Hasil Analisis Spektroskopi Inframerah Membran Selulosa Bakteri

4.1.4 Hasil Analisis Spektroskopi Inframerah Membran Selulosa Bakteri

Analisa ini bertujuan untuk mengidentifikasi sampel berdasarkan adsorbsi daerah infra merah pada pembuatan membran selulosa bakteri coating kitosan – kolagen dengan konsentrasi yang bervariasi. Gambar 4.4. Hasil FT-IR membran selulosa bakteri Berdasarkan hasil identifikasi struktur dari keempat sampel yang telah diteliti menunjukkan hasil spektrum yang hampir sama overlap. Dimana terdapat variasi pada bilangan gelombang 3448,72 cm -1 yang menunjukkan adanya renggang O-H alkohol dari selulosa bakteri, kitosan dan kolagen, amida NH 2 streching dari glukosamin, amida NH streching dari asetilglukosamin yang saling tumpang tindih, vibrasi pada bilangan gelombang 1635,64 cm -1 yang menunjukkan adanya cincin siklis lingkar 6 dari monomer glukosa dan C-O amida 4000 3500 3000 2500 2000 1500 1000 500 20 40 60 80 100 120 TC C 2 C 4 C 6 T Bilangan Gelombang cm-1 streching yang merupakan struktur khas dari kitosan yang saling bertumpang tindih, vibrasi pada bilangan gelombang 2931,8 cm -1 merupakan serapan C – H streching dan CH 2 steching dari selulosa bakteri, kitosan dan kolagen , pada vibrasi bilangan gelombang 1327,03 cm -1 menunjukkan adanya gugus C – O – H. Penambahan proses coating kitosan-kolagen pada pembuatan membran selulosa bakteri yang telah diteliti menunjukkan perbedaan rentang spektrum dari sampel membran selulosa bakteri dan membran selulosa bakteri coating kitosan- kolagen 2, 4, 6 relatif kecil, sehingga dapat diduga antara membran selulosa bakteri dengan coating kitosan-kolagen hanya terjadi ikatan hidrogen intermolekul dan intramolekul. Dari analisa FT-IR juga dapat diduga bahwa penambahan kosentrasi dari kitosan-kolagen pada proses coating tidak merubah struktur dari selulosa bakteri. Membran selulosa bakteri coating kitosan-kolagen yang diteliti merupakan campuran polimer dengan polimer co-polimer

4.1.5 Hasil Uji Biodegredable Membran Selulosa Bakteri Dalam Larutan SBF

Dokumen yang terkait

Pengaruh KonsentrasiPolivinil Alkohol (PVA) Terhadap Karakteristik Membran Kitosan- Kolagen-PVA untuk Aplikasi Pembalut Luka Bakar

27 182 92

Detoksifikasi Bungkil Biji Jarak Pagar (Jatropha curcas L.) dan Evaluasinya Secara in vitro dan in vivo terhadap Mencit (Mus musculus)

0 4 140

Pengaruh Pemberian Propolis Secara Topikal Terhadap Proses Reepitelisasi Epidermis pada Luka Bakar Mencit (Mus musculus)

7 22 73

PEMBUATAN PEMBALUT LUKA KILAT (KITOSAN ASAM AKRILAT).

0 0 2

Pengaruh KonsentrasiPolivinil Alkohol (PVA) Terhadap Karakteristik Membran Kitosan- Kolagen-PVA untuk Aplikasi Pembalut Luka Bakar

0 1 14

Pengaruh KonsentrasiPolivinil Alkohol (PVA) Terhadap Karakteristik Membran Kitosan- Kolagen-PVA untuk Aplikasi Pembalut Luka Bakar

0 0 11

SINTESIS DAN KARAKTERISASI MEMBRAN KOMPOSIT KITOSAN- HIDROKSI APATIT BERIKATAN SILANG SEBAGAI GUIDED TISSUE REGENERATION (GTR)

0 0 10

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA - Pembuatan Membran Selulosa Bakteri Coating Kitosan - Kolagen Untuk Aplikasi Gtr ( Guide Tissue Regeneration ) Sebagai Pembalut Luka Pada Mencit (Mus Musculus)Secara In Vivo

0 3 26

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pembuatan Membran Selulosa Bakteri Coating Kitosan - Kolagen Untuk Aplikasi Gtr ( Guide Tissue Regeneration ) Sebagai Pembalut Luka Pada Mencit (Mus Musculus)Secara In Vivo

0 1 9

PEMBUATAN MEMBRAN SELULOSA BAKTERI COATING KITOSAN - KOLAGEN UNTUK APLIKASI GTR ( Guide Tissue Regeneration ) SEBAGAI PEMBALUT LUKA PADA MENCIT (Mus musculus) SECARA IN VIVO SKRIPSI

0 0 13