Pembuatan pereaksi

12.3.2 Pembuatan pereaksi

Bila hendak mengencerkan suatu Pereaksi adalah larutan yang di- larutan pekat yang hanya diketa-

gunakan sebagai bahan untuk hui berat jenisnya (bj) dan persen

berlangsungnya suatu reaksi. kemurniannya (p), maka dapat Ada dua jenis pereaksi yang di-

digunakan persamaan berikut : gunakan dalam analisis mutu, yaitu pereaksi umum dan khusus.

Ve x Ke x Massa molar

12.3.2.1 Pereaksi umum

Vp = -------------------------------------- Larutan pereaksi umum dapat di- gunakan sebagai media pereaksi

bj x p x 10

hampir semua proses reaksi. Ciri khas dari larutan ini adalah tidak

12.3.1.4 Penggunaan bahan

memerlukan ketelitian tinggi.

kimia, alat gelas, dan

Contoh pereaksi umum adalah

perlengkapan

larutan asam (asam sulfat, asam

asetat, atau asam klorida) dan Dalam melaksanakan analisis basa (natrium hidroksida atau kimiawi diperlukan bahan kimia,

laboratorium

Kalium hidroksida) peralatan gelas, dan perlengka-

12.3.2.2 Pereaksi khusus

pan laboratorium. Bahan kimia yang akan digunakan disiapkan

Pereaksi khusus adalah larutan dan diperiksa. Pemeriksaan yang digunakan untuk melakukan Pereaksi khusus adalah larutan dan diperiksa. Pemeriksaan yang digunakan untuk melakukan

dengan melarutkan 0.1 g alpha khusus menyebabkan pembuatan

naftol dalam 100 ml etanol 95%. senyawa ini membutuhkan keteli-

Pereaksi ini harus digunakan da- tian tinggi. Beberapa contoh pe-

lam keadaan segar. reaksi khusus adalah :

d) Pereaksi Millon

a) Pereaksi Benedict

Pereaksi millon dapat digunakan Pereaksi Benedict digunakan un-

untuk mengetahui kandungan tuk mengetahui keberadaan gula

protein. Pereaksi ini dibuat de- reduksi, seperti glukosa, fruktosa,

ngan cara melarutkan 10 g mer- dan maltosa.

kuri (Hg) dalam 20 ml asam nitrat pekat. Bila sudah larut dan tidak

Pereaksi Benedict dibuat dengan timbul asap coklat lagi. Tambah- cara mencampurkan 173 g Na kan 60 ml akuades. Tuangkan sitrat dan 100 g Na karbonat cairan bagian atas dan simpan dalam 50 ml air hangat. Aduk dalam botol bertutup gelas. hingga larut dan saring. Ambil

hasil saingan (filtrat) dan tam-

e) Pereaksi Seliwanoff

bahkan air hingga volumenya Pereaksi seliwanoff digunakan mencapai 850 ml. Buat larutan

untuk menguji keberadaan gula lain yang mengandung 17.3 Kupri

ketosa. Pereaksi ini dibuat de- sulfat dalam 100 ml air dan ngan melarutkan 0.05 g Resor- genapkan volumenya hingga cinol dalam 100 ml HCl encer mencapai 150 ml. Tuangkan la-

(perbandingan 1HCl : 3 akuades). rutan pertama ke dalam gelas kimia 2000 ml dan tambahkan

12.3.3 Pembuatan bahan

secara hati-hati larutan kupri

pewarna

sulfat sambil diaduk. Genapkan Bahan pewarna digunakan untuk volumenya hingga mencapai 1 mewarnai sampel atau menentu- liter. kan akhir dari suatu reaksi kimia.

b) Larutan Iodium

Beberapa bahan pewarna yang umum digunakan adalah :

Larutan iodium yang digunakan untuk mengetahui keberadaan

a) Asetokarmin

amilum dalam sampel. Larutan Bahan pewarna asetokarmin di- iodium dapat dibuat dengan me- gunakan untuk mewarnai jaringan larutkan 10 g KI dalam 1 liter air. tumbuhan. Pewarna ini dibuat

Tambahkan 2.5 g Iodium (I 2 ) dan

dengan melarutkan 0.5 g serbuk aduk hingga rata. karmin (sebaiknya lebih) dalam

c) Pereaksi Molish

45 ml asam asetat glasial dan 55 ml air. Panaskan hingga mendi-

Pereaksi Molish digunakan untuk dih selama 2-4 menit. Dinginkan mengetahui kandungan karbohi- dan kemudian saring. Tambah- Pereaksi Molish digunakan untuk dih selama 2-4 menit. Dinginkan mengetahui kandungan karbohi- dan kemudian saring. Tambah-

f) Iodine/Lugol

dilarutkan dalam asm klorida 50% Pewarna iodine/lugol cukup efek- (5 g FeCl 3 dalam 50 ml asam tif digunakan untuk mewarnai asetat glasial, dan 50 ml air bakteri. Untuk membuat pewar- destilasi). na iodine atau lugol, larutkan 2 g

b) Aseto orsein

kristal iodium dalam larutan kali- um iodida (dibuat dengan mela-

Bahan pewarna ini memiliki fung- rutkan 3 g KI dalam 300 ml air). si sama seperti asetokarmin, yai-

tu sebagai pewarna jaringan tum-

g) Metil biru

buhan. Aseto orsein dibuat de- Pewarna metil biru digunakan un- ngan melarutkan 1-2 g orsein tuk mewarnai protozoa. Pewarna dalam 45 ml asam asetat glasial metil biru dibuat dengan melarut- panas (hampir mendidih). Di- kan 0.5 g zat warna dalam 100 ml nginkan dan selanjutnya tambah- etanol 95%. Larutan ini dibiarkan kan 55 ml air. Aduk dengan baik selama 2-3 hari dan sekali-kali dan saring. diaduk. Saring dan simpan hing-

ga saatnya digunakan. Anilin biru dapat digunakan untuk

c) Anilin biru

h) Metil merah atau jingga

mewarnai miselium jamur. Larut- Metil jingga adalah pewarna yang an ini dibuat dengan melarutkan dapat digunakan untuk mewarnai

2 g zat warna anilin dalam 100 ml protozoa. Pewarna ini dibuat de- air. ngan melarutkan 0.02% metil

merah atau jingga dalam air. Larutan carbol fuchsin dapat di-

d) Carbol Fuchsin, Ziehl

i) Safranin

gunakan untuk mewarnai bakteri Keberadaan bakteri dapat dike- dan sel. Pembuatan carbol fuch- tahui dengan pewarnaan Gram sin dilakukan dengan melarutkan menggunakan safranin. Pewar-

0.3 g basic fuchsin dalam 10 ml na ini dapat dibuat dengan me- etanol 95%. Tambahkan 100 ml larutkan 0.25 g safranin O dalam larutan fenol 5% (dibuat dengan

10 ml etanol 95%. Tuangkan melarutkan 5 g fenol dalam 95 ml larutan ini ke dalam 90 ml air. akuades).

e) Eosin