50
2.6 Pengajuan Hipotesis
Dalam penelitian ini, hipotesis yang diajukan sebagai berikut: 2.6.1 Ada pengaruh yang signifikan Kepemimpinan Kepala Balai Pendidikan
dan Pelatihan Keagamaan Semarang terhadap Kinerja widyaiswara Balai Pendidikan dan Pelatihan Keagamaan Semarang;
2.6.2 Ada pengaruh yang signifikan Etos Kerja widyaiswara Balai Pendidikan dan Pelatihan Keagamaan Semarang terhadap Kinerja widyaiswara Balai
Pendidikan dan Pelatihan Keagamaan Semarang; 2.6.3 Ada pengaruh Kepemimpinan Kepala Balai Pendidikan dan Pelatihan
Keagamaan Semarang dan Etos Kerja widyaiswara terhadap Kinerja widyaiswara Balai Pendidikan dan Pelatihan Keagamaan Semarang.
2.7 Definisi Konseptual Dari gambaran di atas, dapat dikemukakan definisi konseptualnya sebagai
berikut: 2.7.1 Kepemimpinan dapat diartikan sebagai kemampuan seseorang untuk
mempengaruhi orang lain, melalui komunikasi baik langsung maupun tidak
Kepemimpinan
Etos Kerja Widyaiswara Kinerja widyaiswara
51
langsung dengan maksud untuk menggerakkan orang-orang tersebut agar dengan penuh pengertian, kesadaran, dan senang hati bersedia mengikuti
kehendak-kehendak pemimpin itu. 2.7.2 Etos kerja sebagai sikap mental di dalam mengerjakan atau menghadapi
segala sesuatu yang berhubungan dengan kerja. 2.7.3 Kinerja adalah gambaran mengenai tingkatan pencapaian pelaksanaan suatu
kegiatan, program, kebijaksanaan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi, dan visi organisasi.
Keseluruhan definisi di atas dijadikan dasar dalam melakukan penelitian terhadap variabel kepemimpinan kepala Balai Pendidikan dan Pelatihan
Keagamaan Semarang dan Etos kerja widyaiswara Balai Pendidikan dan Pelatihan Keagamaan Semarang serta Kinerja widyaiswara Balai Pendidikan dan Pelatihan
Keagamaan Semarang.
52
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan jenis penelitian expost fakto
. Kuantitatif dikarenakan data-datanya diwujudkan dalam angka- angka dan analisisnya menggunakan statistik inferensial untuk membuktikan
hipotesisnya. Expost fakto karena penelitian ini dilakukan untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi dan tidak ada manipulasi langsung terhadap variabel independen
serta untuk menentukan sebab-sebab yang mungkin atas peristiwa yang diteliti Sugiyono, 2002:3.
Penelitian tersebut menggunakan metode deskriptif asosiatif karena selain menggambarkan apa adanya, penelitian berusaha menjawab pertanyaan penelitian
tentang bagaimana kondisi dan seberapa besar pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen dan mencari hubungannya.
3.2 Tempat Dan Waktu Penelitian