Kerangka Pemikiran TELAAH PUSTAKA

98 di Kecamatan Delanggu tidak menyimpan sisa pendapatan di lembaga keuangan. Faktor- faktor yang berpengaruh terhadap tabunganjumlah anggota rumah tangga adalah pendapatanjumlah anggota rumah tangga +; bagian konsumsi dari total pendapatan rumah tangga - dan jenis pekerjaan -. Hasil-hasil penelitian terdahulu yang telah dibahas dapat dilihat secara ringkas pada Lampiran 1.

2.11. Kerangka Pemikiran

Bab 2 telah membahas bahwa teori utility merupakan dasar pendekatan teori tabungan rumah tangga. Dalam hal ini tabungan dianggap sebagai barangaset. Teori utility mengasumsikan bahwa konsumenrumah tangga dalam melakukan konsumsitabungan akan memaksimumkan utility sepanjang kehidupan dengan pembatas pendapatankekayaan. Model tabungan yang akan dikembangkan dalam penelitian ini adalah sintesis antara model life cycle hypothesis dan permanent income hypothesis LC-PIH. Model LC-PIH didasarkan pada asumsi yang berbeda dengan teori klasik, Keynes, hipotesis pendapatan relatif, hipotesis siklus hidup dan hipotesis pendapatan permanen. Teori klasik berpandangan bahwa tabungan ditentukan oleh tingkat bunga. Keynes menyatakan bahwa tabungan ditentukan oleh pendapatan saat ini current income. Hipotesis pendapatan relatif berpendapat bahwa konsumsitabungan seseorang merupakan fungsi dari konsumsitabungan orangkelompok lain. Hipotesis siklus hidup didasarkan pada masa kehidupan manusia. Hipotesis pendapatan permanen membedakan pendapatan menjadi pendapatan permanen dan pendapatan sementara. Sintesis LC-PIH 99 didasarkan pada asumsi bahwa pasar modal adalah sempurna, sehingga individu dapat meminjam untuk keperluan konsumsi. Asumsi LC-PIH ini dianggap sesuai dengan kondisi masyarakat yang ada di Indonesia umumnya, yang mempunyai karakteristik : 1. Tingkat pendapatan relatif rendah dan konsumtif Tingkat pendapatan yang relatif rendah dan belum dapat memenuhi kebutuhan ini mengakibatkan orang berusaha untuk memenuhinya dengan berbagai macam cara, salah satunya adalah pinjamkredit. Di samping itu, dengan berbagai fasilitas kredit dari perbankan untuk keperluan konsumsi mengakibatkan konsumen menjadi kurang terkontrol dalam pengeluaran konsumsi. 2. Kondisi sosial ekonomi antar daerah sangat berbeda Indonesia terdiri dari berbagai macam suku, budaya dengan karakteristik dan potensi wilayah yang berbeda. Hal tersebut mengakibatkan perbedaan perilaku dan pola hidup, yang secara tidak langsung akan mempengaruhi statuskondisi sosial ekonomi seseorang. 3. Jumlah pengangguran tinggi Jumlah pengangguran yang tinggi mengakibatkan beban ketergantungan masyarakat menjadi tinggi. Tinggi rendahnya beban ketergantungan tersebut dapat dilihat dari rasio penduduk yang bekerja dan yang tidak. Model LC-PIH dalam penelitian ini merupakan pengembangan model LC-PIH dari Lakshmi dan Arvind 1990, dengan memasukkan variabel demografi, kondisi sosial ekonomi dan asuransi. Penggunaan model ini karena beberapa alasan, antara lain adalah : 1. Terdapat substitusi antara tabungan dan kredit, sedangkan pada model lain hal tersebut tidak diakomodir 100 2. Tabungan dalam model LC-PIH ditentukan tidak hanya oleh pendapatan saja, tetapi ditentukan oleh banyak faktor termasuk faktor demografi, kondisi sosial ekonomi dan pinjamankredit. Atas dasar hal-hal tersebut di atas, maka model tabungan yang dikembangkan dalam penelitian ini merupakan sintesis model LCH dan PIH model LC-PIH. Variabel- variabel fundamental yang menentukan tabungan meliputi pendapatan permanen, pendapatan sementara, umur kepala rumah tangga, pendidikan kepala rumah tangga, dependency ratio, harapan hidup dan pinjamankredit. Dalam studi ini ditambahkan dua variabel penentu tabungan, yaitu asuransi dan ekspektasi rasional serta dilakukan stratifikasi berdasarkan 5 jenis pekerjaan pokok kepala rumah tangga. Penambahan