5.1.2. Hubungan Komunikasi Orangtua-Anak Empati dengan Kontrol Diri
Siswa SMA Prayatna Medan
Hasil penelitian diperoleh komunikasi orang tua dengan adanya empati saat berkomunikasi pada anak terdapat kontrol diri anak dengan baik sebesar 82,8.
Hasil uji statistik uji regresi berganda diperoleh prob 0,05 artinya ada hubungan komunikasi orang tua-anak empati dengan kontrol diri siswa SMA Prayatna Medan.
Mengacu pada hasil uji tersebut dapat dilihat bahwa semakin ada empati orang tua akan semakin meningkatkan kontrol diri siswa. Sebaliknya semakin tidak ada empati
orang tua saat berkomunikasi tentang seksual pada anak akan semakin menurunkan krontol diri baik pada siswa.
Empati yang ditunjukkan oleh orang tua kepada anak saat berkomunikasi merupakan suatu aktifitas untuk memahami apa yang sedang dipikirkan dan
dirasakan oleh anak, serta apa yang dipikirkan dan dirasakan oleh anak yang bersangkutan terhadap kondisi yang sedang dialami oleh anak, tanpa yang
bersangkutan kehilangan kontrol dirinya. Empati orang tua di bangun dari kesadaran diri, semakin terbuka orang tua terhadap emosi diri sendiri, semakin terampil orang
tua memahami kerangka pikiran anak. Sederhananya sikap empati oleh orang tua dapat memandang keluar melalui kerangka pikiran dan perasaan anak.
Penelitian yang dilakukan oleh Kremer dan Dietzen dalam Taufik 2012 menunjukkan bahwa keteladanan dari orang tua dapat menjadi sarana untuk
meningkatkan empati.
Universitas Sumatera Utara
Menurut Setyawati 2007, bahwa empati merupakan salah satu bentuk perilaku dalam mengatasi masalah, bukan sikap proyektif, bukan pula sikap
mempertahankan diri. Kemampuan empati individu merupakan bagian sensitivitas dari individu tersebut, kepekaan rasa dan kedekatan hati pada hal-hal yang berkaitan
secara emosional. Empati yang dimaksudkan dalam hal ini adalah kemampuan orang tua memposisikan dirinya dalam komunikasi dengan anaknya artinya orang tua
mampu memahami anaknya sehingga orang tua harus bersedia melihat dari sudut pandang anak.
Menurut asumsi peneliti adanya rasa empati orang tua-anak saat berkomunikasi tentang seks pra nikah akan membantu anak untuk meningkatkan
kontrol diri. Karena dengan empati yang ada antara ibu dan anak menimbulkan pemahaman antara ibu dan anak tentang apa yang sedang dipikirkan dan dirasakan
oleh anak yang akan meningkatkan kontrol diri anak dalam hal perilaku seks pra nikah.
5.1.3. Hubungan Komunikasi Orangtua-Anak Sikap Mendukung dengan