64
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Data Hasil Penelitian
Instrumen penelitian yang dipergunakan dalam penelitian ini seperti pada Lampiran 1 satu, berbentuk angket diberikan kepada seluruh widyaiswara yang
aktif sampai dengan tahun 2008 pada Balai Pendidikan dan Pelatihan Keagamaan Semarang untuk diisi sesuai dengan kondisi, realitas, dan pandangannya.
Hal tersebut dilakukan untuk memperoleh data variabel Kinerja widyaiswara Balai Pendidikan dan Pelatihan Keagamaan Semarang Y,
Kepemimpinan Kepala Balai Pendidikan dan Pelatihan Keagamaan Semarang X
1
dan Etos kerja widyaiswara Balai Pendidikan dan Pelatihan Keagamaan Semarang X
2
. Hasil pengolahan data penelitian dapat dilihat pada lampiran 2
4.1.1 Kinerja Widyaiswara Y
Data Kinerja widyaiswara Balai Pendidikan dan Pelatihan Keagamaan Semarang hasil penelitian terdapat pada lampiran 2. Secara umum penyebaran
atau distribusinya dapat disajikan dalam bentuk grafik histogram sebagai berikut:
65
Kinerja widya iswara
130.0 120.0
110.0 100.0
90.0 80.0
70.0
Kinerja widya iswara
Frequency
12 10
8 6
4 2
Std. Dev = 16.38 Mean = 95.4
N = 36.00
Gambar 4.1 : Histogram Variabel Kinerja Widyaiswara Balai Pendidikan dan Pelatihan Keagamaan Semarang Y
Data tersebut dibuat distribusi frekuensinya. Langkah yang harus dilakukan sebagai berikut. 1 menghitung range dengan cara mengurangi skor tertinggi
dengan skor terendah. 3 menentukan interval kelas dengan cara membagi range dengan kategori diambil 5 Irianto, 1988. 4 menentukan kelas berdasar batas
bawah dan batas atas, dan 5 mencari frekuensi banyaknya responden yang masuk pada tiap interval tertentu. Langkah-langkah dalam perhitungan di atas dilakukan
sebagai berikut: 1
Mencari interval kelas Interval =
12 dibulatkan
8 ,
11 5
59 5
72 131
= =
−
2 Membuat tabel
Setelah penentuan interval, selanjutnya membuat tabel distribusi frekuensi bergolong berdasar interval tersebut di atas. Pembuatan tabel distribusi frekuensi
66
bergolong tersebut sesuai dengan kategori jawaban angket mengenai Kinerja widyaiswara Balai Pendidikan dan Pelatihan Keagamaan Semarang. Tabelnya
sebagai berikut:
Tabel 4.1 : Distribusi Kategori Skor Kinerja Widyaiswara Balai Pendidikan dan Pelatihan Keagamaan Semarang
No Kelas Interval Frekuensi Prosentase
Kategori 1
122 – 131 5
13,9 Sangat baik
2 110 – 122
15 41,7
Baik 3
97 – 109 16
44,4 Cukup
4 84 – 96
Kurang baik 5
72 – 83 Tidak baik
36 100
Sumber : data primer yang diolah, 2008
Dari tabel 4.1 menunjukkan bahwa frekuensi terbanyak pada rentang skor antara 97-109 sebanyak 44,4 pada kategori cukup. Artinya berdasarkan hasil
pengolahan data, Kinerja widyaiswara Balai Pendidikan dan Pelatihan Keagamaan Semarang cukup baik.
Kondisi Kinerja widyaiswara Balai Pendidikan dan Pelatihan Keagamaan Semarang seperti tersebut diatas, sebelumnya dapat dihitung dengan
menggunakan skor ideal dengan rumus sebagai berikut:
100 x
ideal skor
riil skor
67
Skor ideal = 48 pertanyaan x 36 responden x 5 = 8640. Data hasil pengolahan untuk kinerja ditotal seluruhnya diperoleh skor 3435 Dalam bentuk persentase
sebagai berikut:
20 ,
53 100
8640 4597
= x
. Dari hasil perhitungan di atas diperoleh skor Kinerja widyaiswara sebesar
53,20. Berdasarkan kategori penskoran jawaban angket yang telah dibuat sebelumnya, yaitu 1 sangat tinggi 85-100, 2 tinggi 69-84, 3 sedang
53-68, 4 rendah 37-52, dan 5 sangat rendah 20-36. Dengan kategori di atas dapat disimpulkan bahwa Kinerja widyaiswara Balai Pendidikan
dan Pelatihan Keagamaan Semarang yang sebesar 53,20 termasuk kategori sedang.
4.1.2 Kepemimpinan Kepala Balai Pendidikan dan Pelatihan Keagamaan Semarang X1