Administrasi  Perkantoran  yang  ada  di  SMK  Negeri  2  Semarang.  Penentuan randomnya  dilakukan  dengan  menggunakan  undian,  jika  siswa  mendapat  undian
yang bertuliskan “Ya” berarti siswa tersebut yang akan dijadikan responden dalam
penelitian, dan sebaliknya jika siswa mendapat undian bertuliskan “Tidak” maka siswa  tersebut  tidak  dijadikan  sebagai  responden  penelitian.  Peneliti
menggunakan  teknik  probability  random  sampling  dalam  pengambilan  sampel karena  anggota  populasi  bersifat  homogen.  Hal  tersebut  dilihat  dari  karakteristik
populasi  penelitian  yang  secara  keseluruhan  merupakan  siswa  kelas  XII  jurusan Administrasi  Perkantoran  dan  diajar  oleh  guru  yang  sama,  mendapat  perlakuan
dan kesempatan yang sama dalam belajar di SMK Negeri 2 Semarang.
3.3. Variabel Penelitian
Pengertian  variabel  menurut  Suharsimi  2010:94,  “Variabel  adalah  gejala yang  bervariasi  yang  menjadi  titik  pembahasan  suatu  masalah”.  Variabel
penelitian dapat dibedakan menjadi dua yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Suharsimi  2010:  116  mengungkapkan  bahwa,  “Variabel  bebas  adalah  variabel
yang  mempengaruhi  sedangkan  variabel  terikat  merupakan  variabel  akibat”. Dalam penelitian ini terdapat tiga variabel bebas, yaitu lingkungan teman sebaya
X
1
,  kondisi  sosial  ekonomi  orang  tua  X
2
,  dan  peran  guru  X
3
,  dan  satu variabel terikat, yaitu minat melanjutkan studi Y
3.3.1. Variabel Bebas X
Sugiyono  2003:  39  menjelaskan  bahwa,  “Variabel  bebas  adalah  variabel yang mempengaruhi. Dalam penelitian ini variabel yang digunakan adalah  ada 3
variabel bebas yaitu lingkungan teman sebaya X
1
, kondisi sosial ekonomi orang tua X
2
dan peran guru X
3
. 3.3.1.1.  Lingkungan teman sebaya X
1
Lingkungan  teman  sebaya  merupakan  suatu  interaksi  dengan  orang-orang yang  mempunyai  kesamaan  dalam  usia  dan  status.  Pengukuran  variabel
lingkungan  teman  sebaya  adalah  dengan  soal  angket  yang  mengungkap lingkungan teman sebaya, sedangkan indikator yang digunakan untuk lingkungan
teman  sebaya  yang  diungkapkan  oleh  Umar      2005  :  181  terdiri  dari:  interkasi sosial  di  lingkungan  teman  sebaya  dan  lingkungan  sekitar,  tempat  pengganti
keluarga,  memberikan  pengetahuan  yang  tidak  didapat  dalam  keluarga,  dan partner belajar yang baik.
3.3.1.2. Kondisi sosial ekonomi orang tua X
2
Kondisi  sosial  ekonomi  orang  tua  merupakan  perpaduan  antara  kondisi sosial dan ekonomi orang tua masing-masing murid. Pengukuran variabel kondisi
sosial  ekonomi  orang  tua  adalah  dengan  soal  angket  yang  mengungkap  kondisi sosial  ekonomi  orang  tua,  sedangkan  indikator  yang  digunakan  untuk  kondisi
sosial  ekonomi  orang  tua  Soekanto,  2007:208  terdiri  dari:  ukuran  kekayaan, ukuran kekuasaan, ukuran kehormatan, dan ukuran ilmu pengetahuan.
3.3.1.3. Peran guru X
3
Peran  guru  merupakan  pelayan  bagi  murid-muridnya.  Pengukuran  variabel peran guru adalah dengan soal angket  yang mengungkap peran guru, sedangkan
indikator yang digunakan untuk peran guru Mulyasa, 2011:37 yaitu terdiri dari :
guru  sebagai  pendidik,  guru  sebagai  pembimbing,  guru  sebagai  pembaharu inovator, dan guru sebagai pembangkit pandangan.
3.3.2. Variabel Terikat Y
Sugiyono  2003:40  berpendapat  bahwa,  “Varibel  terikat  adalah  variabel akibat”.  Dalam  penelitian  ini  yang  menjadi  variabel  terikat  adalah  minat
melanjutkan studi ke perguruan tinggi, yang dimaksud minat melanjutkan studi ke perguruan  tinggi  disini  adalah  adanya  keinginan,  perhatian  untuk  melanjutkan
pendidikan  ke  jenjang  yang  lebih  tinggi  setelah  lulus  sekolah  menengah,  yaitu Peruruan tinggi.  Indikator minat melanjutkan studi disini  yang diungkapkan oleh
Slameto 2010:180 bahwa indikator minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi terdiri dari perasaan suka, partisipasi dan perhatian.
3.4. Metode Pengumpulan Data