Isolasi Kitosan Uji Biodegredasi dalam larutan SBF simulated body fluid

3.4 Bagan Penelitian

3.4.1 Isolasi Kitosan

Dipreparasi Dideproteinasi dengan NaOH 3,5 perbandingan 1:10 bv dengan suhu 65 C selama 2 jam Didemineralisasi dengan HCl 1 N perbandingan 1:15 bv, suhu ruangan selama 1 jam Dideasetilasi dengan NaOH 50, perbandingan 1:20 bv, lalu direfluks dengan suhu 100 C selama 1 jam 200 g kulit udang Serbuk Kulit Serbuk kulit terdeproteinasi Kitin Kitosan Analisa: - FT-IR - Kadar Abu - Kadar Air

3.4.2 Pembuatan Membran Selulosa Bakteri Coating Kitosan-kolagen

3.4.2.1 Pembuatan starter

Ditambahkan 10 g gula pasir Ditambahkan 1 g urea Distirer hingga larut Diasamkan dengan Asam Asetat Glasial hingga pH=4 Dipanaskan Dituangkan kedalam wadah fermentasi dalam keadaan panas dan ditutup Didinginkan Ditambahkan 20 mL media starter Acetobacter xylinum Dihomogenkan Dipindahkan ke media steril Difermentasikan selama 7 hari pada suhu 30±2 C dalam inkubator Media Fermentasi 200 mL Air kelapa hasil penyaringan Starter

3.4.2.2 Pembuatan Selulosa Bakteri

Ditambahkan 10 g gula pasir Ditambahkan 0,5 g urea Distirer hingga larut Diasamkan dengan Asam Asetat Glasial hingga pH=4 Dipanaskan Dituangkan kedalam wadah fermentasi dalam keadaan panas dan ditutup Dibiarkan hingga suhu kamar Ditambahkan 20 mL media starter Acetobacter xylinum Dipindahkan ke media steril Difermentasikan selama 7 hari pada suhu 30±2 C dalam inkubator Direndam dalam larutan NaOH 0,1 M pada suhu 60-65 C selama 4 jam Dicuci dengan akuades hingga pH netral Dipress dan dikeringan dalam oven pada suhu 70-80 C 100 mL Air kelapa hasil penyaringan Media Fermentasi Lapisan pelikel selulosa bakteri Media Fermentasi Lapisan kering pelikel selulosa bakteri Analisa FT-IR

3.4.2.3 Pembuatan Membran Selulosa Bakteri Coating Kitosan

– Kolagen Dicoating dalam larutan Kitosan- Kolagen, perbandingan 1:1 dengan variasi konsentrasi 2, 4, 6 Didiamkan selama 4 jam Dikeringkan pada suhu 40 C Hasil Coating Pelikel selulosa bakteri Membran selulosa bakteri kitosan-kolagen Analisa: - FT-IR - Kadar Air

3.4.3 Uji Biodegredasi dalam larutan SBF simulated body fluid

Dipotong 2x2 cm Direndaman dalam larutan SBF dengan perbandingan 1:10 bv selama 7 hari Diangkat Dikeringkan Ditimbang Dilakukan pergantian larutan SBF setiap 24 jam Membran selulosa bakteri kitosan-kolagen 2 Hasil

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil 4.1.1 Hasil Pembuatan Kitosan dari Limbah Kulit Udang Lipan Kitosan yang dihasilkan diperoleh dari limbah kulit udang lipan. Hasil yang didapat kitosan dengan karakteristik serbuk berwarna putih kekuningan. Dari hasil pengujian data yang diperoleh dihitung nilai rendemen yang cukup besar yaitu 24,6 , kadar air 9,96 , dan kadar abu 0,14 . Pembuatan kitosan melalui tiga tahap proses yaitu deproteinasi, demineralisasi dan deasetilasi. Pada saat tahap deproteinasi, larutan NaOH 3,5 yang ditambahkan menyebabkan pemutusan ikatan antara protein dan kitin. Kitosan yang dihasilk an tanpa adanya proses deproteinasi mempunyai derajat deasetilasi yang rendah Zulfikar, 2006. Pada proses demineralisasi kitin mengalami penghilangan mineral atau senyawa-senyawa anorganik yaitu Ca 3 PO 4 2 dan CaCO 3 . Asam klorida yang ditambahkan dapat melarutkan garam-garam kalsium. Proses deasetilasi dilakukan dengan menggunakan larutan NaOH berkonsentrasi tinggi yaitu sekitar 50 bv dan direfluks pada suhu 100 C selama 1 jam. Proses tersebut dapat memutuskan gugus asetil pada kitin sehingga menghasilkan derajat deasetilasi kitosan yang tinggi Kurniasih, 2011.

4.1.1.1 Hasil Analisis Spektroskopi Fourier Transform Infrared FTIR

Kitosan Analisis karakterisasi kitosan dilakukan dengan mengidentifikasi gugus fungsi dan analisa kuantitatif derajat deasetilasi kitosan. Hasil Karakterisasi gugus fungsi kitosan berupa spektrogram FTIR yang ditunjukan pada Gambar 4.1.

Dokumen yang terkait

Pengaruh KonsentrasiPolivinil Alkohol (PVA) Terhadap Karakteristik Membran Kitosan- Kolagen-PVA untuk Aplikasi Pembalut Luka Bakar

27 182 92

Detoksifikasi Bungkil Biji Jarak Pagar (Jatropha curcas L.) dan Evaluasinya Secara in vitro dan in vivo terhadap Mencit (Mus musculus)

0 4 140

Pengaruh Pemberian Propolis Secara Topikal Terhadap Proses Reepitelisasi Epidermis pada Luka Bakar Mencit (Mus musculus)

7 22 73

PEMBUATAN PEMBALUT LUKA KILAT (KITOSAN ASAM AKRILAT).

0 0 2

Pengaruh KonsentrasiPolivinil Alkohol (PVA) Terhadap Karakteristik Membran Kitosan- Kolagen-PVA untuk Aplikasi Pembalut Luka Bakar

0 1 14

Pengaruh KonsentrasiPolivinil Alkohol (PVA) Terhadap Karakteristik Membran Kitosan- Kolagen-PVA untuk Aplikasi Pembalut Luka Bakar

0 0 11

SINTESIS DAN KARAKTERISASI MEMBRAN KOMPOSIT KITOSAN- HIDROKSI APATIT BERIKATAN SILANG SEBAGAI GUIDED TISSUE REGENERATION (GTR)

0 0 10

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA - Pembuatan Membran Selulosa Bakteri Coating Kitosan - Kolagen Untuk Aplikasi Gtr ( Guide Tissue Regeneration ) Sebagai Pembalut Luka Pada Mencit (Mus Musculus)Secara In Vivo

0 3 26

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pembuatan Membran Selulosa Bakteri Coating Kitosan - Kolagen Untuk Aplikasi Gtr ( Guide Tissue Regeneration ) Sebagai Pembalut Luka Pada Mencit (Mus Musculus)Secara In Vivo

0 1 9

PEMBUATAN MEMBRAN SELULOSA BAKTERI COATING KITOSAN - KOLAGEN UNTUK APLIKASI GTR ( Guide Tissue Regeneration ) SEBAGAI PEMBALUT LUKA PADA MENCIT (Mus musculus) SECARA IN VIVO SKRIPSI

0 0 13