Hakikat Pembelajaran Berbasis Proyek

Tujuan dari teknik diskusi ini adalah agar tidak ada tingkatan mayoritas dan minoritas. Siswa diharapkan tidak akan membuang waktunya yang tidak berkaitan dengan mata pelajaran dan fokus mengemukakan gagasan-gagasan mereka, sehingga kemampuan berpikir kreatif mereka akan menunjukan peningkatan yang baik.

2.3 Model Pembelajaran Berbasis Proyek

2.3.1 Hakikat Pembelajaran Berbasis Proyek

Menurut Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, pembelajaran berbasis proyek merupakan metode pembelajaran yang menggunakan proyek atau tugas sebagai media pembelajaran. Peserta didik melakukan eksplorasi, penilaian, interpretasi, sintesis, dan informasi untuk menghasilkan berbagai bentuk hasil belajar. Model pembelajaran berbasis proyek ini, dapat meningkatkan kreativitas dan motivasi belajar. Menurut Thomas, yang dikutip oleh wena 2012: 144, kerja proyek memuat tugas-tugas yang kompleks berdasarkan kepada pertanyaan dan permasalahan problem yang sangat menantang, dan menuntut siswa untuk merancang, memecahkan masalah, membuat keputusan, melakukan investigasi, serta memberikan kesempatan kepada siswa untuk bekerja secara mandiri. Menurut Wiyanto dan Yulianti 2009, metode proyek merupakan suatu cara menyampaikan materi pelajaran yang ditujukan pada suatu masalah untuk dipecahkan secara utuh dan mempunyai arti tersendiri. Ciri-ciri dari metode berbasis proyek ini diantaranya adalah: 1 mempunyai tujuan yang luas dan menyeluruh, 2 perencanaan dapat dilakukan dengan siswa, 3 berpusat pada suatu masalah yang luas, 4 berpusat pada kegiatan siswa. Langkah-langkah dalam pembelajaran berbasis proyek dapat menempatkan siswa sebagai seorang ilmuan. Dengan siswa ikut terlibat langsung, siswa dapat lebih memaknai proses pembelajaran, sehingga siswa maupun guru dapat menikmati proses pembelajaran. 2.3.2 Karakteristik Pembelajaran Berbasis Proyek Pembelajaran berbasis proyek memiliki potensi yang besar untuk memberikan pengalaman belajar yang lebih menarik dan bermakna bagi siswa. Berikut ini adalah karakteristik belajar berbasis proyek menurut Buck Institute for Education yang dikutip oleh Wena 2012: 145 adalah sebagai berikut: 1 siswa membuat keputusan dan membuat kerangka kerja, 2 terdapat masalah yang pemecahannya tidak ditentukan sebelumnya, 3 siswa merancang proses untuk mencapai hasil, 4 siswa bertanggung jawab untuk mendapatkan dan mengelola informasi yang dikumpulkan, 5 siswa melakukan evaluasi secara kontinu, 6 siswa secara teratur melihat kembali apa yang mereka kerjakan, 7 hasil akhir berupa produk dan dievaluasi kualitasnya, dan 8 kelas memiliki atmosfer yang memberikan toleransi kesalahan dan perubahan. 2.3.3 Keuntungan Pembelajaran Berbasis Proyek Menurut wena 2012: 147 beberapa keuntungan dari pembelajaran berbasis proyek antara lain sebagai berikut. 1 Increased motivation. Pembelajaran berbasis proyek dapat meningkatkan motivasi belajar siswa terbukti dari beberapa laporan penelitian tentang pembelajaran berbasis proyek yang menyatakan bahwa siswa sangat tekun, berusaha keras untuk menyelesaikan proyek, siswa merasa lebih bergairah dalam pembelajaran, dan keterlambatan dalam kehadiran sangat berkurang. 2 Increased problem-solving ability. Beberapa sumber mendiskripsikan bahwa lingkungan belajar pembelajaran berbasis proyek dapat meningkatkan kemampuan memecahkan masalah, membuat siswa lebih aktif dan berhasil memcahkan problem-problem yang bersifat kompleks. 3 Improved library research skills. Karena pembelajaran berbasis proyek mempersyaratkan siswa harus mampu secara cepat memperoleh informasi melalui sumber-sumber informasi, maka keterampilan siswa untuk mencari dan mendapatkan informasi lebih meningkat. 4 Increased collaboration. Pentingnya kerja kelompok dalam proyek memerlukan siswa mengembangkan dan mempraktekan keterampilan komunikasi. Kelompok kerja kooperatif, evaluasi siswa, pertukaran informasi online adalah aspek-aspek kolaboratif dari sebuah proyek. 5 Increased resource-management skills. Pembelajaran berbasis proyek yang diimplementasikan secara baik memberikan kepada siswa pembelajaran dan praktik dalam mengorganisasi proyek, dan membuat alokasi waktu dan sumber-sumber lain seperti perlengkapan untuk menyelesaikan tugas. 2.3.4 Langkah-langkah Pembelajaran Berbasis Proyek Penjelasan mengenai langkah-langkah Pembelajaran Berbasis Proyek, telah dikemukakan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, diantaranya adalah sebagai berikut. 1 Penentuan pertanyaan mendasar Start With the Essential Question. Mengambil topik yang sesuai dengan realitas dunia nyata dan dimulai dengan sebuah investigasi mendalam. 2 Mendesain perencanaan proyek Design a Plan for the Project. Perencanaan berisi tentang aturan main, pemilihan aktivitas yang dapat mendukung dan menjawab pertanyaan esensial, dengan cara mengintegrasikan berbagai subyek yang mungkin, serta mengetahui alat dan bahan yang dapat diakses untuk membantu penyelesaian proyek. 3 Menyusun jadwal Create a Schedule. Aktivitas pada tahap ini antara lain: 1 membuat timeline untuk menyelesaikan proyek, 2 membuat deadline penyelesaian proyek, 3 membawa peserta didik agar merencanakan cara yang baru, 4 membimbing peserta didik ketika mereka membuat cara yang tidak berhubungan dengan proyek, dan 5 meminta peserta didik untuk membuat penjelasan alasan tentang pemilihan suatu cara. 4 Memonitor peserta didik dan kemajuan proyek Monitor the Student and the Progress of the Project dan Menguji hasil Assess the Outcome. 5 Mengevaluasi pengalaman Evaluate the Experience. Pada akhir proses pembelajaran, pengajar dan peserta didik melakukan refleksi terhadap aktivitas dan hasil proyek yang dijalankan.

