Topografi Wilayah Iklim Wilayah Keadaan Penduduk Komposisi Penduduk menurut Umur

37 BAB IV DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN DAN KARAKTERISTIK PENANGKAP 4.1. DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN 4.1.1. Letak Geografis, Batas dan Luas Wilayah Kecamatan Pangururan merupakan salah satu kecamatan di kabupaten samosir. Kabupaten ini baru dimekarkan dari Kabupaten Toba Samosir sesuai UU RI No. 36 tahun 2003 pada tanggal 18 Desember 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Samosir dan Kabupaten Serdang Bedagai. Kecamatan Pangururan berada pada 2 32’ - 2 45’ Lintang Utara dan 98 42’ - 98 47’ Bujur Timur. Kecamatan Pangururan memiliki luas daerah 121.43 km 2 . Kabupaten Samosir diapit oleh 7 tujuh Kabupaten yaitu: - sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Simanindo, - sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Ronggur Nihuta, - sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Palipi, - sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Sianjur Mulamula.

4.1.2. Topografi Wilayah

Kecamatan Pangururan terletak pada wilayah dataran tinggi, yaitu berada pada ketinggian 50.37 meter di atas permukaan laut, dengan topografi dan kontur tanah yang beraneka ragam yaitu datar, landai, miring dan terjal. Struktur tanahnya labil dan berada pada wilayah gempa tektonik dan vulkanik. 38

4.1.3. Iklim Wilayah

Kabupaten Samosir tergolong ke dalam daerah beriklim tropis basah dengan suhu berkisar antara 17 C – 29 C dan rata-rata kelembaban udara 85,04 persen. Tabel 2. Banyaknya Curah Hujan CH dan Hari Hujan HH di Stasiun Pengamatan Palipi Menurut Bulan, tahun 2007 Sumber : UPTD Pertanian dan Ketahanan Pangan Kecamatan Pangururan Tahun 2007 Dari tabel ini dapat diketahui bahwa di Kecamatan Pangururan umumnya hujan turun pada bulan Agustus hingga Desember setiap tahunnya. Curah hujan tertinggi terjadi pada bulan November sebesar 193 mm dan hari hujan terlama terjadi pada bulan Oktober yaitu selama 22 hari. Curah hujan dan hari hujan ini sangat berpengaruh terhadap jumlah tangkapan ikan bilih karena memiliki hubungan yang sejajar terhadap jumlah hasil tangkapan. Tingginya curah hujan akan membuat aliran pada sungai. Ikan bilih dewasa bergerombol menyongsong aliran sungai dan akan memijah disana. Telur yang telah dibuahi akan terbawa aliran air ke danau dan menetas menjadi larva, tumbuh jadi ikan muda sampai dewasa di danau. Semakin tinggi tingkat pemijahan maka produksi ikan di danau juga akan meningkat. Bulan Curah Hujan mm Hari Hujan HH Januari - - Februari - - Maret - - April - - Mei - - Juni - - Juli - - Agustus 94 12 September 148 10 Oktober 181 22 November 193 18 Desember 97 15 Rata-rata : 713 75 39

