Pengkajian Tepat Dosis PEMBAHASAN

35 dengan piridoksin untuk enzim apotriptofanase karena keduanya mempunyai struktur kimia yang mirip Mycek, dkk., 1995. Efek ini dapat diatasi dengan pemberian piridoksin vitamin B 6 Metronidazol banyak digunakan sebagai antiprotozoa dan efektif melawan sejumlah bakteri anaerob Katzung, 2002. Metronidazol tepat diberikan karena infeksi pada ulkus dekubitus dapat disebabkan oleh bakteri anaerob. Pemberian KSR diindikasikan untuk pencegahan hipokalemia spesifik, yaitu untuk menggantikan kehilangan kalium di dalam tubuh karena alasan tertentu ini sesuai dengan hasil KSR yang digunakan sebagai suplemen kalium digunakan untuk mencegah hipokalemik spesifik, yaitu untuk menggantikan kehilangan kalium di dalam tubuh karena alasan tertentu ISFI, 2007. Hasil laboratorium pada tanggal 8 desember menunjukkan bahwa pasien memilik kadar kalium yang berada dibawah kadar normal, dan hal ini juga terjadi pada hari-hari sebelumnya. Oleh karena itu, pemberian KSR dalam terapi obat sudah tepat. dengan dosis 10 mg Tan dan Rahardja, 2010.

