II.4.2 Karakteristik Surat Kabar
Untuk dapat memanfaatkan media massa secara maksimal demi tercapainya tujuan komunikasi, maka seorang komunikator harus mengetahui karakteristik dari
media massa yang akan digunakannya. Menurut Ardianto Erdiyana 2004:104- 106, karakteristik surat kabar sebagai media massa ada lima, yaitu:
1. Publisitas. Salah satu karakteristik komunikasi massa adalah pesan dapat diterima oleh
sebanyak-banyaknya khalayak yang tersebar di berbagai tempat, karena pesan tersebut penting untuk diketahui umum, atau menarik bagi khalayak pada umumnya.
2. Periodesitas Periodesitas menunjukkan pada keteraturan terbitnya, bisa harian, mingguan
atau dwi mingguan. Sifat periodesitas sangat penting dimiliki media massa, khususnya surat kabar. Suatu penerbitan disebut surat kabar jika terbitnya secara
periodik, teratur. 3. Universalitas
Universalitas menunjuk pada kesemestaan isinya, yang beraneka ragam dan dari seluruh dunia. Dengan demikian isi surat kabar meliputi seluruh aspek
kehidupan manusia, seperti masalah sosial, ekonomi, budaya, agama, pendidikan, keamanan dan lain-lain.
4. Aktualitas Fakta dan peristiwa penting atau menarik tiap hari berganti dan perlu untuk
dilaporkan karena khalayak pun memerlukan informasi yang paling baru. 5. Terdokumentasi
Universitas Sumatera Utara
Dari berbagai fakta yang disajikan surat kabar dalam bentuk berita atau artikel dapat diarsipkan atau dibuat kliping bagi pihak-pihak yang memerlukan.
II.4.3 Berita
Menurut Maulsby Pereno, 2002:6 mendefinisikan berita sebagai suatu penuturan secara benar dan tidak memihak dari fakta-fakta yang mempunyai arti
penting dan baru terjadi yang dapat menarik perhatian para pembaca di surat kabar tersebut. Sedangkan Hepwood memberikan pengertian berita sebagai laporan
pertama dari kejadian yang penting sehingga dapat menarik perhatian umum. Secara umum berita adalah laporan dari kejadian yang baru saja terjadi dari kejadian yang
penting dan disampaikan secara benar dan tidak memihak sehingga dapat menarik perhatian para pembaca berita.
Pada dasarnya dalam jurnalistik berita dibedakan menjadi beberapa jenis yaitu Romli, 2003:3:
a. Berita Langsung Straight News Berita langsung adalah jenis berita yang ditulis singkat, padat, lugas, dan apa
adanya. Penulisannya menggunakan gaya pemaparan, yakni memaparkan peristiwa apa adanya tanpa disertai penjelasan apalagi interpretasi. Struktur penulisannya
mengacu pada struktur piramida terbalik inverted pyramid, yaitu diawali dengan mengemukakan hal-hal paling penting, diikuti bagian yang dianggap agak penting,
tidak penting, dan seterusnya. Bagian penting dituangkan pada alinea pertama lead, setelah judul berita headlines dan baris tanggal dateline.
b. Pengungkapan Berita Explanatory News
Universitas Sumatera Utara
Explanatory news adalah berita yang sifatnya menjelaskan dengan menguraikan sebuah peristiwa secara lengkap penuh data. Fakta dijelaskan secara
rinci dengan beberapa argumentasi atau pendapat penulisannya. Berita jenis ini biasanya panjang lebar sehingga harus disajikan secara bersambung atau berseri.
c. ArtikelOpini Artikel adalah berita mengenai pendapat, pernyataan, atau gagasan
seseorang. Biasanya pendapat para cendiakan, tokoh masyarakat, ahli, atau pejabat mengenai suatu masalah atau peristiwa. Penulisannya dimulai dengan Teras
Pernyataan Statement Lead atau Teras Kutipan Quotation Lead yakni mengedapankan ucapan yang isinya dianggap paling penting atau paling menarik.
