e. Retrospective control, yaitu kemampuan untuk menyinggung kepercayaan mengenai apa atau siapa yang menyebabkan kejadian yang menekan setelah
kejadian tersebut terjadi.
2.2.4. Teknik Kontrol Diri
B.F. Skinner, mengemukakan beberapa teknik yang dapat digunakan untuk melaksanakan kontrol diri yaitu:
a. Pengendalian dan pertolongan fisik, proses dimana seseorang individu dapat mengontrol tingkah lakunya dengan pengendalian fisiknya.
b. Perubahan stimulus, selain membuat respon yang mungkin dan tidak mungkin, juga dapat membuat atau menghapus peluang.
c. Penggunaan stimulus aversif, seseorang dapat mengontrol diri sendiri dengan menciptakan stimulus verbal yang mempengaruhi pada diri.
Pernyataan yang sederhana yaitu aversif, memelihara tindakan spesifik yang akan membawa perilaku yang tidak diinginkan. Cormier Cormier mengemukakan
terdapat tiga teknik kontrol diri yaitu: a. Self monitoring, merupakan suatu proses dimana individu mengamati dan peka
terhadap segala sesuatu tentang dirinya dan interaksinya dengan lingkungan. Self monitoring dapat juga digunakan untuk alat ukur tingkat produktivitas suatu
keadaan atau tingkah laku seseorang dan akan menjadi efektif sebagai alat dalam pengubahan suatu tingkah laku. Self monitoring bersifat reaktif, yaitu tindakan
yang selalu mencatat perilaku yang dapat menyebabkan perubahan, meskipun tidak ada keinginan atau keinginan berusaha sendiri untuk mengadakan
Universitas Sumatera Utara
perubahan. Dalam self monitoring, individu dapat memberi dirinya sendiri dengan penguatan internal yang otomatis.
b. Self reward, merupakan teknik dimana individu mengatur dan memperkuat perilakunya dengan segala akibat yang dihasilkan. Self reward adalah cara
mengubah tingkah laku yang dapat dilakukan dengan memberi hadiah atau hal- hal yang menyenangkan apabila perilaku yang diinginkan berhasil.
c. Stimulus control, suatu teknik yang digunakan untuk mengurangi ataupun meningkatkan perilaku tertentu. Teknik ini menekankan pada pengaturan kembali
atau modifikasi lingkungan sebagai stimulus kontrol sebagai susunan suatu kondisi lingkungan yang ditetapkan untuk menjadikan suatu hal yang tidak
mungkin atau yang menguntungkan tingkah laku yang biasa terjadi Mufidah, 2008.
Berdasarkan kedua pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa teknik kontrol diri sebagai berikut:
a. Pengendalian dan pertolongan fisik, proses dimana seseorang individu dapat mengontrol tingkah lakunya dengan pengendalian fisiknya.
b. Perubahan stimulus, selain membuat respon yang mungkin dan tidak mungkin, juga dapat membuat atau menghapus peluang.
c. Self reward, merupakan teknik dimana individu mengatur dan memperkuat perilakunya dengan segala akibat yang dihasilkan.
Universitas Sumatera Utara
2.2.5. Aspek-aspek Kontrol Diri