100
Dari Tabel IV.5. dapat dilihat bahwa, nilai trace statistic tidak melampaui nilai kritis untuk tingkat 1 atau 5. Demikian juga jika dilihat dari max-eigen
statistic, hasil yang sama akan diperoleh, yaitu: tidak ada max-eigen statistic yang melampaui nilai kritis untuk tingkat 1 atau 5. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa, pada seluruh periode penelitian variabel indeks bursa saham asing dan kurs Dolar Amerika Serikat tidak berkointegrasi dengan variabel IHSG-
BEI atau dapatlah dinyatakan bahwa, dalam jangka panjang tidak ada keseimbangan atau tidak ada hubungan atau tidak terjadi pergerakan secara bersama-sama
comuvement antara indeks bursa saham asing dan kurs Dolar Amerika Serikat dengan IHSG-BEI.
IV.1.5. Pengujian Hipotesis
IV.1.5.1. Teknik penentuan Lag Teknik penentuan lag sebagaimana yang telah dijelaskan pada metodologi
penelitian di atas dan mengacu pada periode selama krisis finansial 2008 dimana Amerika Serikat sebagai sumber utama krisis, maka penentuan lag pengaruh untuk
setiap variabel bebas indeks bursa saham internasional, indeks bursa saham regional dan kurs Dolar Amerika Serikat terhadap IHSG-BEI di asumsikan mengacu pada lag
antara SP500 terhadap IHSG-BEI. Dari hasil uji kausalitas Granger pada lag = 1 probabilitas = 0,02218, lag = 2
probabilitas = 0,00538, lag = 3 probabilitas = 0,01111, lag = 4 probabilitas = 0,01402 dan lag = 5 probabilitas 0,02161. Probabilitas hasil uji kausalitas Granger lag = 1
Universitas Sumatera Utara
101
sampai dengan lag = 5 tersebut di atas lebih kecil dari nilai kritis 5 α = 0,05, maka
disimpulkan SP500 berpengaruh terhadap IHSG-BEI. Selanjutnya pada lag = 6 probabilitas = 0,07701 lebih besar dari nilai kritis 5
α = 0,05. Untuk menentukan lag mana yang terbaik yang akan digunakan dalam analisis
yaitu dari lag = 1 sampai dengan lag = 5 tersebut di atas, maka dilakukanlah suatu judgment berdasarkan atas teori yang ada.
Pada metodologi penelitian di atas Suharyadi dan purwanto 2004: 560 menyatakan bahwa, ada tiga hal yang menyebabkan terjadinya lag, salah satu
diantaranya adalah penyabab yang bersifat psikologis. Pada prakteknya dalam bursa saham ada prilaku investor, fund managers atau MNC’s yang disebut prilaku wait
and see, yaitu: psikologi pelaku pasar modal yang tidak akan langsung bertindak atas informasi dan komunikasi atas faktor-faktor yang dianggap mempengaruhi bursa
saham, namun ada lag atau menunggu beberapa saat sebelum bertindak, yaitu: jual, beli atau menahan saham yang dimiliki.
Pada Tabel II.6. tentang kronologis krisis finansial 2008 dapat dilihat bahwa, 15 Oktober 2007 merupakan puncak kulminasi informasi sebelum para investor di
bursa saham kawasan Asia menjual portofolionya yang menyebabkan indeks harga saham jatuh tajam pada 07 November 2007. Interval waktu antara 15 Oktober 2007
sampai dengan peristiwa 07 November 2007 tersebut di atas adalah 4 empat minggu. Sesuai dengan data yang digunakan pada penelitian ini adalah data
mingguan maka peneliti menyimpulkan bahwa lag yang paling tepat digunakan adalah lag = 4. Lag = 4 juga akan digunakan untuk uji kausalitas Granger pada waktu
seluruh periode penelitian dan periode sebelum krisis finansial 2008.