Sebagai penanda bahwa itu berita opini, biasanya pada judul dicantumkan nama nara sumber, diikuti titik dua, lalu kutipan pernyataan atau kesimpulan pernyataannya
yang menarik. Untuk bisa diputuskan apakan berita itu pantas untuk diberitakan, maka ada
beberapa kriteria umum nilai berita news value yang biasanya digunakan oleh jurnalis dan editor.kriteria umum nilai berita terbagi atas Sumadiria, 2005:80:
a. Keluarbiasaan unusualness Kalangan praktisi jurnalistik sangat meyakini, semakin besar suatu peristiwa
semakin besar pula nilai berita yang ditimbulkannya. Nilai berita peristiwa luar biasa dapat dilihat dari lima aspek: lokasi peristiwa, waktu peristiwa itu terjadi, jumlah
korban, daya kejut peristiwa, dan dampak yang ditimbulkan peristiwa tersebut. b. Kebaruan newness
Universitas Sumatera Utara
Berita adalah semua apa yang terbaru. Apa saja perubahan penting yang terjadi dan dianggap berarti, dari soal pemilihan kepala desa hingga pemilihan
presiden merupakan berita. c. Akibat impact
Berita adalah segala sesuatu yang berdampak luas. semakin besar dampak sosial budaya ekonomi atau politik yang ditimbulkannya, maka semakin besar nilai
berita yang dikandungnya. Dampak suatu pemberitaan bergantung pada beberapa hal: seberapa banyak khalayak terpengaruh, pemberitaan itu langsung mengena
kepada khalayak atau tidak, dan segera tidaknya efek berita itu menyentuh khalayak media yang melaporkannya.
d. Aktual timeliness Berita adalah apa yang terjadi hari ini, apa yang masih belum diketahui
tentang apa yang akan terjadi hari ini, atau adanya opini berupa pandangan dan penilaian yang berbeda dengan opini sebelumnya sehingga opini itu mengandung
informasi penting dan berarti. e. Kedekatan proximity
Kedekatan mengandung dua arti geografis dan psikologi. Kedekatan geografis menunjuk pada suatu peristiwa atau berita yang terjadi di sekitar tempat
tinggal kita. Kedekatan psikologis lebih banyak ditentukan oleh tingkat keterikatan pikiran-pikiran atau kejiwaan seseorang dengan suatu objek peristiwa atau berita.
f. Informasi information Berita adalah informasi.menurut Wilbur Schramm, informasi adalah segala
yang bisa menghilangkan ketidakpastian. Hanya informasi yang memiliki nilai
Universitas Sumatera Utara
berita atau memberi banyak manfaat kepada publik yang patut mendapat perhatian media.
g. Konflik conflict Berita adalah konflik atau segala yang mengandung unsure atau sarat dengan
dimensi pertentangan. Konflik atau pertentangan merupakan sumber yang tak pernah kering dan tak kan pernah habis.
h. Orang penting prominence Berita adalah tentang orang-orang penting, orang-orang ternama. Pesohor,
selebritis, figure publik. Jangankan ucapan dan tingkah lakunya, namanya saja sudah membuat berita. Teori jurnalistik menegaskan nama menciptakan berita name
makes news. i. Ketertarikan manusiawi human interest
Kadang-kadang suatu peristiwa tak menimbulkan efek berarti pada seseorang, sekelompok orang, atau bahkan lebih jauh lagi pada suatu masyarakat,
tetapi telah menimbulkan getaran pada suasana haru, suasana kejiwaan, dan alam perasaanya. Cerita human interest lebih banyak mengaduk-aduk perasaan daripada
mengandung pemikiran. j. Kejutan surprising
Kejutan adalah sesuatu yang datang tiba-tiba, diluar dugaan, tidak direncanakan, diluar perhitungan, tidak diketahui sebelumnya. Kejutan ini menunjuk
pada ucapan dan perbuatan manusia. Bisa juga menyangkut binatang dan perubahan yang terjadi pada lingkungan alam, benda-benda mati.
Universitas Sumatera Utara
II.5 Peranan Media Massa dalam Pembentukan Opini Publik