Menghitung populasi
14.5. Menghitung populasi
e) Tujuan pengenceran media
mikroba
dari 1/10, 1/100, 1/1000, Populasi mikroba dapat dihitu- 1/10.000 dst adalah apabila
ngan dengan dua cara, yaitu tiap media pengenceran di-
menghitung secara langsung dan menghitung secara langsung dan
penghitung (counting cham- pelarut yang digunakan, suhu,
ber). Kotak penghitung terdiri dan lama proses inkubasi. dari kotak-kotak kecil dengan ukuran dan luas tertentu.
Media yang umum digunakan Cairan contoh yang diketahui berupa air steril, air garam steril,
volumenya, diletakan di kotak buffer fosfat steril, dan 0.1 %
penghitung dan ditutup de- pepton steril. Penggunaan air
ngan gelas penutup. Dengan steril dan garam steril dapat
volume contoh yang diketahui merusak beberapa bakteri. Ba-
dan jumlah mikroba pada tiap han pangan dari laut membutuh-
kotak pada kotak penghitung kan pelarut 3 % NaCl, karena
diketahui, maka populasi mi- beberapa mikroba membutuhkan
kroba dapat diketahui garam.
b. Menghitung jumlah sel total secara mikroskopis dengan
Suhu inkubasi berpengaruh ter- menggunakan contoh yang hadap hasil penghitungan popu-
telah diwarnai. lasi mikroba. Suhu inkubasi ber-
kisar 25 o – 30
C memberikan ha- Kelemahan dari penghitungan sil perhitungan yang lebih tinggi o
populasi mikroba secara lang- dibandingkan suhu 37
sung antara lain : hendak menumbuhkan Pseudo-
C. Apabila
a. Sel mikroba yang sudah mati monas atau Bacillus, maka pro-
tidak dapat dibedakan dari ses inkubasi sebaiknya menggu-
yang masih hidup nakan suhu rendah.
b. Sel yang berukuran kecil sulit dihitung atau terlewat sehing-
Penghitungan mikroba secara
ga hasil perhitungan membe- langsung dapat dilakukan dengan
rikan hasil dibawah angka se- cara :
benarnya.
c. Kurang peka karena suspensi contoh harus mengandung 6
14.5.1 menghitung jumlah sel
minimal 10 sel per ml.
mikroba yang terlihat di
d. Ketepatan yang tinggi sukar
bawah mikroskop.
diperoleh.
Jumlah sel mikroba yang terlihat
e. Suspensi contoh harus bebas di bawah mikroskop dapat dihi-
dari zat lain karena dapat me- tung dengan cara :
nutupi sel pada saat dihitung.
a. Menghitung secara mikrosko- pis jumlah mikroba dalam co-
14.5.2 Menghitung sel hidup
ntoh dengan volume yang Jumlah mikroba yang hidup dapat sangat sedikit dan terukur.
dihitung menggunakan metode Penghitungan dilakukan de-
penghitungan secara langsung penghitungan secara langsung
bentuk pola angka delapan agar kroba yang hidup terhadap waktu
contoh tersebar merata di seluruh (Total Plate Count) atau
media agar. Inkubasikan di da- Menghitung mikroba secara tidak
lam inkubator. Metode ini paling langsung berdasarkan turbiditas.
peka karena mampu menghitung Prosedurnya lebih cepat namun
mikroba sampai kepadatan 20 harus membuat kurva standarnya
sel/ml. Metode ini kurang praktis terlebih dahulu.
digunakan di lapangan karena membutuhkan peralatan untuk
14.5.2.1 Pertumbuhan dalam
mencairkan dan membekukan
agar
media agar.
Berdasarkan anggapan bahwa satu sel mikroba akan tumbuh
Pada cara penyebaran, 0.1 ml dan berkembang menjadi popula-
contoh disebar secara merata di si, maka prinsip dasar dari meng-
permukaan media agar (spread hitung mikroba adalah satu koloni
plate method) dengan menggu- mikroba mewakili satu sel mikro-
nakan tongkat gelas melengkung
ba. (bent glass rod). Selanjutnya dilakukan inkubasi di dalam
Sampel dari bahan atau produk inkubator. Metode ini dapat digu- pangan yang sudah dihomogeni-
nakan di lapangan karena media sasi diinokulasi ke dalam atau
agarnya sudah disiapkan terlebih permukaan media agar. Setelah
dahulu. Jumlah mikroba yang diinkubasi, koloni mikroba yang
dapat dihitung dengan metode ini tumbuh dihitung sebagai jumlah
harus mempunyai kepadatan mi- mikroba.
nimal 300 sel/ml.