variabel dan stratifikasi 5 jenis pekerjaan ini belum pernah dilakukan. Pada umumnya variabel yang banyak digunakan adalah yang termasuk dalam variabel fundamental dengan stratifikasi umur atau 2 jenis pekerjaan. Secara matematis, kerangka pikir model tabungan yang digunakan dalam penelitian ini dapat dirumuskan dalam persamaan sebagai berikut : Model Keynes Mikesell dan Zinser, 1973: t t t t Tx S C Y + + = 2.10.1 , ; 1 1 〉 〉 + = a a Y a a C t t Persamaan 2.10.1 kemudian diturunkan menjadi fungsi tabungan : t t t t Tx C Y S − − = t t t t Tx Y a a Y S − − − = 1 t t t Tx Y a a S − − + − = 1 1 , ; 2 2 〉 〉 + − = a a Yd a a S t t 2.10.2 101 Dengan asumsi perekonomian tertutup, tidak ada perubahan tabungan masyarakat dan besarnya a 2 adalah 1-a 1 , yang menunjukkan propensity to save, sedangkan a 1 adalah propensity to consume. Selain itu fungsi merupakan fungsi linier dan hanya menggambarkan perilaku tabungan dalam jangka pendek. Pada kenyataannya, tabungan selalu mengalami perubahan dan karena berkaitan dengan konsumen yang bersifat dinamis maka perilakunya sulit untuk diketahui, baik dalam jangka panjang maupun jangka pendek. Oleh karena itu Modigliani mengembangkan teori Keynes, dengan didasarkan pada siklus hidup seseorang yang dirumuskan Mankiw, 1997 : , 〉 + + = b T W Y R b C t t t t t 2.10.3 Dengan asumsi konsumsi sepanjang hidup sedapat mungkin konstan tidak berfluktuasi. Persamaan 2.10.3 dapat disederhanakan menjadi : t t t t t t W T Y T R b C ⎟⎟⎠ ⎞ ⎜⎜⎝ ⎛ + ⎟⎟⎠ ⎞ ⎜⎜⎝ ⎛ + = 1 2.10.4 Apabila R t T t = b 1 = MPC dari pendapatan dan 1T t = b 2 = MPC dari kekayaan, maka persamaan 2.10.4 berubah menjadi : , ; 2 1 2 1 〉 〉 + + = b b W b Y b b C t t t 2.10.5 Untuk mendapatkan persamaan tabungan, persamaan 2.10.5 dimasukkan ke persamaan 2.10.1, sehingga didapatkan persamaan : t t t t Tx C Y S − − = t t t t t Tx W b Y b b Y S − + + − = 2 1 [ ] t t t t W b Tx Y b b S 2 1 1 − − − + − = 2.10.6 102 b o dan b 1 dalam persamaan 2.10.6 sama dengan a o dan a 1 dalam persamaan 2.10.2, sehingga persamaan menjadi : t t t W b Yd a a S 2 2 − + − = 2.10.7 Karena didasarkan pada siklus hidup yang juga ditentukan oleh karakteristik daerah lingkungan hidup, maka faktor demografi dan kondisi sosial ekonomi dimasukkan dalam persamaan, sehingga model Life Cycle Hypothesis LCH menjadi : , ; 4 3 4 3 2 2 〉 〉 + + − + = b b Sosek b Dem b W b Yd a a S t t t t t 2.10.8 Dengan asumsi individu membagi konsumsi sepanjang hidup secara rata selama hidup dengan akumulasi tabungan selama mendapatkan upah dan mempertahankan tingkat konsumsi selama pensiun. Pada kenyataannya konsumsi sepanjang hidup tidak dapat dibagi secara merata dan sangat tergantung tidak hanya pada pendapatan saat ini tetapi juga pada pendapatan yang akan datang. Friedman mengemukakan bahwa pendapatan selama hidup dibedakan menjadi dua, yaitu pendapatan permanen dan pendapatan sementara yang dirumuskan sebagai berikut Mikesell dan Zinser, 1973 dan Mankiw, 1997: Tt Pt t Y Y Y + = 2.10.9 , , ; 2 1 2 1 〉 〉 〉 + + = c c c Y c Y c c C Tt Pt t 2.10.10 Persamaan 2.10.9 dan 2.10.10 diturunkan menjadi fungsi tabungan sebagai berikut : , ; 4 3 4 3 〉 〉 + + − = c c Y c Y c c S Tt Pt t 2.10.11 c 3 = 1-c 1 = MPSY Pt dan c 4 = 1-c 2 = MPSY Tt Dalam tabungan diasumsikan terjadi akumulasi aset, sehingga model Permanent Income Hypothesis PIH menjadi : ; 5 1 5 4 3 〉 + + + − = − c A c Y c Y c c S t Tt Pt t 2.10.12 103 Sintesis LC-PIH merupakan penggabungan antara model Life cycle dan Permanent income hypothesis yang didasarkan pada asumsi bahwa pasar modal adalah sempurna, sehingga individu dapat meminjam untuk keperluan konsumsi. Model LC- PIH adalah : ; 6 6 1 5 4 3 4 3 2 2 〉 + + + + + + − + − = − c Kred c A c Y c Y c Sosek b Dem b W b Yd a a S t t Tt Pt t t t t t 2.10.13 Dalam kehidupan sehari-hari, pada umumnya individu mengharapkan kondisi yang aman