39 Isoniazid berbentuk tablet dengan kekuatan sediaan 300 mg tablet. Dosis
lazim 4-8 mgkg BB maksimum 300-400 mg perhari.Pemberian secara oral sehari satu kali atau setiap 24 jam.Dosis pemberian 300 mg pada pasien sudah tepat.
Pirazinamid berbentuk tablet dengan kekuatan sediaan 500 mg tablet. Dosis lazim 15-30 mgkg BB maksimum 2 g perhari. Pemberian secara oral sehari
satu kali atau setiap 24 jam.Dosis pemberian 500 mg pada pasien sudah tepat. Etambutol berbentuk tablet dengan kekuatan sediaan 250 mg tablet. Dosis
lazim 20-25mgkg BB. Pemberian secara oral sehari satu kali atau setiap 24 jam. Dosis pemberian 750 mg pada pasien sudah tepat.
Vit B
6
Metronidazole tablet dengan kekuatan sediaan 500 mg. Dosis lazim metronidazol untuk dewasa adalah 500 mg setiap 8 jam dengan lama pemberian
7-10 hari Depkes R.I., 2007. Berdasarkan hal tersebut pemberian tablet metronidazol 500 mg setiap 8 jam sudah tepat.
m berbentuk tablet dengan kekuatan sediaan 10 mgtablet. Dosis lazim 10-100 mghari. Pemberian secara oral sehari satu kali atau setiap 24 jam
dengan dosis 10 mg pada pasien sudah tepat.
Dosis KSR yang diberikan untuk mencegah hipokalemia adalah 2-4 g per hari. Dalam pemberian terapi, dosis KSR yang diberikan adalah 600 mg sehari,
sehingga pemberian KSR sudah tepat.
4.5 Pengkajian Waspada Efek Samping dan Interaksi Obat
Setiap obat mempunyai efek samping dan interaksi obat yang tidak diinginkan dalam terapi sehingga pengkajian terhadap efek samping dan interaksi obat oleh
40
apoteker menjadi sangat penting untuk membantu dalam mengoptimalkan terapi pasien. Efek samping dan interaksi obat yang digunakan padat dilihat pada tabel 4.2 dan
tabel 4.3
Tabel 4.2 Pengkajian efek samping obat
Jenis Obat Efek Samping
Ceftriaxone Reaksi hipersensitifitas seperti urtikaria, eosinofilia
dan demam, tetapi jarang yang fatal. Leukopeni,neutropeni, trombositopeni, gangguan
saluran cerna, perubahan fungsi ginjal dan hati Siswandono dan Soekardjo, 2000.
Gentamisin
Nefrotoksik dan otoktositas Depkes R.I., 2007.
Cotrimoxazole Reaksi efek samping yang paling banyak adalah
gangguan pencernaan mual, muntah, anorexia, reaksi dermatologi rash atau urticaria Depkes R.I., 2007.
Nystatin Mual, muntah, diare pada dosis tinggi ; sensitisasi dan
iritasi oral ; rash termasuk urtikaria dan jarang terjadi sindrom Stevens-Johnson. Depkes R.I., 2007.
Parasetamol Efek samping dalam dosis terapi jarang; kecuali ruam
kulit, kelainan darah, pankreatitis akut setelah penggunaan jangka panjang Depkes RI, 2007;
overdosis menyebakan kerusakan hati dan terkadang nekrosis tubular ginjal Sweetman, 2007
Loperamide
Nyeri abdominal, mual, muntah, konstipasi, mulut kering, pusing, sakit kepala, reaksi kulit seperti
kemerahan dan gatal, rasa lelah fatigue Depkes R.I., 2007.
GG Efek samping yang sering muncul adalah mual dan
muntah Depkes R.I., 2007.
Dekstrometorpan Neurologic : pusing ringan, mengantuk ringan
Depkes R.I., 2007.
