49
II.4. Integrasi dan Saling Keterkaitan Pasar Modal
Dewasa ini, sesuai dengan fungsi pasar modal yang telah diuraikan di atas pemerintah tengah berkompetisi mendapatkan modal segar dari investor yang berasal
dari berbagai negara untuk membiayai pembangunan sektor formal termasuk melalui pasar modal. Untuk itu, setiap pemerintah berupaya memodernisasi pasar modal dan
memberi stimulus yang lebih menguntungkan dengan harapan para investor domestik dan internasional bersedia berinvestasi di negaranya.
Dari uraian di atas, berarti secara teoritis setiap pemerintah tengah mengupayakan terintegrasinya pasar modal yang ada dalam negaranya ke dalam
pasar modal global. Integrasi berarti perpaduan pasar modal antar negara ke dalam satu pasar modal global. Karena globalisasi pasar modal, maka calon investor dan
perusahaan penerbit issuer pada tahap IPO atau emisi saham baru tidak hanya melakukan transaksi dalam ruang lingkup yang terbatas.
Selanjutnya, jika investor domestik maupun internasional dapat berinvestasi dan melakukan diversifikasi investasi dimana saja, maka pemerintah telah
memposisikan pasar modal yang ada di negaranya ke dalam fully integrated market. Namun sebaliknya, jika pemerintah memberi hambatan yang substansial terhadap
investor asing dalam melakukan investasi di pasar modal dan pemodal lokal sulit melakukan diversifikasi eksternal sehingga pembentukan harga lebih dipengaruhi
pasar lokal maka pemerintah telah memposisikan pasar modal yang ada dinegaranya kedalam segmented market.
Universitas Sumatera Utara
50
Kebebasan dalam melakukan transaksi investasi saham lintas negara menyebabkan terbentuknya pasar modal internal dan eksternal. Pasar modal internal
yang fully integrated market terdiri dari dua macam pasar yaitu pasar domestik dan pasar asing.
Fabozzi dan Peterson 2003:837-838 menyatakan bahwa: From the perspective of a given country, capital markets can be classified into two
markets: 1.
Internal market. The internal market is also called the national market It can be decomposed into two parts: the domestic market and the foreign
market. The domestic market is where issuers domiciled in the country issue securities and where those securities are subsequently traded. The
foreign market of a country is where issuers not domiciled in the country issue securities and where the securities are then traded. The rules
governing the issuance of foreign securities are those imposed by regulatory authorities where the security is issued.
2. External market. The external market, also called the international
market, includes securities with the following distinguishing features: 1 they are underwritten by an international syndicate, 2 they are offered at
issuance simultaneously to investors in a number of countries, and 3 they are issued outside the jurisdiction of any single country. The external
market is commonly referred to as the offshore market or, more popularly, the Euromarket.
Berbicara dari perspektif suatu negara, pasar modal dapat digolongkan ke dalam dua pasar:
1. Pasar internal, pasar internal dapat juga disebut dengan pasar nasional dan
dapat di bagi menjadi dua bagian, yaitu: pasar domestik dan pasar luar negeri. Pasar domestik adalah pasar di mana emiten berada dan
menerbitkan sekuritas di tempat tersebut. Sedangkan pasar luar negeri adalah pasar di mana emiten menerbitkan sekuritas di suatu tempat namun
dalam aktivitas usahanya tidak berada di tempat tersebut. Pada pasar luar
Universitas Sumatera Utara
51
negeri ini, emiten harus mematuhi peraturan yang diberlakukan oleh otoritas pasar modal setempat.
2. Pasar eksternal, pasar eksternal disebut juga dengan pasar internasional.
Sekuritas-sekuritas yang diterbitkan di pasar eksternal ini dapat dilakukan dengan beberapa cara: 1 Mempercayakan pada underwritten yang
mempunyai jaringan internasional 2 Melakukan penerbitan dan penawaran sekaligus secara langsung kepada investor di beberapa negara
3 Agar sekuritas dapat diterbitkan maka harus memenuhi ketentuan hukum di setiap negara yang menjadi tujuan penerbitan. Pasar eksternal
biasa juga disebut sebagai Euromarket. Uraian di atas dapat menjelaskan bahwa, pasar modal yang berada pada posisi
fully integrated market secara teoritis akan berkorelasi dengan pasar modal lain. Artinya jika terjadi peristiwa pada satu pasar modal maka akan menjadi pemicu
terjadinya peristiwa pada pasar modal-pasar modal lainnya. Seperti pada saat terjadi krisis pasar modal pada tahun 1997 yang bermula dari Asia dan krisis pasar modal
yang terjadi pada tahun 2008 yang bermula dari Amerika serikat berdampak pada pasar modal secara global.
