Uji t atau Uji Parsial Uji F atau Uji Simultan Koofisien determinasi

3.7.2 Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas bertujuan “untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independent. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antar variable independent” Ghozali, 2006: 95. Dengan menggunakan alat bantu SPSS akan diketahui nilai variance inflaction factor VIF dan tolerance. Model regresi yang bebas multikolinieritas memiliki nilai VIF di bawah 10 dan nilai tolerance di atas 0,1. Deteksi lain dengan melihat korelasi antara variabel bebas, apabila masih di bawah 0,8 maka dapat disimpulkan tidak mengandung multikolinieritas.

3.7.3 Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan “untuk menguji apakah pada model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual suatu pengamatan yang lain ke pengamatan yang lain” Ghozali, 2006: 125. Untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dilakukan dengan cara melihat grafik scatterplot antara lain nilai prediksi variable terikat Z-pred dengan residunya Sresid. Apabila tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 nol pada sumbu Y, maka dapat disimpulkan terjadi bebas heteroskedastisitas.

3.8 Pengujian Hipotesis

3.8.1 Uji t atau Uji Parsial

Uji parsial digunakan “untuk menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variable independen terhadap variable dependen dengan menganggap variable independen lainnya konstan” Ghozali, 2009: 17. Penggunaan hipotesis uji t menggunakan bantuan program SPSS for windows release 16, yaitu dengan membandingkan signifikansi hitung masing-masing variabel bebas terhadap variabel σ = 5. Kaidah pengambilan keputusan dalam uji t dilakukan dengan SPSS apabila: 1. Probabilitas taraf signifikan 5, maka Ho diterima dan Ha ditolak. 2. Probabilitas taraf signifikan 5, maka Ho ditolak dan Ha diterima.

3.8.2 Uji F atau Uji Simultan

“Uji simultan digunakan untuk menunjukkan apakah semua variable independen yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama atau simultan terhadap variable dependen” Ghozali, 2009: 16. Penggunaan uji F dapat dihitung dengan menggunakan bantuan program SPSS for windows release 16. Dasar keputusan untuk menerima atau menolak hipotesis apabila: 1. Probabilitas taraf signifikan 5, maka Ho diterima dan Ha ditolak. 2. Probabilitas taraf signifikan 5, maka Ho ditolak dan Ha diterima.

3.8.3 Koofisien determinasi

“Koofisien determinasi pada intinya untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen” Ghozali, 2009: 15. Uji regresi linier berganda ini dianalisis pula besarnya koofisien determinasi . Keseluruhan digunakan untuk mengukur ketepatan yang paling baik dari analisis linier berganda. Jika r 2 yang diperolah mendekati 1, maka dapat dikatakan semakin kuat model tersebut, menerangkan variabel bebas terhadap variabel terikat. Sebaliknya jika mendekati 0 nol maka semakin lemah variabel-varibael bebas pengaruhnya terhadap variabel terikat. Selain melakukan uji F dan t, perlu juga dicari besarya koofisien determinasi parsial untuk masing-masing variabel bebas. Menghitung r 2 digunakan untuk mengetahui sejauh mana sumbangan dari masing-masing variabel bebas, jika variabel lainya konstant terhadap variabel terikat, semakin besar variasi sumbanganya terhadap variabel terikat. Pencarian hasil tersebut menggunakan alat bantu SPSS for windows release 16. 59

BAB IV Hasil Penelitian dan Pemabahasan

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Gambaran Umum SMK NU 01 Kendal

Secara letak geografis SMK NU 01 Kendal berada di Jalan Soekarno Hatta Kendal. Mempunyai tanah seluas ± 4781 m 2. SMK NU 01 Kendal mudah dijangkau karena letaknya yang strategis. 1. Tenaga pendidik di SMK NU 01 Kendal Tabel 4.1 Data tenaga pendidik dan kependidikan SMK NU 01 Kendal No Status Total 1 Tenaga Pendidik 38 2 Tenaga Kependidikan 17 Total 55 Sumber : Data Penelitian Total tenaga pendidik di SMK NU 01 Kendal adalah 38 orang. Total tenaga kependidikan 17 orang yang semuanya bukan pegawai negeri sipil. Jumlah semua tenaga pendidik dan tenaga kependidikan di SMK NU 01 Kendal adalah 55 orang. 2. Sarana dan Prasarana Sarana dan prasarana seperti gedung dan sarana penunjang lainnya yang ada di SMK NU 01 Kendal adalah sebagai berikut:

Dokumen yang terkait

PENGARUH KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU, KOMPETENSI PROFESIONAL GURU DAN LINGKUNGAN BELAJAR SISWA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XI JURUSAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK WIJAYAKUSUMA JATILAWANG

1 16 162

PENGARUH PERSEPSI SISWA MENGENAI KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU, KOMPETENSI PROFESIONAL GURU, FASILITAS BELAJAR DAN CARA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMIAKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS SMA

1 16 209

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN KKPI KOMPETENSI MENGOPERASIKAN SOFTWARE SISWA KELAS X JURUSAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK ANTONIUS

0 9 121

PENGARUH KOMPETENSI PROFESIONAL GURU DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X ADMINISTRASI PERKANTORAN PADA MATA DIKLAT MENGELOLA PERALATAN KANTOR SMK NU MA’ARIF NU TALANG, SMK

0 6 29

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN KOMPETENSI KEJURUAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SISWA KELAS X JURUSAN ADMINISTRASI PERKANTORAN

1 14 95

PENGARUH KOMPETENSI PROFESIONAL GURU TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF ADMINISTRASI PERKANTORAN DI SMK NEGERI SE-KOTA BANDUNG.

0 0 50

PENGARUH KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA KELAS X PROGRAM ADMINISTRASI PERKANTORAN PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF DI SMK BINA WISATA LEMBANG.

0 1 28

(ABSTRAK) PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN KOMPETENSI KEJURUAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SISWA KELAS X JURUSAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK BINA NEGARA GUBUG.

0 0 3

(ABSTRAK) PENGARUH KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN MENGELOLA KEARSIPAN PADA SISWA KELAS XI JURUSAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK TAMANSISWA KUDUS.

0 0 2

PENGARUH KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN MENGELOLA KEARSIPAN PADA SISWA KELAS XI JURUSAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK TAMANSISWA KUDUS.

0 0 95