Lokasi dan Waktu Penelitian Populasi dan Sampel Jenis dan Desain Penelitian Variabel Penelitian Indikator Keberhasilan

19

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian dilaksanakan di SMA N 1 Kragan, dengan alamat Jl. Pandangan-Kragan, Kecamatan Kragan, Kabupaten Rembang, 59273 Jawa Tengah. Penelitian dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 20142015.

3.2 Populasi dan Sampel

Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Kragan yang terdiri atas kelas X-1, X-2, X-3, X-4, X-5, X-6, X-7, X-8, dan X-9. Sampel penelitian ini adalah kelas X-7 , X-8, dan kelas X-9. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling, yaitu kelas yang diajar oleh guru sama.

3.3 Jenis dan Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan desain penelitian pre experiment, dengan bentuk penelitian one shot case study. Menurut Sugiyono 2013:110 pola desain one shot case study seperti pada Gambar 3.1. Gambar 3.1 Pola Desain One Shot Case Study Keterangan: X = Pembelajaran dengan model kooperatif tipe STAD O = Hasil observasi setelah dengan model kooperatif tipe STAD

3.4 Variabel Penelitian

Variabel dalam penelitian ini meliputi variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas adalah model pembelajaran STAD berbantuan modul berbasis pendidikan karakter. Variabel terikat adalah hasil belajar siswa SMA N 1 Kragan kelas X dalam mengikuti pembelajaran dengan model STAD berbantuan modul berbasis pendidian karakter pada mata pelajaran biologi materi tumbuhan. X O

3.5 Data dan Metode Pengumpulan Data

3.5.1 Hasil belajar siswa aspek kognitif

Hasil belajar siswa aspek kognitif diperoleh dari nilai tes. Cara pengambilan nilai tes menggunakan instrumen tes pilihan ganda berjumlah 30 butir, dengan lima pilihan jawaban Lampiran 9. Pengambilan nilai tes tersebut dilakukan pada akhir pertemuan dalam pembelajaran materi tumbuhan.

3.5.2 Hasil belajar siswa aspek afektif

Hasil belajar siswa aspek afektif diperoleh dari hasil observasi dan penilaian antar teman menggunakan instrumen lembar pengamatan sikap berbentuk check list. Skor yang diperoleh siswa diakumulasikan dan dikonversi ke dalam bentuk skala lajuan dengan skala 4. Observasi dilakukan oleh observer selama proses pembelajaran, sedangkan penilaian antar teman dilakukan oleh siswa pada akhir pembelajaran.

3.5.3 Hasil belajar siswa aspek psikomotor

Hasil belajar siswa aspek psikomotor diamati guru saat praktikum mengamati ciri-ciri dan mengklasifikasikan tumbuhan. Hasil belajar tersebut dinilai menggunakan instrumen lembar penilaian rubrik berbentuk skala lajuan dengan empat aspek penilaian. Penilaian ini dilakukan selama proses pembelajaran.

3.5.4 Tanggapan siswa dan guru

Tanggapan siswa dan guru terhadap model STAD berbantuan modul berbasis pendidikan karakter dikumpulkan menggunakan instrumen angket berbentuk skala likert. Angket tanggapan siswa dan guru terdiri atas dua belas aspek. Tanggapan siswa dan guru dilakukan pada akhir pembelajaran.

3.6 Prosedur Penelitian

Penelitian ini terdiri atas tiga tahap, yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap penulisan laporan penelitian.