4.4 Pengkajian Tepat Dosis

Pengkajian tepat dosis meliputi dosis bentuk sediaan, rentang dosis, rute pemberian, waktu pemberian, lama pemberian dan interval pemberian. Pemberian obat-obat kepada pasien sudah tepat dosis.Persyaratan ketepatan dosis obat-obat yang digunakan oleh pasien dapat dilihat pada Tabel 4.1. 36 Tabel 4.1 Pengkajian tepat dosis Jenis Obat Bentuk Sediaan Kekuatan Sediaan Rentang Dosis Rute Pemberian Lama Pemberian Waktu Pemberian Interval Pemberian Ceftriaxon Injeksi 1 gvial Depkes R.I., 2007 1-2 g Depkes R.I., 2007 IV Depkes R.I., 2007 7-14 hari Depkes R.I., 2007 Diberikan perlahan sekitar 2-4 menit Spicer, 2003 Setiap 12 jam DepkesR.I., 2007 Gentamisin Injeksi 80 mgampul Depkes R.I., 2007 1 – 2,5 mgkg BB dosis Depkes R.I., 2007 IV Depkes R.I., 2007 Untuk infeksi kulit dan jaringan lunak : 10-14 hari; bakteremia: 14 hari www.drugs.c om Diberikan perlahan sekitar 2-3 menit Spicer, 2003 setiap 8 – 12 jam Depkes R.I., 2007 Human AlbuminInfu s20 dalam sediaan 100 ml IV Disesuaikan dengan kebutuhan Setiap 24 jam Cotrimoxazol etablet480 mg 2 x 3 table per hari Oral 10 - 14 hari Terbagi dalam tiga dosis Nistatindrops 100.000 IU Depkes RI,2007 500.000 unit Depkes RI,2007 Oral Depkes RI,2007 setiap 6 jam Depkes RI,2007 Parasetamol5 00 mgtablet Sweet-man, 2007 Dosis lazim untuk dewasa 500 mg- 1000 mg Sweet- man, 2007 oral Sweet- man, 2007 10 hari Sweetman, 2007 Dapat dimakan dengan atau tanpa makanan Pramudianto, 2008 Setiap 8 jam bila perlu Loperamid tablet 2 mg Depkes RI, 2007 Dosis awal untuk diare akut 4 mg Oral Depkes RI, 2007 Dalam 5 hari Depkes RI, 2007 Dapat dimakan bersama atau tanpa makanan Setiap 24 jam GGTablet 100 mgtablet 4 – 6 dd 100 – 200 mg Oral - Diberikan sebelum atau sesudah makan Pramudian- to, 2011 Setiap 6 jam kalau perlu 37 Depkes RI, 2007; Sukandar, 2008;Tan dan Rahardja, 2010;. Ceftriaxon berbentuk injeksi dengan kekuatan sediaan 1 gvial. Dosis lazim untuk dewasa: 1-2 g setiap 12 jam. Sukandar, 2008. Jika infeksi berat atau cukup parah pemberian ceftriaxone dapat diberikan 2 g setiap 12 hingga 24 jam Goodman and Gilman, 2003. Dosis pemberian pada pasien 1 g12 jam sudah tepat. Pada hari ke-5 pengobatan pengunaan antibiotik ceftiaxone digantikan dengan antibiotik gentamycin sesuai dengan hasil uji kultur. Dosis lazim gentamisin adalah 1-2,5 mgkg BB dosis setiap 8-12 jam. Untuk mendapatkan kadar puncak secara cepat pada terapi sesuaikan dosis pada gangguan fungsi ginjal dan ukur kadar alam plasma Depkes R.I., 2007. Pemberian injeksi gentamisin 80 mg 8 jam sudah tepat. DMP Syrup 10-20 mg Oral Dosis max 120 mghari. setiap 6-8 jam Rifampisin tablet 450 mg tablet 450-600 mg hari Per-oral Disesuaikan dengan kategori penyakit Pagi hari sebelum makan Setiap 24 jam Isoniazid tablet 300 mgtablet 300-400 mg hari Per-oral Disesuaikan dengan kategori penyakit Pagi hari sebelum makan Setiap 24 jam Pirazinamid tablet 500 mgtablet 20-30 mg kgBB hari Per-oral Disesuaikan dengan kategori penyakit Pagi hari sebelum makan Setiap 24 jam Etambutol tablet 500 mgtablet 15-20 mg Kg BB hari Per-oral Disesuaikan dengan kategori penyakit Pagi hari sebelum makan Setiap 24 jam Vit B 6tablet10 mg dosis awalnya 10 - 100 mg perhari. Per-oral Disesuaikan dengan kategori penyakit Pagi hari sebelum makan Setiap 24 jam Metronidazol Injeksi 500 mg ampul Djuanda, 2008 Dosis lazim untuk dewasa 500 mg Dinesh, et all., 2006 IV Depkes R.I., 2007 Untuk infeksi ringan 7-10 hari. Untuk infeksi berat 2-3 minggu AHFS, 2005 Diberikan selama 15-30 menit Spicer, 2003 Setiap 8 jam Dinesh, et all., 2006 KSR dosis kalium klorida 2 – 4 g Oral Disesuaikan dengan kebutuhan Setiap 24 jam 38 Pemberian human albumin sudah tepat sesuai dengan perhitungan yang berlaku di RSUP H. Adam Malik yang mengikuti formularium jamkesmas yaitu diperoleh sebanyak 3 fls dengan kekuatan sediaan 20 dalam botol 100 ml dalam hal ini pasien membutuhkan albumin sebesar 52,8 g Dosis cotrimoxazole 3 kali 2 tablet sehari sudah tepat, dosisi dewasa pada keadaan infeksi berat adalah 3 kali dua tablet perhari. Suspensi oral yang mengandung 100.000 IU nistatinml diberikan 4 kali sehari, dewasa menerima 2-6 ml per dosis. Pemberian nistatin drops yaitu sebanyak 2 cc untuk 4 kali interval pemberian, sehingga pemberian dosis nistatin dalam terapi sudah tepat. Dosis parasetamol untuk nyeri akut dan demam yang digunakan adalah 325-500 mg 4 kali sehari Katzung, 1997. Maka, pemberian parasetamol 500 mg 3 kali sehari sudah tepat dosis. Dosis awal loperamid untuk diare akut adalah 4 mg, dilanjutkan dengan 2 mg setiap diare berikutnya sampai dengan 5 hari Depkes, 2007. Pemberian loperamid pada terapi obat adalah 1 tablet per hari, yaitu dengan dosis 2 mg, sehingga dosis loperamid pada terapi sudah tepat. GG berbentuk tablet dengan kekuatan sediaan 100 mg tablet. Dosis lazim 100 – 200 mg tiap 6 jam jika diperlukan, maksimum 1200mgperhari. Pemberian secara oral setiap 4-6 jam jika diperlukan.Dosis pemberian 300 mg pada pasien sudah tepat. Rifampisin berbentuk tablet dengan kekuatan sediaan 450 mg tablet. Dosis lazim 450 - 600 mg perhari. Pemberian secara oral sehari satu kali atau setiap 24 jam. Dosis pemberian 450 mg pada pasien sudah tepat. 39 Isoniazid berbentuk tablet dengan kekuatan sediaan 300 mg tablet. Dosis lazim 4-8 mgkg BB maksimum 300-400 mg perhari.Pemberian secara oral sehari satu kali atau setiap 24 jam.Dosis pemberian 300 mg pada pasien sudah tepat. Pirazinamid berbentuk tablet dengan kekuatan sediaan 500 mg tablet. Dosis lazim 15-30 mgkg BB maksimum 2 g perhari. Pemberian secara oral sehari satu kali atau setiap 24 jam.Dosis pemberian 500 mg pada pasien sudah tepat. Etambutol berbentuk tablet dengan kekuatan sediaan 250 mg tablet. Dosis lazim 20-25mgkg BB. Pemberian secara oral sehari satu kali atau setiap 24 jam. Dosis pemberian 750 mg pada pasien sudah tepat. Vit B 6 Metronidazole tablet dengan kekuatan sediaan 500 mg. Dosis lazim metronidazol untuk dewasa adalah 500 mg setiap 8 jam dengan lama pemberian 7-10 hari Depkes R.I., 2007. Berdasarkan hal tersebut pemberian tablet metronidazol 500 mg setiap 8 jam sudah tepat. m berbentuk tablet dengan kekuatan sediaan 10 mgtablet. Dosis lazim 10-100 mghari. Pemberian secara oral sehari satu kali atau setiap 24 jam dengan dosis 10 mg pada pasien sudah tepat. Dosis KSR yang diberikan untuk mencegah hipokalemia adalah 2-4 g per hari. Dalam pemberian terapi, dosis KSR yang diberikan adalah 600 mg sehari, sehingga pemberian KSR sudah tepat.

4.5 Pengkajian Waspada Efek Samping dan Interaksi Obat