Hasil Penelitian yang Relevan

dikelompokkan menjadi empat filum yaitu pterophyta, sphenophyta, psilophyta, dan lycophyta Campbell, 2008: 178-181. Tumbuhan vaskuler berbiji adalah tumbuhan yang sudah memiliki jaringan vaskuler atau pengangkut dan sudah menghasilkan biji sebagai alat perkembangbiakannya. Kelompok tumbuhan ini adalah kelompok tumbuhan dari filum spermatophyta. Spermatophyta atau tumbuhan berbiji dikelompokkan menjadi dua, yaitu gymnospermae dan angiospermae. Perbedaan dari kedua tumbuhan tersebut terletak pada bakal bijinya, dimana pada gymnospermae bakal bijinya tidak terbungkus oleh bakal buah, sedangkan pada angiospermae bakal bijinya terbungkus oleh bakal buah. Gymnospermae dibedakan manjadi empat filum yaitu cycadophyta, ginkgophyta, gnetophyta, dan coniferophyta. Angiospermae diedakan menjadi dua kelas yaitu monocotiledonae dan dicotiledonae. Materi tumbuhan adalah materi dengan cakupan materi yang sangat luas dan terdapat banyak istilah-istilah ilmiah. Oleh karena itu, diperlukan suatu model pembelajaran yang dapat mempermudah siswa dalam mempelajari materi tersebut. Model pembelajaran yang dapat membantu siswa dalam memahami materi tumbuhan adalah dengan pembelajaran secara berkelompok. Model pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah model STAD berbantuan modul. Penggunaan model STAD bertujuan agar siswa dapat menemukan sendiri konsep-konsep penting pada materi tumbuhan dengan cara berdiskusi bersama anggota kelompoknya. Selain itu, dengan bantuan modul dapat memudahkan siswa dalam memahami istilah-istilah ilmiah dan memudahkan siswa dalam memahami materi. Menurut Haloho 2014 dan Negara 2013 penerapan model STAD dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.

2.5 Hasil Penelitian yang Relevan

Pembelajaran kooperatif STAD telah diteliti pada mata pelajaran Biologi, Kimia, dan Fisika. Hasil penelitian Haloho 2014 dan Negara 2013 menyimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada mata pelajaran biologi dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Hasil penelitian Purnomo et al. 2013 menyimpulkan bahwa ada pengaruh dari penggunaan modul pada materi pencemaran lingkungan terhadap hasil belajar siswa pada aspek kognitif, afektif, dan psikomotor. Hasil penelitian A‟yun et al. 2012, Octavianti et al. 2014 dan Widiastiti et al. 2014 menyimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan berbantuan media audio visual dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran kimia dan IPA. Hasil penelitian Marrysca et al. 2013 menyimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran STAD berbantuan LKS berkarakter dapat meningktkan hasil belajar siswa. Berdasarkan paparan hasil penelitian terdahulu tentang model pembelajaran STAD menunjukkan bahwa model STAD memberikan pengaruh positif terhadap hasil pembelajaran. Model STAD merupakan model pembelajaran kooperatif yang paling sederhana dan paling baik digunakan oleh guru yang baru menggunakan model kooperatif. Model tersebut telah banyak digunakan secara luas pada mata pelajaran fisik, kimia, IPA, dan matematika. Penerapan model STAD akan lebih optimal jika didukung oleh media lain baik media cetak maupun media elektronik. Media sangat mendukung dalam penerapan model STAD. Hal ini karena dalam pelaksanaan model STAD membutuhkan waktu yang sangat lama, sehingga perlu dibantu dengan media lain agar siswa dapat mencapai semua tujuan pembelajaran secara keseluruhan. Berdasarkan penelitian terdahulu yang sudah dilakukan, diketahui bahwa dalam penerapan model STAD dibantu dengan berbagai media elektronik seperti media flash dan media audio visual. Selain itu, juga digunakan LKS yang berbasis karakter. Penelitian ini yaitu tentang efektivitas model pembelajaran STAD dengan berbantuan modul berbasis pendidikan karakter. Modul digunakan dalam penelitian ini karena modul memiliki fungsi sebagai bahan ajar mandiri, sehingga dengan bantuan modul tersebut siswa tetap bisa belajar walaupun tanpa bimbingan dari guru. Selain itu, dengan penggunaan modul tersebut diharapkan siswa dapat mengimplementasikan nilai-nilai karakter yang ada di dalamnya.

2.6 Kerangka Berpikir

Dokumen yang terkait

The Effectiveness Of Using Student Teams-Achievement Divisions (STAD) Techniques in Teaching Reading

1 16 116

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

Penerapan model pembelajaran kooperatif student teams achievement division dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih: penelitian tindakan kelas VIII-3 di MTs Jami'yyatul Khair Ciputat Timur

0 5 176

The Effectiveness Of Using The Student Teams Achievement Divisions (STAD) Technique Towards Students’ Understanding Of The Simple Past Tense (A Quasi-Experimental Study at the Eighth Grade Students of SMP Trimulia, Jakarta Selatan)

1 8 117

Komparasi hasil belajar metode teams games tournament (TGT) dengan Student Teams Achievement Division (STAD) pada sub konsep perpindahan kalor

0 6 174

Peningkatan hasil belajar siswa melalui model kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) pada mata pelajaran IPS Kelas IV MI Al-Karimiyah Jakarta

0 5 158

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) dalam meningkatkan hasil belajar akidah akhlak: penelitian tindakan kelas di MA Nihayatul Amal Karawang

0 10 156

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS) BERBANTUAN MODUL TERHADAP HASIL BELAJAR KEWIRAUSAHAAN PADA SISWA KELAS X PEMASARAN

0 4 247

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Student Teams Achievement Division dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih (Penelitian Tindakan Kelas VIII-3 di Mts. Jam'yyatul Khair Ciputat Timur)

0 5 176

Peningkatan hasil belajar PKN siswa kelas IV MI Attaqwa Bekasi Utara melalui penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Divisions)

0 5 152