerjaan
Pengawas Peker jaan (Dir eksi Pekerjaan/ Direksi Teknis) yang berasal dari per sonil PPK atau konsultan
Pengaw as Peker jaan berkew ajiban untuk mengawasi pelaksanaan peker jaan.
pengaw as.
14.2. Dalam melaksanakan kew ajibannya, Pengawas Peker jaan sel alu bertindak untuk kepentingan PPK. Jika tercantum dalam SSKK, Pengawas Peker jaan dapat ber tindak sebagai W akil Sah PPK.
15 Persetujuan
15.1. Semua gambar yang digunakan melaksanakan
Atau Pernyataan
peker jaan sesuai kontr ak, untuk peker jaan
Tidak
per manen maupun pekerjaan sementar a har us
Berkeberatan
mendapatkan
per setujuan dar i Pengawas
D ari Pengawas
Peker jaan.
Pekerjaan
15.2. Jika dalam pelaksanaan peker jaan ini diper lukan ter lebih dahulu ada peker jaan sementar a yang tidak ter cantum dalam daftar kuantitas dan harga di dalam kontr ak maka penyedia berkewajiban untuk menyer ahkan spesifikasi dan gambar usulan peker jaan sementar a ter sebut untuk mendapatkan pernyataan tidak berkeber atan (no objection) untuk di laksanakan dar i Pengawas Peker jaan.
Per nyataan tidak berkeberatan atas r encana peker jaan sementar a i ni tidak melepaskan penyedia dar i tanggung jaw abnya sesuai kontr ak.
16 Perintah
Penyedia berkewajiban untuk melaksanakan semua per intah Pengaw as Peker jaan yang sesuai dengan kew enangan Pengaw as Peker jaan dalam Kontr ak ini.
17 Penemuan-
Penyedia w ajib memberitahukan kepada PPK dan kepada
penemuan
pi hak yang ber wenang semua penemuan benda/ barang yang mempunyai nilai sejar ah atau penemuan kekayaan di lokasi peker jaan yang menurut per atur an perundang- undangan dikuasai oleh negar a.
18 Akses ke Lokasi
18.1. Penyedia berkew ajiban untuk menjamin akses
Kerja
PPK, W aki l Sah PPK, Pengawas Peker jaan dan/ atau pi hak yang mendapat i zin dari PPK ke lokasi ker ja dan lokasi lainnya dimana peker jaan ini sedang atau akan dilaksanakan.
18.2. Penyedia har us di anggap telah meneri ma kelayakan dan ketersedi aan jal ur akses menuju lapangan. Penyedi a harus berupaya menjaga seti ap jalan atau jembatan dar i ker usakan akibat penggunaan/ lalu lintas penyedia atau akibat per soni l penyedia. Kecuali ditentukan lain maka:
a. Penyedi a har us ber tanggung jaw ab atas pemel ihar aan yang mungkin diperlukan aki bat pengunaan jal ur akses.
b. Penyedi a harus menyedi akan r ambu atau petunjuk
sepanjang
jalur akses, dan
mendapatkan
perizinan yang mungkin disyar atkan oleh otori tas terkai t untuk penggunaan jalur , rambu, dan petunjuk.
c. Biaya kar ena ketidak layakan atau tidak ter sedianya jalur akses untuk digunakan oleh penyedia, harus ditanggung penyedia.
d. PPK ti dak bertanggung jaw ab atas kl aim yang mungkin timbul akibat penggunaan jal ur akses.
18.3. PPK tidak ber tanggung jaw ab atas klaim yang mungkin timbul selain penggunaan jalur akses ter sebut.