Standar Mutu
17.2. Standar Mutu
Dalam menyiapkan bahan baku untuk menghasilkan mutu produk
Tabel 17.1. Daftar Persyaratan Kualitas Air Bersih Kadar maksimum
No. Parameter Unit diperbolehkan
Fisilk
1. Bau
Tidak berbau
2. Jumlah Zat Padat Terlarut (TDS)
NTU Scale
4. Rasa
Tidak berasa
5. Suhu
C Suhu udara + 3 C
15 Kimia
6. Warna
TCU Scale
a. Kimia an ogranik
1. Air Raksa
mg/L
2. Aluminum
mg/L
3. Arsen
mg/L
4. Barium
mg/L
Besi Fluorida Kadmium Kesadahan (CaCO3) Klorida Kromium 6+ Mangan Natrium Nitrat, sebagai N Nitrit sebagai N Perak pH Selenium Seng Sianida Sufat
Sulfid (sebagaiH 2 S)
Tembaga Timbal
mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L
b. Kimia Organik
Aldrin & dieldrin Benzene Benzo (a) pyrene Chlordane (total isomer) Kloroform 2-4-D DDT Detergent 1.2-Dichloroethane 1.1-Dichloroethane Heptachlor & heptachlor epoxide Hexachlorobenzene Gamma-HCH (Lindane) Methoxychlor Pentachlorophenol Total pesticide 2.5.6-trichlorophenol
Zat Organik (KMnO 4 )
mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L
Koliform Tinja Total Koliform
Total/100 ml Total/100 ml
Radioaktivitas
Aktivitas Alpha (Gross Alpha activity)
Bq/l
1.0 Catatan : Mg = milligram NTU = Nephelometric Turbidity Units Ml = millimeter TCU = True Clor Units L = liter Bq = Bequerel Logam berat adalah logam terlarut.
2. Aktivitas Beta (Gross Beta activity)
Bq/l
17.3. Penanganan Air Limbah
17.3.1 Penanganan secara
Aktivitas dalam industri bahan pa-
Fisik
ngan menghasilkan limbah padat Penanganan limbah secara fisik dan cair. Untuk mengurangi ce-
ditujukan untuk : a) memisahkan maran maka air limbah tersebut
bahan padatan organik yang harus ditangani terlebih dulu se-
terapung pada limbah cair lalu belum dilepas ke lingkungan.
mengendapkannya dan b) mem- perkecil ukuran bahan padat or-
Limbah padat adalah limbah hasil ganik yang terdapat pada limbah industri bahan pangan yang ber-
sehingga lebih mudah diperla- ukuran besar sehingga masih kukan lebih lanjut. bisa dikenali wujudnya. Contoh limbah padat adalah tonkol ja-
Dengan demikian penanganan air gung, kulit nangka, usus sapi,
limbah secara fisik adalah penya- insang ikan. Adapun yang di-
ringan (Screening) dan sediment- maksud dengan limbah cair tasi (sedimentation). Penyaringan adalah limbah hasil industri pa-
dilakukan untuk menghilangkan ngan yang berbentuk cair ter-
partikel padatan yang tidak larut. masuk padatan yang ada di Alat penyaringan yang digunakan dalamnya. Umumnya partikel adalah saringan atau terali besi padatan yang terkandung di da-
yang dipasang di selokan atau lam limbah cair berukuran kecil
saluran limbah. Hasil penyaring- dibandingkan limbah padat. Con-
an dikeringkan atau ditanam ke toh limbah cair adalah air yang
dalam tanah.
mengandung darah, isi usus, air cucian buah, kulit sapi, ikan.
