jawab membina Posyandu. Kedudukan Posyandu terhadap Pokja adalah sebagai satuan organisasi yang mendapat binaan aspek administratif, keuangan, dan program
dari Pokja. 3.
Kedudukan Posyandu Terhadap berbagai UKBM UKBM adalah bentuk umum wadah pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan,
yang salah satu diantaranya adalah Posyandu. Kedudukan Posyandu terhadap UKBM dan berbagai lembaga kemasyarakatan LSM desakelurahan yang bergerak di bidang
kesehatan adalah sebagai mitra. 4.
Kedudukan Posyandu terhadap Konsil Kesehatan Kecamatan
Konsil Kesehatan Kecamatan adalah wadah pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan yang dibentuk dari, oleh dan untuk masyarakat di kecamatan yang berfunsi
menaungi dan mengkoordinir setiap Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat UKBM. Kududukan Posyandu Terhadap Konsil Kesehatan Kecamatan adalah
sebagai satuan organisasi yang mendapat arahan dan dukungan sumberdaya dari Konsil Kesehatan Kecamatan
5. Kedudukan Posyandu Terhadap Puskesmas
Puskesmas sebagai unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan KabupatenKota yang bertanggung jawab melaksanakan pembangunan kesehatan di kecamatan. Kedudukan
Posyandu terhadap Puskesmas adalah sebagai wadah pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan yang secara teknis medis dibina oleh Puskesmas Sari, 2011
2.3.7 Jenis Kegiatan Posyandu
Posyandu memiliki 5 kegiatan utama, yakni kegiatan Ibu dan Anak, Keluarga Berecana, imunisasi, gizi, dan pencegahan dan penanggulangan diare. Secara rinci, kegiatan
Posyandu adalah sebagai berikut :
1 .Kegiatan Ibu dan Anak KIA Pelayanan yang diselenggarakan untuk ibu hamil mencakup penimbangan berat badan
dan pemberian tablet besi yang dilakukan oleh kader kesehatan. Jika ada petugas Puskesmas ditambah dengan pengukuran tekanan darah dan pemberian imunisasi Tetanus Toksoid. Bila
tersedia ruang pemeriksaan tinggi fundususia kehamilan. Apabila ditemukan kelainan, segera dirujuk ke puskesmas.
Untuk lebih meningkatkan kesehatan ibu hamil, perlu diselengarakan Kelompok Ibu Hamil pada setiap hari buka Posyandu atau pada hari lain sesuai dengan kesepakatan.
Kegiatan Kelompok Ibu Hamil, antara lain sebagai berikut: 1.
Penyuluhan tanda bahaya pada ibu hamil, persiapan persalinan, persiapan menyusui, KB, dan gizi.
2. Perawatan payudara dan pemberian ASI.
3. Peragaan pola makan ibu hamil.
4. Peragaan perawatan bayi baru lahir
5. Senam ibu hamil
b . Ibu nifas dan menyusui Pelayanan yang diselenggarakan untuk ibu nifas dan menyusui mencakup:
1. Penyuluhan kesehatan, KB, ASI dan gizi, ibu nifas, perawatan kebersihan jalan
lahir vagina. 2.
Pemberian vitamin A dan tablet besi. 3.
Perawatan Payudara. 4.
Senam ibu nifas.
Jika ada tenaga kesehatan puskesmas dan tersedia ruangan, dilakukan pemeriksaan kesehatan umum, pemeriksaan payudara, pemeriksaan tinggi fundus dan pemeriksaan
lonchia. Apabila ditemukan kelainan segera dirujuk ke puskesmas.
c. Bayi dan Anak Balita Pelayanan Posyandu untuk balita harus dilaksanakan secara menyenangkan dan
memacu kreativitas tumbuh kembang anak. Jika ruang pelayanan memadai, pada waktu menunggu giliran pelayanan, anak balita sebaiknya tidak digendong, melainkan dilepas
bermain sesama balita dengan pengawasan orang tua di bawah bimbingan kader. Adapun jenis pelayanan yang diselenggarakan Posyandu untuk balita mencakup.
1. Penimbangan berat badan.
2. Penentuan status pertumbuhan.
3. Penyuluhan.
Jika ada tenaga kesehatan Puskesmas, dilakukan pemeriksaan kesehatan, imunisasi dan deteksi dini tumbuh kembang. Apabila ditemukan kelainan, segera dirujuk ke puskesmas.
2. Keluarga Berencana Pelayanan KB di Posyandu yang diselenggarakan oleh kader adalah pemberian kondom
dan pemberian pil ulangan. Jika ada tenaga kesehatan puskesmas dilakukan suntikan KB dan konseling KB. Apabila tersedia ruangan dan peralatan yang menunjang dilakukan
pemasangan IUD. 3. Imunisasi
Pelayanan imunisasi di Posyandu hanya dilaksanakan apabila ada petugas Puskesmas. Jenis imunisasi yang diberikan disesuaikan dengan program, baik terhadap bayi dan balita,
maupun terhadap ibu hamil. 4. Gizi
Pelayanan gizi di Posyandu dilakukan oleh kader. Sasarannya adalah bayi dan balita, dan Wanita Usia Subur WUS. Jenis pelayanan yang diberikan meliputi penimbangan berat
badan, deteksi gini gangguan pertumbuhan, penyuluhan gizi, pemberian PMT, pemberian vitamin A dan pemberian sirup Fe.
5. Pencegahan dan Penanggulangan Diare. Pencegahan diare di posyandu dilakukan antara lain dengan penyuluhan Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat PBHS. Penanggulangan diare di posyandu dilakukan antara lain dengan penyuluhan, pemberian larutan gula garam dapat dibuat sendiri olh masyarakat dan
pemberian oralit yang disediakan Depkes RI, 2006:27-31 Dalam keadaan tertentu masyarakat dapat menambahkan kegiatan posyandu dengan
kegiatan baru di samping kegitan utama yang telah ditetapkan. Adapun rincian kegiatan tambahan yang dapat dilaksanakan oleh posyandu adalah sebagai berikut:
1. Bina Keluarga Balita BKB
2. Kelompok Peminat Kesehatan Ibu dan Anak KP-KIA
3. Penemuan dini dan pengamatan potensi Kejadian Luar Biasa KLB, seperti
diare, ISPA, BDB, gizi buruk, polio, campak, tetenus. 4.
Pengembangan Anak Usia Dini PAUD 5.
Usaha Kegitaan Gizi Masyarakat Desa UKMGD 6.
Penyediaan air bersih dan penyehatan lingkungan PAB-PLP
7. Program diversifikasi tanaman pangan dan pemanfaatan pekarangan, melalui
Tanaman Obat Keluarga TOGA 8.
Desa Siaga 9.
Pos Malaria Desa Posmaldes 10.
Kegiatan ekonom produktif, seperti usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga UP2K, usaha simpan pinjam\
11. Tabungan Ibu Bersalin Tabulin, Tabungan masyarakat Tabumas.
Depkes RI, 2006:31
2.3.8 Waktu dan Penyelenggaraan Kegiatan Posyandu