d. Ukuran ilmu pengetahuan, yang dimaksud ukuran ilmu pengetahuan dalam penelitian ini yaitu pengetahuan yang dimiliki oleh orang tua siswa tenang
sistem pendidikan di perguruan tinggi.
2.4 Konsep Peran Guru
2.4.1 Pengertian Guru
Menurut Sardiman, 2009:125 “Guru merupakan salah satu komponen manusiawi dalam proses belajar mengajar, yang ikut berperan dalam usaha
pembentukan sumber daya manusia yang potensial di bidang pembangunan”. Dari
pengertian tersebut dapat dipahami bahwa seorang guru dengan segala keilmuannya mampu mengembangan potensi dari setiap anak didiknya. Guru
dituntut untuk peka dan tanggap terhadap perubahanperubahan, pembaharuan, serta ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus berkembang sejalan dengan
tuntutan kebutuhan masyarakat dan perkembangan jaman. Menurut Syafrudin 2003: 8 mengemukakan bahwa, “Guru adalah seorang
yang mempunyai gagasan yang harus diwujudkan untuk kepentingan anak didik, menunjang hubungan sebaikbaiknya, dalam kerangka menjunjung tinggi,
mengembangkan dan menerapkan keutamaan yang menyangkut agama, kebudayaan dan keilmuan”.
Barizi Muhammad Idris, 2010:142 menyatakan pengertian yang lebih sempit yaitu,
“Guru adalah orang yang pekerjaannya mengajar atau memberikan pelajaran di sekolah atau di dalam kelas”. Sedangkan dalam kamus besar bahasa
Indonesia, “Guru adalah orang yang pekerjaannya mata pencahariannya, profesinya mengajar”.
Dari pengertian tersebut bahwa guru sebagai tenaga pendidik yang memiliki kemampuan kualitatif, guru harus menguasai ilmu keguruan dan mampu
menerapkan strategi pembelajaran untuk mengantarkan siswanya pada tujuan pendidikan.
2.4.2 Peran Guru
Ketika berbicara mengenai pendidikan, maka tidak bisa terlepas dari istilah guru. Setelah mengetahui pengertian guru dari uraian di atas, bahasan selanjutnya
mengkaji mengenai peran guru. Guru bagi siswa adalah resi spiritual yang mengenyangkan diri dengan ilmu.
Guru adalah pribadi yang mengagungkan akhlak siswanya. Guru merupakan pribadi penuh cinta terhadap anak-anaknya siswanya. Menurut Ahmad Barizi
Muhammad Idris 2010:131 “Hidup dan matinya pembelajaran bergantung sepenuhnya kepada guru. Guru merupakan pembangkit listrik kehidupan siswa di
masa depan”. Guru merupakan pemimpin bagi murid-muridnya. Guru adalah pelayan bagi murid-muridnya. Guru adalah orang terdepan dalam memberi contoh
sekaligus juga memberi motivasi atau dorongan kepada murid-muridnya. Menurut Sardiman 2009:143-146, peran guru antara lain yaitu :
a. Informator Sebagai pelaksana cara mengajar informatif, laboratorium, studi
lapangan dan sumber informasi kegiatan akademik maupun umum. b. Organisator
Guru sebagai organisator, pengelola kegiatan akademik, silabus, workshop, jadwal pelajaranan dan lain-lain.
c. Motivator Peranan guru sebagai motivator ini penting artinya dalam rangka
meningkatkan kegairahan dan pengembangan kegiatan belajar siswa. d. Pengarahdirektor
Jiwa kepemimpinan bagi guru dalam peranan ini lebih menonjol. e. Insiator
Guru dalam hal ini sebagai pencetus ide-ide dalam proses belajar. f. Transmitter
Dalam kegitan belajar guru juga akan bertindak selaku penyebar kebijaksanaan pendidikan dan pengetahuan.
g. Fasilitator Berperan sebagai fasilitator, guru dalam hal ini akan memberikan
fasilitas atau kemudahan dalam proses belajar mengajar, misalnya saja saja dengan menciptakan suasana kegiatan belajar yang sedemikian
rupa, serasi dengan perkembangan siswa, sehingga interaksi belajar- mengajar akan berlangsung secara efektif.
h. Mediator Guru sebagai mediator dapat diartikan sebagai penengah dalam
kegiatan belajar siswa. i. Evaluator
Ada kecenderungan bahwa peran evaluator, guru mempunyai otoritas untuk menilai prestasi anak didik dalam bidang akademis maupun
tingkah laku sosialnya, sehingga dapat menentukan bagaimana anak didiknya berhasil atau tidak.