4.1.4. Keadaan Penduduk Komposisi Penduduk menurut Umur

Jumlah penduduk di Kecamatan Pangururan pada tahun 2007 berjumlah 29.990 orang. Untuk lebih jelasnya mengenai komposisi penduduk di Kecamatan Pangururan menurut jenis kelamin, dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 3. Komposisi Penduduk Menurut Jenis Kelamin, Rasio Jenis Kelamin dan DesaKelurahan tahun 2007. No DesaKelurahan Jenis KelaminSex Laki-laki Perempuan Jumlah 1 Rianiate 1318 1319 2637 2 Parmonangan 452 485 937 3 Huta Namora 694 778 1472 4 Pintusona 673 622 1295 5 Huta tinggi 506 532 1038 6 Pardomuan 1 1695 1818 3513 7 Pasar Pangururan 1204 1127 2331 8 Tanjung Bunga 1017 948 1965 9 Siogung-ogung 639 596 1235 10 Parsaoran 1 503 548 1051 11 Sait Nihuta 341 371 712 12 Lumban Pinggol 263 281 544 13 Sianting-anting 310 355 665 14 Parlondut 314 357 671 15 Aek Nauli 197 222 419 16 Pardugul 334 396 730 17 Panampangan 303 339 642 18 Sitoluhuta 342 364 706 19 Sinabulan 255 258 513 20 Siopat Sosor 261 286 547 21 Huta Bolon 299 312 611 22 Situngkir 347 369 716 23 Sialanguan 214 256 470 24 Parhorasan 323 347 670 25 Pardomuan Nauli 202 216 418 26 Lumban Suhi-suhi Dolok 614 591 1205 27 Lumban Suhi-suhi Toruan 865 881 1746 28 Parbaba Dolok 275 256 531 Total: 14760 15230 29990 Sumber : Badan Pusat Statistik BPS Kabupaten Samosir - Jumlah Penduduk Pertengahan Tahun 2007 40 Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa penduduk terbesar terdapat di desa Pardomuan 1, yaitu sebanyak 3.513 orang dengan komposisi laki-laki sebanyak 1.695 orang dan perempuan sebanyak 1.818 orang. Penduduk terkecil terdapat di desa Pardomuan Nauli, yaitu hanya sebanyak 419 orang. Untuk ketiga daerah penelitian yaitu Desa Parsaoran 1, Desa Pardugul dan Desa Parlondut berturut-turut total penduduknya yaitu sebanyak 1051 orang, 730 orang dan 671 orang. Ketiga desa ini merupakan desa yang bertetanggaberdekatan, sehingga masyarakatnya memiliki hubungan historis dan kekeluargaan yang harmonis. Deskripsi Penduduk Desa menurut Mata Pencaharian Kecamatan Pangururan terdiri atas 28 desakelurahan. Di daerah ini terdapat beberapa sumber mata pencaharian masyarakat yaitu bertani, nelayan, guru, bertenun ulos, supir, bertukang ahli bangunan, PNS dan lainnya. Tetapi pada umumnya, masyarakat di Kecamatan Pangururan memilih mengusahakan pertanian sebagai mata pencaharian utama. Tanaman padi merupakan komoditi yang terbesar dibudidayakan petani disana setiap tahunnya. Dalam 5 tahun terakhir, tanaman bawang sudah tidak layak lagi diusahakan karena rendahnya produktifitas akibat cuaca yang tidak menentu dan hama penyakit yang sulit untuk diberantas. Untuk lebih jelasnya mengenai jumlah luas panen padi sawah pada seluruh desa atau kelurahan di dalam Kecamatan Pangururan, disajikan pada tabel di bawah ini: 41 Tabel 4. Padi Sawah Menurut DesaKelurahan di Kecamatan Pangururan tahun 2007 No. DesaKelurahan Luas panen ha Produksi ton Produktivitas tonha 1. Rianiate 46 248 5,39 2. Parmonangan 24 116 4,83 3. Huta Namora 62 339 5,47 4. Pintu Sona 17 92 5,41 5. Huta Tinggi 17 92 5,41 6. Pardomuan I 8 53 6,63 7. Pasar Pangururan 8 54 6,75 8. Tanjung Bunga - - - 9. Siogung-Ogung 12 63 5,25 10. Parsaoran I 44 239 5,43 11. Sait Nihuta 29 166 5,72 12. Lumban Pinggol 30 168 5,60 13. Sianting-Anting 34 183 5,38 14. Parlondut 40 193 4,83 15. Aek Nauli 18 95 5,28 16. Pardugul 39 189 4.85 17. Panampangan 40 193 4.83 18. Sitoluhuta 25 117 4.68 19. Sinabulan 18 95 5.28 20. Siopat Sosor - - - 21. Huta Bolon 5 31 6.20 22. Situngkir - - - 23. Sialanguan - - - 24. Parhorasan 34 145 4.26 25. Pardomuan Nauli 68 279 4.10 26. Lumban Suhi-suhi Dolok 58 263 4.53 27. Lumban Suhi-suhi Toruan 57 259 4.54 28. Parbaba Dolok 52 253 4.87 Jumlah Total 785 3 925 5.00 Sumber : Kecamatan Pangururan dalam Angka 2008 Dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa desa Pardomuan Nauli memiliki jumlah luas panen terbesar yaitu 68 ha dengan produktifitas 4.1 tonha. Padi diusahakan dengan sistem tadah hujan. Dibeberapa desa seperti Tanjung Bunga, Siopat Sosor, Situngkir dan Sialanguan tidak terdapat areal padi sawah karena desa ini berada pada areal miring pegunungan dan berbatu. Mereka umumnya mengusahakan tanaman jagung, sayuran dan tanaman lainnya. 42 Di Kecamatan Pangururan juga mengusahakan tanaman lain seperti jagung, ubi, kacang tanah, kopi, cengkeh, kemiri, bawang dan lainnya. Peternakan juga ada seperti peternakan sapi, kerbau, kambing, babi, ayam, ikan mas, ikan mujair dan lain-lainnya. Usaha perikanan seperti ikan mas dan ikan mujair diakukan dengan media keramba jaring apung di pinggiran Danau Toba. Karena masih baru, usaha penangkapan ikan bilih di Danau Toba hanya diusahakan dalam skala kecil satu keluarga sebagai tambahan mata pencaharian keluarga. Ikan ini umumnya dijual dalam keadaan segar yang kebanyakan langsung dijual ke toke dan dikonsumsi secukupnya sebagai lauk pauk keluarga sehari-hari. Usaha pengolahan dan kondisi pasar ikan ini masih sangat memprihatinkan. Usaha pengolahan yang baik perlu dilakukan untuk menambah nilai jual ikan bilih serta menjaga kelestarian ikan bilih di Danau Toba agar nantinya dapat dijadikan aset daerah.

2.2. Karakteristik Para PenangkapSampel.