Metode Penentuan Sampel Metode Pengumpulan data Metode Analisa Data

31

3.2. Metode Penentuan Sampel

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode penentuan sampel yang disebut sebagai metode Simple Random Sampling sampel random sederhana dimana semua individu dalam populasi diberi kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi anggota sampel. Responden yang dapat dijadikan sebagai sampel harus memenuhi kriteria sampel yaitu para penangkap ikan bilih harus memiliki alat tangkap ikan bilih, menangkapmengusahakan ikan bilih dan berada di dalam kecamatan Pangururan. Adapun jumlah populasi penangkap ikan yang menangkap ikan bilih di Kecamatan Pangururan ini adalah sebanyak 138 orang penangkap. Sampel yang diambil adalah sebanyak 30 sampel yaitu 22 dari populasi penangkap ikan bilih. Hal ini sesuai dengan teori Bailey yang menyatakan bahwa untuk penelitian yang menggunakan analisis statistik, ukuran responden minimal adalah 30 sampel Hasan, 2002. Sampel ditarik dari kelompok populasi, tetapi tidak semua anggota kelompok populasi menjadi anggota sampel. Nazir, 2003. Sampel tersebut diperoleh dari 3 desa, yaitu; Desa Parsaoran 1, Desa Parlondut dan Desa Pardugul. Ketiga desa ini dipilih karena merupakan desa-desa yang bertetangga, jadi masih terdapat hubungan yang erat dalam sistem penangkapan ikan bilih di daerah penelitian. Ketiga desa ini juga dipilih karena ditemukan sampel yang telah memenuhi kriteria umur 1-5 tahun lamanya usaha penangkapan. 32

3.3. Metode Pengumpulan data

Data yang dikumpulkan dalam penelitian adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh secara langsung melalui wawancara kepada para penangkap ikan bilih dan toke pengumpul dengan menggunakan daftar pertanyaan kuisioner, pengamatan dan diskusi di lapangan. Sedangkan data sekunder merupakan data pelengkap yang diperoleh dari instansi atau lembaga terkait serta literatur yang berhubungan dengan penelitian ini.

3.4. Metode Analisa Data

Untuk menganalisa masalah 1 yang digunakan adalah metode deskriptif, yaitu dengan mengamati bagaimana sistem penangkapan ikan bilih di daerah penelitian. Untuk menganalisa masalah 2, yang digunakan adalah metode analisis pendapatan. Secara matematik dapat ditulis: TR = Y . Py Dimana: TR = Total revenue penerimaanRp Y = Produksi yang diperoleh Kg Py = Harga Y Rp Metode analisis ini menggunakan data yang diperoleh langsung di daerah penelitian dengan membuat aliran dana jumlah penerimaan dan pengeluaran biaya dalam usaha penangkapan ikan bilih yang ada di daerah penelitian. 33 Untuk menganalisa masalah 3 menggunakan analisis studi kelayakan untuk mengetahui layak atau tidak layaknya suatu usaha. Analisis kelayakan ini menggunakan analisis Return Cost ratio RC yang merupakan perbandingan antara total penerimaan TR dengan total biaya TC. Secara matematik rumusnya sebagai berikut: TR RC Ratio = TC Kriteria keputusan: a. RC 1 maka usaha ini layak untuk dikembangkan, b. RC = 1 maka usaha ini layak tapi tidak menguntungkan mengalami titik impas, c. RC 1 maka usaha ini tidak layak untuk dkembangkan. Untuk menganalisa masalah 4, yang digunakan adalah rumus persentase kontribusi pendapatan, secara matematik ditulis: Dimana : K = Persentase kontribusi pendapatan ikan bilih terhadap pendapatan keluarga. Yi = Total pendapatan ikan bilih Yk = Total pendapatan keluarga. 34

3.5. Definisi dan Batasan Operasional