2.4 Materi Tumbuhan
Materi tumbuhan diajarkan pada kelas X semester genap. Materi tersebut diberikan berdasarkan standar kompetensi 3 SK 3 yaitu memahami manfaat
keanekaragaman hayati dengan kompetensi dasar KD 3.3 yaitu mendiskripsikan ciri-ciri divisi dalam dunia tumbuhan dan peranannya bagi kelangsungan hidup di
bumi. Berdasarkan KD 3.3 tersebut diharapkan siswa dapat mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan yaitu mengetahui ciri-ciri tumbuhan,
mengetahui dan menjelaskan klasifikasi tumbuhan, menjelaskan cara reproduksi tumbuhan, dan mampu menjelaskan manfaat tumbuhan bagi makhluk hidup di
bumi. Bab tumbuhan berisi empat sub bab, yaitu 1 Ciri umum tumbuhan, 2
Tumbuhan lumut, 3 Tumbuhan paku, dan 4 Tumbuhan berbiji. Tumbuhan Plantae adalah organisme yang memiliki sel ekuariotik dan mempunyai
kloroplas. Secara garis besar tumbuhan dibagi menjadi dua kelompok, yaitu tumbuhan tidak berpembuluh dan tumbuhan berpembuluh.
Tumbuhan tidak berpembuluh atau non vaskuler adalah tumbuhan yang belum memiliki jaringan vaskuler pengangkut. Tumbuhan yang termasuk ke
dalam kelompok tersebut adalah tumbuhan lumut. Tumbuhan lumut belum memiliki akar, batang, dan daun sejati. Akar pada tumbuhan lumut masih berupa
rizoid yang berfungsi untuk menempel pada subtratnya dan mengambil nutrisi. Tumbuhan lumut dikelompokkan menjadi tiga filum yaitu lumut hati
Hepatophyta, lumut tanduk Anthocerophyta, dan lumut daun Bryophyta Campbell, 2008: 171-172.
Tumbuhan berpembuluh atau tumbuhan vaskuler adalah tumbuhan yang sudah memiliki jaringan vaskuler pengangut. Tumbuhan vaskuler memiliki dua
jenis jaringan vaskuler yaitu xilem dan floem. Tumbuhan vaskuler terdiri atas semua tumbuhan kecuali tumbuhan lumut. Tumbuhan vaskuler dibedakan
menjadi dua yaitu vaskuler tak berbiji, contohnya tumbuhan paku, dan vaskuler berbiji, contohnya kelompok spermatophyta. Kebanyakan spesies tumbuhan
vaskuler tak berbiji adalah homosporus yaitu tumbuhan yang memiliki jenis sporangium yang menghasilkan satu jenis spora. Tumbuhan vaskuler tak berbiji
dikelompokkan menjadi empat filum yaitu pterophyta, sphenophyta, psilophyta, dan lycophyta Campbell, 2008: 178-181.
Tumbuhan vaskuler berbiji adalah tumbuhan yang sudah memiliki jaringan vaskuler atau pengangkut dan sudah menghasilkan biji sebagai alat
perkembangbiakannya. Kelompok tumbuhan ini adalah kelompok tumbuhan dari filum spermatophyta. Spermatophyta atau tumbuhan berbiji dikelompokkan
menjadi dua, yaitu gymnospermae dan angiospermae. Perbedaan dari kedua tumbuhan tersebut terletak pada bakal bijinya, dimana pada gymnospermae bakal
bijinya tidak terbungkus oleh bakal buah, sedangkan pada angiospermae bakal bijinya terbungkus oleh bakal buah. Gymnospermae dibedakan manjadi empat
filum yaitu cycadophyta, ginkgophyta, gnetophyta, dan coniferophyta. Angiospermae diedakan menjadi dua kelas yaitu monocotiledonae dan
dicotiledonae. Materi tumbuhan adalah materi dengan cakupan materi yang sangat luas
dan terdapat banyak istilah-istilah ilmiah. Oleh karena itu, diperlukan suatu model pembelajaran yang dapat mempermudah siswa dalam mempelajari materi
tersebut. Model pembelajaran yang dapat membantu siswa dalam memahami materi tumbuhan adalah dengan pembelajaran secara berkelompok. Model
pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah model STAD berbantuan modul. Penggunaan model STAD bertujuan agar siswa dapat
menemukan sendiri konsep-konsep penting pada materi tumbuhan dengan cara berdiskusi bersama anggota kelompoknya. Selain itu, dengan bantuan modul
dapat memudahkan siswa dalam memahami istilah-istilah ilmiah dan memudahkan siswa dalam memahami materi. Menurut Haloho 2014 dan Negara
2013 penerapan model STAD dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.
2.5 Hasil Penelitian yang Relevan