Karakteristik Berpikir Kreatif Berpikir Kreatif

verifikasi ialah tahap dimana ide atau kreasi baru tersebut harus diuji terhadap realitas. Cara yang dapat dilakukan agar dapat melalui tahap-tahap kreatif ini menurut Schwartz 2007:166 adalah 1 percaya bahwa sesuatu dapat dilakukan, 2 pikirkan sesuatu yang istimewa yang selama ini kita ingin lakukan, tetapi dirasa tidak dapat untuk dilakukan, 3 bertanya pada diri sendiri tentang “bagaimana saya dapat bekerja lebih baik?”, 4 bertanya pada diri sendiri tentang “bagaimana saya dapat bekerja lebih banyak?”, 5 membiasakan diri dengan bertanya dan mendengarkan, 6 berbaur dengan orang dari minat pekerjaan dan sosial yang berbeda.

2.1.5 Karakteristik Berpikir Kreatif

Penilaian mengenai kreativitas sampai saat ini masih menjadi pertanyaan dan masih diteliti oleh banyak orang di dunia. Ciri-ciri orang kreatif menurut penelitian yang dilakukan oleh Guilford adalah luwes flexibility, lancar fluency, asli originality, dan menguraikan elaboration Chung, 2012: 58. Luwes flexibility, merupakan kemampuan menemukan dan menghasilkan berbagai macam ide dan solusi diluar kategori yang biasa atau bisa dikatakan kurang masuk akal untuk memecahkan suatu masalah. Orang yang kreatif lebih mudah menemukan hal-hal yang tidak terpikirkan oleh orang lain. Pemikiran ini lah yang dapat menghasilkan ide-ide unik yang tepat guna. Lancar fluency, merupakan suatu kemampuan dalam berkomunikasi. Penilaian ini menuntut banyaknya pembendaharaan kosa kata yang dimiliki siswa dan kemampuan merangkainya dengan tepat. Bagaimana kemampuan siswa dalam mengemukakan ide-ide dalam memecahkan suatu masalah yang sedang dihadapi adalah poin utama. Kekreatifan seseorang dalam menemukan ide, selanjutnya berdampak baik pula pada cara berkomunikasinya. Semakin tinggi kreativitasnya maka, pemilihan kata dalam menjelaskan ide-idenya pun semakin komunikatif. Ciri-ciri yang terakhir adalah asli originality dan menguraikan elaboration. Asli merupakan suatu kemampuan dalam memberikan respon yang unik dan berkualitas terhadap rangsangan yang diberikan oleh guru. Menguraikan merupakan kemampuan siswa dalam menyatakan pengarahan ide-ide secara terperinci untuk mewujudkan suatu ide menjadi kenyataan atau sebuah produk. Berbeda dengan Guilford, hasil dari penelitian Lubart 2003: 11 mengungkapkan bahwa tidak ada aturan yang pasti untuk menyatakan bahwa produk itu adalah hasil dari kreativitas. Namun berangkat dari pengertianya, suatu hal dapat dikatakan kreatif jika: baru dan orisinil, bernilai dan berguna, dapat diterima secara subjektif dan dapat diterima dalam budayanya. Lapisan pendekatan untuk menilai kreativitas ini menurut Flad 2010: 112 dapat dilihat pada Gambar 2.1. Gambar 2.1 Lapisan Pendekatan untuk menilai kreativitas

2.1.6 Konsep Kreativitas dengan Pendekatan Empat P

Dokumen yang terkait

IMPLEMENTASI MODEL PENILAIAN PROYEK DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS LESSON STUDY DI SMP MUHAMMADIYAH 1 Implementasi Model Penilaian Proyek Dalam Pembelajaran Matematika Berbasis Lesson Study Di Smp Muhammadiyah 1 Kartasura (Pada Siswa Kelas VII Se

0 2 15

PENERAPAN TEKNIK PEMBELAJARAN BRAINSTORMING SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PENALARAN DAN KREATIVITAS BELAJAR Penerapan Teknik Pembelajaran Brainstorming Sebagai Upaya Meningkatkan Penalaran Dan Kreativitas Belajar Matematika Siswa Pada Pokok Bahasan Persamaa

0 3 16

PENINGKATAN PENALARAN DAN KREATIVITAS BELAJAR MATEMATIKA DENGAN TEKNIK PEMBELAJARAN BRAINSTORMING Penerapan Teknik Pembelajaran Brainstorming Sebagai Upaya Meningkatkan Penalaran Dan Kreativitas Belajar Matematika Siswa Pada Pokok Bahasan Persamaan Dan F

0 4 14

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK PADA PEMBELAJARAN RANGKAIAN RESISTIF DC UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SMK.

0 1 20

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM MERANCANG POSTER DI SANGGAR JANIKA.

0 2 33

PENERAPAN METODE BRAINSTORMING DALAM PEMBELAJARAN IPS UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA(PENELITIAN TINDAKAN KELAS DI SMP NEGERI 1 KUTABULUH).

0 5 32

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK (PROJECT-BASED LEARNING) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN ADAPTIF SISWA SMP.

0 0 61

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK UNTUK MENINGKATKAN ASPEK PSIKOMOTOR SISWA DALAM KOMPETENSI PEMBENIHAN IKAN MAS.

0 0 28

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK TERHADAP KREATIVITAS SISWA PADA PEMBELAJARAN SENI TARI KELAS VIII SMP

0 0 14

DESAIN PEMBELAJARAN KEWIRAUSAHAAN BERBASIS PROYEK (KWU-PBP) UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS WIRAUSAHA

0 0 18