Tahap selanjutnya adalah proses sedimentasi. Proses ini dimak-
Dalam pengolahan limbah perlu sudkan untuk memisahkan bahan diperhatikan beberapa aspek organik dan anorganik dengan penanganan limbah, yaitu materi
pengaturan kecepatan alir limbah pencemaran, mikroba, faktor ling-
sekecil mungkin. Pengaturan ke- kungan, serta sistem yang digu-
cepatan alir limbah ini menyebab- nakan dalam penanganan lim-
kan bahan-bahan anorganik yang bah. Pengolahan limbah cair besar (pasir, potongan kaca, dapat dilakukan secara fisik, serat) tenggelam karena gaya kimia, dan biologis.
gravitasi sedangkan bahan orga- gravitasi sedangkan bahan orga-
remediasi merupakan hasil biode- gradasi senyawa-senyawa pen-
17.3.2 Penanganan secara
cemar. Bioremediasi dapat dila-
kukan di tempat terjadinya pence- Penggunaan senyawa kimia da-
Kimiawi
maran (in situ) atau harus diolah lam penanganan limbah cair ha-
ditempat lain (ex situ).
rus dilakukan secara cermat.
Hindari penggunaan bahan kimia Pada tingkat pencemaran yang yang memiliki efek berbahaya rendah mikroba setempat mampu bagi lingkungan. Penggunaan melakukan bioremediasi tanpa bahan kimia lebih ditujukan untuk
campur tangan manusia yang merombak bahan kimia yang ter-
dikenal sebagai bioremediasi in- kandung dalam limbah cair men-
trinsik, tetapi jika tingkatan pen- jadi senyawa tidak yang tidak cemaran tinggi maka mikroba se- membahayakan lingkungan. Se-
tempat perlu distimulasi (biosti- lain itu, penggunaan senyawa ki-
mulasi) atau dibantu dengan mia juga dapat ditujukan untuk
memasukkan mikroba yang telah mengendapkan partikel atau laru-
diadaptasikan.
tan yang terkandung di dalam air limbah, sehingga mudah dita-
Penanganan limbah cair secara ngani lebih lanjut.
biologis dilakukan dalam tiga ta- hapan, yaitu tahap primer, sekun-
17.3.3 Penanganan secara
der, dan tersier. Prinsip pena-
ngannya adalah mempercepat Limbah cair industri pangan me-
Biologis
proses penguraian bahan organik ngandung cemaran biologis. Ke-
baik dilakukan secara aerobik, beradaan cemaran ini menyebab-
anaerobik atau kombinasi kedua- kan terjadinya suksesi mikroba,
nya.
terutama bakteri. Beberapa bak- teri yang terdapat dalam limbah
17.4. Parameter Mutu Air
industri pangan adalah Phanero- Pemerintah melalui menteri kese- chaeta chrysosporium, Pseu-
hatan telah menetapkan sejumlah domonas spp., dan Bacillus spp,
parameter yang dapat digunakan Mycobacterium, Vibrio.
untuk menentukan kualitas air. Parameter tersebut dikelompokan
Pada prinsipnya, penanganan menjadi parameter fisik, kimia, limbah secara biologis adalah mikrobiologis, dan radioaktivitas memanfaat jasa mikroba yang (Tabel 17.1). memiliki kemampuan untuk me- rombak limbah menjadi kompo-
Parameter mutu air sangat dipe- nen yang tidak berbahaya. Pro-
ngaruhi oleh sumber air yang ses ini lebih dikenal sebagai digunakan, penggunaan air, dan ngaruhi oleh sumber air yang ses ini lebih dikenal sebagai digunakan, penggunaan air, dan
agulasi merupakan proses pe- pangan sebaiknya menggunakan
nambahan reagen kimia untuk air baku yang berasal dari mata
menstabilkan partikel koloid dan air. Dalam kondisi tertentu dima-
menyatukannya menjadi partikel na air baku sulit di peroleh, kebu-
besar dan stabil, proses penga- tuhan air untuk industri dipenuhi
dukan (flokulasi) untuk mening- dari air yang berasal dari PAM
katkan kontak antar partikel yang atau memanfaatkan sumber air
sudah terbentuk pada proses yang ada disekelililngnya seperti
koagulasi sehingga membentuk air sungai, hujan, atau air limbah
partikel yang lebih besar. sendiri yang diresirkulasi. Gangguan logam seperti Fe, Mn, Pengguaan air sungai atau air
dan logam lainnya yang toksik limbah yang diresirkulasi, maka
pada konsentrasi tinggi dapat perlu memberikan perlakuan un-
dioksidasi dengan menggunakan tuk mengembalikan mutu air ke
klorin atau oksidan lainnya se- tingkat yang telah disyaratkan hingga membentuk senyawa ba- oleh pemerintah (Tabel 17.1).
