32
Efek Indonesia yang terus bergerak melemah dari posisi 2.038,00 poin ke posisi 1.300,21 poin, atau terjadi pelemahan sebesar 737,79 poin.
Oleh karena itu, untuk mendapatkan hasil yang optimal dari pengembangan diversifikasi portofolio internasional di Bursa Efek Indonesia, diperlukan kajian lebih
lanjut oleh investor dan fund manager perusahaan, terhadap asosiasi yang lebih baik, antara: indeks bursa saham asing terhadap indeks Bursa Efek Indonesia dan Dolar
Amerika Serikat terhadap indeks Bursa Efek Indonesia. Dari fenomena yang telah diuraikan di atas, maka investor dan fund manager
yang berinvestasi pada saham khususnya yang di bentuk ke dalam portofolio internasional, akan menghadapi dua risiko, yaitu: risiko fluktuasi harga saham dan
fluktuasi kurs, oleh karena di antara bursa saham mengandung pengaruh dan untuk meminimalisasi rugi, maka menarik untuk menganalisis pengaruh indeks bursa saham
asing dan kurs Dolar Amerika Serikat US terhadap indeks Bursa Efek Indonesia BEI.
I.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka perumusan masalah diuraikan sebagai berikut:
1. Bagaimana pengaruh indeks bursa saham Internasional terhadap indeks Bursa
Efek Indonesia? 2.
Bagaimana pengaruh indeks bursa saham regional terhadap indeks Bursa Efek Indonesia?
Universitas Sumatera Utara
33
3. Bagaimana pengaruh kurs Dolar Amerika Serikat terhadap indeks Bursa Efek
Indonesia?
I.3. Tujuan Penelitian
Tujuan dari pada penelitian ini adalah: 1.
Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh indeks bursa saham Internasional terhadap indeks Bursa Efek Indonesia.
2. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh indeks bursa saham regional
terhadap indeks Bursa Efek Indonesia. 3.
Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh kurs Dolar Amerika Serikat terhadap indeks Bursa Efek Indonesia.
I.4. Manfaat Penelitian
Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah: 1.
Sebagai bahan masukan teoritis bagi setiap investor dan fund manager perusahaaninstitusi baik domestik maupun internasional yang akan beinvestasi di
Bursa Efek Indonesia. 2.
Sebagai bahan masukan bagi Badan Pengawas Pasar Modal-Lembaga Keuangan BAPEPAM-LK, Bursa Efek Indonesia dan Bank Indonesia BI dalam
menyusun regulasi dan promosi investasi portofolio internasional di Indonesia. 3.
Menambah wawasan dan pengetahuan bagi peneliti dalam pengembangan hal-hal yang berhubungan dengan investasi pada saham dalam bentuk portofolio
internasional.
Universitas Sumatera Utara
34
4. Menambah khazanah penelitian bagi Program Studi Ilmu Manajemen Sekolah
Pascasarjana Universitas Sumatera Utara. 5.
Sebagai referensi bagi peneliti selanjutnya yang berkenan mengembangkan penelitian tentang bursa saham dan diversifikasi portofolio internasional.
I.5. Kerangka Berpikir
Sampai saat ini, dalam perjalanan perekonomian global, merupakan suatu kenyataan bahwa, ada negara yang mempunyai kelebihan modal capital abundant
dan ada pula yang mengalami kelangkaan modal capital scarce. Oleh karena modal merupakan faktor produksi, maka modal akan mengalami marginal produk, dalam
artian, semakin banyak modal berada dalam suatu negara, maka akan semakin kecil return modal yang akan di peroleh di dalam negara tersebut, demikian juga
sebaliknya. Inilah salah satu dasar bagi para investor dan fund manager perusahaan untuk
berinvestasi ke negara lain yang mengalami kelangkaan modal, baik melalui instrumen efek di pasar modal, maupun dengan melakukan investasi langsung oleh
perusahaan Multi National Corporation’s MNC’s, sehingga terjadi apa yang disebut dengan arus modal internasional.
Hady 2004: 92 menyatakan bahwa, secara umum arus modal internasional dapat dibagi menjadi dua:
1. Portofolio investment, yaitu arus modal internasional dalam bentuk
investasi aset-aset finansial, seperti saham stock, obligasi bond, dan commercial pepers lainnya. Arus portofolio investment inilah saat ini
paling banyak dan cepat mengalir ke seluruh penjuru dunia melalui pasar uang dan pasar modal di pusat-pusat keuangan internasional, seperti New
York, London, Paris, Frankfurt, Tokyo, Hong Kong, Singapura.
Universitas Sumatera Utara
35
2. Direct investment, yaitu investasi rill dalam bentuk pendirian perusahaan,
pembangunan pabrik, pembelian barang modal, tanah, bahan baku, dan persedian dimana investor terlibat langsung dalam manajemen perusahaan
dan mengontrol penanaman modal tersebut. Direct investment ini biasanya dengan pendirian subsidiary atau pembelian saham mayoritas dari suatu
perusahaan.
Selanjutnya, perbedaan satuan nilai mata uang melahirkan istilah yang disebut dengan kurs valuta asing. Pergerakan arus modal dari satu negara tentu harus
disesuaikan dengan mata uang negara tujuan investasi. Di Bursa Efek Indonesia, modal asing yang terhimpun secara umum dihitung dengan Dolar Amerika Serikat,
sehingga kurs awal Dolar Amerika Serikat pada saat awal investasi adalah catatan penting bagi investor dan fund manager perusahaan di setiap fluktuasi pergerakan
Dolar Amerika Serikat terhadap indeks bursa saham di waktu-waktu yang akan datang.
Fluktuasi pergerakan Kurs Dolar Amerika Serikat dan Indek Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia oleh investor dan fund manager dimanfaatkan
untuk meminimalisasi risiko dan ambil untung. Setelah keuntungan tersebut dianggap optimal maka Dolar Amerika Serikat dikonversi kembali ke Rupiah untuk membeli
saham yang telah murah harganya di Bursa Efek Indonesia. Karwiyani 2004: 34 dalam Siswaji 2005: 15 menyatakan bahwa:
“Melemahnya nilai tukar rupiah akan berakibat mengalirnya dana kepasar valuta asing, baik dana dari pasar uang maupun pasar modal. Pengalihan dana
dari pasar uang akan mengakibatkan likuiditas ketat, sementara itu dipasar modal harga saham mengalami penurunan karena terjadi aksi jual”.
Sedangkan Fabozzi 1999: 17 menyatakan bahwa “Pasar saham terbesar di dunia terdapat di AS dan Jepang. Karena nilai pasar tersebut dinyatakan
dalam US, maka ukuran relatifnya berbeda-beda sesuai dengan perubahan Yen terhadap US: harga saham AS meningkat jika yen mengalami depresiasi
dan menurun jika Yen mengalami apresiasi”.
Universitas Sumatera Utara
36
Bursa Saham Internasional
Bursa Saham Regional
Secara garis besar, pengaruh indeks bursa saham asing internasional dan domestik dan Kurs Dolar Amerika Serikat terhadap Indeks Bursa Efek Indonesia
dapat digambarkan dalam Gambar I.1. sebagai berikut:
Gambar I.1. Kerangka Berpikir
I.6. Hipotesis