Macam-macam Fasilitas Belajar Tinjauan Tentang Fasilitas Belajar

yang memiliki keahlian untuk penilaian yang akurat dan up-to-date dari semua aspek fasilitas sekolah. Proses belajar mengajar yang dilengkapi dengan sarana dan prasarana yang lengkap dan memadai dapat membantu kelancaran proses belajar mengajar. Suasana tempat belajar yang baik akan mendukung siswa untuk belajar dengan baik pula. Berdasarkan definisi di atas dapat diambil kesimpulan bahwa fasilitas belajar adalah segala sesuatu yang mendukung, menunjang serta membantu siswa dalam proses belajar, sehingga proses belajar dapat berjalan dengan efektif dan efisien.

2.3.2 Macam-macam Fasilitas Belajar

The 1984: 22-40 menjelaskan macam-macam fasilitas belajar sebagai berikut: 1. Tempat atau ruang belajar Salah satu syarat untuk dapat belajar dengan sebaik-baiknya ialah tersedianya ruang tempat belajar. Ruang atau tempat belajar inilah yang digunakan oleh siswa untuk melakukan kegiatan belajar mengajar. Dengan ruang atau tempat belajar yang memadai dan nyaman untuk belajar, maka siswa akan memperoleh hasil belajar yang baik. 2. Penerangan Penerangan yang terbaik adalah sinar matahari. Dikarenakan warnanya putih dan sangat intensif. Namun apabila cuaca tidak baik, pihak sekolah juga harus menyediakan penerangan sehingga tidak akan mengganggu proses belajar di dalam kelas. 3. Buku pegangan Syarat yang lain dalam kegiatan belajar mengajar yaitu buku- buku pegangan. Buku-buku yang dimaksud di sini adalah buku- buku pelajaran yang dapat menunjang pemahaman siswa dalam menerima materi yang disampaikan oleh guru. 4. Peralatan sekolah Selain buku-buku pegangan, peralatan belajar yang lain juga penting untuk menunjang kegiatan belajar mengajar. Belajar tidak dapat dilakukan dengan efisien tanpa peralatan yang lengkap. Nwagwu 1978 and Ogunsaju 1980 dalam Asiabaka 2008: 10, memberikan penjelasan sebagai berikut: The school facilities consist of all types of buildings for academic and non-academic activities, equipment for academic and non- academic activities, areas for sports and games, landscape, farms and gardens including trees, roads and paths. Others include furniture and toilet facilities, lighting, acoustics, storage facilities and packing lot, security, transportation, ICT, cleaning materials, food services, and special facilities for the physically challenged persons. Artinya Fasilitas sekolah terdiri dari semua jenis bangunan untuk kegiatan akademik dan non akademik, peralatan untuk kegiatan akademik dan non akademik, area untuk olahraga dan permainan, lansekap, peternakan dan kebun termasuk pohon, jalan dan jalan. Selain itu juga termasuk fasilitas mebel dan toilet, pencahayaan, akustik, fasilitas penyimpanan dan banyak kemasan, keamanan, transportasi, ICT, bahan pembersih, jasa makanan, dan fasilitas khusus untuk orang cacat. Berdasarkan penjelasan di atas menunjukkan bahwa fasilitas belajar di sekolah sangat besar perananya di dalam mempengaruhi hasil belajar. Dengan dimikan dapat disimpulkan bahwa indikator-indikator fasilitas belajar di sekolah meliputi tempat atau ruang belajar, penerangan, buku pegangan dan kelengkapan peralatan sekolah. a. Tempat atau ruang belajar: ruang yang digunakan untuk kegiatan belajar mengajar. Dengan ruang belajar yang nyaman siswa akan merasa nyaman untuk belajar. b. Penerangan: penerangan yang baik adalah sinar matahari tetapi saat cuaca tidak baik sekolah harus menyediakan penerangan yang cukup agar proses pembelajaran berjalan lancer. c. Buku pegangan: syarat kegiatan pembelajaran adalah buku pegangan yang dapat menunjang pemahaman siswa terhadap materi yang sisampaikan guru. d. Kelengkapan peralatan sekolah: dengan adanya peralatan yang lengkap pembelajaran tidak dapat dilakukan dengan efisien.

2.4 Penelitian yang relevan

Dokumen yang terkait

PENGARUH KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU, KOMPETENSI PROFESIONAL GURU DAN LINGKUNGAN BELAJAR SISWA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XI JURUSAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK WIJAYAKUSUMA JATILAWANG

1 16 162

PENGARUH PERSEPSI SISWA MENGENAI KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU, KOMPETENSI PROFESIONAL GURU, FASILITAS BELAJAR DAN CARA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMIAKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS SMA

1 16 209

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN KKPI KOMPETENSI MENGOPERASIKAN SOFTWARE SISWA KELAS X JURUSAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK ANTONIUS

0 9 121

PENGARUH KOMPETENSI PROFESIONAL GURU DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X ADMINISTRASI PERKANTORAN PADA MATA DIKLAT MENGELOLA PERALATAN KANTOR SMK NU MA’ARIF NU TALANG, SMK

0 6 29

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN KOMPETENSI KEJURUAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SISWA KELAS X JURUSAN ADMINISTRASI PERKANTORAN

1 14 95

PENGARUH KOMPETENSI PROFESIONAL GURU TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF ADMINISTRASI PERKANTORAN DI SMK NEGERI SE-KOTA BANDUNG.

0 0 50

PENGARUH KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA KELAS X PROGRAM ADMINISTRASI PERKANTORAN PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF DI SMK BINA WISATA LEMBANG.

0 1 28

(ABSTRAK) PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN KOMPETENSI KEJURUAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SISWA KELAS X JURUSAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK BINA NEGARA GUBUG.

0 0 3

(ABSTRAK) PENGARUH KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN MENGELOLA KEARSIPAN PADA SISWA KELAS XI JURUSAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK TAMANSISWA KUDUS.

0 0 2

PENGARUH KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN MENGELOLA KEARSIPAN PADA SISWA KELAS XI JURUSAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK TAMANSISWA KUDUS.

0 0 95