BAB II
LANDASAN TEORI
A. Keterampilan Sosial
1. Definisi Keterampilan Sosial
Keterampilan sosial adalah perilaku spesifik, inisiatif, mengarahkan pada hasil sosial yang diharapkan sebagai bentuk perilaku seseorang Merrel, 2008. Selanjutnya
menurut Hargie, Saunders, Dickson, ketarampilan sosial merupakan kemampuan individu untuk berkomunikasi efektif dengan orang lain baik secara verbal maupun
nonverbal sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada pada saat itu, serta dapat menjalin hubungan yang baik bersosialisasi dengan orang lain, dimana keterampilan
ini merupakan perilaku yang dipelajari. Remaja dengan keterampilan sosial akan mampu mengungkapkan perasaan baik positif maupun negatif dalam hubungan
interpersonal, tanpa harus melukai orang lain ataupun kehilangan pengakuan sosial
dalam Gimpel Marrell, 1998.
Combs Slaby dalam dalam Gimpel Merrell, 1998 mengemukakan bahwa keterampilan sosial adalah kemampuan berinteraksi dengan orang lain dalam
konteks sosial dengan cara-cara yang khusus yang dapat diterima secara sosial maupun nilai-nilai dan disaat yang sama berguna bagi dirinya dan orang lain.
Keterampilan sosial adalah kemampuan kompleks yang dimiliki seseorang, dimana orang tersebut mampu untuk membedakan perilaku positif atau negatif, dan tidak akan
melakukan perilaku yang nantinya akan mendapat hukuman ataupun yang tidak disukai oleh lingkungan Libet dan Lewinson, dalam dalam Gimpel Merrell, 1998.
Universitas Sumatera Utara
Keterampilan sosial bukanlah kemampuan yang dibawa sejak individu lahir tetapi diperoleh melalui proses belajar, baik belajar dari orang tua sebagai figur paling
dekat dengan anak maupun belajar dengan teman sebaya dan lingkungan masyarakat Erickson Freud, dalam Cartledge Millburn, 1995. Menurut Matson dalam
Gimpel Merrell, 1998 keterampilan sosial baik secara langsung maupun tidak membantu remaja untuk dapat menyesuaikan diri dengan standar harapan masyarakat
dalam norma-norma yang berlaku di sekelilingnya.
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa keterampilan sosial adalah perilaku spesifik, inisiatif, kemampuan yang dimiliki seseorang untuk mampu
berinteraksi dengan orang lain yang menunjukkan perilaku positif sesuai dengan konteks sosial dan menjauhi perilaku yang tidak disukai oleh lingkungan dan
mengarahkan pada hasil sosial yang diharapkan sebagai bentuk perilaku seseorang serta bersifat dipelajari bukan bawaan lahir.
2. Dimensi Keterampilan Sosial