dan menghilangkan resiko dari hal-hal yang tidak diharapkan, sehingga individu mengikuti asuransi. Dengan demikian persamaan berubah menjadi: t t Tt Pt t t t t t Kred c A c Y c Y c Sosek b Dem b W b Yd a a S 6 1 5 4 3 4 3 2 2 + + + + + + − + − = − ; 7 7 〉 + c As c t 2.10.14 Dalam kenyataannya, perilaku individu sulit untuk diketahui karena mempunyai harapan rasional yang berbeda antara satu dengan yang lain, sehingga dirumuskan menjadi persamaan : t t Tt Pt t t t t t Kred c A c Y c Y c Sosek b Dem b W b Yd a a S 6 1 5 4 3 4 3 2 2 + + + + + + − + − = − ; 8 8 7 〉 + + c Rateks c As c t t 2.10.15 Dengan asumsi : pasar barang modal sempurna, tingkat bunga konstan dan konsumen mempunyai harapan rasional pada perbaikan pendapatan. Berdasarkan pada pertimbangan-pertimbangan di atas maka model tabungan yang dikembangkan dalam penelitian ini merupakan kombinasi model siklus hidup dan pendapatan permanen Life cycle-Permanent income hypothesis = LC-PIH. Variabel- variabel fundamental dalam model tabungan meliputi pendapatan rumah tangga ; pendapatan permanen; pendapatan sementara; faktor demografi dependency ratio 104 dan harapan hidup; faktor sosial ekonomi umur, tingkat pendidikan dan jenis pekerjaan; jumlah pinjamankredit serta asuransi dan ekspektasi rasional. Kerangka pemikiran secara grafis dapat dilihat pada Gambar 2.12 dan Gambar 2.13. Berdasarkan pada Gambar 2.13, model matematis yang digunakan dalam analisis adalah : 1. Model LCH 4 8 3 7 2 6 1 5 4 3 3 job job job job P D b D b D b D b ED b AGE b Y c a S + + + + + + + − = u DR b HDP b + + + 10 9 2.10.16 2. Model PIH u Y c Y c a S T P + + + − = 4 3 2.10.17 3. Model LC-PIH 4 8 3 7 2 6 1 5 4 3 4 3 job job job job T P D b D b D b D b ED b AGE b Y c Y c a S + + + + + + + + − = u Kred c DR b HDP b + + + + 6 10 9 2.10.18 4. Model LC-PIH I 4 8 3 7 2 6 1 5 4 3 4 3 job job job job T P D b D b D b D b ED b AGE b Y c Y c a S + + + + + + + + − = u As c Kred c DR b HDP b + + + + + 7 6 10 9 2.10.19 5. Model LC-PIH II 4 8 3 7 2 6 1 5 4 3 4 3 job job job job T P D b D b D b D b ED b AGE b Y c Y c a S + + + + + + + + − = u Rateks c Kred c DR b HDP b + + + + + 8 6 10 9 2.10.20 105 6. Model LC-PIH III 4 8 3 7 2 6 1 5 4 3 4 3 job job job job T P D b D b D b D b ED b AGE b Y c Y c a S + + + + + + + + − = u Rateks c As c Kred c DR b HDP b + + + + + + 8 7 6 10 9 2.10.21 Penjelasan persamaan : S = tabungan rumah tangga a,b, c = koefisien parameter u = error DR = dependency ratio AGE = umur kepala rumah tangga tahun ED = tingkat pendidikan kepala rumah tangga tahun D job1 = variabel dummy, 1 untuk pekerjaan buruh dan bangunan; 0 untuk lainnya D job2 = variabel dummy, 1 untuk pekerjaan pengusahan dan pedagang; 0 untuk lainnya D job3 = variabel dummy, 1 untuk pekerjaan PNS, TNI dan POLRI; 0 untuk lainnya D job4 = variabel dummy, 1 untuk pekerjaan pensiunan dan lainnya; 0 untuk lainnya HDP = harapan hidup rumah tangga tahun Y P = pendapatan permanen rumah tangga rupiah Y T = pendapatan sementara rumah tangga rupiah Kred = kredit pinjaman, merupakan variabel dummy, 1 untuk rumah tangga yang mempunyai pinjaman dan 0 untuk yang tidak mempunyai Rateks = ekspektasi rasional rumah tangga terhadap inflasi As = asuransi, merupakan variabel dummy, 1 untuk rumah tangga yang mempunyai asuransi dan 0 untuk yang tidak mempunyai 106 107 Gambar 2.12 Kerangka Teori Tabungan Model Tabungan Klasik Keynes Neoklasik Hipotesis Pendapatan relatif Hipotesis Pendapatan Permanen PIH Hipotesis Siklus Hidup LCH Ekspektasi rasional Hipotesis Siklus Hidup- Pendapatan Permanen LC-PIH Overlapping Generation Model OLG 108 TabunganSaving Y P Permanent Income Hypothesis PIH Y T Life Cycle Hypothesis LCH Y P DR AGE ED HDP job Sintesis Life Cycle-Permanent Income Hypothesis LC-PIH LC-PIH Perluasan Y T DR AGE ED HDP job KRED Y P Y T DR AGE ED HDP job KRED As Rateks

2.12. Hipotesis