26
dapat diukur berdasarkan kriteria yng telah ditetapkan oleh pimpinan lembaga kediklatan.
Kondisi tersebut selalu harus dikaitkan dengan bidang keagamaan. Artinya, berbagai tugas dan peran widyaiswara Balai Pendidikan dan Pelatihan Keagamaan
selalu harus dilandasi dengan nilai-nilai keagamaan. Keberhasilan atau kekurang dari setiap stakeholder dalam melaksanakan tugas harus dapat diminimalisir
melalui kegiatan diklat. Widyaiswara harus dapat mengimplementasikan berbagai teori dan konsep dengan melandasi nilai-nilai keagamaan, membawa pesan-pesan
moral dan kebersamaan. Atas dasar itu kinerja widyaiswara Balai Pendidikan dan Pelatihan Keagamaan harus mencrminkn visi dan misi diklat dan Departemen
Agama.
2.2.4 Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Widyaiswara
Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi terhadap kinerja seseorang diantaranya:
1. kompensasi yang memadahi dan wajar; 2. kondisi kerja yang aman dan sehat;
3. kesempatan untuk mengembangkan kemampuan; 4. kesempatan untuk pertumbuhan berlanjut dan ketenteraman;
5. rasa ikut memiliki; 6. hak-hak karyawan;
7. ruang kehidupan kerja 8.relevansi sosial dari kehidupan kerja Walton dan Kossen dalam
Naffiudin, 2004:25. Faktor-faktor di atas dicerminkan dalam kemampuan pimpinan dalam
mengelola lembaga diklat. Kondisi kepemimpinan Kepala Balai Pendidikan dan Pelatihan Keagamaan dapat diketahui berdasarkan upaya-upaya pimpinan untuk
mencapai kondisi yang ideal. Faktor-faktor di atas adalah gambaran dari apa yang
27
dilakukan pimpinan Balai Pendidikan dan Pelatihan Keagamaan untuk memfasilitasi bawahannya, khususnya widyaiswara.
Faktor-faktor lain yang dapat menjadi penentu kinerja seseorang dalam melaksanakan tugasnya adalah:
1. Faktor internal
Faktor internal yang merupakan faktor dari dalam organisasi atau unit kerja menyangkut beberapa hal, diantaranya: kompetensi personalia, gaya
kepemimpinan, sarana prasarana, ketentuan aturan yang berlaku, suasana kerja, sistem kerja, kemampuan organisasi dalam persaingan, dan lain-lain.Masfifah
2006:73 memberikan gambaran bahwa: Kepuasan peserta diklat karena poses pembelajaran dalam diklat
memuaskan. Widyaiswara dalam melaksanakan tugas penuh semangat, berorienasi pada tujuan, selalu ceria, memberikan motivasi pada peserta,
kompeten dalam tugasnya. Tentunya widyaiswara senang terhadap pekerjaannya, lingkungannya, tanggapan pesertanya, sesuai dengan bidang
spesialisasinya, komunikasi yang lancar, dan memiliki harapan-harapan. Meskipun tidak secara eksplisit, tampak bahwa kinerja widyaiswara juga
dipengaruhi oleh faktor internal di dalam lingkungan kerja seperti pekerjaannya, tanggapan peserta, lingkungan termasuk kepemimpinan yang menyebabkan
organisasi Balai Pendidikan dan Pelatihan Keagamaan kondusif, dan lainnya. 2. Faktor
eksternal Faktor eksternal adalah faktor dari luar organisasi atau unit kerja, yang
berkenaan dengan beberapa hal, diantaranya: kondisi soasial ekonomi dan politik, peraturan pemerintah yang berlaku, persaingan dengan organisasi atau unit kerja
lain yang sejenis, dan lain-lain.
28
2.2.5 Pengukuran Atau Penilaian Kinerja Widyaiswara