Faktor lama tinggal juga dianggap mempengaruhi seseorang dalam berpartisipasi, dimana seseorang yang lebih lama tinggal dalam suatu masyarakat akan memiliki perasaan
yang lebih besar daripada yang tinggal untuk sementara waktu saja dalam lingkungan masyarakat tersebut Slamet 1993:137-143.
Ife 2008 juga mengungkapkan faktor-faktor yang mempengaruhi patisipasi, antara lain:
a. Pengahargaan
Ife 2008 mengatakan bahwa berbagai bentuk pastisipasi harus diakui serta dihargai. Ini akan semakin membuat masyarakat untuk terdorong dalam berpartisipasi.
b. Dukungan struktur masyarakat
Ife 2008 juga menambahkan bahwa di dalam proses pastisipasi, sruktur masyarakat Di lingkungan tersebut tidak mengucilkan setiap orang yang turut berpartisipasi. Lingkungan
masyarakat tertentu harus mendukung kelemahan yang mungkin ada di dalam diri setiap warganya, seperti ketidakpercayaan diri, lemah dalam berpikir atau berkata-kata.
c. Dukungan sarana
Ife 2008 mengatakan bahwa seseorang dalam berpartisipasi harus juga didukung dalam partisipasinya, seperti adanya sarana transportasi. Kemudian kemudahan untuk
mengakses lokasi atau tempat kegiatan harus diperhitungkan, begitu pula dengan waktu pelaksana kegiatannya.
d. Kebutuhan masyarakat
Ife 2008 juga mengatakan bahwa orang-orang akan berpartisipasi dalam merasakan isu atau aktivitas-aktivitas yang dilakukan merupakan hal yang penting. Masyarakat akan
meras isu tersebut penting ketika sesuai dengan kebutuhan yang dirasakannya. Selain faktor-faktor lain yang diungkapkan slamet dan ife diatas, faktor lain yang
mempengaruhi partisipasi diantaranya adalah :
a. Pengetahuan
Pengetahuan merupakan unsur penting dalam partisipasi. Dari pengetahuan yang dimiliki, maka akan menumbuhkan kesadaran dan pada akhirnya akan terwujud dalam perubahan
sikap dan tingkah laku Sastropoetro 1988:41.
b. Kebiasaan
Setiap individu pada umumnya akan bereaksi sesuai dengan kebiasaannya. Kebiasaan merupakan salah satu hal yang dapat mempengaruhi sikap. Dalam hal ini, kebiasaan dapat
menjadi penghambat partisipasi ataupun pendorong partisipasi. Oleh karena itu dalam melibatkan partisipasi masyarakat, faktor kebiasaan mereka harus diperhatikan Adi
2008:260.
c. Penerimaan orang luar
Terdapat sifat umum manusia, misalnya curiga maupun terganggu dengan asing. Padahal, seringkali yang memberikan program pemberdayaan itu orang luar sehingga tidak
jarang masyarakat para pelaku perubahan sebagai orang asing. Oleh karena itu seringkali penolakan orang luar rejection of outsider menjadi penghambat partisipasi.
d. Keberadaan lembaga penyelenggara program
Apabila kegiatan yang dilakukan oleh lembaga yang sudah dikenal oleh masyarakat, dimana jika lembaga tersebut telah dikenal oelh masyarakat, maka masyarakat akan
terdorong untuk berpartisipasi Ndraha 1990:104.
e. Kemampuan beroarganisasi masyarakat