Universitas Sumatera Utara
102
IV.1.5.2. Uji kausalitas Granger Granger Causality Test Untuk mengetahui bagaimana indeks bursa saham internasional, indeks bursa
saham regional dan kurs Dolar Amerika Serikat dapat menyebabkan perubahan pada IHSG-BEI, maka dilakukanlah uji kausalitas Granger pada lag = 4, yang hasilnya
disajikan pada Tabel IV.6. sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tabel IV.6. Rekapitulasi Hasil Uji Kausalitas Granger antara Indeks Bursa Saham Internasional, Indeks Bursa Saham Regional dan Kurs
Dolar Amerika Serikat Terhadap IHSG-BEI Pada Data Return First Difference
Pairwise Granger Causality Tests Date: 061109 Time: 08:04
Lags: 4 Bursa saham regional
Seluruh periode penelitian Periode sebelum krisis finansial 2008
Periode selama krisis finansial 2008 Null hypothesis:
Obs F-Statistic
Probability Obs
F-Statistic Probability
Obs F-Statistic
Probability SP500 does not Granger Cause IHSG
210 9.76400
3.1E-07 139
5.48562 0.00041
67 3.42226
0.01402 IHSG does not Granger Cause SP500
4.57010 0.00149
2.45895 0.04866
2.22904 0.07692
FTSE100 does not Granger Cause IHSG 210
6.65562 4.8E-05
139 6.37317
0.00010 67
2.59048 0.04590
IHSG does not Granger Cause FTSE100 2.25929
0.06408 2.73210
0.03180 1.07386
0.37779 Nikkei225 does not Granger Cause IHSG
210 5.51373
0.00031 139
1.16835 0.32782
67 2.91681
0.02879 IHSG does not Granger Cause Nikkei225
2.81560 0.02643
1.76041 0.14073
1.74385 0.15271
DAX30 does not Granger Cause IHSG 210
5.50534 0.00032
139 5.40488
0.00047 67
1.68645 0.16545
IHSG does not Granger Cause DAX30 1.39505
0.23698 0.68163
0.60590 0.57444
0.68226 Hangseng does not Granger Cause IHSG
210 5.19412
0.00053 139
2.35490 0.05715
67 1.57599
0.19283 IHSG does not Granger Cause Hangseng
1.59244 0.17771
2.66412 0.03537
1.01185 0.40887
SCP does not Granger Cause IHSG 153
0.76465 0.54991
95 2.16296
0.07994 55
0.72319 0.58058
IHSG does not Granger Cause SCP 1.22019
0.30487 1.28548
0.28205 2.04411
0.10380 KLCI does not Granger Cause IHSG
210 1.09481
0.36025 139
0.87286 0.48219
67 0.96565
0.43332 IHSG does not Granger Cause KLCI
0.11084 0.97862
0.95874 0.43256
0.25981 0.90249
STI does not Granger Cause IHSG 204
6.29819 8.7E-05
139 2.44641
0.04961 61
2.11169 0.09253
IHSG does not Granger Cause STI 1.70533
0.15035 1.05293
0.38263 0.84999
0.50013 PCP does not Granger Cause IHSG
204 1.00068
0.40839 139
1.24562 0.29490
61 1.15121
0.34306 IHSG does not Granger Cause PCP
1.50537 0.20211
0.69889 0.59406
1.85461 0.13247
US does not Granger Cause IHSG 209
0.24710 0.91117
138 0.93233
0.44743 67
0.49150 0.74195
IHSG does not Granger Cause US 4.35277
0.00214 3.84718
0.00549 1.43708
0.23331 Sumber: Hasil Penelitian, 2009 Data Diolah
Universitas Sumatera Utara
104
INDEKS BURSA SAHAM INTERNASIONAL
INDEKS BURSA SAHAM INTERNASIONAL Rekapitulasi hasil uji kausalitas granger antara indeks bursa saham
internasional, indeks bursa saham regional dan kurs Dolar Amerika Serikat terhadap IHSG-BEI pada data return first difference di atas dapat di gambar sebagai berikut:
Gambar IV.1. Rekapitulasi Hasil Uji Kausalitas Granger Seluruh Periode Penelitian
Gambar IV.2. Rekapitulasi Hasil Uji Kausalitas Granger Periode Sebelum Krisis Finansial 2008
SCP Nikkei225
Hangseng DAX30
SP500 FTSE100
KLCI IHSG - BEI
STI PCP
US INDEKS BURSA SAHAM REGIONAL
SCP Nikkei225
Hangseng DAX30
SP500 FTSE100
KLCI IHSG - BEI
STI PCP
US INDEKS BURSA SAHAM REGIONAL
Universitas Sumatera Utara
105
INDEKS BURSA SAHAM INTERNASIONAL
Keterangan: Dibaca: menyebabkan
Gambar IV.3. Rekapitulasi Hasil Uji Kausalitas Granger Periode Selama Krisis Finansial 2008
Dari Gambar IV.1, IV.2, dan IV.3 di atas, dapat dilihat bahwa: 1.
Pada seluruh periode penelitian 1.1. Indeks Bursa Saham Internasional
Terdapat indeks bursa saham yang dapat saling menyebabkan berfluktuasinya indeks bursa saham, yaitu: SP500 dengan IHSG-BEI dan
Nikkei225 dengan IHSG-BEI. Adapun untuk FTSE100, DAX30 dan Hangseng dapat menyebabkan berfluktuasinya IHSG-BEI namun tidak
sebaliknya. Sedangkan SCP tidak mampu menyebabkan berfluktuasinya IHSG-BEI dan tidak sebaliknya.
SCP Nikkei225
Hangseng DAX30
SP500 FTSE100
KLCI IHSG - BEI
STI PCP
US INDEKS BURSA SAHAM REGIONAL
Universitas Sumatera Utara
106
1.2. Indeks Bursa Saham Regional STI dapat menyebabkan berfluktuasinya IHSG-BEI. Adapun KLCI dan PCP
terbukti tidak dapat menyebabkan berfluktuasinya IHSG-BEI dan sebaliknya IHSG-BEI tidak dapat menyebabkan berfluktuasinya STI, KLCI dan PCP.
