E. Validitas, Reliabilitas Alat Ukur, dan Uji Daya Beda Aitem
Masalah yang timbul pertama kali dalam praktek pengukuran adalah seberapa jauh alat pengukur dapat mengungkap dengan jitu gejala atau bagian-bagian gejala yang
hendak diukur, sejauh mana aitem mampu membedakan antara individu atau kelompok individu yang memiliki atau tidak memiliki atribut yang diukur dan
seberapa jauh alat ukur pengukur dapat menunjukkan kecermatan atau ketelitian pengukuran, dapat menunjukkan dengan sebenarnya status atau keadaan gejala atau
bagian gejala yang diukur Azwar, 2005. Hal-hal yang dilakukan untuk mengumpulkan data dalam mengungkap kondisi yang ingin diukur tergantung pada
validitas, uji daya beda aitem dan reliabilitas alat ukur yang akan digunakan.
1. Validitas Alat Ukur
Untuk mengetahui apakah alat ukur tersebut mampu menghasilkan data yang akurat sesuai dengan tujuan ukurnya, diperlukan suatu langkah untuk mendapatkan
validitasnya.
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan validitas isi,yaitu validitas yang menunjukkan sejauh mana aitem-aitem dalam tes mencakup keseluruhan kawasan isi
yang hendak diukur oleh tes itu. Pengujian validitas ini tidak melalui analisa statistika melainkan menggunakan analisis rasional yang dalam penelitian ini peneliti meminta
pendapat profesional yaitu dosen pembimbing. Dengan menggunakan alat ukur yang telah ada akan dilakukan analisa logis untuk menetapkan apakah aitem-aitem yang
telah dikembangkan memang mengukur apa yang dimaksudkan untuk diukur Suryabrata, 2000.
2. Reliabilitas Alat Ukur
Reliabilitas alat ukur adalah untuk mencari dan mengetahui sejauh mana hasil pengukuran dapat dipercaya. Hasil pengukuran dapat dipercaya apabila dalam
beberapa pelaksanaan pengukuran terhadap sekelompok subjek yang sama, diperoleh
Universitas Sumatera Utara
hasil yang relatif sama, selama aspek yang diukur dalam diri subjek memang belum berubah Azwar, 1997. Jenis reliabilitas dalam penelitian ini adalah internal
consistensy reliability dengan menggunakan teknik koefisien Alpha Cronbach Cozby, 2004. Setelah diketahui validitas dan reliabilitas alat ukur maka dilakukan
seleksi aitem.
3. Uji Daya Beda Aitem