Sedangkan Menurut E. Mulyasa, dengan mengutip Pullias dan Young, Manan, serta Yelon, 2011:37, mengidentifikasikan sedikitnya 19 peran guru,
yakni: a. Guru sebagai pendidik
Guru adalah pendidik, yang menjadi tokoh, panutan, dan identifikasi bagi peserta didik, dan lingkungannya.
b. Guru sebagai pengajar Guru membantuk peserta didik yang masih berkembang untuk
memperlajari sesuatu
yang belum
diketahuinya, membentuk
kompetensi, dan memahami materi standar yang dipelajari. c. Guru sebagai pembimbing
Sebagai pembimbing, guru harus merumuskan tujuan secara jelas, menetapkan jalan yang harus ditempuh.
d. Guru sebagai pelatih Proses pendidikan dan pembelajaran memerlukan latiha keterampilan
baik intelektual maupun motorik, sehingga menuntut guru untuk bertindak sebagai pelatih.
e. Guru sebagai penasehat Guru adalah seorang penasehat bagi peserta didik, bahkan bagi orang
tua. f. Guru sebagai pembaharu innovator
Guru menerjemahkan pengalaman yang telah lalu ke dalam kehidupan yang bermakna bagi peserta didik.
g. Guru sebagai model dan teladan Guru merupakan model atau teladan bagi para peserta didik dan semua
orang yang menganggap dia sebagai guru. h. Guru sebagai pribadi
Sebagai individu yang berkecimpung dalam pendidikan, guru harus memiliki kepribadian yang mencerminkan seorang pendidik.
i. Guru sebagai peneliti Pembelajaran
merupakan seni,
yang dalam
pelaksanaannya memerlukan penyesuaian-penyesuaian dengan kondisi lingkungan.
j. Guru sebagai pendorong kreativitas Kreativitas merupakan hal yang sangat penting dalam pembelajaran,
dan guru dituntut untuk mendemonstrasikan dan menunjukkan proses kreativitas tersebut.
k. Guru sebagai pembangkit pandangan Guru harus terampil berkomunikasi dengan peserta didik di segala umur
dalam mengembangkan peran ini. l. Guru sebagai pekerja rutin
Guru bekerja dengan keterampilan, dan kebiasaan tertentu, serta kegiatan rutin yang amat diperlukan dan sering kali memberatkan.
m. Guru sebagai pemindah kemah Pemindah kemah yang dimaksud yakni membantu peserta didik
meninggalkan hal lama menuju sesuatu yang baru yang bisa mereka alami.
n. Guru sebagai pembawa ceritera Guru, dengan menggunakan suaranya, memperbaiki kehidupan melalui
puisi, dan berbagi cerita tentang manusia. o. Guru sebagai aktor
Sebagai seorang aktor, guru harus melakukan apa yang ada dalam naskah yang telah disusun dengan pertimbangan pesan yang akan
disampaikan kepada penonton.
p. Guru sebagai emansipator Guru melaksanakan peran sebagai emansipator
q. Guru sebagai evaluator Seorang guru hendaknya menjadi seorang evaluator yang baik.
r. Guru sebagai pengawet Salah satu tugas pendidikan adalah mewariskan kebudayaan dari
generasi ke generasi selanjutnya. s. Guru sebagai kulminator
Guru adalah orang yang mengarahkan proses belajar secara bertahap dari awal hingga akhir kulminasi.
Mulyasa, 2011:37 mengemukakan bahwa, “Guru memiliki peranan yang sangat sentral, baik sebagai perencana, pelaksana, maupun evaluator
pembelajaran”. Hal ini berarati bahwa kemampuan guru dalam menciptakan pembelajaran yang berkualitas sangat menentukan keberhasilan pendidikan secara
keseluruhan. Kualitas pembelajaran sangat bergantung pada kemampuan guru, terutama dalam memberikan kemudahan belajar kepada peserta didik secara
efektif, dan efisien. Menurut UU No. 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen menyebut guru
adalah: Pendidik professional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik
pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar dan pendidikan menengah.
Bedasarkan pendapat Mulyasa 2011:37 di atas peran guru terdapat 19 point, peneliti menyimpulkan ada 4 peranan guru yaitu sebagai pendidik, pembimbing,
sebagai inovator, dan pembangkit pandangan yang didasarkan pula pada UU No. 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen menyebut guru meliputi mendidik,
membimbing, melatih, menilai dan mengevaluasi disini sudah termasuk dalam peran guru sebagai pendidik, sebagai pembimbing, sebagai pembaharu atau
inovator, dan sebagai pembangkit pandangan. Berkaitan dengan minat siswa melanjutkan studi ke perguruan tinggi dan
yang akan digunakan sebagai indikator peran guru yaitu : a. Guru sebagai pendidik, yang dimaksud dalam penelitian ini peran guru sebagai
pendidik yaitu guru menanamkan kepada siswa akan pentingya pendidikan.
b. Guru sebagai pembimbing, yang dimaksud dalam penelitian ini peran guru sebagai pembimbing yaitu guru memberikan arahan kepada siswa dalam
menentukan jurusan yang akan dipilih di perguruan tinggi. c. Guru sebagai pembaharu inovator, yang dimaksud dalam penelitian ini peran
guru sebagai pembaharu yaitu guru memberikan informasi-informasi penting tentang peruguruan tinggi yang mungkin tidak diketahui oleh siswa.
d. Guru sebagai pembangkit pandangan, yang dimaksud dalam penelitian ini peran guru sebagai pembangkit pandangan yaitu guru memotivasi siswa yang
ingin melanjutkan studi ke perguruan tinggi dan guru menanamkan kepada siswa bahwa lulusan SMK seharusnya bekerja, namun lulusan SMK juga
memiliki kesempatan untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi.
2.4. Penelitian Terdahulu