Medan Helvetia Kabupaten Deli
Serdang Tahun
20102011
3 Catur Hidayat
UNS Studi korelasi antara status
sosial ekonomi orang tua dengan
minat siswa
sekolah menengah pertama untuk
melanjutkan ke
sekolah menengah Terdapat korelasi antara status
sosial ekonomi
orang tua
terhadap minat siswa SMP untuk melanjutkan studi ke SMK
4
Ana Iqlila Adhiniyah UNNES
Pengaruh motivasi, prestasi belajar, sosial ekonomi dan
lingkungan pesantren
terhadap minat
melanjutkan ke perguruan tinggi siswa kelas XII MA
AL FALAH Jati Lawang Kabupaten Banyumas
Adanya pengaruh
simultan antara motivasi, prestasi belajar,
sosial ekonomi dan lingkungan pesantren
terhadap minat
melanjutkan ke perguruan tinggi siswa kelas XII
5 Daffa Grawira Tyesta Minat siswa melanjutkan
studi ke perguruan tinggi ditinjau
dari prestasi
belajar, lingkungan belajar, dan status sosial ekonomi
pada siswa SMA Negeri 2 Ungaran
Ada pengaruh antara prestasi belajar, lingkungan belajar, dan
status sosial ekonomi terhadap minat melanjutkan studi ke
perguruan tinggi
2.5. Kerangka Pemikiran Teoritis dan Pemngembangan Hipotesis
2.6.1. Kerangka Berfikir
Di dalam upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia dapat dicapai melalui jalur pendidikan. Jalur pendidikan itu sendiri ada jalur yaitu jalur
pendidikan formasl, non formal dan informal. Jalur pendidikan formal yaitu jalur pendidikan yang ditempuh dengan sekolah. Adapun jenjang dari pendidikan
formal yaitu SD, SMP, SMASMKMAK, dan pendidikan tinggi.
Pendidikan tinggi merupakan lembaga pencetak tenaga akademisi yang profesional yang mampu mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
harapannya dengan segenap pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki para akademisi ini nantinya kita akan tergerus dengan perkembangan jaman dan
persaingan bebas. Minat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi itu tidak timbul begitu
saja namun harus dipupuk dan dikembangkan. Minat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi itu sendiri dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal
Slameto, 2011 :54-70. Sedangkan yang menjadi variabel terikat dalam penelitian ini adalah faktor yang berasal dari luar individu yaitu lingkungan teman sebaya,
kondisi sosial ekonomi orang tua dan peran guru. Lingkungan teman sebaya, kondisi sosial ekonomi orang tua dan peran guru disini memiliki peranan yang
penting dalam upaya meningkatkan minat siswa untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi.
Menurut Slameto 2010 : 71 “Teman bergaul yang baik akan berpengaruh baik terhadap diri siswa, begitu juga sebaliknya, teman bergaul yang jelek pasti
akan mempengaruhi yang bersifat buruk pula.” Peran lingkungan teman sebaya sangat penting, hal ini dikarenakan
lingkungan teman sebaya akan mempengaruhi pembentukan sikap seorang individu. Lingkungan teman sebaya yang baik adalah lingkungan teman sebaya
yang membawa dampak positif pada perkembangan sikap siswa. Dengan demikian diharapkan lingkungan teman sebaya dapat memberikan
dorongan yang positif dan perhatian terhadap sesama temannya dalam segala hal,
saling bertukar informasi tentang tata cara pendaftaran ke perguruan tinggi dan memberikan dorongan temannya yang akan melanjutkan pendidikan ke perguruan
tinggi. Dengan lingkungan teman sebaya baik disekolah maupun di lingkungan tempat tinggal yang mayoritas mendukung dan bahkan juga melanjutkan
pendidikan ke perguruan tinggi maka minat siswa untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi akan meningkat.
Gerungan 2009:196 mengemukakan bahwa: Peranan kondisi ekonomi dalam pendidikan anak memegang suatu posisi
yang penting. Dengan adanya perekonomian yang cukup memadai, lingkungan material yang dihadapi anak dalam keluarganya jelas lebih luas,
maka ia akan mendapat kesempatan yang lebih luas juga untuk mengembangkan kecakapan yang tidak dapat ia kembangkan tanpa adanya
sarana dan prasarana itu.
Kondisi sosial ekonomi orang tua hendaknya juga memberikan dorongan yang positif kepada anak yang akan melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi
dan didukung dengan kondisi ekonomi yang memadai serta pendidikan orang tua yang sampai pada jenjang perguruan tinggi ini akan mendorong siswa untuk
melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Menurut Mulyasa 2011:13 tentang peran guru sebagai pembimbing, “Guru
harus merumuskan tujuan secara jelas, menetapkan jalan yang harus ditempuh”.
Peran guru dalam mengarahkan, memotivasi dan memberikan berbagai informasi yang dibutuhkan siswa terkait dengan informasi tentang perguruan tinggi, tata
cara pendaftaran ke perguruan tinggi. Serta mampu mendatangkan berbagai pihak yang sekiranya dapat memberikan informasi yang dibutuhkan oleh siswa sehingga
siswa dapat menggali informasi dengan tuntas lebih termotivasi untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Dengan demikian maka siswa akan
tertarik untuk menlanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi yang diinginkan oleh siswa.
Berdasarkan pemikiran di atas, maka dapat digambarkan sebuah kerangka pemikiran sebagai berikut ;
Simultan
Gambar 2.1 Kerangka Berfikir
Indikator Lingkungan Teman Sebaya X
1
:
a. Interkasi sosial b. Tempat pengganti
keluarga c. Memberi pengetahuan
d. Partner belajar yang baik
Indikator Kondisi sosial ekonomi orang tua X
2
:
a. Ukuran kekayaan b. Ukuran kekuasaan
c. Ukuran kehormatan d. Ukuran ilmu
pengetahuan Soekanto 2007:208
Minat melanjutkan studi Y
a. Perasaan suka b. Partisipasi
c. Perhartian Slameto 2010: 180
Indiktor Peran Guru X
3
:
a. Sebagai pendidik b. Sebagai pembimbing
c. Sebagai innovator d. Sebagai pembangkit
pandangan Mulyasa 2011:13
3.6.2 Hipotesis