Rifampisin Gangguan saluran cerna seperti anoreksia, mual,
muntah, diare dilaporkan terjadi kolitis karena penggunaan antibiotika gagal ginjal akut, dan
trombositopenia purpura; gangguan fungsi liver, jaundicepenyakit kuning; Depkes R.I., 2007
Isoniazid Mual, muntah, konstipasi; neuritis perifer dengan dosis
tinggi diperlukan profilaksis piridoksin, neuritis optik, konvulsi,episode psikosis, vertigo; reaksi
hipersensitivitas termasuk demam Depkes R.I., 2007
41
Pirazinamid
Hepatotoksisitas termasuk demam, anoreksia, hepatomegali, splenomegali, jaundice, gagal hati;
mual, muntah,kemerahan, disuria, atralgia, anemia sideroblastik, ruam dan kadang-kadang
fotosensitivitas. Depkes R.I., 2007
Etambutol Neuritis optik, buta warna merahhijau , neuritis
perifer, ruam jarang terjadi , pruritus, urtikaria dan trombositopenia. Depkes R.I., 2007
Vit B
Sistem saraf pusat : sakit kepala, kejang mengikuti pemberian dosis IV yang sangat besar, sensory
neuropathy Endokrin metabolik : penurunan sekresi serum asam folat Gastrointestinal : Mual Hepatik :
Peningkatan AST Neuromuskular skeletal : paresthesia Lain-lain :reaksi alergi. Depkes R.I.,
2007
6
Metronidazol
Mual, muntah, gangguan pengecapan, lidah kasar dan gangguan saluran pencernaan; sakit kepala, pusing ,
urin berwarna gelap, Depkes R.I., 2007
KSR Garam kalium menyebabkan mual dan muntah gejala
yang berat dapat merupakan tanda obstruksi sehingga rendahnya kepatuhan pengobatan merupakan kendala
utama efektifitas obat; jika memungkinkan penggunaan diuretik hemat kalium Depkes R.I., 2007
Interaksi Obat yang terdapat dalam terapi yang diberikan dapat dilihat pada tabel 4.3 :
Tabel 4.3 Interaksi Obat
Jenis Obat Efek Samping
Ceftriaxone
- Ceftriaxone Gentamycin
Dapat meningkatkan efek neufrotoksik Depkes RI, 2007
42
Gentamisin
- Gentamycin Ceftriaxone
Dapat meningkatkan efek neufrotoksik Depkes RI, 2007
- Gentamisin parasetamol
Pemberian aminoglikosida dengan AINS Anti Inflamasi Non Steroid dapat berpotensiasi
menyebabkan efek nefrotoksik, khususnya jika diberikan dalam dosis tinggi untuk waktu yang
panjang
www.drugs.com
Cotrimoxazole - Cotrimoxazole Rifampicin
Kemungkinan kadar obat kotrimoxazole akan diturunkan oleh rifampicin Depkes R.I., 2007.
Nystatin - Tidak ditemukan interaksi
Parasetamol
- Gentamisin parasetamol
Pemberian aminoglikosida dengan AINS Anti Inflamasi Non Steroid dapat berpotensiasi
menyebabkan efek nefrotoksik, khususnya jika diberikan dalam dosis tinggi untuk waktu yang
panjang
www.drugs.com
- Parasetamol hasil laboratorium
Menyebabkan hasil positif palsu pada tes urin asam 5-hidroksiindoleasetik. Dapat mengganggu
pengukuran glukosa darah Depkes RI, 2007.
Loperamide
- Tidak ditemukan interaksi
GG
- Tidak ditemukan interaksi
Dekstrometorpan
- Tidak ditemukan interaksi
Rifampisin
- Cotrimoxazole Rifampicin Kemungkinan kadar obat kotrimoxazole akan
diturunkan oleh rifampicin Depkes R.I., 2007.
Isoniazid - Tidak ditemukan interaksi
Pirazinamid - Tidak ditemukan interaksi
Etambutol - Tidak ditemukan interaksi
Vit B - Tidak ditemukan interaksi
6
Metronidazol
- Tidak ditemukan interaksi
KSR - Tidak ditemukan interaksi
43
4.6 Rekomendasi untuk Dokter