diselenggarakan sendirisecara bersama-sama dalam suatu organisasi untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah, dan mencembuhkan penyakit serta memulihkan
kesehatan perorangan, keluarga, kelompok, atau masyarakat. http:www.psychologymania.com201206pengertian-pelayanan-kesehatan.html
.Diakses tgl 30 juni.
2.6 Balita
Balita adalah anak yang telah menginjak usia di atas satu tahun atau lebih populer dengan pengertian usia anak di bawah lima tahun Muaris.H,2006
Menurut Sutomo. B. dan Anggraeni. DY, 2010, Balita adalah istilah umum bagi anak usia 1-3 tahun batita dan anak prasekolah 3-5 tahun. Saat usia batita, anak masih
tergantung penuh kepada orang tua untuk melakukan kegiatan penting, seperti mandi, buang air dan makan. Perkembangan berbicara dan berjalan sudah bertambah baik. Namun
kemampuan lain masih terbatas. Masa balita merupakan periode penting dalam proses tumbuh kembang manusia. Perkembangan dan pertumbuhan di masa itu menjadipenentu
keberhasilan pertumbuhan dan perkembangan anak di periode selanjutnya. Masa tumbuh kembang di usia ini merupakan masa yang berlangsung cepat dan tidak akan pernah terulang,
karena itu sering di sebut golden age atau usia emas. www.
2.7 Kerangka Pemikiran
digilib.unimus.ac.id. Diakses tgl 30 juni 2013
Posyandu merupakan salah satu unit pelayanan kesehatan terkecil yang dekat dengan masyarakat. Posyandu, salah satu wujud peran masyarakat dalam pembangunan kesehatan
dengan mencipataan kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap penduduk dalam mewujudkan derajat kesehatan masyarakat optimal.
Unit pelayanan kesehatan yang terdekat dengan masyarakat ini, perlu dikembangkan guna menciptakan generasi-generasi yang sehat, yang tidak berpenyakitan. Untuk itulah
posyandu dengan berbagai kegiatan-kegiatan pokok diantaranaya adalah kesehatan ibu dan anak KIA, Keluarga Berencana KB, imunisasi, gizi, pencegahan dan penganggulan diare
di wujudkan untuk memonitoring kesehatan balita. Posyandu merupakan langkah yang cukup strategis dalam rangka pengembangan kualitas sumberdaya manusia bangsa Indonesia agar
dapat membangun dan menolong dirinya sendiri, sehingga perlu ditingkatkan pembinaannya. Posyandu merupakan wadah partisipasi masyarakat, karena Posyandu paling banyak
menggunakan tenaga kader. Kader ini merupakan tenaga relawan murni, tanpa dibayar namun merupakan tenaga inti di Posyandu. Partisipasi adalah keterlibatan masyarakat secara
sukarela dalam perubahan yang ditentukan sendiri oleh masyarakat. Selain itu, partisipasi juga diartikan sebagai keterlibatan masyarakat dalam upaya pembangunan lingkungan,
kehidupan, dan diri mereka sendiri. Posyandu Melati di Desa Sigapiton merupakan salah satu wadah partisipasi masyarakat yang salah satu kegiatannya adalah memberikan pelayanan
kesehatan bagi balita. Untuk melihat lebih jelasnya alur pemikiran tersebut, Peneliti membuat bagan yang
menggambarkan kerangka pemikiran tersebut sebagai berikut:
Bagan Alir Pemikiran
Posyandu Melati Desa Sigapiton
Pelayanan Kesehatan Balita
Faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi
1. Internal
- Usia
- Pekerjaan
- Kebiasaan
- Kebutuhan
- Lama tinggal
2. Eksternal
- Pengetahuan
- Penghargaanapresiasi
- Keluarga
- Kebermanfaatan
program -
Dukungan struktural masyarakat
Bentuk-Bentuk Partisipasi Masyarakat
1. Partisipasi Buah pikiran
2. Partispasi Tenaga
3. Partisipasi Keterampilan
4. Partisipasi UangMateri
ANASLISIS PENELITI
MASYARAKAT
2.8 Defenisi Konsep dan Defenisi Operasional 2.8.1 Defenisi Konsep