Uji Sensori
15.5.1 Uji Sensori
Beberapa pengertian mengenai uji sensori telah dikenal, bebe- rapa diantaranya adalah : (a) uji Beberapa pengertian mengenai uji sensori telah dikenal, bebe- rapa diantaranya adalah : (a) uji
15.4.5.2 Mengetahui kesukaan lakukan berdasarkan yang dite-
konsumen rima oleh syaraf sensori pada Uji sensori dapat digunakan un- indera manusia; (b) uji sensori
tuk mengetahui tingkat kesukaan adalah penilaian inderawi karena
konsumen terhadap bahan pa- menggunakan sifat-sifat inderawi;
ngan yang benar-benar baru atau dan (c) uji sensori adalah uji penggunaan bahan tembahan inderawi karena menggunakan tertentu yang membuat karakte- manusia.
ristik bahan pangan relatif ber- ubah. Skala yang digunakan da-
Muhandri dan Kadarisman (2006) lam pengujian ini dapat meng- menyatakan bahwa uji sensori gunakan skala hedonik, yaitu memiliki beberapa tujuan, yaitu :
suka, netral, dan tidak suka.
15.4.5.1 Memenuhi ’’fitness for
15.4.5.3 Mengetahui preferensi use’’
konsumen Suatu produk bahan pangan Preferensi konsumen merupakan yang telah diuji di laboratorium
tahapan yang lebih maju diban- dengan hasil baik ternyata tidak
dingkan dengan uji kesukaan memberikan hasil sebagaimana atau ketidaksukaan. Dalam uji yang diinginkan saat dilempar ke
preferensi dapat dimasukkan un- pasar. Dengan demikian, sebe-
sur lain, misalnya harga produk, lum bahan pangan dilempar ke
halal dan lain-lain. Dari hasil pasar sebaiknya dilakukan pe-
pengujian akan dapat diprediksi ngujian tingkat kesukaan konsu-
kemampuan pasar terhadap sua- men.
tu produk yang ditawarkan dan berapa harga yang layak.
Beberapa pertanyaan yang harus diperoleh jawabannya dari uji Penentuan harga suatu produk kesukaan konsumen antara lain
dapat dilakukan dengan dasar bi- (a) apakah konsumen suka aya produksi. Sehingga pada terhadap bahan pangan tersebut
intinya, konsumen akan memilih atau tidak ?; (b) pada karak-
produk yang mana, yang harga- teristik mutu mana konsumen nya berapa ? menyukainya ?; (c) dibandingkan dua produk sejenis, mana yang
Uji ini juga dapat digunakan untuk lebih disukai konsumen ?; (d) mengetahui dan memprediksi karakteristik mutu apa yang segmen pasar yang akan dita- paling menonjol ?
warkan. Apakah untuk kaum pria, masyarakat dengan tingkat ekonomi menengah keatas, go- longan eksekutif muda, anak sekolah dan lain-lain.
15.4.5.4 Mengetahui kepekaan Misalnya untuk menguji produk konsumen
roti, dimana roti yang terlalu Kepekaan adalah kemampuan coklat atau putih merupakan pro- konsumen untuk membedakan duk yang ditolak. suatu produk jika terdapat sedikit perubahan pada produk tersebut.
Hasil inspeksi visual sangat dipe- Peningkatan harga satu jenis ngaruhi oleh beberapa faktor, komponen bahan baku produk diantaranya jenis produk, warna akan memaksa produsen men-
dan intensitas penerangan, sudut cari komponen pengganti agar atau jarak pengamatan. harga jual tidak berubah. Akibat- nya ada kemungkinan terjadi pe-
Kemampuan inspeksi visual sa- rubahan karakteristik dari produk
ngat berguna apabila hendak tersebut.
membeli jambu air yang dijual di tenda yang menggunakan pene-
Kondisi lain yang dihadapi pro- duh berupa plastik berwarna dusen adalah terjadinya ’cacat merah. Hal yang sama akan di- minor’. Cacat minor adalah cacat
alami apabila hendak membeli je- yang dihasilkan oleh karakteristik
ruk manis di tenda yang meng- mesin operasi sehingga bila di’re-
gunakan peneduh berupa plastik ject’ akan menimbulkan kerugian.
berwarna kuning.