3.6.1 Tahap Persiapan Penelitian

a. Observasi di lapangan untuk menemukan masalah b. Menyusun rumusan masalah berdasarkan hasil observasi c. Menentukan sampel penelitian dengan menggunakan teknik purposive sampling. d. Menyusun modul pembelajaran sebagai bahan ajar untuk mendukung proses belajar. e. Membuat perangkat pembelajaran yang terdiri atas: 1 Silabus kurikulum satuan pendidikan 2006 KTSP, Lampiran 1, 2 Rencana Pelaksanaan pembelajaran RPP Lampiran 2, dan 3 Modul pembelajaran. f. Menyusun instrumen penelitian yang terdiri atas: 1 Kisi-kisi kuis Lampiran 3, 2 Soal kuis Lampiran 4, 3 Kunci jawaban kuis Lampiran 5, 4 Kisi-kisi soal evaluasi akhir Lampiran 8, 5 Soal evaluasi akhir Lampiran 9, 7 Kunci jawaban soal evaluasi akhir Lampiran 10, 8 Rubrik lembar observasi guru Lampiran 13, 9 Kisi- kisi lembar observasi penilaian sikap siswa Lampiran 14, 10 Lembar observasi guru Lampiran 15, 11 Rubrik lembar penilaian antar teman Lampiran 16, 12 Kisi-kisi penilaian antar teman sikap siswa Lampiran 17, 13 Lembar penilaian antar teman sikap siswa Lampiran 18, 14 Kisi-kisi lembar rubrik penilaian keterampilan siswa Lampiran 21, 15 Lembar Rubrik Penilaian keterampilan siswa Lampiran 22, 16 Kisi-kisi angket tanggapan siswa Lampiran 26, 17 Lembar angket tanggapan siswa Lampiran 27, 18 Kisi-kisi angket tanggapan guru Lampiran 28, dan 19 Lembar angket tanggapan guru Lampiran 30. g. Melakukan uji coba instrumen h. Menganalisis hasil uji coba instrumen yang meliputi uji: 1. Uji Validitas Soal Tes Cara menghitung validitas butir soal tes dalam penelitian ini dilakukan menggunakan rumus korelasi product moment dengan simpangan sebagai berikut Arikunto, 2013:85. ∑ √ ∑ ∑ Keterangan: X : skor butir Y : skor total r xy : koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y ∑xy : jumlah perkalian X dan Y Harga r xy yang diperoleh dari setiap item kemudian dibandingkan dengan tabel r product moment dengan taraf kepercayaan 95 . r hitung ≥ r tabel, item soal dikatakan valid dan sebaliknya dikatakan tidak valid. Hasil analisis validitas soal uji coba dapat dilihat pada Tabel 3.1 Tabel 3.1 Rekapitulasi hasil analisis validitas soal Data selengkapnya pada Lampiran 7. 2. Uji Reliabilitas Soal Tes Uji relibialitas soal dapat dihitung menggunakan rumus Kuder Richadson 20 KR-20 sebagai berikut Arikunto, 2013:115. [ ∑ ] Keterangan: r 11 : reliabilitas soal secara keseluruhan p : proporsi subjek yang menjawab item dengan benar q : proporsi subjek yang menjawab item dengan salah ∑pq : jumlah hasil perkalian antara p dan q n : banyaknya item S : standar deviasi Berdasarkan penghitungan harga r yang diperoleh kemudian dibandingkan dengan r tabel taraf signifikan 5. Koefisien korelasi reliabilitas butir soal dapat dilihat pada Tabel 3.2. Kriteria Nomor Soal Valid 1, 3, 4, 7, 8, 10, 11, 13, 16, 17, 18, 21, 24, 26, 28, 30, 32, 34, 38, 39, 40, 41, 42, 43, 45, 47, 49, 50,54, 55, 57 dan 58. Tidak valid 2, 5, 6, 9, 12, 14, 15, 19, 20, 22, 23, 27, 31, 35, 36, 37, 44, 46, 48, 51, 52, 53, 56, 59, dan 60. Tabel. 3.2 Koefisien korelasi reliabilitas Koefisien Korelasi Kategori r 0,2 Sangat rendah 0,2 ≤ r ≤ 0,4 Rendah 0,4 ≤ r ≤ 0,6 Sedang 0,6 ≤ r ≤ 0,8 Tinggi 0,8 ≤ r ≤ 1,0 Sangat tinggi Sumber: Widoyoko, 2014: 193. Hasil analisis yang dilakukan diketahui bahwa harga r 11 sebesar 0,983 dengan r tabel 0,361. r 11 r tebal sehingga soal dikatakan reliabel dengan kategori reliabilitas sangat tinggi. Data selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 7. 3. Uji Daya Pembeda Soal Tes Daya pembeda soal bentuk pilihan ganda dapat diketahui menggunakan rumus sebagai berikut Arikunto, 2013: 228. Keterangan: D : indeks diskriminasi : banyaknya peserta kelompok atas : banyaknya peserta kelompok bawah : banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal dengan benar : banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal dengan benar Soal-soal yang digunakan diketahui berdasarkan klasifikasi daya pembeda soal pada Tabel 3.3. Tabel. 3.3 Klasifikasi daya pembeda Nilai Daya Pembeda Kategori 0,00 – 0,20 Jelek 0,21 - 0,40 Cukup 0,41- 0,70 Baik 0,71-1,00 Baik sekali Sumber: Arikunto, 2013:232 Hasil analisis daya pembeda soal dapat dilihat pada Tabel 3.4. Tabel 3.4 Rekapitulasi hasil analisis daya pembeda soal Data selengkapnya pada Lampiran 7. 4. Uji Kesukaran Soal Tes Tingkat kesukaran soal pilihan ganda dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut Arikunto, 2013: 223. Keterangan: P : indeks kesukaran B : banyaknya siswa yang menjawab soal dengan benar JS : jumlah seluruh siswa Klasifikasi tingkat kesukaran soal dapat dilihat pada Tabel 3.5. Tabel. 3.5 Klasifikasi tingkat kesukaran soal Harga Indeks Kesukaran Kategori Soal 0,00 – 0,30 Sukar 0,31-0, 70 Sedang 0,71-1,00 Mudah Sumber: Arikunto, 2013:225 Hasil analisis tingkat kesukaran soal dapat dilihat pada Tabel 3.6. Tabel 3.6. Rekapitulasi hasil analisis tingkat kesukaran soal Kategori Nomor Soal jelek 2, 6, 9, 12, 19, 22, 27, 29, 30, 31, 35, 36, 37, 44, 46, 48, 52, 59, dan 60 Cukup 1, 4, 5, 10, 13, 14, 20, 23, 25, 28, 33, 51, 54, 56, dan 58 Baik 3, 8, 11, 16, 24, 53 Sangat baik 7, 15, 17, 18, 21, 26, 32, 34, 38, 39, 40, 41, 42, 43, 45, 47, 49, 40, dan 55 Kategori Nomor Soal Sukar 1, 19, 20, 27, 29, 31, 35, 36, 37, 44, 51, 58, 59, dan 60 Sedang 2, 3, 6, 7, 8, 11, 17, 21, 22, 23, 24, 26, 32, 33, 38, 39, 43, 45, 46, 47, 50, 52, dan 55 D ata selengkapnya pada Lampiran 7. Soal yang digunakan pada penelitian ini disajikan pada Tabel 3.7. Tabel 3.7 Daftar soal yang digunakan dalam penelitian i. M e n e n t ukan soal-soal yang memenuhi syarat yang dijadikan tes j. Menyusun soal-soal yang memenuhi syarat yang dijadikan tes

