Foundation, menentukan empat aturan dasar untuk sidang sumbang saran Brainstorming, yaitu: 1 kritik tidak dibenarkan atau ditangguhkan, 2
kebebasan dalam memberikan gagasan, 3 gagasan sebanyak mungkin, 4 kombinasi dan peningkatan gagasan.
Berdasarkan pernyataan diatas, keberadaan dan andil dari anggota kelompok sangatlah penting dalam mengungkapkan gagasan-gagasannya. Setiap
siswa memiliki potensi kreatifitas yang tinggi, asalkan mereka berani mengungkapkan seluruh ide dan gagasan yang dimilikinya. Siswa haruslah
memiliki bekal wawasan dalam diskusi ini, semakin tinggi wawasan seseorang maka semakin banyak hal yang akan dia ungkapkan dan tanyakan.
2.2.3 Pelaksanaan Teknik Diskusi Brainstorming
Menurut Boardman 2002: 12, Brainstorming bertujuan untuk mengumpulkan ide-ide sebanyak mungkin tanpa khawatir bahwa ide tersebut
akan ditolak atau idenya tidak masuk akal, sehingga langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam pembelajaran dengan menggunakan teknik Brainstorming adalah
sebagai berikut. 1
Kelas dibagi dalam kelompok-kelompok kecil, satu kelompok terdiri dari 4 sampai 6 anggota atau lebih dengan satu anggota ditetapkan sebagai
perekam diskusi. Perekam diskusi dipilih dengan maksud untuk mencegah pelaksanaan diskusi menjadi seperti biasanya yaitu adanya siswa yang
pasif dalam menyumbangkan ide-idenya.
2 Pendidik menyusun pertanyaan-pertanyaan tentang kebutuhan belajar,
sumber belajar dan kemungkinan hambatan pembelajaran. Diantaranya
adalah sebagai berikut.
a Menentukan pengetahuan, sikap dan keterampilan yang ingin dipelajari
siswa. b
Menentukan sumber belajar apa yang akan digunakan agar kebutuhan belajar dapat tercapai.
c Menentukan kemungkinan hambatan yang akan timbul dalam kegiatan
pembelajaran. 3
Pendidik menyampaikan pertanyaan-pertanyaan a, b, dan c secara berurutan kepada seluruh siswa dalam kelompok. Sebelum menjawab
pertanyaan, siswa diberi waktu kurang lebih 3 menit untuk memikirkan mengenai alternatif jawaban. Kegiatan ini merupakan salah satu contoh
kegiatan inkubasi atau yang dinamakan perenungan untuk mencari ide-ide yang kreatif.
4 Pendidik menjelaskan aturan-aturan yang harus diperhatikan siswa,
seperti: menyampaikan
gagasan yang
terlintas dengan
cepat, menyampaikan jawaban secara langsung dan menghindarkan diri untuk
mengkritik atau menyela pendapat orang lain. Peran guru disini juga berlaku, guru tidak boleh memberikan kritikan yang mampu menurunkan
motivasi siswa dalam menemukan ide-ide kreatif mereka. 5
Pendidik menyampaikan
waktu yang
digunakan siswa
untuk menyampaikan pendapatnya.
Tujuan dari teknik diskusi ini adalah agar tidak ada tingkatan mayoritas dan minoritas. Siswa diharapkan tidak akan membuang waktunya yang tidak
berkaitan dengan mata pelajaran dan fokus mengemukakan gagasan-gagasan mereka, sehingga kemampuan berpikir kreatif mereka akan menunjukan
peningkatan yang baik.
2.3 Model Pembelajaran Berbasis Proyek