26
3.2.4.8 Depo Farmasi CMU Lantai III
Depo farmasi CMU central medical unit lantai III dipimpin oleh seorang kepala yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada kepala
instalasi farmasi RSUP H. Adam Malik. Depo farmasi CMU lantai III melayani pendistribusian perbekalan kesehatan untuk pasien jamkesmas dan askes sesuai
dengan kebutuhan pada instalasi bedah pusat IBP dan instalasi perawatan intensif IPI. CMU lantai III melayani pasien pada kamar operasi, recovery room,
pasca bedah, dan ICU anak, dewasa dan jantung. Pelayanan untuk pasien operasi dari instalasi bedah pusat dilakukan dengan sistem paket sehingga pendistribusian
menjadi lebih mudah, sedangkan pelayanan untuk pasien di runagan ICU dilakukan dengan one day dose dispensing.
3.2.4.9 Depo Farmasi IGD
Depo farmasi IGD dipimpin oleh seorang kepala yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada kepala instalasi farmasi RSUP H. Adam
Malik. Depo farmasi IGD melayani kebutuhan obat dan alat kesehatan habis pakai untuk semua pasien yang dirawat di IGD. Pasien emergensi yang tidak membawa
jaminan tetap dilayani, dengan catatan tidak lebih dari 2x24 jam, jika lebih maka status pasien menjadi pasien umum. Depo IGD juga melayani perbekalan farmasi
untuk pasien yang dioperasi di IGD. Pasien rawat inap di IGD yang baru melakukan operasi dilayani dengan sistem one day dose dispensing.
3.3 Instalasi Central Sterilized Supply Department CSSD
Pelayanan sterilisasi dimulai dari perencanaan, pengadaan, pencucian, pengemasan, pemberian tanda, proses sterilisasi, penyimpanan dan penyalurannya
27 untuk memenuhi kebutuhan rumah sakit. CSSD dikepalai oleh seorang apoteker
yang berada dibawah direktur umum dan operasional. Struktur organisasi instalasi CSSD RSUP H. Adam Malik ditunjukkan pada Gambar 3.2.
Gambar 3.2. Struktur organisasi instalasi central sterilized supply
department CSSD RSUP H. Adam Malik.
3.4 Instalasi Gas Medis
Sesuai SK Direktur RSUP H. Adam Malik nomor OT.01.01.11.173 tentang instalasi gas medik, pada tanggal 26 Februari 2005 didirikan instalasi gas medik
RSUP H. Adam Malik dengan pertimbangan bahwa gas medik merupakan hal vital di rumah sakit sehingga perlu dipersiapkan pelayanan gas medik yang baik,
efektif dan efisien kepada pasien yang membutuhkannya. Menurut Permenkes No. 244MenkesPerIII2008 tentang organisasi dan
tata kerja RSUP H. Adam Malik, instalasi gas medis adalah unit pelayanan Kepala Instalasi CSSD
Wa Ka. Instalasi
Tata Usaha
Pokja Pengemasan
Pokja Sterilisasi
Pokja Pencucian
Direktur Umum dan Operasional
28 struktural yang menyediakan fasilitas dan menyelenggarakan kegiatan pelayanan
gas medis. Instalasi gas medik dikepalai oleh seorang apoteker yang berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada direktur umum dan operasional.
Struktur organisasi instalasi gas medik RSUP H. Adam Malik ditunjukkan pada Gambar 3.3.
Gambar 3. 3 Struktur organisasi instalasi gas medis RSUP H. Adam Malik
Jenis-jenis gas medis yang digunakan dalam pelayanan kesehatan di RSUP H. Adam Malik meliputi oksigen O
2
, dinitrogen monoksida N
2
O, nitrogen N
2
, karbon dioksida CO
2
, dan udara tekan compressed air. Ka. Instalasi Gas Medis
Wa Ka. Instalasi Gas Medis
Tata Usaha Gas Medis
Pokja Perbekalan dan Pendistribusian Gas Medis
Pokja Pelayanan dan Pemantauan Penggunaan Gas Medis
Direktur Umum dan Operasional
29
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik
RSUP H. Adam Malik merupakan rumah sakit umum kelas A, yaitu rumah sakit umum yang mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medik
spesialistik dan subspesialistik luas. RSUP H. Adam Malik juga merupakan rumah sakit pendidikan yang menyelenggarakan program pendidikan dan latihan
untuk berbagai profesi. RSUP H. Adam Malik dipimpin oleh seorang direktur utama dan dibantu oleh 4 direktur yang memimpin direktorat masing-masing.
Peran apoteker di RSUP H. Adam Malik yaitu berperan serta pada komite farmasi dan terapi KFT, program pengendali resistensi antibiotik PPRA, tim
kanker, panitia pengadaan, panitia penerimaan dan panitia-panitia lain yang ada di rumah sakit.
RSUP H. Adam Malik telah menerbitkan formularium pada tahun 2003 yang mengacu pada daftar obat esensial nasional DOEN tahun 2002. Kemudian
formularium ini direvisi pada bulan Juli 2009 yang mengacu pada DOEN tahun 2008. Apoteker memberikan kontribusi dalam terbitnya pedoman penggunaan
antibiotik yang dibuat berdasarkan peta kuman di RSUP H. Adam Malik yang terbit edisi pertama pada bulan Juli tahun 2009.
4.2 Instalasi Farmasi
Peran apoteker di instalasi farmasi rumah sakit merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sistem pelayanan rumah sakit yang utuh dan berorientasi
kepada pelayanan pasien, penyediaan obat yang bermutu, termasuk pelayanan