Analisis Korelasi Correlation Analysis

95

IV.1.2. Analisis Korelasi Correlation Analysis

Perhitungan koefisien korelasi indeks bursa saham asing dan kurs Dolar Amerika Serikat dengan IHSG-BEI pada data level dan return first difference pada periode sebelum krisis finansial 2008 dan periode selama krisis finansial 2008 berlangsung dapat dilihat pada Tabel IV.3. sebagai berikut: Tabel IV.3. Hasil Perhitungan Koefisien Korelasi Indeks Bursa Saham Asing dan Kurs Dolar Amerika Serikat dengan IHSG-BEI pada Data Level dan Return First Difference Indeks bursa saham dan kurs IHSG-BEI Level Return first difference Sebelum krisis finansial 2008 Selama krisis finansial 2008 Sebelum krisis finansial 2008 Selama krisis finansial 2008 SP500 0.956409 0.951995 0.341998 0.338256 FTSE100 0.873478 0.955065 0.298960 0.418788 NIKKEI225 0.736365 0.959338 0.460926 0.501137 DAX30 0.953546 0.954020 0.342738 0.464869 HANGSENG 0.970718 0.965458 0.592229 0.544429 SCP 0.956691 0.881716 0.254273 0.048543 KLCI 0.949701 0.977903 0.562454 0.666235 STI 0.978087 0.970229 0.655098 0.554836 PCP 0.972917 0.934732 0.591965 0.429802 Kurs US -0.586102 -0.845380 -0.364180 -0.232634 Sumber: Hasil Penelitian, 2009 Data Diolah Pada Tabel IV.3. di atas dapat dilihat bahwa, dalam jangka pendek seluruh indeks bursa saham asing pada data level dan return berhubungan dengan IHSG-BEI, baik pada periode sebelum krisis finansial 2008 maupun selama krisis finansial 2008 berlangsung, hal ini dapat dilihat dari koefisien korelasi pada data level yang cukup kuat dan koefisien korelasi pada data return yang relatif lemah, dengan tanda koefisien korelasi positif +. Korelasi positif di atas menunjukkan hubungan yang searah antara indeks bursa saham asing dengan IHSG-BEI. Universitas Sumatera Utara 96 Koefisien korelasi bursa saham asing terhadap IHSG-BEI pada data level dan return bergerak fluktuatif, yang identik dari periode sebelum krisis finansial 2008 ke periode selama krisis finansial 2008 berlangsung, dimana koefisien korelasi FTSE100, Nikkei225, DAX30 dan KLCI dengan IHSG-BEI mengalami kenaikan, sedangkan koefisien korelasi SP500, Hangseng, SCP, STI dan PCP dengan IHSG- BEI mengalami penurunan. Adapun koefisien korelasi kurs Dolar Amerika Serikat dengan IHSG-BEI pada data level dan return menunjukkan hubungan yang negatif -. Pada data level hubungan negatif kurs Dolar Amerika Serikat dengan IHSG-BEI semakin kuat dari periode sebelum krisis finansial 2008 ke periode selama krisis finansial 2008 berlangsung, hal ini dapat dilihat dari koefisien korelasi - yang semakin menurun. Namun sebaliknya pada data return dimana hubungan negatif semakin lemah yang dapat dilihat dari koefisien korelasi - yang semakin naik. Korelasi negatif menunjukkan hubungan yang berlawanan arah antara kurs Dolar Amerika Serikat dengan IHSG-BEI. Universitas Sumatera Utara 97 IV.1.3. Uji Akar Unit Unit Root Test Tabel IV.4. Rekapitulasi Uji Akar Unit Indeks Bursa Saham dan Kurs Dolar Amerika Serikat pada Data Level dan Return First Difference Indeks bursa saham dan kurs t-Statistic Level Return first difference Constan and trend Constan Constan and trend Constan ADF Test IHSG-BEI -0.365483 -1.291091 -5.572178 -5.357516 SP500 0.562994 0.570313 -6.193156 -5.648306 FTSE100 -0.067128 -0.102799 -6.719290 -6.220692 NIKKEI225 -0.710083 -0.310332 -6.610908 -5.971336 DAX30 0.427014 -0.865060 -6.823515 -6.075415 HANGSENG -0.350151 -1.202662 -5.952212 -5.639157 SCP -0.442917 -0.910285 -4.368036 -4.152457 KLCI -0.125487 -0.934313 -6.072009 -5.817090 STI 0.285273 -0.383017 -5.899498 -5.427279 PCP -0.327480 -1.106660 -6.602409 -6.284121 Kurs US -1.168816 -0.893284 -6.342273 -6.196994 Test critical values-constant: -3.460 1 level: -2.875 5 level: -2.574 10 level Test critical values-Constant, Linear Trend: -4.003 1 level: -3.432 5 level: -3.139 10 level Sumber: Hasil Penelitian, 2009 Data Diolah Hasil perhitungan unit root test pada Tabel IV.4. di atas menggunakan prosedur Augmented Dickey Fuller ADF Test. Dari hasil perhitungan dapat dilihat bahwa, pada data level hasil ADF Test lebih besar dari test critical values-constant dan test critical values-constant linear trend baik pada taraf 1, 5 dan 10, sehingga seluruh indeks bursa saham dan kurs Dolar Amerika Serikat pada data level mengalami unit root atau data tidak stasioner. Sedangkan pada data return, hasil ADF Test lebih kecil dari test critical values-constant dan test critical values-constant linear trend baik pada taraf 1, 5 dan 10, berarti seluruh indeks bursa saham dan kurs Dolar Amerika Serikat pada data return tidak mengalami unit root atau data stasioner. Universitas Sumatera Utara 98 Dari hasil unit root test pada Tabel IV.4. di atas, maka dapatlah ditentukan dua bentuk pengujian dan analisis selanjutnya, yaitu: 1. Uji kointegrasi dilakukan pada data level 2. Uji kausalitas Granger dilakukan pada data return first difference.

IV.1.4. Uji Kointegrasi Cointegration Test