3.6.2 Tahap Pelaksanaan Penelitian

Penelitian dilaksanakan dalam 4 kali pertemuan dengan alokasi waktu 10 x 45 menit. Adapun langkah-langkah pelaksanaan penelitian yaitu: a. Guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran RPP. b. Guru melaksanakan pembelajaran menggunakan model STAD berbantuan modul berbasis pendidikan karakter. c. Observer mengamati jalannya proses pembelajaran menggunakan lembar observasi sikap. d. Guru melakukan pengamatan terhadap keterampilan siswa dalam mengamati ciri-ciri dan mengklasifikasikan tumbuhan. e. Guru memberikan soal evaluasi akhir pada akhir pembelajaran.

3.6.3 Tahap Akhir

Setelah selesai dilakukan penelitian, dilakukan analisis data terhadap hasil belajar siswa pada aspek kognitif, afektif dan psikomotor, kemudian dilakukan pembahasan untuk mengambil kesimpulan dalam penelitian ini. Mudah 4, 5, 9, 10, 12, 13, 14, 15, 16, 18, 25, 28, 30, 34, 40, 41, 42, 48, 49, 53, 54, 56, dan 57 Kategori Nomor Soal Digunakan 1, 3, 4, 8, 10, 11, 13, 16, 17, 18, 21, 24, 26, 28, 30, 32, 34, 38, 39, 40, 41, 42, 43, 47, 49, 50, 54, 55, 57, dan 58 Tidak digunakan 2, 5, 6, 9, 12, 14, 15, 19, 20, 22, 23, 27, 29, 31, 33, 35, 36, 37, 44, 46, 48, 51, 52, 53, 56, 59, dan 60

3.7 Metode Analisis Data

3.7.1 Hasil Belajar Siswa 3.7.1.1 Aspek kognitif Data hasil belajar kognitif dianalisis secara deskriptif kualitatif. Indikator keberhasilan hasil belajar siswa dapat dilihat dari persentase ketuntasan klasikal. Rumus untuk menghitung ketuntasan klasikal dari setiap kelas sebagai berikut. Keterangan: nt = jumlah siswa dengan nilai tuntas N = jumlah seluruh siswa

3.7.1.2 Aspek Afektif Sikap

Data hasil penilaian sikap siswa nilai-nilai karakter dianalisis secara deskriptif kualitatif. Sikap siswa yang dinilai yaitu sikap rasa ingin tahu, mandiri, saling mengormati, tanggung jawab, dan kerja sama. Masing-masing dari sikap tersebut dihitung skornya kemudian ditentukan persentasenya menggunakan rumus berikut Widoyoko, 2014: 255. Cara menentukan kriteria menggunakan rumus berikut Widoyoko, 2014: 259 Interval kelas = Kriterianya adalah sebagi berikut: 82-100 = Sangat baik SB 63 - 81 = Baik B 44 - 62 = Cukup C 43 = Kurang K