Minuman dalam kemasan telah
15.4.5.6 Perancangan produk menetapkan standar volume air
Untuk meningkatkan keberhasil- 240 ml setiap kemasan gelas.
an pemasaran suatu produk baru Ternyata 30 persen produknya atau produk diversifikasi diperlu- mempunyai volume 220 ml. Bila
kan pengujian sensori oleh pane- direject berarti kerugian. Lang-
lis di laboratorium dan konsumen kah yang tepat adalah melaksa-
di pasar. Hasil pengujian di nakan pengujian untuk menge-
laboratorium digunakan sebagai tahui kepekaan konsumen terha-
dasar dalam menyempurnakan dap cacat minor. Bila kepekaan
karakteristik produk, sedangkan konsumen cukup baik maka per-
pengujian konsumen di pasar bedaan tersebut dapat dirasakan.
dilakukan untuk mengetahui pe- Dalam kondisi demikian, sebaik-
nerimaan konsumen terhadap nya barang tersebut direject produk. kecuali mau mempertaruhkan re- putasi.
15.4.5.7 Kesesuaian dengan standar sensori
15.4.5.5 Inspeksi visual Salah satu standar mutu yang Inspeksi visual adalah uji sensori
digunakan di industri adalah stan- dengan menggunakan mata un-
dar sensori. Bila standar yang tuk memantau hasil suatu proses.
ditetapkan untuk produk bahan ditetapkan untuk produk bahan
Sebagai contoh, bila dalam pe- adanya perbedaan antar sampel, laksanaan uji sensori, 18 panelis
yaitu uji berpasangan (paired sudah menyatakan warnanya di-
comparison, paired stimuli, atau sukai berarti berarti bahan pa-
paired test), uji triangle, uji duo- ngan tersebut sudah disukai dari
trio, uji pembanding ganda (mul- segi warna.
tiple standards), uji pasangan jamak (multiple paired) dan uji
stimulus tunggal. Uji pembedaan adalah uji yang dilakukan untuk mengetahui per- bedaan antar sampel yang disaji-
15.5.2 Uji Pembedaan
15.5.3 Uji Kesukaan
kan. Uji ini digunakan untuk Uji kesukaan adalah uji yang menganalisis apakah penggan-
dilakukan untuk menentukan ting- tian ikan kakap dengan ikan nila
kat kesukaan panelis terhadap akan mempengaruhi cita rasa bahan yang diuji. Sebelum pro- kerupuk palembang. Hal yang
duk baru dipasarkan, dilakukan sama dapat dilakukan untuk dahulu uji kesukaan oleh panelis. mengetahui sampai berapa ba-
Semua kategori panelis dapat nyak penambahan air yang tidak
terlibat dalam pengujian kesuka- mempengaruhi cita rasa sirup an karena hanya mengungkap- buah. Pada pelaksanaannya, uji
kan responnya secara spontan. pembedaan dapat dilakukan de-
Dalam pelaksanaan uji kesukaan ngan menggunakan sampel pem-
tidak membutuhkan sampel stan- banding atau tidak.
dar atau sampel yang telah diuji sebelumnya sebagai sampel
Pelaksanaan uji pembeda dapat pembanding. Dengan demikian, dilakukan dengan cara : (1) uji
cara penyajiannya dilakukan pembedaan sederhana, dimana secara berurutan, tidak sekaligus. panelis hanya diminta untuk me-
Keputusan untuk memasarkan nilai ada atau tidaknya perbedaan
produk baru tergantung dari antar sampel dan (2) uji pem-
pimpinan, berdasarkan hasil yang bedaan terarah, dimana panelis
diperoleh dari uji kesukaan. tidak hanya diminta menilai adanya perbedaan saja tetapi
15.5.4 Uji Skoring
juga menilai arah / intensitas Uji skoring digunakan untuk me- perbedaan yang ada. Oleh ka-
nilai sampel berdasarkan sifat rena itu, uji pembedaan membu-
bahan yang diamati. Panelis tuhkan panelis yang terlatih agar
yang digunakan dalam uji skoring dapat menentukan adanya perbe-
adalah panelis terlatih karena daan dan arah perbedaan.
panelis harus benar-benar faham akan sifat bahan yang diamati.
Uji skoring umumnya digunakan
15.5.7 Uji Deskriptif
untuk menilai mutu bahan dan in- Uji ini digunakan untuk menilai tensitas sifat tertentu, seperti ke-
seluruh sifat indrawi bahan yang manisan, kekerasan, dan warna.
diuji, terutama yang menentukan Sebagai contoh, jenis tepung mutu bahan tersebut. Panelis mana yang dapat menghasilkan
yang dilibatkan dalam uji deskrip- bakso dengan elastisitas terbaik
tif memiliki kategori ahli karena ?
harus mampu mendeskripsikan sifat yang diuji, intensitas sifat
yang diuji, kenampakan dan lain- Uji ranking adalah uji yang di-
15.5.5 Uji Ranking
lain.
