Fungsi Bursa Saham TINJAUAN PUSTAKA

45 1200 stock issue. Sedangkan IHSG: Pilipina dan Jerman berkorelasi negatif dengan Indeks Global.

II.3. Fungsi Bursa Saham

Pasar modal sebagai tempat bertemunya penjual dan pembeli sehubungan dengan transaksi efek dan difasilitasi oleh lembaga yang disebut dengan bursa efek, dimana saham merupakan salah satu bagian dari efek yang menjadi instrumen di pasar modal, maka dapatlah dinyatakan pemahaman tentang fungsi bursa saham menunjukkan pemahaman sebagian fungsi pasar modal atau dengan kata lain pemahaman fungsi pasar modal mencerminkan pemahaman dari fungsi bursa saham. Suta 2000:17 menyatakan bahwa: “Sebagai sumber dana segar jangka panjang, keberadaan pasar modal bukan cuma sebagai wahana sumber pembiayaan, tetapi juga sebagai sarana investasi yang melibatkan seluruh potensi masyarakat, baik yang tersedia dikantong dalam negeri maupun pundi-pundi yang tersebar di luar negeri yang memanfaatkan pasar modal sebagai sarana investasi bukan cuma pemodal lokal tapi juga pemodal asing”. Selanjutnya, Yuliati, Prasetyo dan Tjiptono 1996:11-12 menyatakan fungsi pasar modal dengan lebih rinci, sebagai berikut: 1. Bagi pemerintah sektor pembangunan, pasar modal merupakan wahana untuk memobilisasi dana masyarakat dalam negeri dan luar negeri, dimana dana tersebut tidak memiliki efek inflatoir meskipun tergolong sebagai dana murah. Melalui pasar modal, dana masyarakat akan dialokasikan kesektor yang paling produktif dan efisien, sehingga akan mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional. 2. Bagi dunia usaha, pasar modal merupakan alternatif untuk memperoleh dana segar, yaitu dengan go public. Alternatif ini dapat dimamfaatkan untuk memperbaiki struktur modal perusahaan menghindarkan perusahaan dari debt to equity ratio yang tinggi dan meningkatkan nilai perusahaan. Karena dana yang diperoleh dari pasar modal merupakan dana yang murah, maka biaya modal perusahaan dapat ditekan. Hal ini berarti kemungkinan untuk melakukan ekspansi akan semakin besar. Universitas Sumatera Utara 46 3. Bagi investor, pasar modal merupakan salah satu alat penyalur dana investasi. Kehadiran pasar modal akan memperbanyak pilihan investasi sehingga kesempatan untuk memilih investasi yang sesuai dengan preferensi investor akan semakin besar. Pernyataan di atas berkembang lebih luas dengan memasukkan pemerintah sebagai pihak yang berkepentingan terhadap fungsi pasar modal. Dengan berfungsinya pasar modal sebagai sumber pendanaan usaha jangka panjang dengan biaya murah, maka pemerintah berharap pasar modal akan menjadi tumpuan bergeraknya pertumbuhan ekonomi nasional. Sukses tidaknya pemerintah dalam melaksanakan fungsi pasar modal sesuai harapan, tidak terlepas dari kondisi variabel indikator makro ekonomi yang pada dasarnya berada dalam kebijakan dan kontrol pemerintah. Penelitian yang menyinggung tentang korelasi antara kinerja bursa saham dengan variabel indikator makro ekonomi telah banyak dilakukan dan terbukti dari berbagai hasil penelitian seperti yang dilakukan oleh: Wirachman 2005 dan Jati 2003. Wirachman 2005 dengan tujuan penelitian untuk melihat seberapa jauh gejolak ekonomi yang diwakili pergerakan indikator pertumbuhan ekonomi Gross Domestic Produck, Laju inflasi, tingkat bunga Sertifikat Bank Indonesia SBI dan US, berpengaruh terhadap imbal hasil indeks IHSG di Bursa Efek Jakarta pada kurun waktu tahun 