PengeluaranKonsumsi Rumah tangga DESKRIPSI DATA HASIL PENELITIAN

28 Variasi pendapatan sementara pada rumah tangga PNS, TNI dan POLRI paling tinggi dibandingkan pekerjaan yang lain. Hal ini terjadi karena dalam penelitian ini tidak dilakukan perbedaan golonganpangkat, jabatan maupun profesi. Responden dalam penelitian ini merupakan campuran antara PNS, TNI dan POLRI dengan berbagai golongantingkat, jabatan dan profesi.

4.3. PengeluaranKonsumsi Rumah tangga

Pengeluaran rumah tangga merupakan pengeluaran untuk keperluan konsumsi makanan dan non makanan. Besarnya pengeluarankonsumsi untuk berbagai jenis pekerjaan dapat dilihat pada Tabel 4.3.1. Tabel 4.3.1 PengeluaranKonsumsi Berdasarkan Jenis Pekerjaan Pengel. Konsumsi juta Rp Petani Nelayan Buruh Angkutan Pengusa- ha pe- dagang PNS, TNI POLRI Pensiunan Lainnya Total 1 1,1 – 2,0 2,1 – 3,0 3,1 – 4,0 4,1 2 13,33 9 60 2 13,33 2 13,34 0 0 27 20,9 85 65,9 17 13,2 0 0 0 0 1 2,4 21 51,2 2 4,9 9 22 8 19,5 1 2,3 11 25,6 14 32,6 14 32,6 3 6,9 8 19,1 20 47,6 10 23,8 1 2,4 3 7,1 39 14,4 146 54,1 45 16,7 26 9,6 14 5,2 Jumlah 15 100 129 100 41 100 43 100 42 100 270 100 Rerata juta Rp Median Modus St.Deviasi 1,8 1,5 0,7 0,9 1,5 1,4 0,95 0,5 3 1,9 1,35 2,2 3 2,8 2,25 1,75 2 1,9 1,9 1,04 2,1 1,65 1,35 1,39 Sumber : data primer diolah Keterangan : angka dalam kurung merupakan persentase Tabel 4.3.1 menunjukkan bahwa besarnya konsumsi rumah tangga rata-rata per bulan adalah Rp 2.100.000,00. Pengeluarankapitabulan untuk Kota Semarang sebesar 29 Rp259.746,- IPM Kota Semarang, 2005. Perbedaan pengeluaran antara hasil penelitian dan yang dikeluarkan oleh Kota Semarang disebabkan oleh : 1. Perbedaan perhitungan. Untuk data hasil penelitian, besarnya konsumsi merupakan pengeluaran dalam satu rumah tangga yang dapat terdiri lebih dari satu orang, sedangkan yang dikeluarkan Kota Semarang merupakan pengeluaran per orang. 2. Perbedaan lama waktu pengukuran selama dua tahun. Dalam jangka waktu tersebut telah terjadi banyak perubahan, antara lain harga, tingkat kesejahteraan masyarakat dan tingkat pendapatan. Kebutuhan hidup minimum Kota Semarang, yaitu sebesar Rp 605.210,- Jateng dalam angka, 2006. Apabila dikalikan dengan jumlah anggota rumah tangga rata-rata 3 sampai 4 orang, maka data hasil penelitian berada dalam kisaran kebutuhan hidup minimum di Kota Semarang. Konsumsi rumah tangga petani dan nelayan, buruh dan angkutan, pengusaha dan pedagang serta pensiunan dan lainnya, sebagian besar mempunyai kisaran 1,1 – 2,0 juta rupiah. Hal ini sejalan dengan besarnya pendapatan permanen yang diterima lihat Tabel 4.2.1. Dengan demikian rumah tangga mengalokasikan hampir seluruh pendapatan permanennya untuk keperluan konsumsi. Jumlah pengeluaran konsumsi tersebut berada dalam kisaran kebutuhan hidup minimum di Kota Semarang. Variasi pengeluarankonsumsi pada rumah tangga pengusaha dan pedagang paling tinggi dibandingkan pekerjaan yang lain. Hal ini terjadi karena pengusaha dan pedagang perlu pengeluarankonsumsi lebih banyak untuk keperluan usahanya. Pada skala usaha, modal usaha dan jenis usaha yang bervariasi pasti jenis dan jumlah pengeluarankonsumsi juga sangat bervariasi. 30 Besarnya pengeluaran konsumsi rumah tangga PNS, TNI dan POLRI berada pada kisaran 2,1 – 4,0 juta rupiah sekitar 65. Angka tersebut lebih besar daripada rumah tangga dengan jenis pekerjaan yang lain, tetapi masih sejalan dengan besarnya pendapatan permanen yang diperoleh. Jadi rumah tangga di Kota Semarang mengalokasikan sebagian besar pendapatan permanennya untuk keperluan konsumsi. Proporsi pengeluaran konsumsi terhadap pendapatan permanen dan pendapatan total berdasarkan jenis pekerjaan seperti pada Tabel 4.3.2. Dari Tabel 4.3.2 diketahui bahwa pengeluaran konsumsi rumah tangga rata-rata sebesar 68 dari pendapatan permanen dan 60 dari pendapatan total. Persentase pengeluaran terkecil 37 terjadi pada rumah tangga pengusaha dan pedagang, karena rumah tangga ini memerlukan dana tersendiri untuk keperluan investasi dan modal kerja. Tabel 4.3.2 Proporsi PengeluaranKonsumsi Rumah Tangga terhadap Pendapatan Permanen dan Total Berdasarkan Jenis Pekerjaan Proporsi Petani Nelayan Buruh Angkutan Pengusa- ha pe- dagang PNS, TNI POLRI Pensiunan Lainnya Total PengeluaranKon- sumsi-pendapatan permanen 90,45 93,75 36,99 81,52 87,72 68,85 PengeluaranKon- sumsi-pendapatan total 80,0 79,5 34,98 67,01 77,01 59,8 Sumber : data primer diolah

4.4. Tabungan Rumah Tangga