Dalam pengolahan data di atas dibutuhkan alat bantu pengolahan. Untuk membantu proses pengolahan data secara tepat dan cepat maka pengolahan data
dilakukan dengan program SPSS. Melalui program SPSS kegiatan pengolahan data dapat dilakukan dengan mudah.
3.7 Uji Asumsi Klasik
Pengujian hipotesis menggunakan analisis statistik dengan regresi linear ganda.Hasil analisis regresi tersebut dapat dilakukan apabila data tersebut
memenuhi syarat yaitu: berdistribusi normal dan model regresi antara variabel linear.
3.7.1 Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan “untuk mengetahui apakah dalam model regresi, variable pengganggu atau residual memilki distribusi normal” Ghozali, 2006:
147. Perlu diketahui juga bahwa uji t dan F mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal. Salah satu cara untuk mendeteksi apakah
residual berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik dengan menggunakan probability plot yang membandingkan distribusi komulatif dari
distribusi normal. Distribusi normal akan membentuk satu garis lurus diagonal dan ploting data residual akan dibandingkan dengan garis diagonal. Data dapat
dikatakan terdistribusi normal apabila garis yang menggambarkan data sesungguhnya mengikuti garis diagonalnya, begitupula sebaliknya.
3.7.2 Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas bertujuan “untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independent. Model regresi
yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antar variable independent” Ghozali, 2006: 95. Dengan menggunakan alat bantu SPSS akan diketahui nilai
variance inflaction factor VIF dan tolerance. Model regresi yang bebas
multikolinieritas memiliki nilai VIF di bawah 10 dan nilai tolerance di atas 0,1. Deteksi lain dengan melihat korelasi antara variabel bebas, apabila masih di
bawah 0,8 maka dapat disimpulkan tidak mengandung multikolinieritas.
3.7.3 Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan “untuk menguji apakah pada model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual suatu pengamatan yang lain
ke pengamatan yang lain” Ghozali, 2006: 125. Untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dilakukan dengan cara melihat grafik scatterplot antara lain
nilai prediksi variable terikat Z-pred dengan residunya Sresid. Apabila tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 nol
pada sumbu Y, maka dapat disimpulkan terjadi bebas heteroskedastisitas.
3.8 Pengujian Hipotesis