ru yang sulit dipecahkan. Klorin merupakan oksidator kuat yang
Air sungai atau air limbah yang dapat menghilangkan beberapa diresirkulasi harus mengalami komponen rasa dan bau. Proses proses fisik, kimia, dan biologis.
ini juga digunakan untuk mengha- Secara fisik, air akan disaring mbat pertumbuhan mikrobiologi (filtrasi) untuk menghilangkan pada keseluruhan proses. Tahap kandungan padatan tersuspensi.
klorinasi dapat dilanjutkan de- Ada dua saringan yang dapat di-
ngan deklorinasi untuk mengu- gunakan, yaitu filter pasir dan fil-
rangi residu klorin, rasa, dan bau ter cepat. Filter pasir hanya yang berasal dari klorin itu menggunakan pasir sebagai me-
sendiri.
dia filter, sedangkan filter cepat yang menggunakan anthrasit, pa-
Selain penyaringan, padatan ter- sir, dan media lainnya yang me-
suspensi juga dapat dipisahkan mungkinkan sebagai filter.
dengan proses sedimentasi. Se- lama proses sedimentasi akan
Setelah melewati proses fisik, air terjadi pengendapan CaCO 3 dan dapat melalui serangkaian proses
Mg(OH) 2 , yang akan meningkat- kimiawi. Proses didasari pada
kan derajat keasaman air karena penambahan zat kimia untuk kelebihan kapur. Oleh karena itu
memisahkan secara cepat bahan perlu ditambahkan karbon diok- kimia yang tidak diharapkan dari
sida untuk menetralisir kelebihan seluruh air. Proses kimiawi meli-
OH - . Soda kapur (Ca(OH) 2 - puti proses koagulasi untuk Na 2 CO 3 ) dapat ditambahkan OH - . Soda kapur (Ca(OH) 2 - puti proses koagulasi untuk Na 2 CO 3 ) dapat ditambahkan
air limbah dari kadar komponen air limbah tersebut, maka tingkat
Proses mikrobiologis merupakan efisiensi suatu proses pengola- tahap berikutnya yang dapat dila-
han air limbahnya dapat dieva- kukan untuk mengembalikan mu-
luasi. Kedua dengan melakukan tu air. Proses mikrobiologis ber-
pemantauan kualitas air limbah tujuan menghilangkan atau dapat memberikan indikasi efek
menginaktifkan mikroba patogen. atau pengaruhnya terhadap ling- kungan dan masyarakat sekeli- lingnya.
Pemantauan kualitas air limbah Pemerintah dalam masalah air secara rutin cukup mahal dan limbah industri, telah mengha-
17.5 Monitoring Mutu Air
setiap industri sebaiknya mampu ruskan setiap industri untuk dapat
menangani sendiri limbahnya mengendalikannya. Hal ini dapat
agar biaya operasionalnya lebih disadari oleh pihak industri, bah-
murah. Peralatan laboratorium, wa pengendalian air limbah akan
baik instrument modern maupun meningkatkan kepercayaan pasar
metoda konvensional, harus da- terhadap produknya terutama pat dimanfaatkan dalam rangka industri yang berorientasi eksport.
pelaksanaan pemantauan ini.
Di Negara Sakura, monitoring Beberapa hal yang perlu dikuasai terhadap mutu air dilakukan de-
untuk melakukan monitoring mutu ngan memelihara ikan carp da-
air yaitu :
lam kolam penampungan limbah cair sebelum airnya di alirkan ke
17.5.1 Teknik sampling
badan air di lingkungan seki- Petugas yang akan melakukan tarnya. Ikan carp (mas dan koi)
monitoring mutu air harus merupakan ikan yang rentan memiliki kemampuan untuk mela- terhadap perubahan kualitas air.
kukan pengambilan contoh (sam- Dengan demikian, bila ikan carp
pling) air secara tepat dan benar tersebut mati berarti ada senya-
sesuai dengan kondisi dan ke- wa berbahaya yang masuk ke
adaan pada saat dilakukan sam- kolam sehingga perlu dilakukan
pling. Sampel air yang diambil peninjauan secara laboratorium harus dapat mewakili keadaan terhadap kualitas air agar tidak
mutu air sebenarnya dari limbah membahayakan lingkungan.
cair tersebut yang sedang dimo- nitor.
