Tujuan umum posyandu adalah menunjang percepatan penurunan Angka Kematian Ibu AKI dan Angka Kematian Bayi AKB di Indonesia melalui upaya pemberdayaan
masyarakat. Sedangkan, tujuan khusus Posyandu adalah meningakatkan peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan upaya kesehatab mendasar primary health care,
meningkatkan peran lintas sektoral dalam penyelenggaraan posyandu, dan meningakatkan cakupan dan jangkauan pelayanan kesehatan mendasar, terutama yang berkaitan dengan
penurunan AKI dan AKB.
2.3.1 Tujuan posyandu
Posyandu menjadi ujung tombak dalam pelayanan kesehatan mempunyai tujuan sebagai berikut:
1. Munurunkan angka kematian ibu dan anak
2. Mempercepat penerimaan NKKBS Norma Keluarga Kecil Bahagia dan Sejahtera
3. Meningkatkan kemampuan masyarakat untuk mengembangkan kegiatan kesehatan
dan peningkatan hidup sehat. 4.
Pendekatan dan pemerataan pelayanan kesehatan masyarakat dalam usaha meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
5. Meningkatakan dan membina peran serta masyarakat dalam rangka ahli teknologi dan
usaha kesehatan masyarakat Mubarak, 2005:15.
2.3.2 Sasaran Posyandu
Sasaran dari program Posyandu adalah seluruh masyarakat, terutama bayi, anak balita, ibu hamil, ibu melahirkan, ibu nifas dan ibu menyusui, dan Pasangan Usia Subur
PUS.
2.3.3 Fungsi Posyandu
Fungsi utama Posyandu adalah sebagai berikut: 1.
Sebagai wadah pemberdayaan masyarakat dalam alih informasi dan keterampilan dari petugas kepada masyarakat dan antar sesama masyarakat dalam rangka mempercepat
penurunan angka kematian ibu dan angka kematian bayi. 2.
Sebagai wadah untuk mendekatkan pelayanan kesehatan dasar, terutama dengan penurunan angka kematian ibu dan angka kematian bayi.
2.3.4 Manfaat Posyandu
Adaapun manfaat yang diperoleh dari posyandu adalah: 1. Bagi masyarakat
a. Memperoleh kemudahan untuk mendapatkan informasi dan pelayanan kesehatan
dasar, terutama berkaitan dengan penurunan angka kematian ibu dan bayi. b.
Memperoleh bantuan secara profesional dalam pemecahan masalah kesehatan terutama terkait kesehatan ibu dan anak.
c. Efesiensi dalam mendapatkan pelayanan terapadu kesehatan dan sektor lain yang
terkait. 2. Bagi kader, pengurus Posyandu dan tokoh masyarakat
a. Mendapatkan informasi terdahulu tentang upaya kesehatan yang terkait dengan
penurunan angka kematian ibu dan angka kematian bayi. b.
Dapat mewujudkan aktualisasi dirinya dalam membantu masyarakat menyelesaikan masalah kesehatan kesehatan terkait dengan penurunan angka kematian ibu dan angka
kematian bayi. 3. Bagi Puskesmas
a. Optimalisasi fungsi puskesmas sebagai pusat penggerak pembangunan berawasan
kesehatan, pusat pemberdayaan masyarakat, pusat pelayanan kesehaan strata pertama. b.
Dapat lebih spesifik membantu masyarakat dalam pemecahan masalah kesehatan sesuai kondisi setempat.
c. Meningkatkan efisiensi waktu, tenaga dan dana melalui pelayanan terpadu.
4. Bagi sektor lain a.
Dapat lebih spesifik membantu masyarakat dalam pemecahan masalah sektor terkait, utamanya yang terkait dengan upaya penurunan angka kematian ibu dan angka
kematian bayi sesuai kondisi setempat. b.
Meningkatakan efesiensi waktu, tenaga dan dana melalui pemberian pelayanan terpadu sesuai dengan tupoksi masing-masing sektor Sari, 2011.
2.3.5 Lokasi Posyandu