gunakan untuk mengurutkan sampel berdasarkan intensitas si-
15.6. Analisis Data Uji
fat yang dinilai, mutu atau kesu-
Organoleptik
kaan konsumen. Misalnya, dari Data yang diperoleh dari hasil uji sederetan konsentrasi gula, kon-
organoleptik dianalisis menggu- sentrasi berapa yang dapat mem-
nakan Uji Friedman dan uji lanjut- berikan cita rasa manis dari sirup
nya menggunakan Chi-kuadrat. buah yang disukai panelis. Pane-
Langkah Uji Friedman adalah lis yang dilibatkan tergantung dari
sebagai berikut : 1) urutkan nilai tujuan pengujian. Untuk menguji
ranking dari yang terkecil hingga ranking perbedaan harus diguna-
terbesar untuk seluruh perlakuan kan panelis terlatih, sedangkan
dalam satu parameter; 2) hitung untuk menguji ranking kesukaan
total ranking untuk setiap perlaku- dapat digunakan panelis tidak an dan hitung pula rata-ratanya; terlatih.
3) rumus uji Chi-kuadrat :
2 12 2 Penentuan threshold digunakan
15.5.6 Penentuan Threshold
∑ ( Rj ) − 3 N ( K + 1 ) NK ( K + 1 )
i = untuk menentukan tingkat kon- 1
sentrasi terendah suatu substansi
Dimana :
yang masih dapat dideteksi (ab- solute threshold) atau perubahan 2 χ = statistik uji chi kuadrat
konsentrasi terkecil suatu subs- N = jumlah ulangan tansi yang masih dapat dideteksi
perubahannya (difference thres- Rj 2 = Jumlah rangking dalam hold). Metode ini juga dapat di-
perlakuan ke-j gunakan untuk mengenal macam
stimulus (recognition threshold), k = banyaknya perlakuan seperti asin, manis, atau asam.
Apabila H 1 diterima, maka perlakuan memberi perbedaan Apabila H 1 diterima, maka perlakuan memberi perbedaan
Keterangan : R i = Rata-rata peringkat dari
contoh ke-i R j
= Rata-rata peringkat dari contoh ke-j
α = Experimentwise error rate N = Banyaknya data
pengamatan dalam semua contoh gabungan
K = Banyaknya contoh yang dibutuhkan
Z = nilai Z dari tabel pada taraf α = 0,05
Contoh Analisis Organoleptik dengan Uji Friedman:
Hasil pengurutan nilai ranking Data Aroma Permen Jelly Rumput Laut
AB C D Ulangan
Asli Rank Asli Rank Asli Rank Asli Rank
37,5 (Total) 2
Total 28,5
Perhitungan Statistik Uji Chi Kuadrat :
∑ ( Rj ) − 3 N ( K + 1 ) NK ( K + 1 )
X = ( 1406 , 25 + ... + 812 , 5 ) − 3 . 15 ( 4 + 1 )
X 2 = 2 6 , 48 → X
α ( k − 1 ) = Taraf 0.05 = 7,81
Taraf 0,10 = 6,25
Data pengamatan memiliki angka yang sama, maka dilakukan perhitungan faktor koreksi. Tabel perhitungan faktor koreksi sebagai berikut :
Skor Rank t
t2
t3
t3-t N(t3-t)
Jumlah 336
FK = 1–{ ∑T / N.K (K 2 -1)} FK
H c 10,340 5% 7,81
X 2 t 10% 6,25
Keterangan : Nilai X 2 dan H c > dari X 2 tabel pada taraf 10% maka pengujian signifikan berbeda nyata (H o ditolak), berarti terdapat perbedaan antar perlakuan maka dilakukan Uji Perbandingan Berganda (Multiple Comparison), sebagai berikut :
Taraf 10% :
NK ( K + 1 )
Ri − Rj ≤ Z 1 →
≤Z 1 →
≤Z { 1 → ( 0 , 008 ) } ( 7 , 071 )
≤ Z ( 2 , 41 )( 7 , 071 )
Perlakuan Jumlah Ranking 28,5 37,5 37,5 46.5 Taraf Nyata
A 28,5 - a
C 37,5 9 - ab
D 37,5 9 0 - ab
B 46,5 18* 9 9 - b
Studi kasus
Di kota Magelang, Jawa Tengah, terkenal dengan jajanan tradisio- nal yang dominan citarasa manis, sedangkan di Jawa Barat lebih didominasi dengan makanan jajanan yang tidak terlalu manis. Sebagai calon produsen bahan pangan, bagaimana Saudara me- manfaatkan analisis organoleptik apabila mau memasarkan pro- duknya ke lokasi-lokasi tersebut.
Lakukan pula terhadap jenis produk pangan lainnya dan juga jenis konsumen tua dan muda, anak-anak dan dewasa, pria dan wanita dan lain-lain.