Terintegrasinya pasar modal dalam uraian di atas dapat didorong oleh beberapa faktor, sebagaimana pada pernyataan berikut ini:
Eun dan Resnick 2004:188 menyatakan bahwa: during the 1980s world capital markets began a trend toward greater global integration. Several
factors account for this movement: 1.
Investors began to realize the benefit of international portofolio diversification.
Universitas Sumatera Utara
52
2. Major capital markets become more liberalized though the elimination of
fixed trading commissions, the reduction in governmental regulation, and measures taken by the ueropean union to integrate their capital markets.
3. New computer and communication technology facilitated effeciens and
fair securities trading through order routing and execution, information dissemination, and clearance and settlement.
4. MNCs realize the benefits of sourcing new capital internationally.
Sejak tahun 1980-an pasar modal di setiap negara memulai tren integrasi secara global. Ada beberapa faktor yang mendorong peristiwa ini:
1. Investor mulai menyadari manfaat dari diversivikasi portofolio
internasional. 2.
Pasar modal menjadi lebih bebas yang ditandai dengan: penghapusan perdagangan komisi tetap, pengurangan peraturan pemerintah, dan
langkah-langkah yang diambil oleh pemerintah uni eropa untuk menyatukan pasar modal mereka.
3. Teknologi komputer dan komunikasi menyebabkan efesiensi dalam
pembelian dan penjualan sekuritas, penyebaran informasi, dan penyelesaian transaksi.
4. Keberadaan dan aktivitas MNC’s Multi National Corporation’s yang
berupaya memperoleh sumber modal segar internasional. Dampak dari terintegrasinya pasar modal secara global dalam uraian terdahulu
akan tampak dan menarik untuk dieksplorasi pada prilaku MNC’s dan perusahaan- perusahaan domestik yang melakukan cross listing serta investor yang melakukan
diversifikasi portofolio internasional.
Universitas Sumatera Utara
53
MNC’s dapat mencari dana dari para investor luar negeri dengan menerbitkan saham di pasar modal eksternal. Dalam hal ini MNC’s tidak hanya melakukan listing
pada negara-negara yang menjadi wilayah operasi bisnisnya, namun bisa saja pada negara-negara yang bukan menjadi wilayah operasi bisnisnya.
Demikian juga halnya dengan perusahaan yang masih bertarap domestik, dapat saja melakukan cross listing pada pasar modal eksternal. Misalnya,
swastanisasi yang dilakukan pada perusahaan-perusahaan Badan Usaha Milik Negara BUMN yang ada di Amerika Latin dan Eropa, karena besarnya ukuran dari
sejumlah badan usaha yang diswastanisasi, pasar modal lokal tidak mampu menyerap semua saham yang ditawarkan. Pada masa itu dipilihlah pasar modal Amerika Serikat
untuk melakukan emisi saham dengan alasan tingginya likuiditas emisi perdana dan memungkinkan untuk terjualnya seluruh emisi saham.
Selain hal tersebut, alasan lain perusahaan domestik melakukan cross listing adalah untuk menebar basis pemegang saham, jika perusahaan domestik hanya
menerbitkan saham dinegaranya maka dihawatirkan saham tersebut sebagian besar akan diserap sejumlah kecil investor perusahaan. Kondisi ini sangat beresiko
menimbulkan gejolak harga saham pada saat investor perusahaan tersebut menjual sahamnya. Namun dengan melakukan cross listing, maka perusahaan domestik telah
mendiversifikasi basis pemegang saham dan mereduksi risiko. Dari uraian di atas dapatlah dianalogikan bahwa, perusahaan-perusahaan
domestik dan MNC’s yang melakukan cross listing telah melakukan aktivitas internasional. Pada Tabel II.2. disajikan rincian pengelompokan negara-negara
Universitas Sumatera Utara
54
berdasarkan wilayah, perusahaan-perusahaan dan bursa-bursa saham yang melakukan aktivitas domestik dan internasional, sebagai berikut:
Tabel II.2. Stock Market Internationalization by Region Pasar Modal Internasional Berdasarkan Pengelompokan Wilayah
Region Number
of Countrie
s Number
of Coun-
tries with Active
Stock Markets
Number of Countries
with Internation
al Activity
Share of Countries with
internasional activity
Number of Firms
Listed in the
Domestic Market
Number of
Interna- tional
Firms Share of
Inter- national
Firms
Developing Countries
161 82
48 58.5
23,910 889
3.7 Africa
Developing 53
17 11
64.7 2,278