Proses inokulasi contoh ke media Pada cara penetesan, media agar dapat dilakukan dengan ca-
agar pada cawan petri dibagi ra penuangan, penyebaran, dan
menjadi 3-4 sektor dengan mem- penetesan.
beri garis di dasar cawan petri. Pada cara penuangan, 1 ml
Larutan contoh sebanyak 0.02 ml contoh dipindahkan ke dasar
diteteskan di masing-masing sek- cawan petri dan 15-20 ml media
tor. Setelah contoh mengering, agar cair dituangkan di atasnya.
lakukan inkubasi di dalam inku- Untuk mencegah kematian mi-
bator. Keuntungan dari metode kroba contoh, suhu media agar
ini adalah proses penghitungan cair yang dituangkan berkisar
dapat diulang sesuai jumlah sek-
C. Bila suhunya terlalu tor yang dibuat. rendah akan menyulitkan karena sudah mulai mengental. Selan-
45 o – 50
Keuntungan dari metode pertum- jutnya cawan petri digeserkan di
buhan agar adalah dapat diketa- buhan agar adalah dapat diketa-
nya membutuhkan waktu 24 diketahui adanya mikroba jenis
jam atau lebih lain yang terdapat dalam contoh.
Adapun kelemahan dari metode
14.5.2.2 Penyaringan dengan
ini adalah :
membran
1. Kemungkinan terjadinya kolo- Pada metode penyaringan de- ni yang berasal lebih dari satu
ngan membran (membrane filtra- sel mikroba, seperti pada
tion), larutan contoh disaring mikroba yang berpasangan,
dengan menggunakan membran rantai atau kelompok sel.
steril atau filter dengan pori-pori Kemungkinan ini akan mem-
yang cukup untuk menahan mi- perkecil jumlah sel mikroba
kroba. Membran dengan ukuran yang sebenarnya.
lubang 0.45 µ dapat digunakan
2. Kemungkinan adanya jenis untuk menghitung bakteri dan mikroba yang tidak dapat
kamir.
tumbuh karena penggunaan jenis media agar, suhu, pH,
Membran selanjutnya dipindah- atau kandungan oksigen se-
kan secara aseptis ke cawan lama masa inkubasi.
steril berisi kertas saring yang
3. Kemungkinan ada jenis mi- dijenuhkan dengan media nutrien kroba tertentu yang tumbuh
cair. Membran juga dapat dipin- menyebar di seluruh permu-
dahkan ke media nutrisi dalam kaan media agar sehingga
cawan petri. Bagian membran menghalangi mikroba lain.
yang ada mikrobanya mengha- Hal ini akan mengakibatkan
dap ke atas. Selanjutnya lakukan mikroba lain tersebut tidak
inkubasi agar koloni yang tumbuh terhitung.
di permukaan kertas saring dapat
4. Penghitungan dilakukan pada
dihitung.
media agar yang jumlah po- pulasi mikrobanya antara 30 –
Beberapa keuntungan dari meto- 300 koloni. Bila jumlah popu-
de penyaringan dengan membran lasi kurang dari 30 koloni
adalah :
akan menghasilkan penghitu-
a. Metode ini sangat peka kare- ngan yang kurang teliti secara
na dapat menghitung sel mi- statistik, namun bila lebih dari
kroba hingga kepadatan 5 300 koloni akan menghasil-
sel/100 ml. kan hal yang sama karena
b. Proses penyaringan berlang- terjadi persaingan diantara
sung cukup cepat koloni.
5. Penghitungan populasi mikro- Sedangkan kelemahan dari meto-
ba dapat dilakukan setelah
de ini adalah tersumbatnya mem- de ini adalah tersumbatnya mem-
Bila 1 ml larutan A, B, C, dan D seperti air dan minuman, dari-
dipindahkan ke tabung berisi pada homogenat bahan pangan.
kaldu nutrien (nutrient broth) akan selalu ditemukan pertumbuhan.
Namun pada larutan E akan dite- Teknik Most Probable Number
14.5.2.3 Teknik MPN
mukan hanya sekali dalam dalam (MPN) banyak digunakan untuk
sepuluh kali pemindahan larutan menghitung populasi mikroba da-
ke kaldu nutrien. lam bahan atau produk pangan. Penghitungan mikroba dengan
Dari masing-masing larutan di teknik MPN merupakan kombi-
atas, pindahkan ke tiga atau lima nasi antara pertumbuhan popula-
tabung berisi kaldu nutrien. Ma- si mikroba dan Tabel Mc Crady.
