30 Besarnya pengeluaran konsumsi rumah tangga PNS, TNI dan POLRI berada
pada kisaran 2,1 – 4,0 juta rupiah sekitar 65. Angka tersebut lebih besar daripada rumah tangga dengan jenis pekerjaan yang lain, tetapi masih sejalan dengan besarnya
pendapatan permanen yang diperoleh. Jadi rumah tangga di Kota Semarang mengalokasikan sebagian besar pendapatan permanennya untuk keperluan konsumsi.
Proporsi pengeluaran konsumsi terhadap pendapatan permanen dan pendapatan total berdasarkan jenis pekerjaan seperti pada Tabel 4.3.2.
Dari Tabel 4.3.2 diketahui bahwa pengeluaran konsumsi rumah tangga rata-rata sebesar 68 dari pendapatan permanen dan 60 dari pendapatan total. Persentase
pengeluaran terkecil 37 terjadi pada rumah tangga pengusaha dan pedagang, karena rumah tangga ini memerlukan dana tersendiri untuk keperluan investasi dan modal kerja.
Tabel 4.3.2 Proporsi PengeluaranKonsumsi Rumah Tangga terhadap Pendapatan
Permanen dan Total Berdasarkan Jenis Pekerjaan
Proporsi Petani
Nelayan Buruh
Angkutan Pengusa-
ha pe- dagang
PNS, TNI POLRI
Pensiunan Lainnya
Total PengeluaranKon-
sumsi-pendapatan permanen
90,45 93,75
36,99 81,52
87,72 68,85
PengeluaranKon- sumsi-pendapatan
total 80,0
79,5 34,98
67,01 77,01
59,8
Sumber : data primer diolah
4.4. Tabungan Rumah Tangga
Tabungan rumah tangga pada berbagai jenis pekerjaan dapat dilihat pada Tabel 4.4.1. Tabungan rata-rata per rumah tangga sebesar Rp392.600,00 per bulan. Nilai
tersebut relatif besar apabila dibandingkan dengan nilai upah minimum regional
31 UMR untuk Kota Semarang sebesar Rp650.000,- per bulan SK Gub. Jateng.
UMR Kota Semarang termasuk terttinggi di Jawa Tengah. Proporsi tabungan rumah tangga terhadap UMR adalah 50 .
Tabel 4.4.1 Tabungan Rumah Tangga Berdasarkan Jenis Pekerjaan
Tabungan ribu Rp
Petani Nelayan
Buruh Angkutan
Pengusa- ha pe-
dagang PNS, TNI
POLRI Pensiunan
Lainnya Total
50 51 – 200
201 – 350 351 – 500
501 3 20
5 33,3 6 40
1 6,7 0 0
17 13,2 64 49,6
29 22,5 15 11,6
4 3,1 1 2,4
12 29,3 6 14,6
7 17,1 15 36,6
0 0 12 27,9
9 20,9 6 14
16 37,2 4 9,5
19 45,3 7 16,7
3 7,1 9 21,4
25 9,3 112 41,5
56 20,7 33 12,2
44 16,3
Jumlah 15 100
129 100 41 100
43 100 42 100
270 100 Rerata ribu
Rp Median
Modus St.Deviasi
206,3 200
1 129,71
205,2 150
150 140,59
826,4 500
500 1271,33
651,5 400
200 827,65
346,3 162,5
100 361,58
392,6 200
150 660,32
Sumber : data primer diolah Keterangan : angka dalam kurung merupakan persentase
Tabungan dengan kisaran 50 – 200 ribu rupiah mempunyai persentase responden tertinggi 41,5. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa sebagian besar responden
41,5, menabung dengan kisaran 50 – 200 ribu rupiah. Hal tersebut juga terjadi pada pensiunan dan lainnya serta buruh dan angkutan, sedangkan tiga jenis pekerjaan lain
berbeda. Variasi tabungan pada rumah tangga pengusaha dan pedagang paling tinggi
dibandingkan pekerjaan yang lain. Hal ini terjadi karena pekerjaan ini penuh dengan resiko dan ketidakpastian, sehingga perlu menyisihkan dana menabung lebih banyak
untuk keperluan mendesak dan berjaga-jaga. Pada skala usaha, modal usaha dan jenis usaha yang bervariasi pasti jumlah dana cadangan yang diperlukan juga Sangat
bervariasi.
32 Proporsi tabungan rumah tangga terhadap pendapatan permanen, pendapatan
sementara dan pendapatan total berdasarkan jenis pekerjaan seperti pada Tabel 4.4.2. Proporsi tabungan terhadap pendapatan permanen terbesar adalah dari PNS, TNI dan
POLRI 17. Hal tersebut terjadi karena rumah tangga PNS, TNI dan POLRI selalu menerima gaji dengan jumlah yang sudah pasti dan dapat diperhitungkan sebelumnya,
sehingga alokasinya menjadi lebih mudah. Untuk proporsi tabungan terhadap pendapatan sementara terbesar adalah dari pengusaha dan pedagang 117, karena
rumah tangga ini memerlukan dana yang relatif besar untuk keperluan investasi dan modal kerja. Apabila dilihat dari besarnya proporsi, pada umumnya sebagian besar atau
bahkan seluruh pendapatan sementara ditabung. Tabel 4.4.2
Proporsi Tabungan Rumah Tangga terhadap Pendapatan Berdasarkan Jenis Pekerjaan
Proporsi Petani
Nelayan Buruh
Angkutan Pengusaha
Pedagang PNS, TNI
POLRI Pensiunan
Lainnya Total
Tabungan- pendapatan
permanen 10
13 10
17 15
11,9
Tabungan- pendapatan
sementara 79
71 177
81 109
98 Tabungan-
pendapatan total
9,2 10,9
9,6 14,6
15,1 11,4
Sumber : data primer diolah Proporsi tabungan terhadap pendapatan total secara ekonomi dapat disebut
sebagai propensity to save keinginan menabung. Berdasarkan pada Tabel 4.4.2 maka dapat diketahui bahwa rumah tangga pensiunan dan lainnya mempunyai keinginan
menabung paling besar, yaitu 15,1 dari pendapatan total. Hal ini terjadi karena rumah tangga ini pada umumnya berusia lanjut rata-rata pada penelitian ini 64,9 tahun,
33 sehingga jumlah pengeluaran untuk konsumsi maupun investasi relatif kecil. Rumah
tangga pensiunan dan lainnya lebih suka menabung untuk keperluan berjaga-jaga, misalnya untuk biaya kesehatan atau untuk diturunkan pada generasi berikutnya.
4.5. Harapan Hidup Rumah Tangga