1.3. Kurs Dolar Amerika Serikat Kurs Dolar Amerika Serikat tidak mampu menyebabkan berfluktuasinya
IHSG-BEI, namun
sebaliknya IHSG-BEI
mampu menyebabkan
berfluktuasinya kurs Dolar Amerika Serikat. 2.
Pada periode sebelum krisis finansial 2008 2.1. Indeks Bursa Saham Internasional
Dapat dilihat bahwa, SP500 dengan IHSG-BEI dan FTSE100 dengan IHSG-BEI dapat saling menyebabkan berfluktuasinya indeks bursa saham.
Adapun untuk DAX30 dapat menyebabkan berfluktuasinya IHSG-BEI, namun tidak sebaliknya. IHSG-BEI dapat menyebabkan berfluktuasinya
Hangseng, namun tidak untuk sebaliknya. Sedangkan Nikkei225, Hangseng dan SCP tidak dapat menyebabkan berfluktuasinya IHSG-BEI.
2.2. Indeks Bursa Saham Regional STI dapat menyebabkan berfluktuasinya IHSG-BEI namun tidak untuk
sebaliknya. Adapun KLCI dan PCP terbukti tidak dapat menyebabkan berfluktuasinya IHSG-BEI dan tidak untuk sebaliknya.
Universitas Sumatera Utara
107
2.3. Kurs Dolar Amerika Serikat Kurs Dolar Amerika Serikat tidak mampu menyebabkan berfluktuasinya
IHSG-BEI, namun
sebaliknya IHSG-BEI
mampu menyebabkan
berfluktuasinya kurs Dolar Amerika Serikat. 3.
Periode selama krisis finansial 2008 3.1. Indeks Bursa Saham Internasional
Dapat dilihat bahwa: SP500, FTSE100 dan Nikkei225 dapat menyebabkan berfluktuasinya IHSG-BEI, namun tidak sebaliknya. Adapun DAX30,
Hangseng dan SCP tidak dapat menyebabkan berfluktuasinya IHSG-BEI dan tidak sebaliknya.
3.2. KLCI, STI dan PCP terbukti tidak dapat menyebabkan berfluktuasinya IHSG-BEI dan tidak sebaliknya.
3.3. Kurs Dolar Amerika Serikat Kurs Dolar Amerika Serikat tidak mampu menyebabkan berfluktuasinya
IHSG-BEI, demikian sebaliknya IHSG-BEI tidak mampu menyebabkan berfluktuasinya kurs Dolar Amerika Serikat.
Universitas Sumatera Utara
108
IV.1.5.3. Analisis Regresi
1. Pengaruh Indeks Bursa Saham Internasional Terhadap IHSG-BEI
Tabel IV.7. Rekapitulasi Analisis Regresi Seluruh Periode Penelitian antara Indeks Bursa Saham Internasional Terhadap
IHSG-BEI pada Data Return First Difference
SELURUH PERIODE PENELITIAN
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
R
2
N B
Std. Error
Beta 1
Constant ,298
,232 1,286
,200 SP500
,559 ,079
,434 7,072
,000 ,188
218 Constant
,241 ,225
1,067 ,287
FTSE100 ,599
,074 ,481
8,066 ,000
,231 218
Constant ,203
,223 ,909
,364 DAX30
,536 ,063
,500 8,479
,000 ,250
218 Constant
,198 ,205
,966 ,335
HANGSENG ,647
,058 ,605
11,172 ,000
,366 218
Constant ,283
,212 1,338
,182 NIKKEI225
,632 ,062
,568 10,145
,000 ,323
218 Constant
,128 ,253
,508 ,612
SCI ,162
,057 ,198
2,827 ,005
,039 198
a Dependent Variable: IHSG Sumber: Hasil Penelitian, 2010 Data Diolah
Tabel IV.8. Rekapitulasi Analisis Regresi Periode Sebelum Krisis Finansial 2008 antara Indeks Bursa Saham Internasional
Terhadap IHSG-BEI pada Data Return First Difference
PERIODE SEBELUM KRISIS FINANSIAL 2008
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
R
2
N B
Std. Error
Beta 1
Constant ,619
,240 2,575
,011 SP500
,660 ,158
,328 4,178
,000 ,107
147 Constant
,598 ,243
2,456 ,015
FTSE100 ,566
,148 ,303
3,832 ,000
,092 147
Constant ,507
,244 2,083
,039 DAX30
,497 ,116
,336 4,290
,000 ,113
147 Constant
,310 ,214
1,448 ,150
HANGSENG ,758
,091 ,569
8,337 ,000
,324 147
Constant ,559
,228 2,448
,016 NIKKEI225
,600 ,100
,444 5,975
,000 ,198
147 Constant
,342 ,281
1,219 ,225
SCI ,230
,077 ,254
2,986 ,003
,065 131
a Dependent Variable: IHSG Sumber: Hasil Penelitian, 2010 Data Diolah
Universitas Sumatera Utara