sing-masing tabung mendapat 1 ml. Masing-masing tabung diin-
Teknik MPN didasarkan pada kubasi dan diamati apakah ada pengenceran contoh. Prinsipnya,
pertumbuhan. bila contoh diencerkan terus me- nerus maka akhirnya akan diper-
Tabung dengan kelarutan terting- oleh larutan yang tidak mengan-
gi, dimana tiga tabung memperli- dung mikroba (steril). Teknik ini
hatkan pertumbuhan positif dica- akan memberikan hasil baik bila
tat bersama dengan hasil yang asumsinya terpenuhi, yaitu : 1)
diperoleh pada dua pengenceran sel mikroba tersebar merata
berikutnya. Misalnya ketiga ta- dalam contoh dimana gaya tarik
bung yang memperlihatkan per- atau tolak diantara mikroba tidak
tumbuhan positif didapat pada -3 terjadi; 2) larutan yang diinokulasi
pengenceran 10 , maka penga- ke kaldu nutrien akan memper-
matan pertumbuhan dilakukan lihatkan pertumbuhan positif apa-
pada tabung dengan pengencer-
bila mengandung satu atau lebih -5 an 10 dan 10 . Bila pada mikroba hidup; dan 3) terhindar -4 pengenceran 10 menunjukkan dari pencemaran yang berasal
dua dari tiga tabung positif tum- dari bahan dan peralatan. -5 buh dan pada pengenceran 10
tidak dijumpai tabung yang positif Dalam prakteknya, apabila con-
tumbuh, maka diperoleh hasil 3/3, toh A mengandung 1000 sel/ml
2/3, dan 0/3. Hasil pembacaan diencerkan 10 kali, maka akan
dengan menggunakan tabel Mc dihasilkan larutan B dengan kan-
Crady dapat diketahui konsen- dungan 100 sel/ml. Bila diencer-
trasi mikroba dalam contoh. kan lebih lanjut, maka akan diha- silkan larutan C, D, dan E dengan
Beberapa keuntungan dari meto- kandungan 10 sel/ml, 1 sel/ml,
de MPN ini adalah 1) dapat dibu- de MPN ini adalah 1) dapat dibu-
a. Tidak ada media yang seratus ml/tabung; 2) dapat digunakan
persen selektif, selalu ada dilapangan karena media dapat
mikroba lain yang tumbuh. disipkan sebelumnya; dan 3)
Penambahan komponen ter- untuk tujuan tertentu dapat meng-
tentu akan memberikan per- gunakan media pertumbuhan se-
bedaan berupa warna atau lektif sehingga hanya mikroba
bentuk morfologi. Agar bis- yang diharapkan dapat tumbuh
muth sulfit adalah media baik.
selektif bagi Salmonella, di- mana koloninya terlihat hitam
Kelemahan utama dari metode dan dilingkari warna kaca MPN adalah ulangannya banyak
mengkilat dari endapan bis- sehingga membutuhkan waktu
muth.
dan biaya lebih besar untuk
b. Beberapa mikroba terdapat persiapannya. Dengan kondisi
dalam jumlah sangat sedikit demikian, teknik MPN banyak
sehingga tidak dapat dihitung digunakan untuk menghitung
keberadaannya dengan me- bakteri patogen.
nggunakan teknik pertumbuh- an sebelumnya. Untuk me-
ngetahui keberadaan mikroba Dalam kondisi tertentu diperlukan
14.5.2.4 Penghitungan selektif
tersebut perlu dilakukan pe- penghitungan mikroba secara
mupukan selektif (selective selektif (selective counting tech-
enrichment) dengan cara niques), misalnya untuk mengeta-
menginokulasikan contoh ke hui populasi bakteri pembusuk
dalam media cair tertentu atau patogen tertentu. Pada
yang komposisinya telah di- prinsipnya pekerjaan ini dapat
buat sedemikian rupa hingga dilakukan secara mudah dengan
dapat menumbuhkan mikroba menggunakan media selektif.
yang diharapkan. Setelah Media selektif adalah media agar
masa inkubasi selesai, contoh yang mengandung zat terpilih se-
yang telah dipupuk ditumbuh- hingga dapat menghambat per-
kan ke dalam media agar tumbuhan mikroba yang tidak
diferensial selektif yang dapat diinginkan namun memberi
membedakan pertumbuhan kesempatan bagi mikroba yang
mikroba diinginkan dengan dimaksud untuk berkembang.
mikroba lainnya. Contoh me- Prosedur yang dilakukan sama
dia pemupukan selektif untuk seperti inokulasi dengan meng-
Salmonella adalah tetrathio- gunakan kultur murni.
net broth. Media ini mengan- dung ion tetrathionat yang
Beberapa hal yang perlu akan menekan pertumbuhan diperhatikan dalam penghitungan
mikroba lain.
c. Kerusakan sublethal § Sebagian mikroba yang terdapat dalam produk pangan sudah mengalami
kerusakan fisiologis dan biokimia akibat proses pengolahan, sehingga ti- dak dapat hidup secara normal. Mikroba ini tidak bisa tumbuh pada media selektif namun masih da- pat tumbuh pada media tidak selektif. Salmonella yang mengalami kerusak- an subletal akibat pengo- lahan dapat tumbuh pada media nutrien agar tetapi tidak dapat tumbuh pada media selektif, karena pe- ka terhadap senyawa pi- lihan yang digunakan da- lam media selektif.
§ Untuk menghitung popula- si Salmonella sublethal,
tumbuhkan dahulu dalam kaldu nutrien agar kerusa- kan sublethal yang bersi- fat sementara dapat di- sembuhkan dan Salmo- nella tumbuh menjadi sel normal. Jangka waktu yang diperlukan cukup 1 –
2 jam dan selanjutnya ino- kulasikan ke media selek- tif.