1997 sampai dengan tahun 2001, dan dari hasil analisis diperoleh gambaran bahwa, pada dasarnya pengaruh indikator-indikator ekonomi tersebut secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap imbal hasil indeks IHSG, dan dapat menjelaskan pengaruhnya sebesar 61,90 dan sisanya sebesar 38,10 dijelaskan oleh variabel lainnya. Universitas Sumatera Utara 47 Sedangkan Jati 2003 dengan tujuan penelitian untuk menguji seberapa jauh pengaruh imbal hasil IHSG dan LQ45 terhadap perubahan kurs Dolar Amerika Serikat US, inflasi dan tingkat bunga deposito yang diamati mulai Januari 1998 sampai dengan Desember 2002 di Bursa Efek Jakarta, dan dari hasil analisis di peroleh gambaran bahwa, selama krisis moneter variabilitas dari variabel makro maupun imbal hasil IHSG dan LQ45 sangat besar. Terbesar adalah perubahan nilai kurs dan terendah adalah deposito. Dari hasil analisis regresi, variabel terikat dipengaruhi sebesar 45,18 dan sisanya sebesar 54,82 dijelaskan oleh variabel lainnya. Berdasarkan kondisi di atas, merupakan salah satu faktor penting yang mendorong pemerintah untuk turut serta berperan sebagai regulator di pasar modal, sebab pasar modal merupakan cermin kondisi baik buruknya perekonomian suatu negara yang dapat merangsang masuknya investasi langsung atau portofolio baik domestik ataupun internasional. Di sisi lain, yang terpenting dari hasil penelitian tersebut adalah pemerintah harus menjaga stabilitas variabel makro ekonomi agar bursa saham dapat berfungsi dengan baik. Berfungsinya bursa saham dengan baik juga mengindikasikan bahwa semua aktifitas yang dilakukan oleh stakeholders di bursa saham telah berjalan sesuai dengan regulasi yang dikeluarkan oleh lembaga pemerintah yang berkompeten di bursa saham. Tidak ada kebohongan, semua kondisi perusahan yang menjadi emiten tercermin dalam prospektus yang dijamin kebenarannya oleh lembaga pemerintah. Universitas Sumatera Utara 48 Sehingga secara fundamental investor domestik maupun internasional dapat memilih saham yang dikehendakinya, yang tampak lebih menguntungkan untuk berinvestasi. McEachern 2001:261 menyatakan bahwa, salah satu fungsi dari pasar modal pasar sekuritas adalah: “untuk mengalokasikan dana investasi ke perusahaan-perusahaan yang tampak mampu menggunakan dana secara paling menguntungkan”. Namun, seiring perjalanan waktu, pertumbuhan dan perkembangan ekonomi negara dan global telah menimbulkan permasalahan unik di setiap bursa saham, misalnya: krisis pada tahun 1997 di mulai dari krisis moneter di Thailand, kemudian merambat ke negara-negara Asia dan pada akhirnya menjadi pemicu krisis indeks harga saham global. Sedangkan fenomena dewasa ini, krisis indeks harga saham tahun 2008 di mulai dari krisis indeks harga saham di Amerika Serikat, kemudian merambat menjadi krisis indeks harga saham di seluruh bursa saham secara global dan menjadi pemicu depresiasi mata uang domestik terhadap Dolar Amerika Serikat di beberapa negara termasuk Indonesia. Selain itu, adanya kecenderungan negara- negara satu kawasan untuk membangun berbagai kerjasama, diantaranya membangun pasar modal tunggal negara-negara ASEAN Association South East of Asia Nation sebagaimana yang telah dilakukan di Uni Eropa. Oleh karana itu, dianggap perlu melakukan penelitian lebih lanjut terhadap penelitian-penelitian terdahulu. Universitas Sumatera Utara 49

II.4. Integrasi dan Saling Keterkaitan Pasar Modal