3.7.1.3 Aspek Psikomotor

Data hasil penilaian psikomotor dianalisis secara deskriptif kualitatif menggunakan rumus sebagai berikut. Setelah itu, dihitung persentasenya menggunakan rumus sebagai berikut. Kriterianya adalah sebagai berikut: 82-100 = Sangat terampil ST 63 - 81 = Terampil T 44 - 62 = Cukup C 43 = Kurang K 3.7.2 Tanggapan Siswa dan Guru tentang Model Pembelajaran STAD Berbantuan Modul Berbasis Pendidian Karakter Data tanggapan siswa dan guru dianalisis secara deskriptif persentase dengan menghitung skor yang diperoleh pada indikator dari kuesioner tanggapan siswa dan guru terhadap pembelajaran menggunakan rumus. Kriteria tanggapan siswa dan guru terhadap model STAD berbtuan modul berbasis pendidikan karakter sebagai berikut. 82-100 = Sangat Baik SB 63 - 81 = Baik B 44 - 62 = Kurang K 43 = Sangat Kurang SK

3.8 Indikator Keberhasilan

Penelitian ini efektif jika: 1. Minimal 80 hasil belajar kognitif siswa minimal 75. 2. Minimal 80 hasil belajar afektif siswa minimal baik. 3. Minimal 80 hasil belajar psikomotor siswa minimal terampil 4. Minimal 80 siswa dan guru memberikan tanggapan baik terhadap model STAD berbantuan modul berbasis pendidikan karakter. 28

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

Penelitian dengan menerapkan pembelajaran model STAD berbantuan modul berbasis pendidikan karakter materi tumbuhan telah dilakukan. Hasil penelitian ini berupa hasil belajar siswa pada aspek kognitif, afektif, psikomotor, tanggapan siswa dan guru.

4.1.1 Hasil belajar kognitif

Hasil belajar kognitif siswa dengan menerapkan model pembelajaran STAD disajikan pada Tabel 4.1. Tabel 4.1 Hasil belajar kognitif siswa No. Hasil Belajar Kelas X7 X8 X9 1 Nilai tertinggi 90.00 90.00 93.00 2 Nilai terendah 70.00 67.00 53.00 3 Rata-rata nilai posttest 77.66 78.47 76.53 4 Jumlah siswa yang tuntas 25 26 25 5 Jumlah siswa yang tidak tuntas 7 4 5 6 Jumlah seluruh siswa 32 3 30 ∑ Siswa yang tuntas 78.12 86.67 83.33 Data selengkapnya pada Lampiran 12. Berdasarkan Tabel 4.1 diketahui bahwa ketuntasan hasil belajar kognitif siswa pada kelas X8 dan X9 telah melebihi indikator keberhasilan ≥ 80 86.67 dan 83.33. Ketuntasan hasil belajar siswa pada kelas X7 sebesar 78.12 dan belum mencapai indikator keberhasilan. Beberapa siswa di semua kelas ada yang belum mencapai nilai KKM ≥ 75.

4.1.2 Hasil belajar afektif

Hasil belajar siswa pada aspek afektif disajikan pada Tabel 4.2 dan sikap siswa setiap aspek pada pengukuran aspek afektif disajikan pada Tabel 4.3.

Dokumen yang terkait

The Effectiveness Of Using Student Teams-Achievement Divisions (STAD) Techniques in Teaching Reading

1 16 116

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

Penerapan model pembelajaran kooperatif student teams achievement division dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih: penelitian tindakan kelas VIII-3 di MTs Jami'yyatul Khair Ciputat Timur

0 5 176

The Effectiveness Of Using The Student Teams Achievement Divisions (STAD) Technique Towards Students’ Understanding Of The Simple Past Tense (A Quasi-Experimental Study at the Eighth Grade Students of SMP Trimulia, Jakarta Selatan)

1 8 117

Komparasi hasil belajar metode teams games tournament (TGT) dengan Student Teams Achievement Division (STAD) pada sub konsep perpindahan kalor

0 6 174

Peningkatan hasil belajar siswa melalui model kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) pada mata pelajaran IPS Kelas IV MI Al-Karimiyah Jakarta

0 5 158

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) dalam meningkatkan hasil belajar akidah akhlak: penelitian tindakan kelas di MA Nihayatul Amal Karawang

0 10 156

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS) BERBANTUAN MODUL TERHADAP HASIL BELAJAR KEWIRAUSAHAAN PADA SISWA KELAS X PEMASARAN

0 4 247

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Student Teams Achievement Division dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih (Penelitian Tindakan Kelas VIII-3 di Mts. Jam'yyatul Khair Ciputat Timur)

0 5 176

Peningkatan hasil belajar PKN siswa kelas IV MI Attaqwa Bekasi Utara melalui penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Divisions)

0 5 152