perkapita per bulan di bawah garis kemiskinan. Sedangkan 44,4 sisanya termasuk dalam kelompok tidak miskin.
Kesejahteraan rumah tangga di Kabupaten Serdang Bedagai tahun 2013 bisa dilihat melalui beberapa aspek seperti kependudukan, pendidikan, kesehatan,
ketenagakerjaan, social ekonomi rumah tangga, perumahan, teknologi informasi dan komunikasi. Aspek-aspek tersebut akan dijelaskan secara lebih rinci sebagai
berikut :
3.2.1 Kependudukan
Menurut Faturochman dan Molo 1995, jumlah anggota rumah tangga dan usia kepala rumah tangga dapat dijadikan peninjau kesejahteraan rumah tangga pada
aspek kependudukan. Berikut ini adalah deskriptif jumlah anggota rumah tangga dan usia kepala rumah tangga di Kabupaten Serdang Bedagai tahun 2013.
Tabel 3.3 Statistik Deskriptif Jumlah Anggota Rumah Tangga Dan Usia Kepala Rumah Tangga.
Variabel Sosial Demografi
Miskin Tidak Miskin
Mean Stdev
Mean Stdev
Jumlah Anggota Rumah Tangga
4,4467 1,6900
3,1831 1,3717
Usia Kepala Rumah Tangga
48,2388 13,3845
51,0845 14,3504
Tabel 3.3 menunjukkan bahwa rata-rata rumah tangga miskin di Kabupaten Serdang Bedagai memiliki anggota rumah tangga sebanyak 4,4467 ~ 5 orang.
Sedangkan rata-rata jumlah anggota rumah tangga tidak miskin adalah 3,1831 ~ 4 orang. Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata jumlah anggota rumah tangga miskin
di Kabupaten Serdang Bedagai tahun 2013 lebih tinggi dibandingkan dengan rumah tangga tidak miskin.Fenomena tersebut menunjukkan bahwa kemiskinan
dekat dengan karakteristik jumlah anggota rumha tangga yang banyak. Hal tersebut diperkuat dengan uji-t, dimana hipotesis pada pengujian ini adalah :
H : µ
RT miskin
= µ
RT tidak miskin
H
1
: µ
RT miskin
≠ µ
RT tidak miskin
Tabel 3.4 Independent Sample TestJumlah Aggota Rumah Tangga
Levenes Test for Equality of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig.
t df
Sig. 2-
tailed Mean
Differe nce
Std. Error
Differe nce
Equal variances
assumed 5,533
0,01 10,20
638 0,00
1,263 0,123
Equal variances
not assumed
10,44 637,80
0,00 1,263
0,121
Pada tabel di atas dengan taraf α = 5 didapatkan kesimpulan bahwa secara signifikan terdapat perbedaan jumlah anggota rumah tangga antara kelompok
rumah tangga miskin dan tidak miskin. Hal ini tampak pada nilai sig.2-tailed = 0,00 α = 0,05.
Selain itu, tabel 3.5 juga menunjukkan bahwa rata-rata usia kepala rumah tangga miskin lebih tinggi daripada rumah tangga tidak miskin. Rata-rata usia
kepala rumah tangga miskin adalah 48,2388 tahun, sedangkan rata-rata usia kepala rumah tangga tidak miskin adalah 51,0845 tahun.
Pada aspek kependudukan juga bisa dilihat dari jenis kelamin dan status perkawinan kepala rumah tangga sebagaimana ditunjukkan pada tabel berikut :
Tabel 3.5 Statistik Deskriptif Jenis Kelamin Dan Status Perkawinan Kepala Rumah Tangga
Variabel Sosial Demografi Miskin
Tidak Miskin Jenis Kelamin Kepala Rumah Tangga
Laki-laki 87
79 Perempuan
13 21
Status perkawinan Kepala rumah tangga Kawin
85 76
Lainnya 15
24
Tabel 3.5 menunjukkan persentase perempuan yang berperan sebagai kepala rumah tangga tidak miskin lebih besar daripada rumah tangga miskin yaitu 21.
Sementara itu, persentase kepala rumah tangga dengan status kawin lebih banyak ditemukan pada kelompok rumah tangga miskin.Informasi ini menunjukkan
bahwa terdapat perbedaan antara kelompok rumah tangga miskin dan tidak miskin dalam hal jenis kelamin dan status perkawinan kepala rumah tangga. Kesimpulan
ini juga diperkuat dengan hasil uji- t yang menunjukkan bahwa pada taraf α = 5
terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok rumah tangga miskin dan tidak miskin dalam hal jenis kelamin dan status perkawinan kepala rumah tangga.
Nilai sig = 0,00 α = 0,05. Hal ini dapat dilihat dari tabel di bawah ini.
Tabel 3.6 Independent Sample TestStatus Perkawinan
Levenes Test for Equality of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig.
t df
Sig. 2-
tailed Mean
Differe nce
Std. Error
Differe nce
Equal variances
assumed 26,473
0,000 -2,569
638 0,010
-0,07 0,029
Equal variances
not assumed
-2,518 549,4
0,012 -0,07
0,030
3.2.2 Pendidikan