Asuransi dan Tabungan Rumah Tangga Ekspektasi Rasional dan Tabungan Rumah Tangga

28 kredit tersebut mengakibatkan pengeluaran bertambah karena harus dikembalikan secara periodik. Dengan bertambahnya pengeluaran, tabungan menjadi berkurang.

5.2.4.8. Asuransi dan Tabungan Rumah Tangga

Untuk pekerjaan PNS,TNI dan POLRI, variabel asuransi tidak digunakan sebagai variabel independen. Kepemilikan asuransi dalam studi ini merupakan variabel dummy dan tidak ada perbedaan antara asuransi kesehatan, pendidikan, kecelakaan dan lain-lain. PNS, TNI dan POLRI secara keseluruhan memiliki asuransi kesehatan. Jadi nilai kepemilikannya sama, yaitu satu semua. Oleh karena tidak ada variasi data, maka variabel ini tidak dapat dianalisis.

5.2.4.9. Ekspektasi Rasional dan Tabungan Rumah Tangga

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekspektasi rasional terhadap inflasi dari rumah tangga berpengaruh negatif dan signifikan terhadap tabungan rumah tangga dengan derajat dsignifikansi 5. Dari nilai elastisitas tabungan terhadap ekspektasi rasional diketahui bahwa apabila ekspektasi rasional rumah tangga PNS, TNI dan POLRI terhadap inflasi naik 1 maka jumlah tabungan akan berkurang sebesar 0,338. Untuk rumah tangga PNS, TNI dan POLRI yang mempunyai standar gaji tertentu, naiknya inflasi akan mengakibatkan pendapatan riil untuk keperluan konsumsi menjadi berkurang. Apabila pendapatan riil berkurang sementara jumlah konsumsi relatif tetap maka sisa antara keduanya menjadi lebih kecil. Sisa antara pendapatan dan pengeluarankonsumsi merupakan jumlah yang ditabung. Dengan demikian kenaikan inflasi akan mengakibatkan rumah tangga ini mengurangi tabungan. 29 5.2.5. Model Tabungan Rumah Tangga Pensiunan dan Lainnya 5.2.5.1. Pendapatan Permanen dan Tabungan Rumah Tangga Hubungan antara tabungan dan pendapatan permanen adalah positif dan signifikan dengan derajat signifikansi 1. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi pendapatan permanen maka tabungan rumah tangga pensiunan dan lainnya juga semakin tinggi. Dari nilai elastisitas tabungan terhadap pendapatan permanen dapat dikatakan bahwa apabila pendapatan permanen rumah tangga pensiunan dan lainnya naik 1 maka tabungan rumah tangga akan meningkat sebesar 2,224. Proporsi tabungan-pendapatan permanen untuk pensiunan dan lainnya adalah sebesar 15, berarti rumah tangga pensiunan dan lainnya menabung rata-rata sebesar 15 dari pendapatan permanennya. Apabila dilihat dari elastisitas tabungan terhadap pendapatan permanen, maka rumah tangga pensiunan dan lainnya mempunyai nilai yang paling besar daripada rumah tangga lain. Hal ini terjadi karena beban ketergantungan dependency ratio rumah tangga pensiunan dan lainnya paling rendah, yaitu 0,8 lihat Tabel 4.1.3, sehingga jumlah pengeluaran konsumsi relatif rendah dan sisanya tabungan menjadi besar. Hasil tersebut didukung oleh besarnya proporsi tabungan-pendapatan total yang menunjukkan nilai paling besar 15,1. Untuk rumah tangga pensiunan dan lainnya terdapat perbedaan yang relatif besar antara kemampuan dan kemauan menabung lihat Tabel 5.2.1 . Hal tersebut terjadi karena pendapatan permanen rumah tangga ini relatif kecil, sehingga lebih diprioritaskan untuk keperluan pengeluarankonsumsi. 30

5.2.5.2. Pendapatan Sementara dan Tabungan Rumah Tangga