1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka ditetapkan rumusan masalah sebagai berikut: apakah model pembelajaran kooperatif tipe STAD berbantuan
modul berbasis pendidikan karakter efektif terhadap hasil belajar siswa pada materi tumbuhan di SMA N 1 Kragan?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian adalah menguji efektivitas penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD berbantuan modul berbasis pendidikan karakter terhadap
hasil belajar siswa pada materi tumbuhan di SMA N 1 Kragan.
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini yaitu: 1.
Bagi Siswa Membantu siswa dalam meningkatkan hasil belajar siswa, membantu
siswa dalam mengimplementasikan nilai-nilai karakter, dan membantu siswa dalam meningkatkan interaksi sosial dengan lingkungan sekitar.
2. Bagi guru
Menambah kreativitas guru biologi dalam mengadakan variasi model dan media pembelajaran dalam kegiatan belajar mengajar.
3. Bagi Sekolah
Sebagai bahan
pertimbangan dalam
mengembangkan dan
meningkatkan mutu pembelajaran sains khususnya biologi.
1.5 Penegasan Istilah
1.5.1 Efektivitas
Menurut Musfiqon
2014:116 efektitivitas
adalah keberhasilan
pembelajaran yang diukur dari tingkat ketercapaian tujuan setelah pembelajaran selesai. Pembelajaran dikatakan efektif apabila semua tujuan pembelajaran dapat
tercapai.
Efektivitas yang dimaksud dalam penelitian ini adalah tercapai tidaknya tujuan pembelajaran yang telah direncanakan. Tercapainya tujuan pembelajaran
dapat dilihat dari hasil belajar siswa aspek kognitif, afektif, dan psikomotor pada materi tumbuhan. Hasil belajar dikatakan efektif apabila siswa mencapai
ketuntasan belajar ≥ 75 secara individu dan secara keseluruhan ≥ 80 dengan
KKM ≥ 75 untuk aspek kognitif, sedangkan afektif dan psikomotor secara keseluruh
an ≥ 80 pada kriteria baik dan sangat baik atau terampil dan sangat terampil.
1.5.2 Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
Menurut Slavin 2010: 143 model pembelajaran kooperatif tipe STAD adalah model pembelajaran yang dilakukan secara berkelompok kecil dengan
membagi kemampuan akademik siswa secara heterogen dan setiap kelompok beranggotakan 4-5 individu untuk bekerja sama. Model pembelajaran ini
menuntut siswa untuk bertanggung jawab atas tugas yang diberikan demi kemajuan skor kelompok. Oleh karena itu, setiap individu berusaha memahami
materi yang dipelajari agar dapat mengerjakan kuis individu dengan baik. Langkah-langkah model pembelajaran kooperatif tipe STAD, yaitu 1 membentuk
kelompok yang heterogen, 2 presentasi guru, 3 diskusi kelompok, 4 kuis, 5 menghitung skor kemajuan individu dan kelompok, dan 6 memberikan
penghargaan Model kooperatif tipe STAD dalam penelitian ini yaitu model pembelajaran
yang dalam penerapannya dilakukan dengan membagi kelas menjadi kelompok kecil dengan anggota kelompok terdiri atas 5 individu, setiap anggota kelompok
terdiri atas individu yang heterogen dalam hal kemampuan akademik dan jenis kelamin. Setiap kelompok harus saling bekerjasama untuk menyelesaikan
permasalahan pada materi tumbuhan yang diberikan oleh guru. Siswa yang sudah paham mengenai materi tumbuhan dapat membantu teman sejawatnya untuk
memahami materi yang belum dipahami. Langkah-langkah dalam model pembelajaran tipe STAD ini merujuk pada langkah-langkah pembelajaran yang
disampaikan oleh Slavin, tetapi pada kegiatan diskusi kelompok dilakukan modifikasi dengan adanya kegiatan presentasi hasil diskusi.
1.5.3 Modul Berbasis Pendidikan Karakter