Perumusan Masalah Sistematika Penulisan Jenis kelamin Tingkat pendidikan

Desa sigapiton merupakan salah satu desa terpencil di kecamatan Ajibata. Dimana desa ini memliliki 1 posyandu yaitu posyandu melati. Posyandu melati merupakan satu satunya unit pelayanan kesehatan yang ada di desa sigapiton. Kemudian posyandu melati merupakan salah satu posyandu yang berhasil meningkatkan status gizi bayi dan balita. Pencapaian yang cukup baik Posyandu ini berhasil membantu menurunkan jumlah balita BMG Bawah Garis Merah dari 3 balita menjadi 1 balita dengan memantau dan memeberikan secara rutin Pemberian makanan Tambahan PMT pemulihan pada tahun 2012 dan berhasil mengatasi penyakit diare yang dialami balita. Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti tertarik untuk mengkaji lebih lanjut dalam bentuk penelitian dan dituangkan dalam bentuk skripsi dengan judul “ Partisipasi masyarakat Terhadap Posyandu Dalam Upaya Pelayanan Kesehatan Balita Studi Kasus Pada Posyandu Melati di Desa Sigapiton Kecamatan Ajibata Kabupaten Toba Samosir ”.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka masalah ini dapat dirumuskan dalam penelitiaan ini adalah Bagaimana Bentuk Partisipasi Masyarakat Terhadap Posyandu Melati Dalam Upaya Pelayanan Kesehatan Balita di Desa Sigapiton Kabupaten Toba Samosir?.

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.3.1 Tujuan penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendiskripsikan bagaimana bentuk partisipasi masyarakat terhadap Posyandu dalam upaya pelayanan kesehatan balita di Posyandu Melati Desa Sigapiton Kecamatan Ajibata Kabupaten Toba Samosir.

1.3.2 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan dalam rangka: 1. Pengembangan konsep dan teori-teori yang berkenaan dengan kesehatan dan pelayanan kesehatan balita. 2. Pengembangan kebijakan dan model pelayanan kesehatan. 3. Memberikan masukan kepada posyandu untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam upaya pelayanan kesehatan balita di posyandu

1.4 Sistematika Penulisan

Penulisan penelitian ini disajikan dalam 6 bab dengan sistematika sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisikan Latar Belakang Masalah, Perumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian serta Sistematika Penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Dalam bab ini menguraikan secara teoritis variabel-variabel yang diteliti, kerangka pemikiran, defenisi konsep, dan defenisi operasional

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini berisikan tipe penelitian, lokasi penetian, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data dan teknik analisa data.

BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

Bab ini berisikan tentang gambaran umum lokasi penelitian dimana penulis mengadakan penelitian.

BAB V ANALISA DATA

Bab ini berisikan tentang uraian data yang diperoleh dari hasil penelitian dan analisanya.

BAB VI PENUTUP

Bab ini berisikan kesimpulan dan saran dari hasil penelitian sehubungan dengan penelitian yang dilakukan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Partisipasi 2.1.1 Pengertian Partisipasi Partisipasi adalah keterlibatan masyarakat secara sukarela dalam perubahan yang ditentukan sendiri oleh masyarakat Mikklesen 2003:64. Selain itu, partisipasi juga diartikan Mikkelsen sebagai keterlibatan masyarakat dalam upaya pembangunan lingkungan, kehidupan, dan diri mereka sendiri. Kemudian Adi menjelaskan lebih jauh mengenai partisipasi bahwa masyarakat terlibat dalam program pemberdayaan dimulai dari proses pengidentifikasian masalah dan potensi yang ada di dalam masyarakat, pemilihan dan pengembalian keputusan tentang alternatif solusi untuk menangani masalah, pelaksanaan upaya mengatasi masalah, dan keterlibatan masyarakat dalam proses mengevaluasi perubahan yang terjadi Adi 2007:27. Melihat sisi lain dari partisipasi yaitu adanya kesediaan masyarakat untuk membantu berhasilnya setiap program yang dijalankan sesuai dengan kemampuan setiap orang tanpa mengorbankan kepentingan sendiri sebagai suatu hal yang penting untuk diperhatikan Mubyarto dalam Ndraha, 1990:102. Partisipasi harus berasal dari masyarakat dan dikelola oleh masyarakat itu sendiri karena ini adalah tujuan dari proses demokrasi. Mikkelsen dalam adi, 2008:108 Dalam penelitian ini, yang dimaksud dengan partisipasi masyarakat adalah keikutsertaan para ibu yang terlibat aktif dalam pelayanan kesehatan balita di Posyandu Melati. Yang dimaksud dengan para ibu tersebut yakni ibu yang memiliki balita, ibu yang menjadi kader posyandu serta ibu yang bukan kader aktif posyandu maupun yang sudah tidak memiliki balita.

2.1.2 Faktor-faktor Mempengaruhi Partisipasi

Terkait dengan partisipasi yang dilakukan oleh masyarakat dalam menjalankan program- program pemberdayaan, terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi keterlibatan mereka, baik yang mendukung maupun yang menghambat. Dari faktor tersebut masih dapat dibagi lagi ke dalam dua bidang, faktor internal dan faktor eksternal. Yang termasuk faktor internal adalah segala sesuatu yang berasal dari pribdi seseorang. Sedangkan yang termasuk faktor internal adalah segala sesuatu yang berasal dari luar pribadi seseorang. Faktor internal maupun eksternal dapat dipakai sebagai faktor pendukung maupun faktor penghambat. Faktor-faktor yang mempengaruhi pastisipasi antara lain:

a. Jenis kelamin

Jenis kelamin mempengaruhi seseorang dalam berpartisipasi. Partisipasi yang dilakukan oleh seseorang laki-laki akan berbeda dengan partisipasi yang dilakukan oleh perempuan. Hal ini disebabakan karena adanya sistem pelapisan sosial yangterbentuk dalam masyarakat yang membedakan kedudukan dan derajat laki-laki dan perempuan, sehinggga menimbulkan perbedaan-perbedaan hak dan kewajiban. Pada umumnya, kaum laki-laki akan lebih berpartisipasi dibandingkan dengan perempuan.

b.Tingkat pendidikan

Tingkat pendidikan mempengaruhi dalam berpartisipasi karena dengan latar belakang pendidikan yang diperoleh, seseorang akan lebih mudah berkomunikasi dengan orang luar dan cepat tanggap duntuk berinovasi dan mempunyai pikiran yang kreatif. Hal ini juga berkaitan dengan seberapa besar pengetahuan yang dimiliki seseorang dari latar belakang pendidikan yang dimilikinya.

c. Tingkat penghasilan