2.4 Materi Tekanan pada Zat Cair

Dokumen yang terkait

IMPLEMENTASI MODEL PENILAIAN PROYEK DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS LESSON STUDY DI SMP MUHAMMADIYAH 1 Implementasi Model Penilaian Proyek Dalam Pembelajaran Matematika Berbasis Lesson Study Di Smp Muhammadiyah 1 Kartasura (Pada Siswa Kelas VII Se

0 2 15

PENERAPAN TEKNIK PEMBELAJARAN BRAINSTORMING SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PENALARAN DAN KREATIVITAS BELAJAR Penerapan Teknik Pembelajaran Brainstorming Sebagai Upaya Meningkatkan Penalaran Dan Kreativitas Belajar Matematika Siswa Pada Pokok Bahasan Persamaa

0 3 16

PENINGKATAN PENALARAN DAN KREATIVITAS BELAJAR MATEMATIKA DENGAN TEKNIK PEMBELAJARAN BRAINSTORMING Penerapan Teknik Pembelajaran Brainstorming Sebagai Upaya Meningkatkan Penalaran Dan Kreativitas Belajar Matematika Siswa Pada Pokok Bahasan Persamaan Dan F

0 4 14

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK PADA PEMBELAJARAN RANGKAIAN RESISTIF DC UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SMK.

0 1 20

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM MERANCANG POSTER DI SANGGAR JANIKA.

0 2 33

PENERAPAN METODE BRAINSTORMING DALAM PEMBELAJARAN IPS UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA(PENELITIAN TINDAKAN KELAS DI SMP NEGERI 1 KUTABULUH).

0 5 32

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK (PROJECT-BASED LEARNING) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN ADAPTIF SISWA SMP.

0 0 61

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK UNTUK MENINGKATKAN ASPEK PSIKOMOTOR SISWA DALAM KOMPETENSI PEMBENIHAN IKAN MAS.

0 0 28

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK TERHADAP KREATIVITAS SISWA PADA PEMBELAJARAN SENI TARI KELAS VIII SMP

0 0 14

DESAIN PEMBELAJARAN KEWIRAUSAHAAN BERBASIS PROYEK (KWU-PBP) UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS WIRAUSAHA

0 0 18