Monitoring atau pemantauan kua- litas air limbah mempunyai dua
Sebelum melakukan pengambil- kepentingan bagi industri. Per-
an sampel, terlebih dahulu harus an sampel, terlebih dahulu harus
mengambil sampel air guna ngambilan sampel harus dapat
pengukuran logam berat, jangan mewakili karakter limbah secara
menggunakan bahan Polyvinyl keseluruhan.
Chlorida (PVC) karena mengan- dung logam Za, Fe, Sb, dan Cu.
Pengambilan sampel air limbah dapat dilakukan sebagai berikut :
17.5.2 Kemampuan Analisis
1) Sampel diambil sedemikian Hasil analisis sangat ditentukan rupa sehingga dapat mewakili ka-
oleh kemampuan analisis dari rakter air limbah; 2) Sampel di-
laboratorium. Kemampuan anali- ambil 7 kali, dua sampel diambil
sis sebuah laboratorium laborato- secara individual dan lima sampel
rium sangat ditunjang oleh per- secara komposit. Sampel indi-
alatan dan bahan analisis dan vidual mengukur kondisi berbagai
sumberdaya manusia yang dimi- kondisi dalam waktu yang sama.
liki oleh laboratorium tersebut. Sedangkan sampel komposit dije-
Analis harus mampu memanfaat- laskan lebih rinci oleh Green dan
kan peralatan dan fasilitas yang Kramer, 1979. Intinya, sampel
ada secara maksimal sehingga komposit diambil dari beberapa
dapat dihasilkan data yang akur- sampel berdasarkan tempat, ke-
at dan dipercaya. dalaman, atau waktu yang berbe-
da dan dianggap sebagai satu
17.6 Analisis Mutu Air
sampel; 3) Frekuensi pengam- Untuk dapat menentukan mutu bilan sampel disesuaikan dengan
air, diperlukan analis yang memi- kecepatan aliran dan parameter
liki kemampuan, keterampilan limbah; 4) Sampel sebaiknya dan ketelitian yang tinggi dalam langsung dianalisis. Bila tidak
melaksanakan analisis air limbah. memungkinkan, sampel disimpan
Termasuk di dalamnya kemam- dalam wadah penyimpanan sam-
puan untuk menentukan metoda pel dan diberi perlakuan khusus.
analisis yang paling sesuai. Akhir Perlakuan khusus tersebut dapat
dari semua itu adalah tersedianya berupa ruangan dingin, penga-
sumberdaya manusia yang me- turan pH, dan/atau perlakuan miliki kemampuan melakukan kimia.
evaluasi mutu air limbah berda- sarkan data hasil analisis labo-
Peralatan yang digunakan untuk
ratorium.
mengambil sampel air (water sampler), jangan mengandung Banyak sekali parameter mutu air bahan kimia yang akan dianalisis.
yang harus difahami untuk dapat Pemakaian peralatan demikian melakukan monitoring mutu air. akan memberikan hasil analisis
Dengan keterbatasan ruang ling- lebih tinggi dari konsentrasi sebe-
kup bahasan, maka dalam buku kup bahasan, maka dalam buku
Aduk perlahan. Biarkan selama berkaitan dengan masalah pa-
beberapa menit. Bila terlihat ada ngan. Sangat disarankan untuk
endapan, berarti suspensi. Seba- membaca buku yang mengulas
liknya, bila tidak terbentuk endap- lebih rinci mengenai analisis mutu
an, berarti kekeruhan disebabkan air.
karena larutan atau mikroba.
Temperatur air limbah biasanya Pengukuran pH air limbah harus diukur di lokasi air limbah karena
dilakukan secepat mungkin ka- perbedaan waktu antara limbah
rena pH yang tingga (basa) atau dihasilkan dengan perlakuan pe-
rendah (asam) sangat berbahaya ngukuran menyebabkan tempe-
bagi kehidupan biota air apabila ratur yang diukur tidak akurat.
limbah dibuang ke perairan Pengukuran dilakukan dengan umum. Air limbah dibuang apa- menggunakan thermocouple. In-
bila pHnya telah berkisar 6-9. formasi mengenai temperatur air
Nilai pH yang ekstrim akan limbah sangat penting karena pe-
berpengaruh terhadap penerapan rubahan temperature secara eks-
perlakuan biologis, reaksi-reaksi trim akan berpengaruh terhadap
kimia, pertukaran ion, dan reeaksi-reaksi kimia dan menjadi
menyebabkan proses pengkarat- kendala pada penerapan perla-
an pada peralatan. Derajat kea- kuan biologis
saman dianalisis dengan meng- gunakan pH meter. Sebelum
Kelarutan oksigen dalam air digunakan, pH meter dikalibrasi dapat diukur dengan mengguna-
dengan larutan Buffer yang kan alat water checker. Alat ini
memiliki pH 4 dan pH 7. memiliki sensor yang dapat men- deteksi kandungan oksigen ter-
Prosedur pengukuran nilia pH larut dalam air. Nilai yang ditam-
adalah sebagai berikut : pilkan oleh water checker menu-
1. Parameter Derajat Kea- njukkan banyaknya oksigen yang
saman (pH)
terkandung di dalam air.
a) Ambil sampel air yang akan diukur pHnya dan masukan
Turbiditas adalah nilai kekeruhan ke gelas beaker. air karena adanya polutan. Untuk
b) Kalibrasi pH meter dengan mengukur tingkat kekeruhan air
larutan buffer pH 4 dan pH 7. dapat digunakan alat turbidime-
c) Celupkan pH meter ke dalam ter.
sampel air. Angka yang ter- tera pada pH meter merupa-
Untuk mengetahui jenis polutan kan nilai pH sampel air. yang menyebabkan kekeruhan, ambil sampel air limbah dengan
Prosedur analisis kandungan am-
5. Gelas beker untuk mem-buat monia dalam air adalah sebagai
larutan pereaksi berikut :
6. Spektrofotometer untuk
1. Masukan 25 ml sampel air menganalisis kandungan yang akan dianalisis kandu-
logam berat
ngan amonianya
2. tambahkan 1 ml larutan sieg- nette dan 0.5 ml larutan Ne-
Prosedur Analisis
1. Masukan 100 ml sampel air menit
sster. Biarkan selama 10
ke dalam botol BOD
3. masukan tabung reaksi ke
2. Tambahkan 5 ml H 2 SO 4 pekat spektrofotometer
3. Tambahkan 15 ml MnO 4 .
4. kadar ammonia dapat dihi- Kocok hingga merata dan tung dengan persamaan :
biarkan selama 15 menit
4. Tambahkan 8 ml larutan K 2 S 2 O 8 , panaskan dalam Kadar Amonia
water bath pada suhu 95 o C selama 2 jam
1000 A
5. Dinginkan pada suhu kamar = ----------- x ------- x 5 µg x 10 6. Tambahkan tetes demi tetes
25 S
larutan hidroksilamin sampai
warna ungu hilang Dimana
7. Pindahkan larutan sampel ke
A = absor. contoh dalam tabung reduksi merkuri S = absorban standar
8. Hidupkan aerasi dengan kecepatan 2 liter per menit
Penentuan kadar logam berat
9. Tambahkan 5 ml larutan dengan spektrofotometrik sera-
SnCl 2 , segera ukur dengan pan atom atau Atomic Absorban-
AAS
ce Spectrofotometer (AAS) di 10. Kadar logam berat dapat didasarkan pada Hukum Lam-
dihitung dengan persamaan : bert-Beer, yaitu banyaknya sinar
yang diserap berbanding lurus
dengan kadar zat.
Peralatan yang digunakan.
1. Penangas air (water bath) Kadar logam berat (ppm) untuk memanaskan sam-pel
2. Timbangan analitik
3. Pipet dan balon penyedot (Sp – Bl) x fp untuk mengambil zat ki-mia
= -----------------------
4. Spatula untuk mengambil zat
g sampel kimia pereaksi g sampel kimia pereaksi
fP = Faktor pengenceran